29 Maret 2009

Membantah Iblis

Filp 1:6 :"Akan hal itu aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus."

Pikiran adalah sebuah medan perang, dan iblis mendustai setiap orang melalui pikiran. Salah satu hal yang hendak dicuri iblis setiap saat adalah keyakinan kita.
Apapun yang kita lakukan untuk Tuhan, iblis akan terus mencoba untuk menghilangkan keyakinan kita; ia tidak ingin kita memiliki keyakinan dalam doa kita, ia tidak ingin kita memiliki keyakinan bahwa kita dapat mendengar dari Allah; ia tidak ingin kita yakin terhadap panggilan Allah atas diri kita...dll, dll.

Disamping strategi di atas, iblis juga terus menerus akan berusaha menyerang keyakinan kita dengan berusaha untuk meyakinkan kita bahwa kita tidak akan berubah. Ia ingin kita berpikir bahwa kita tidak akan pernah menguasai amarah kita, tidak akan pernah menguasai mulut kita, tidak akan pernah mengingat Firman Tuhan yang telah kita baca. Ia senantiasa berusaha menanamkan pikiran-pikiran negatif dalam pikiran dan hati kita, dengan kata-kata "tidak akan pernah", engkau tidak akan pernah berubah, engkau tidak akan pernah berhasil dalam segala hal, hidupmu tidak akan pernah meningkat, engkau tidak akan pernah menjadi apa yang menjadi panggilan Allah bagimu.

Inilah saatnya kita membantah si iblis; jangan diam saja, gunakan Firman Tuhan!
Ingatkanlah si iblis bahwa ia telah dikalahkan di atas kayu salib, bahwa Yesus memegang kunci alam maut dan neraka dan Yesus telah memberikan kuasa kepada setiap orang percaya untuk mengalahkan setan. Katakan kepada iblis bahwa ia adalah pendusta dan bapa segala pendusta dan kebenaran tidak ada padanya.
Katakan kedudukan kita dalam Kristus Yesus kepadanya bahwa di dalam Yesus kita lebih dari seorang pemenang (Rom 8:37), bahwa segala hal dapat kita lakukan di dalam Yesus yang memberikan kekuatan kepada kita (Filp4:13), bahwa oleh karena itu kita adalah pemenang dalam segala hal karena Allah yang memberikan kemenangan kepada kita (2 Kor 2:14).
Katakan kepada iblis bahwa kita adalah kepala dan bukan ekor, bahwa Allah telah merancang suatu rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan bagi kita, oleh karena Ia sangat mengasihi kita dan Dia memberkati kita dengan masa depan yang penuh harapan ( Yer 29:11).

Bapa di sorga, Bapa segala kebenaran terima kasih untuk FirmanMu yang dahsyat, yang sanggup melepaskan kami dari segala mara bahaya dan panah-panah si iblis yang selalu hendak merontokkan iman kami kepadaMu. Terima kasih Bapa atas segala perlengkapan senjataMu yang telah Engkau sediakan bagi kami. Dan inilah saatnya kami menggunakan pedang Roh yaitu FirmanMu untuk menghancurkan setiap dusta dari bapa segala pendusta. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami bersyukur atas segala perlindungan, atas segala rancangan damai sejahtera, atas masa depan yanng penuh harapan yang telah disediakan oleh TUHAN Allah semesta alam atas hidup kami. Amin.

28 Maret 2009

The Perfect Heart

2 Taw 16:9 :"Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatanNya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia...."

Dalam Alkitab versi King James ayat ini berbunyi : Allah mencari orang-orang yang hatinya sempurna terhadap Dia.
Apa yang dimaksudkan dengan memiliki hati yang sempurna? Maksudnya ialah memiliki kerinduan yang sungguh-sungguh untuk melakukan yang benar dan menyenangkan hati Allah.
Orang yang memiliki hati yang sempurna pasti sungguh-sungguh mengasihi Allah, walaupun mungkin ia sendiri tidak sempurna.Mungkin ia masih memiliki masalah-masalah kedagingan. Lidah dan mulutnya mungkin masih menimbulkan masalah. Mungkin ia masih membuat kesalahan atau lepas kendali dalam mengontrol emosinya.
Tetapi ketika ia melakukan kesalahan, ia akan segera bertobat dan membereskan persoalannya dengan Allah. Jika ia menyakiti orang lain, ia akan merendahkan hati dan meminta maaf.

Orang yang berhati sempurna adalah orang yang memiliki hati nurani yang lembut. Sehingga pada waktu Allah menunjukkan suatu kesalahan yang telah kita lakukan, maka kita hendaknya berkata :" Tuhan, Engkau benar dan aku salah. Tidak ada alasan apapun untuk membenarkan diri, maka ampunilah aku Tuhan dan tolonglah aku agar aku tidak melakukannya lagi."
Pengakuan ini akan membuat hati nurani kita menjadi lembut, dan kitapun akan semakin disempurnakan dalam Dia.

Allah hendak memakai saya dan anda, bukan sekedar bakat dan talenta kita yang Ia butuhkan agar kita dapat dipakai sesuai rencanaNya, melainkan satu hati yang sungguh-sungguh terhadap Dia, sungguh-sungguh mau melakukan hal-hal yang benar dan menyenangkan hatiNya.
Walaupun kita tidak sempurna, namun marilah kita memiliki hati yang sempurna! Dengan hati yang sempurna ini kita akan bertumbuh menjadi sempurna, menjadi serupa dengan Kristus Yesus Tuhan kita.

Bapa di sorga, kami sungguh-sungguh mengasihiMu, hati dan mata kami tertuju hanya kepadaMu; namun kami menyadari bahwa dalam menjalani kehidupan ini kami masih jauh dari sempurna, kami masih sering membuat kesalahan melalui perkataan, sikap, perbuatan kami yang tidak berkenan dihadapanMu dan atau terhadap orang lain. Kami mohon ampun ya Tuhan, dan tolong kami agar tidak mengulanginya. Kami mau memelihara hati nurani yang lembut dihadapanMu, Roh Kudus biarlah Engkau urapi hati kami dengan urapan yang baru tiap-tiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

27 Maret 2009

Roh yang menyala-nyala

Pengktbh 9:10 :"Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tidak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, kemana engkau akan pergi."

