31 Mei 2009

Apa yang Kamu vs Tuhan Katakan

Kamu berkata : Itu tidak mungkin.
Tuhan berkata : Tidak ada hal yang mustahil bagiKu. (Lukas 18:27)
Kamu berkata : aku terlalu capai.
Tuhan berkata : Aku akan memberikan kelegaan padamu. (Matius 11:28)
Kamu berkata : Tidak ada seorangpun yang mencintai aku.
Tuhan berkata : Aku mengasihimu. (Yohanes 3:16 ; Yohanes 13:34 )
Kamu berkata : Aku tidak bisa meneruskan.
Tuhan berkata : Kasih karuniaKu cukup. (2 Korintus 12:9 ; Mazmur 91 : 15)
Kamu berkata : Aku tidak mengerti.
Tuhan berkata : Aku akan menuntun langkah-langkahmu. (Amsal 3:5-6)
Kamu berkata : Aku tidak bisa melakukannya.
Tuhan berkata : Kamu bisa melakukan semuanya. (Filipi 4:13)
Kamu berkata : Ini tidak berharga.
Tuhan berkata : Itu akan berharga.... (Roma 8:28)
Kamu berkata : Aku tidak bisa memaafkanmu.
Tuhan berkata : Aku memaafkanmu. ( 1Yohanes 1:9 ; Roma 8:1)
Kamu berkata : Aku tidak bisa mengatasi.
Tuhan berkata : Aku akan menyediakan kebutuhanmu. (Filipi 4:19)
Kamu berkata : Aku takut.
Tuhan berkata : Aku tidak memberikan padamu roh ketakutan. (II Timotius 1:7)
Kamu berkata : Aku selalu kuatir dan frustasi.
Tuhan berkata : Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaku. (I Petrus 5:7)
Kamu berkata : Aku tidak mempunyai iman yang kuat.
Tuhan berkata : Aku memberi setiap orang iman menurut ukurannya. (Roma 12:3)
Kamu berkata : Aku tidak pandai.
Tuhan berkata : Aku memberikan padamu hikmat. (I Korintus 1:30)
Kamu berkata : Aku merasa sendirian.
Tuhan berkata : Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. (Ibrani 13:5).
Kamu berkata : Aku tidak punya jalan keluar, semuanya buntu.
Tuhan berkata : Aku akan memberimu jalan keluar ( 1 Kor10:13 )

30 Mei 2009

Hukum Rasa Lapar

Mat 5:6 :" Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan."

Kita sebagai manusia dikuasai oleh beberapa macam hukum, antara lain hukum alam, hukum sosial/masyarakat, hukum kedagingan dan hukum Allah.
Saat ini betapa dunia sedang diguncang oleh ajaran yang mengutamakan hukum alam, misalnya Hukum Gaya Tarik ( Law of Attraction ) dan dianggap sebagai kunci dari sebuah Rahasia besar dalam kehidupan manusia.
Firman Tuhan mengajarkan kepada kita hukum-hukumNya, antara lain Hukum Kasih, Hukum Rasa Lapar, dll.
Jika kita hendak hidup dipimpin oleh Roh Kudus, hidup dalam kebenaran Tuhan, maka garis dasar /garis start dimana kita harus memulainya adalah rasa lapar secara rohani. Merasa lapar terhadap perkara-perkara Allah, lapar untuk mendapatkan lebih banyak dari Allah.

Hukum Rasa Lapar inilah yang akan membawa kita hidup dalam dimensi pimpinan Roh Kudus, yang dapat membuat kita hidup tenggelam bersama kasihNya.
Rindukan tiap-tiap hari untuk mendapatkan lebih banyak dari Allah jauh di dalam roh kita; kembangkan rasa lapar dengan cara mengecap, merasa dan menelan Firman Tuhan tiap-tiap hari dengan rasa kasih kepada Allah dan kasih kepada keluraga.
Jangan lakukan perenungan Firman Tuhan dengan cara terpaksa, hal itu akan menghilangkan rasa lapar terhadapNya, terhadap perkara-perkara rohani.
Marilah kita melatih rasa lapar rohani kita secara bergairah dan agresif.