Kemalasan dan penundaan adalah saudara dari kepasifan; semua itu adalah merupakan alat yang paling besar yang digunakan oleh setan untuk melawan umat Allah.
Dan ciri-ciri yang paling jelas jika umat Allah telah terjangkiti "penyakit" pasif, malas dan menunda adalah munculnya sikap penyesalan diri dengan pernyataan khas yaitu SEANDAINYA... Seandainya aku bisa mendapatkan ini, seandainya aku tidak mengalami hal ini, seandainya aku dikasihi, seandainya...seandainya...seandainya....

Rom 12:11 :"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Agar kita menjadi aktif dan rajin, maka kita perlu mengkondisikan agar roh kita menyala-nyala, hati kita berkobar-kobar.
Cara mengkondisikan roh kita agar tetap menyala-nyala dan hati kita berkobar-kobar adalah memberikan makanan Firman Tuhan melalui pengucapan dan pendengaran, doa, pujian, pengakuan iman.
Dan cara terbaik untuk mewaspadai roh kepasifan adalah dengan mengambil tindakan sekarang juga, dan melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Mari kita lakukan pekerjaan yang dapat kita lakukan melalui Dia, kepada Dia, bagi Dia, oleh Dia dan dengan Dia, maka nama Tuhan dipermuliakan melalui hidup kita.

Bapa di sorga, terima kasih atas FirmanMu yang memperingatkan kami agar menjaga roh kami tetap menyala-nyala dan hati kami tetap berkobar-kobar penuh semangat untuk melayaniMu, dan melakukan pekerjaan yang dapat kami kerjakan dengan sungguh-sungguh dengan hati yang rela. Kami mau tetap menyala dalamMu Roh Kudus. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

26 Maret 2009

Surat-surat Hidup

Kol 3:22 :"Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang didunia ini dalam segala hal, jangan hanya dihadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan."

Firman Tuhan ini meminta kita agar menjadi hamba yang taat, setia, menguntungkan dan bekerja keras. Kita diminta tidak bermuka dua, melainkan menajdi orang yang murni, tulus, jujur dan layak dipercaya.
Kita tidak boleh menjadi orang yang menyenangkan hati manusia, tetapi kita harus menjadi orang-orang yang menyenangkan hati Allah, karena kita adalah surat-surat yang hidup yang dibaca oleh semua orang.
Kita tidak akan memenangkan dunia dengan striker-stiker yang dipasang pada kaca mobil kita, atau dengan kaset-kaset tentang Yesus, namun tidak ada buah-buah dari hidup kita.

Bukan semua peralatan kita yang menunjukkan kita adalah orang Kristen yang akan menarik orang kepada Kristus; tetapi dengan melakukan pekerjaan sehari penuh untuk upah sehari penuh, yang kita berikan kepada mereka yang punya kewenangan atas kita dengan sikap yang baik dan dengan mengerjakan apa yang diminta kan kepada kita tanpa menggerutu, bersungut-sungut dan tanpa mengeluh; semua ini yang akan membuat orang lain memandang kita dan menginginkan apa yang kita miliki yaitu Kristus Yesus.

Marilah kita syukuri pekerjaan kita, janganlah menggerutu, mengeluh karena pekerjaan kita; dengan melalui pekerjaan kita itulah kita memuliakan nama Tuhan, kita menyenangkan hati Tuhan; lakukanlah semuanya itu untuk Tuhan bukan hanya untuk manusia.

Bapa disorga kami mau memuliakan namaMu melalui pekerjaan yang telah Engkau berikan kepada kami. Kami mau menjadi surat yang hidup yang dibaca oleh semua orang bahwa kami memiliki Tuhan yang hidup, yang membuat kami berbeda dengan orang dunia.
Kami mau mengerjakan pekerjaan kami bukan untuk menyenangkan manusia namun menyenangkan Engkau Bapa, karena Engkaulah boss di atas segala boss, majikan dari semua majikan. Kami meminta dalam nama Tuhan Yesus Kristus tambahkanlah kepercayaanMu kepada kami dari hari ke hari semakin bertambah, biarlah pekerjaan-pekerjaan besar berlari menemui kami, biarlah berkat-berkatMu yang tidak terduga-duga berhamburan mengejar kami. Haleluya, segala puji, hormat dan kemuliaan hanya bagiMu, ya TUHAN Allah semesta alam. Amin.

25 Maret 2009

Willingly ( Ikhlas )

1 Pet 5:2 :"Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri."

Dalam ayat ini Petrus tidak hanya berbicara kepada para pendeta, para panatua atau mereka yang berada dalam kepemimpinan suatu gereja, tetapi dia berbicara kepada setiap orang yang mau dipakai oleh Allah untuk melayani kerajaanNya, melayani tubuhNya.
Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang hendak melakukan pekerjaan tersebut; yang pertama kita harus memastikan lebih dulu bahwa kita mengerjakan perkerjaan itu dengan alasan yang benar ( motivasi kita yang terdalam ).
Dan yang kedua kita melakukannya dengan sikap yang baik dan benar, yaitu :
- dengan tidak terpaksa melainkan dengan hati yang ikhas/sukarela
- dengan tanpa mencari keuntungan pribadi melainkan dengan pengabdian diri

Kita perlu menyadari bahwa apapun yang kita lakukan untuk orang lain, kita sebenarnya tidak melakukan untuk orang itu, tetapi kita melakukannya untuk Tuhan (Mat 25:30-41); oleh karena itu lakukanlah setiap tindakan pelayanan dengan hati yang rela.
Sungguh Tuhan Allah hanya berkenan kepada setiap hati yang rela/ikhlas. Untuk dapat mempunyai hati yang rela kita harus memiliki kemauan yang benar yang dilandasi oleh motivasi yang benar, bukan mencari keuntungan pribadi ( nama tenar, dipuji dan dihormati oleh manusia, harta duniawi semata-mata).
Lakukanlah panggilanmu dengan kemauan yang benar, bukan oleh karena kewajiban/ keharusan; dengan demikian kita akan melakukannya dengan hati yang rela.
Inti dari kehidupan orang percaya adalah sikap hatinya. Apa yang tampak di luar bukanlah hal yang penting; tetapi yang penting adalah kebenaran di dalam hati kita yang tidak dapat kita sembunyikan dari hadapan Allah.

Bapa di sorga, kami mau mengoreksi diri kami, merenung kedalam, merefleksikan diri atas semua perbuatan yang kita lakukan untuk orang lain apakah hal itu benar-benar murni oleh karena kemauan kami untuk mengabdikan diri kepadaMu atau sekedar keinginan daging kami untuk mendapatkan hormat dan pujian dari manusia. Bapa ampuni kami apabila masih ada keinginan daging dalam pelayanan kami, kami mohon kepadaMu Roh Kudus agar Engkau murnikan motivasi kami, murnikan kemauan kami dan murnikan hati kami untuk dengan rela melayani TUHAN Allah semesta alam. Kami serahkan hati kami kepadaMu, pakailah sesuai kehendakMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami panjatkan doa kami. Amin.

24 Maret 2009

Hati yang Lancang= Congkak

Ul 17:12 :" Orang yang berlaku terlalu berani dengan tidak mendengarkan perkataan imam yang berdiri di sana sebagai pelayan TUHAN Allahmu, ataupun perkataan hakim, maka orang itu harus mati. Demikianlah harus kauhapus yang jahat itu dari antara orang Israel.

Allah kita sangat membenci orang yang lancang, dijaman Perjanjian Lama orang yang betindak lancang harus dihapus atau ditumpas. Meskipun saat ini kita hidup dalam masa Perjanjian Baru yang penuh dengan anugerah, namun Tuhan Allah tetap tidak menghendaki kita berlaku lancang; Dia tidak akan memakai orang-orang lancang untuk memimpin umatNya.

Lancang menurut kamus diartikan sebagai bertindak tanpa izin, congkak, terlalu berani.
Orang lancang akan terus berbicara pada saat seharusnya mereka mendengar; mereka berusaha mendiktekan pendapatnya kepada orang yanng seharusnya membimbing mereka; mereka memberikan perintah pada saat seharusnya mereka menerima perintah; mereka mengerjakan berbagai hal tanpa meminta izin, karena mereka berpikir bahwa mereka tidak harus selalu mendengarkan orang yang ditempatkan untuk memimpin mereka.
Allah tidak menghendaki umatNya meneladani pemimpin yang congkak, yang akan menjadi sumber ketidak taatan, yang akan menjadi sumber kesombongan dan narsis ( mengagungkan diri sendiri).

Kelancangan adalah masalah yang besar, karena kelancangan itu berasal dari hati yang salah!
Allah menghendaki kerendahan hati. Oleh karena itu waspadalah terhadap kecongkakan dan mari kita selalu menjaga sikap hati kita; mari kita selalu menjaga sikap hati yang benar dihadapan Allah.
Kelancangan atau Kecongkakan adalah saudara kandung dari Kesombongan. Dan roh kesombongan ini beserta saudara-saudaranya itu akan selalu menggoda setiap orang yang dipakai Tuhan untuk melayani dan memimpin umatNya di bumi ini.
Jika anda salah seorang yang terlibat dalam pelayanan bagi kepentingan kemuliaan nama Tuhan, berhati-hatilah, selalulah waspada menjaga hati anda agar senantiasa rendah hati !

Bapa di sorga, selidikilah hati kami, selidikilah kemurnian kami dalam melayaniMu, selidikilah motivasi kami dalam melayani umatMu; bukalah setiap tabir kepalsuan, bukalah setiap tabir kecongkakan dan kesombongan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami mohon ampun atas setiap tindakan, sikap dan hati kami yang mencoba mencuri kemuliaan namaMu. Ampunilah hambaMu ini ya TUHAN semesta alam. Roh Kudus bimbing kami setiap saat dan ingatkanlah kami jika muncul benih kelancangan atau kesombongan dalam sikap dan tindakan kami. Terima kasih Tuhan, Haleluya! Amin.

23 Maret 2009

Bernalar

Mark 8:17 :"Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata:"Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu paham dan mengerti? Telah degilkah hatimu?

Perbincangan murid-murid Tuhan Yesus dilakukan dengan menggunakan akal pikiran mereka semata, sehingga mereka tidak dapat mengerti apa yang Tuhan sampaikan kepada mereka.
Sering kita mengira bahwa pengertian itu datangnya dari penalaran yang kita lakukan dengan menggunakan pikiran; padahal pengertian itu mulai dari dalam hati, lalu bergerak naik, menerangi pikiran.

Bagi Tuhan Yesus keadaan hati kita adalah nomor satu, barulah keadaan perut kita; pada waktu Ia berbicara soal ragi orang Farisi Dia tidak berbicara mengenai ragi untuk roti ( bagi perut), namun Ia berbicara mengenai ajaran-ajaran orang Farisi ( ragi rohani ).
Pikiran daging adalah pemahaman dan penalaran tanpa Roh Kudus. Disisi lain Allah menghendaki kita tetap menggunakan akal yang sehat; benang merahnya bahwa Ia menginginkan kita menggunakan akal yang sehat yang sesuai dengan Firman Tuhan.
Marilah kita renungkan lagi logika / penalaran seperti apa yang dikehendaki oleh Allah dan inilah logikanya : 5 roti untuk 5000 orang sisa 12 bakul ; 7 roti untuk 4000 orang sisa 7 bakul ( Mark 18:18-20). Menarik sekali ayat 21 ditutup dengan sebuah pertanyaan untuk kita semua :" Masihkah kamu belum mengerti?"

Maria memberikan suatu teladan yang patut kita ikuti ( baca Luk 2:19). Dia tahu betul batasan pikiran dan perenungan. Ia menaruh dalam hati dan merenungkan perkataan malaikat Tuhan; sebelum ia menjadi bingung, ia berhenti menggunakan akal pikirannya, dan menyerahkannya pada kehendak Tuhan, ia berkata :"Tuhan, jadilah kepada hambaMu sesuai dengan FirmanMu."

Pesan Firman Tuhan hari ini berhentilah untuk menanyakan atau mencari tahu segala sesuatu agar kita tidak bingung; oleh karena kita tidak akan mengalami damai sejahtera di dalam hati dan pikiran kita, jika kita terus bertanya-tanya setiap saat.
Mulai saat ini berhenti bertanya :"Mengapa Tuhan, mengapa Tuhan?"; gantilah dengan kata-kata :" Tuhan Engkau tahu apa yang akan terjadi, dan jika Engkau berkenan untuk mengungkapkannya kepadaku, tunjukanlah itu Tuhan; namun aku puas, aku bersuka cita dengan pertolongan dan apa yang Engkau berikan kepadaku. Aku percaya Engkau akan menyelesaikan segala sesuatu dalam hidupku."

Bapa di sorga, terima kasih untuk FirmanMu hari ini yang menegur kami agar menggunakan akal sehat dan penalaran yang sesuai dengan FirmanMu, bukan sesuai hasil penalaran kami sendiri. Kini kami sadar bahwa pengertian bukan timbul dari penalaran melainkan berasal dari hati, dari iman kami terhadapMu; karena memang benarlah FirmanMu bahwa orang benar hidup oleh iman. Haleluya! Engkaulah Yehova Shammah Allah yang mengawalku dan Engkaulah Yehova Nissi Allah panji kemenanganku; oleh karena itu kami bersuka cita bagiMu ya TUHAN semesta alam. Amin.

22 Maret 2009

Hati yang mendendam

Ams 24:17-18 :" Rejoice not when your enemy falls, and let not your heart be glad when he stumbles or is overthrown. Lest the Lord see it and it be evil in His eyes and displease Him, and He turn away His wrath from him (to expend it upon you, the worse offender). ( Amplified Bible)

Penulis ayat ini mengatakan bahwa jika seorang melakukan kesalahan kepada kita, lalu kita bergembira karena ia mengalami masalah, mengira bahwa mereka pantas mendapat masalah, maka murka Allah yang seharusnya akan ditumpahkanNya kepada musuh kita itu akan ditimpakan kepada kita, karena kejahatan kita lebih besar dari kejahatan musuh kita tersebut.

Memiliki hati yang mendendam berarti menginginkan orang lain mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang telah mereka perbuat terhadap kita. Berhati-hatilah karena Allah menganggapnya itu sebagai suatu hal yang lebih jahat daripada kejahatan yang telah dilakukan kepada kita.
Allah memperhatikan sikap hati kita ! Dengan sikap hati yang benar, maka segala sesuatunya akan menjadi benar juga.
Berhati-hatilah terhadap hati yang mendendam ! Namun biarlah hati kita dipenuhi oleh kasihNya semata !
Ketika orang menyakiti kita, maka kita serahkan keadaan itu kepada Allah dan kita tinggal tunggu waktuNya dan Dia yang akan menyelesaikan persoalan tersebut; dengan melakukan tindakan ini, maka kita telah melakukan tindakan yang bijaksana dan tindakan iman yaitu bergantung kepada Allah, yang mempunyai hak untuk membalas setiap perbuatan jahat manusia kepada kita.

Bapa di sorga ampuni kami atas sikap hati kami yang tidak benar dihadapanMu, bukannya kami mendoakan keselamatan musuh kami , namun kami sering bersyukur atas kecelakaannya; ya Abba ya Bapa ampuni kami, ampuni dosa kami; Roh Kudus penuhi hati kami dengan kasihMu, agar kami mampu mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami, dan menyerahkannya kepada Tuhan Allah yang hidup dan adil.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami mohon kabulkan doa kami ini. Amin.

21 Maret 2009

Domba berhati Singa

Ul 20 : 3-4 :"...Kamu sekarang menghadapi pertempuran menghadapi musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu."

Orang yang memiliki hati yang lemah adalah orang yang mudah menyerah. Dalam hati mereka berkata :"Saya tidak bisa melakukan ini."; "Terlalu sulit bagiku" ; "Capek deh"....dll dll dll.
Kita umat beriman sering diibaratkan sebagai domba, dan Tuhan adalah Gembala yang baik.
Ciri dari domba adalah pemalu, penakut, penurut dan lembut. Kitapun harus takut dan malu untuk berbuat dosa, menuruti Firman Tuhan dan lemah lembut. Lemah lembut disini bukan berarti memiliki hati yang lemah, yang mudah menyerah..., namun suatu hati yang ramah dan mau memperhatikan orang lain serta mampu mengendalikan emosinya.
Namun pada saat yang bersamaan kita orang yang beriman haruslah berani seperti singa; dimana kita harus berani, keras dalam melawan si iblis. Kita semua harus bertahan agar tidak menjadi lelah dan menyerah karena kita sedang diserang oleh iblis.
Hari-hari akhir ini iblis semakin gencar melancarkan serangannya yang membuat setiap manusia di bumi tidak percaya kepada Tuhan Allah, kepada Yesus Kristus yang sudah menebus dosa setiap orang yang percaya.
Ingatlah Firman Tuhan di atas bahwa Tuhanlah yang akan berperang bagi kita dengan maksud tujuan untuk memberikan kemenangan bagi kita ! Haleluya !
Jadi bagian yang harus kita lakukan adalah tetap tenang, tidak terpancing dan tetap memelihara hati kita tetap lembut dan dipenuhi oleh damai sejahtera Tuhan.

Bapa di sorga, dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan peperangan ini, kami mau tetap menjaga hati kami untuk tetap lembut, ramah dan memperhatikan orang lain; agar damai sejahteraMu mengalir berlimpah dalam hati kami, dan itu akan mendatangkan kekuatan bagi kami untuk dengan berani melawan si iblis yang senantiasa berusaha menipu, merampas, menghancurkan, membinasakan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami tolak setiap ikatan-ikatan dan kuasa-kuasa dari si iblis yang hendak mencabut damai sejahtera Allah dari diri kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami lepaskan roh suka cita, kelemah-lembutan dan damai sejahtera bagi umat Tuhan. Terima kasih Bapa, Putera dan Roh Kudus . Amin.

20 Maret 2009

Damai melampaui Badai

Mark 4:39 ;" Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu:"Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali."

Dalam Markus 4:35-41 kita membaca bagaimana topan datang ketika Yesus dan murid-muridNya sedang berlayar dengan perahu menyeberangi danau Galilea. Murid-murid Yesus menjadi sedemikian takut , tetapi Yesus dengan tenang menghardik badai itu, menyuruhnya tenang dan badai dan danau itupun menjadi tenang sekali ( bahkan dalam terjemahan Amplified Bible dikatakan danau itu mengalami "perfect peacefullness"/ kedamaian yang sempurna).

Mengapa Yesus dapat menyuruh badai dan danau itu menjadi tenang?
Karena Ia tidak pernah membiarkan badai itu menguasai hatiNya. Murid-murid tidak dapat menenangkan ombak itu karena mereka panik seperti angin dan ombak yang berkecamuk itu, mereka ketakutan dan tidak percaya ( Mark 4:40).
Yesus memberikan damai sejahtera yang sempurna kepada setiap orang yang percaya kepadaNya oleh karena Ia memiliki damai sejahtera itu; Ia memiliki hati yang penuh dengan damai sejahtera.
Ia tidak membiarkan badai hidup menguasai hatiNya, Ia tidak membiarkan diriNya terkecoh oleh si iblis, oleh karena itu Ia senantiasa menjaga hatiNya agar tetap damai, tenang dan mengasihi.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan ( Ams 4:23). Kita harus tetap teguh dan siap sedia untuk menjaga hati kita agar tetap damai sejahtera dari segala kekuatiran, ketakutan ( Filp 4:6,7).
Ada banyak hal dalam hati kita yang seharusnya tidak boleh ada di dalamnya; oleh karena itu ijinkanlah Tuhan Allah menjaga hati kita, maka Ia akan mulai menunjukkan hal-hal yang tidak berguna itu dan mencabutnya keluar dari hati kita sehingga kita bisa menjaga hati yang penuh damai sejahtera.

Bapa di sorga, Engkau telah menetapkan kami, memanggil kami, membenarkan kami dan oleh karena itu Engkau pulalah yang akan memuliakan kami sebagai umat pilihanMu, imamat yang rajani. Engkau menjadikan kami sebagai saluran berkat-berkatMu bagi sesama kami; Engkau memberikan kepada kami kuasa dan karunia untuk menyalurkan damai sejahteraMu atas bumi ini. Kami sadari semua itu hanya dapat kami salurkan apabila hati kami damai, tenang dan penuh dengan kasih; oleh karena itu Bapa kami mohon dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami, cabutlah hal-hal yang tidak seharusnya berada dalam hati kami. Roh Kudus berikanlah kami kekuatan dan filter damai sejahteraMu dalam menjaga hati kami. Kami lepaskan buah-buah Roh melalui hidup kami. Amin.

19 Maret 2009

Keteguhan dalam Iman

Maz 62:9 :"Percayalah kepadaNya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu dihadapanNya..."

Orang benar akan hidup oleh iman ( Rom 1:17); masalahnya banyak diantara kita yang hanya kadang-kadang berjalan dengan iman, tetapi lebih banyak lagi yang berjalan tanpa iman, melainkan dengan otak kepandaian, kemampuan, kelihaian sendiri; dimana suatu ketika mereka dihadapkan dengan suatu peristiwa yang menurut akal budi mereka sudah tidak ada jalan keluar, sehingga akhirnya mereka menambahkan hal-hal yang serba negatif dalam hidup mereka, mereka mulai mengutuki hidup mereka sendiri dengan kata-kata yang bernada keputus-asaan bahkan kematian.

Firman Tuhan menyatakan bahwa kita harus senantiasa beriman, senantiasa percaya kepadaNya dalam situasi apapun; dan hal itu membutuhkan keteguhan! Keteguhan dalam iman akan menghasilkan kemampuan yang luar biasa, karena dengan keteguhan kita mengembangkan karakter Kristus dan itu akan berakibat karunia yang Tuhan berikan kepada kita akan menjadi berguna.
Inti renungan kali ini adalah banyak orang yang mempunyai karunia namun karakter mereka tidak bisa mendukung karunia tersebut, sehingga menjadi mubazir/tidak berarti. Karunia diberikan, namun karakter harus dikembangkan!
Hanya dengan mendisiplinkan emosi, suasana hati dan mulut kita, maka kita akan menjadi teguh untuk tetap menikmati damai sejahteraNya di dalam siatuasi apapun, baik dalam keadaan senang maupun tidak senang.

Bapa disorga melalui renungan FirmanMu ini kami sadari bahwa Engaku tidak akan memberikan karunia kepada kami dengan sia-sia dan tidak berguna; Engkau akan mempersiapkan diri kami lebih dahulu agar kami mampu mengembangkan karakter kami yang mendukung karunia-karuniaMu yang Engkau berikan kepada kami. Kami memilih untuk tetap teguh dalam iman kepadaMu di setiap situasi dalam kehidupan ini, dan itulah hal yang Engkau kehendaki bagi kami. Terima kasih Bapa, inilah kami, bentuklah kami sesuai kehendakMu. Amin.

18 Maret 2009

Manage Your Emotion

Yes 50:7 :"Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu."

Menjadi dewasa secara emosional artinya mengambil keputusan berdasarkan pimpinan Roh Kudus, bukan menurut perasaan-perasaan kita. Kedewasaan emosional itu tidak terjadi secara alamiah.
Dewasa secara emosional bukan berarti kita tidak memiliki emosi lagi. Allah memberikan emosi agar kita dapat menikmati hidup; betapa hampa dan hambarnya jika hidup ini kita jalani tanpa perasaan...
Menjadi teguh secara emosional artinya kita memiliki kehidupan emosi yang seimbang yaitu suatu kehidupan yang tidak dikuasai oleh emosi semata, namun ia dapat mengendalikan diri, mengendalikan hidupnya.
Puji Tuhan kita memiliki Allah yang serba sanggup, termasuk menolong kita menjadi dewasa dan teguh secara emosional.

Keteguhan hati adalah syarat utama agar seseorang memiliki kedewasaan emosional.
Definisi Keteguhan adalah daya tahan terhadap perubahan, penggusuran atau penolakan secara mendadak; sedangkan definisi keteguhan karakter atau tujuan adalah Ketetapan hati atau dapat dipercaya/ dapat diandalkan.

Mari kita percayai Firman Tuhan di atas bahwa Tuhan pasti menolong kita dalam segala kesulitan, penolakan, perubahan yang menyudutkan diri kita; seperti janjiNya kita pasti tidak akan mendapat noda atau malu, asal kita mau meneguhkan hati kita.
Tuhan menghendaki agar kita tidak menjadi orang Kristen yoyo, yang selalu naik turun imannya tergantung perasaannya; kalau senang bisa haleluya, kalau susah halehaleh...
Dengan fokus terhadap apa yang kita percayai, maka keteguhan hati kita akan meningkat; seiring meningkatnya keteguhan hati kita, maka kedewasaan emosional kitapun meningkat pula.

Bapa ya Abba yang baik, kami bersyukur atas FirmanMu yang luar biasa ini, Engkau senantiasa akan menolong kami sehingga kami tidak akan mendapatkan noda atau malu. Bagian yang perlu kami lakukan adalah meneladani Yesus Kristus, Tuhan kami yang memiliki keteguhan hati, karena Ia tidak berubah, tetap sama sampai selama-lamanya, tetap mengasihi kami. Roh Kudus kami perlu pertolonganMu dalam mengendalikan emosi kami, dalam meningkatkan keteguhan hati kami, kami butuh kekuatanMu. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami mohon kabulkanlah doa kami ini. Amin.

17 Maret 2009

Chance and Ability

Mat 25:14-15 :"Sebab hal Kerajaan Surga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing sesuai kesanggupannya, lalu ia berangkat."

Tuhan adalah majikan yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap umatNya yang percaya kepadaNya. Dia tidak pernah membedakan apa latar belakang kita, apa warna kulit kita, apa pendidikan kita, apa cacat tubuh kita; Dia tidak membuat pengecualian, Dia memberikan kesempatan yang sama bagi kita untuk menerima hidup dalam kepenuhan dan kemuliaan.
Firman di atas jelas menyatakan bahwa Ia mempercayakan urusan kerajaanNya kepada setiap hambaNya, tidak ada yang dikecualikan.
Tuhan telah memberikan keselamatan kepada kita, suatu harta yang sungguh luar biasa mahalnya; dan kita harus mengerjakan, mengolah, mengusahakan keselamatan sesuai dengan kemampuan (talenta) yang sudah Tuhan berikan kepada kita agar membuahkan buah-buah kehidupan dalam hidup kita di dunia ini.

Kita semua memiliki kemampuan dan talenta yang berbeda, kita tidak bisa melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh orang lain; namun kita bisa melakukan apa yang telah Tuhan tentukan bagi kita masing-masing.
Apapun yang menjadi panggilan kita, mari kita lakukan yang terbaik. Lakukanlah dengan maksimal! Tidak perlu kita membanding-bandingkan diri dengan orang lain, tekunlah mengerjakan kepenuhan hidup kita sendiri sesuai panggilan dan urapan Tuhan Allah.

Ada banyak orang yang menderita bathin karena mereka tidak mengalami kepenuhan diri. Mereka tidak menjadi apa yang sebenarnya bisa mereka wujudkan; mereka membiarkan iblis lewat diri sendiri dan/atau orang lain menjauhkan diri dari panggilan dan berkat mereka.
Janganlah menjadi hamba yang penuh dengan ketakutan; takut tanggung jawab, takut penghakiman, takut tentang apa yang dikatakan oleh orang lain, takut pada pendapat/ pandangan orang lain, takut melangkah, takut gagal, takut dikritik, dan akhirnya takut akan pengorbanan dan kerja keras!
Bangkitlah dengan kuasa Roh Kudus yang ada dalam diri anda ! Raihlah diri anda sepenuhnya !

Bapa di sorga kami bertekad untuk melawan musuh kami yang berusaha menjauhkan kami dari panggilan dan urapanMu. Kami akan maju terus untuk mengembangkan diri kami sepenuhnya sesuai dengan panggilan dan talenta yang telah Engkau berikan kepada kami. Kami sadar sepenuhnya untuk mengerjakan kemampuan dan talenta kami, dan kami tahu bahwa setiap hari kami diubahkan menjadi seperti junjungan kami Yesus Kristus Tuhan dan Juru Selamat kami. Roh Kudus urapilah kami dengan kesabaran dan ketekunan serta keteguhan hati, tekad yang membara untuk melayani TUHAN Allah yang hidup. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan bersyukur. Amin.

16 Maret 2009

Terlambat Marah

Ams 16:32 :"He who is slow to anger is better than the mighty, and he who rules his spirit than he who takes a city."

Alkitab berbicara banyak tentang amarah, misalnya di Ams 14:17, Ams 19:11, Pengktbh 7:9, Yak 1:19,20.
Dari ayat-ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa Tuhan menghendaki agar kita sanggup mengendalikan emosi kita terutama marah.
Mari kita kenakan manusia baru dan menanggalkan manusia lama kita yang akan menemui kebinasaannya oleh karena nafsunya ( Ef 4:22).
Mengenakan manusia baru berarti memilih sifat-sifat baru yaitu cara hidup yang baru melalui pertolongan dari Roh Kudus. Sekali lagi kitalah yang memilih, bukan otomatis setelah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, tiba-tiba secara instan kita diubahkan menjadi seperti Yesus Kristus, tetapi karakter Kristus wajib kita teladani dan itu merupakan suatu proses pembaharuan terus menerus.
Mengapa kita marah? Seringkali kita marah oleh karena orang tidak melakukan apa yang kita inginkan dan tidak secepat yang kita harapkan. Dan hal itu tidak akan terjadi jika kita lebih sabar.
Ijinkanlah Tuhan menumbuhkan kesabaran dalam hati kita, apabila kita kurang mempunyai kesabaran.

Tuhan menghendaki kita mempunyai karakter ini dalam kehidupan kita. Kita harus sabar dengan diri kita sendiri karena kadang-kadang kita menjadi sangat lamban dalam belajar. Kita harus sabar dengan Allah karena Dia tidak selalu begerak sesuai dengan waktu kita, Tuhan punya waktuNya sendiri. Dan kitapun harus bersabar kepada orang lain karena bukanlah oleh karena kesalahan mereka kita berada dalam waktu dan pada tempat yang seharusnya kita berada.

Yes 43:2 Tuhan mengatakan akan menyertai kita melewati air dan api. Ini berbicara tentang ujian dan pencobaan yang tidak bisa kita hindari dan ada beberapa kesullitan yang harus kita hadapi.
Alkitab berbicara tentang pemurnian, penyucian, korban dan penderitaan. Smeua itu bukanlah hal yang enak dan menyenangkan telinga dan hati kita, namun itulah cara Tuhan menggembleng kita agar kita mampu mengembangkan potensi kita secara penuh sesuai dengan karakter Kristus Yesus.
Sadarilah ada saat-saat dimana kita mengalami kesepian, kerja keras, ada kalanya kita merasa ingin menyerah dan berhenti; dan selalu saja ada orang yang tidak kita sukai yang ditaruh Allah dalam perjalanan hidup kita; semuanya itu ujian terhadap iman kita ( Yak 1:2-4 ), oleh karena itu kita wajib bersuka cita oleh karena jikalau kesabaran yang menghasilkan ketekunan apabila telah matang buahnya adalah kesempurnaan dan keutuhan dan kita tak kekurangan suatu apapun ! Wow luar biasa janji Tuhan.... ya dan amin!

Bapa disorga kami mau menghadapi setiap masalah yang Engkau ijinkan terjadi dalam perjalanan hidup kami, karena kami tahu semuanya itu demi keuntungan kami dan kami tahu bahwa Engkau sedang membawa kami naik bukannya turun. Roh Kudus kasihilah kami dengan kasihMu yang tak habis-habisnya, biarlah kasih itu melimpah keluar dari diri kami dan memberkati banyak orang disekeliling kami serta merubah keadaan dimana kami berada. Terima kasih Bapa. Amin.

15 Maret 2009

Ilmu Semut

Ams 6:6-8 :"Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak; biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen."

Melalui orang yang paling berhikmat dibumi ini yaitu Raja Sulaiman/ Salomo, hari ini Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk menjadi bijak dengan cara belajar dari "lakunya" = perbuatan, tingkah laku, naluri dari semut.
Ada beberapa hal yang benar-benar harus kita renungkan dan pahami dari kehidupan semut, yaitu :

  1. Memiliki motivasi dan disiplin pribadi ( biarpun tidak ada pemimpin, pangatur atau penguasanya...)
    Kitapun wajib memiliki motivasi yaitu untuk senantiasa melakukan apa yang benar ( bukan sekedar apa yang baik). Dengan disiplin yang tinggi kita melakukan apa yang benar itu bukanlah oleh karena dilihat/diawasi orang ( Pengawas atau pemimpin) atau diperintah/dipaksa oleh orang (penguasa), namun semuanya itu kita lakukan atas dasar kesadaran kita bahwa kita adalah umat pilihan Allah, yang telah dipilih dan ditetapkan untuk menerima kemuliaan dariNya. Mari kita lakukan apa yang benar baik di rumah tangga, dilingkungan bisnis/pekerjaan, bahkan dimanapun kita berada bersaksilah bahwa Tuhan itu baik dan kasih setiaNya selama-lamanya.
  2. Maju terus pantang mundur ( perhatikan jalannya semut, tidak ada semut mundur..;)
    Jika kita ingin mengembangkan potensi hidup yang sudah Allah taruh dalam diri kita, maka kita harus mengambil keputusan untuk tidak berhenti, apapun alasannya, sampai kita melihat apa yang sudah Allah taruh dalam hidup kita terwujud. Jangan terjebak tipu muslihat iblis yang selalu menginginkan kita untuk berhenti dan mundur dari tujuan yang hendak kita capai.
  3. Berani bersusah payah/ berusaha keras ( menyediakan roti pada musim panas )
    Janganlah berpikir atau buanglah pikiran bahwa segala sesuatu dalam hidup ini dapat diperoleh atau dicapai dengan mudah dan gampang. Jangan menginginkan segala sesuatunya terjadi secara INSTAN; karena segala sesuatunya ada harga dan waktunya sendiri.
  4. Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya (mengumpulkan makanan pada waktu panen)
    Pada point 3 telah disebutkan bahwa segala sesuatunya ada masanya, ada waktunya (Pengktbh 3:1). Manfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, karena investasi kita yang paling mahal didunia ini adalah waktu. Waktu tidak dapat berhenti apalagi mundur, dimanfaatkan atau tidak ia tetap akan maju terus. Jadi investasikan waktu anda untuk prioritas yang benar (bersekutu dengan Tuhan Allah, keluarga, pekerjaan dan pelayanan), jangan dibolak balik urutannya!

Mari kita kerjakan 4 hal kebenaran ilmu semut ini, maka kita akan disebut sebagai orang bijak, orang yang mempunyai hikmat dan kehidupan kita akan dipenuhi dengan kelimpahan dan kemuliaan dari TUHAN Allah yang hidup.

Bapa di sorga kami bersyukur atas segala ciptaanMu, karena semuanya itu boleh memberikan, menambahkan, meningkatkan hikmat kami dalam menjalani kehidupan ini. Kami percaya bahwa Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktunya; yang patut kita lakukan adalah tetap memiliki motivasi dan disiplin yang tinggi, fokus pada tujuan dan pantang menyerah, menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya dan berani berusaha dengan keras. Roh Kudus Engkaulah yang akan memampukan kami melakukan semua ini. Amin.

14 Maret 2009

F O K U S

Ibr 12:1 :"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."

Ayat ini bebricara jika kita bertanding dalam perlombaan, kita harus meletakkan semua beban dan berlari dengan penuh kesabaran/tekun. Berlari tanpa hambatan artinya mengerahkan segenap kekuatan untuk perlombaan tersebut.
Pada waktu itu persiapan yang dilakukan oleh seorang atlit sebelum perlombaan adalah mereka melepas baju/pakaian mereka dan mengolesi tubuh mereka dengan minyak.
Demikian pula hendaknya dengan kita perlu dipenuhi dengan minyak yaitu urapan dari Roh Kudus jika kita ingin memenangkan perlombaan.

Ada banyak hambatan dalam setiap perlombaan yang harus kita tanggalkan, antara lain :
- terlalu banyak komitmen akan menghambat pengembangan potensi diri kita;
- membiarkan orang lain mengontrol hidup kita;
- terlalu banyak melibatkan diri pada tujuan dan visi orang lain;
- terbawa-bawa dalam urusan atau masalah orang lain;
- tidak fokus pada tujuan diri kita sendiri.
Iblis selalu berusaha menjebak kita dengan menyodorkan berbagai hal/masalah yang menghalangi kita untuk mengembangkan potensi diri kita; ia akan selalu berusaha menyodorkan masalah-masalah yang seolah-olah gawat dan harus ditangani oleh kita pribadi, sehingga kita tidak fokus terhadap panggilan Allah atas hidup kita.

Marilah kita belajar untuk berkata TIDAK kepada dunia, tentu saja bukan hanya berkata TIDAK terhadap Korupsi.... ;), namun kita harus melawan terhadap setiap godaan dunia terhadap apa yang harus kita kerjakan dalam mengembangkan potensi diri kita.
TUHAN Allah telah memberikan benih kehidupan penuh kemuliaan, kehidupan yang berkelimpahan; tugas kitalah untuk mengembangkannya melalui potensi yang juga telah dikaruniakan olehNya atas kita.
Tidak ada yang keliru atau salah pada hidup yang kita jalani saat ini; semua orang memiliki potensi untuk mengembangkan benih kemuliaan dan kelimpahan. Masalahnya tidak semua orang memiliki kemauan untuk fokus dan bekerja keras ( berlomba) untuk meraih tujuan hidup yang telah diberikan oleh Allah.

Bapa di sorga kami mau belajar untuk berkata tidak terhadap setiap hal yang menggoda, merintangi, menghambat pengembangan potensi dan pencapaian tujuan kehidupan kami yaitu hidup penuh kemuliaan dan kelimpahan di dalamMu. Mata kami akan tetap terfokus pada panggilanMu yang ajaib; kami mohon dengan kerendahan hati kepada Roh Kudus untuk membantu kami memenangkan perlombaan ini; berikanlah kepada kami kekuatan, kestekunan, kesabaran dan keteguhan hati dalam menghadapi semua rintangan, hambatan. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami minta kabulkanlah doa ini. Amin.

13 Maret 2009

God's Goal

1 Yoh 3:8 :"...Untuk inilah Anak Allah menyatakan diriNya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan iblis itu."

Amburadulnya dunia menjadi seperti saat ini adalah bagian pekerjaan dari si iblis, tujuannya hanya menghancurkan, membinasakan, menyengsarakan, menindas, mengikat, memperbudak, meniadakan iman, meng"allah"kan/meng"illah"kan selain TUHAN Allah.
Dapat kita lihat hasil karyanya ini dalam kehidupan umat manusia yang telah jatuh dalam dosa ( oleh karena keserakahan dan pemberontakannya kepada Firman Tuhan ; dimana-mana ada perang ( didalamnya ada pembunuhan, penganiayaan, penderitaan ); dimana-mana ada musibah bencana alam ( didalamnya ada kelaparan, wabah sakit penyakit, kehilangan );
dimana-mana ada perbudakan ( narkoba, obat-obatan, minuman keras, pornografi, seks );
dimana-mana ada pengikatan ( jemaah setan, new age/mengallahkan diri sendiri, iman kepada energi-energi alam ).
Roh-roh setan ini telah pergi keseluruh dunia untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib dan membujuk seluruh raja-raja di dunia ( Why 16:14 )...

Lalu apa relevansinya dengan kita yang mengatakan diri sebagai umat yang percaya kepada TUHAN Allah yang hidup?
Firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia/ menyatakan diri yaitu untuk membinasakan perbuatan-perbuatan iblis itu; Dia adalah Kepala dan kita adalah TubuhNya, maka tugas kita pula untuk mengikat kuasa-kuasa tersebut dan melepaskan ikatan-ikatan yang dipasang oleh kuasa-kuasa tersebut pada orang-orang yang kita kasihi.
Tuhan menyatakan dirinya dengan tujuan yaitu Ia membinasakan perbuatan-perbuatan iblis !

Bapa disorga kami sadari kewenangan yang Engkau berikan kepada kami bukanlah suatu hak yang dapat kami pergunakan sekehendak hati kami, namun lebih merupakan kewajiban bagi kami untuk melaksanakan fungsi kami sebagai bagian dari tubuh Kristus. Pun apabila tidak dapat dikatakan sebagai kewajiban, maka kewenangan itu merupakan bagian dari iman kami kepadaMu atas kuasaMu yang dahsyat, kuasaMu yang melepaskan, kuasaMu yang menyelamatkan semua orang yang percaya. Roh Kudus ajar kami untuk lebih mengerti, lebih dewasa lagi dalam menjalankan fungsi kami sebagai bagian dari Tubuh Kristus. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.