Alkitab mengatakan bahwa jika kita lapar akan Allah, maka Dia akan memberikan semuanya kepada kita.
Dia mengatakan "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." ( Mat 6:33).
Jelas-jelas Hukum Rasa Lapar ini bertentangan dengan Hukum Gaya Tarik; di satu sisi mengajarkan kepada kita agar kita semata-mata memikirkan dan mencari kebenaranNya, maka hal-hal yang lain akan ditambahkan kepada kita, sebaliknya Hukum Gaya Tarik hanya mengajarkan kepada kita agar kita memikirkan dan menghendaki dengan bergairah apa yang menjadi keinginan kita.
Fokus Hukum Rasa Lapar hanya tertuju pada Allah dan kebenaranNya, sedang yang lain hanyalah fokus pada pemenuhan rasa ego, nafsu manusia semata.

Bapa di sorga satu hal kebenaran telah Engkau ajarkan kepada kami; yaitu melalui hukum rasa lapar Engkau menyediakan segala sesuatunya untuk kami, agar kami dapat hidup penuh kemuliaan. Roh Kudus penuhilah kami, pimpinlah kami, ajarlah kami, tuntunlah kami. Kami ingin lebih banyak dari Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus kami mohon penuhilah kerinduan dan doa kami ini. Amin.

29 Mei 2009

Mendisiplinkan Tubuh

Rom 12:1 :"Karena itu saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehati kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."

Tubuh kita merupakan "rumah" bagi roh kita sementara kita berada di bumi. Tubuh kita merupakan bejana di mana Roh Kudus berbicara dan berkarya. Oleh karena itulah rasul Paulus sampai menuliskan ayat Firman Tuhan di atas, mengingat betapa pentingnya fungsi tubuh kita bagi kemuliaan Tuhan; betapa pentingnya tubuh kita berkaitan dengan ibdaha kita.

Tubuh kita hanya mempunyai keinginan-keinginan dan kehendak, namun tidak mempunyai kemampuan untuk berpikir atau emosi. Tubuh hanya mencari kesenangan-kesenangannya sendiri; tubuh kita mempunyai keinginan yang kuat terhadap 3 hal utama : seks, makan dan kesenangan; hal-hal itu selalu diinginkan oleh tubuh dalam jumlah/dosis yang besar.
Disinilah letak permasalahannya rangsangan-rangsangan itu jika tidak dikendalikan akan menjadikan kita sama seperti hewan.

Rasul Paulus dalam 1 Kor 9:27 : "Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."
Tubuh fisik kita adalah merupakan tanggung jawab kita sendiri sepenuhnya; dan kita wajib untuk melatih dan menguasainya -bukan hanya sebagian saja, sedangkan bagian yang lainnya kita bebaskan untuk memenuhi segala keinginannya, namun menguasainya SELURUHNYA !
Jangan biarkan setan mengambil keuntungan menguasai tubuh fisik kita melalui pemuasan-pemuasan nafsu secara fisik.
Disiplinkan keinginan-keinginan tubuh fisik kita dengan melatihnya dan menguasainya, kemudian persembahkan kepada Tuhan, karena itu hal yang berkenan di hadapan Allah.

Bapa di sorga, kami mau melatih dan menguasai tubuh kami seluruhnya dan mempersembahkannya kepadaMu sebagai bukti ibadah kami kepadaMu. Kami tidak akan membiarkan indera-indera kami mendikte hidup kami, melainkan kami akan selalu hidup berjalan sesuai dengan FirmanMu, hidup dengan iman kepadaMu. Roh Kudus teguhkanlah kami dalam komitmen kami ini. Amin.

28 Mei 2009

Pengendalian Jiwa

Ibr 4:12 :"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."

Hakekat kita yang sebenarnya adalah mahluk roh, yang dilengkapi oleh jiwa dan dibalut dengan tubuh fisik.
Kebanyakan orang hidup dengan pikiran mereka dan menganggap pikiran itu adalah roh mereka. Itulah sumber segala macam kesulitan yang mereka alami. Kita bakalan dapat memecahkan masalah-masalah rohani semata-mata melalui pemikiran.

Pada waktu kita dilahirkan baru itu berarti roh kita yang dilahirkan baru, bukan jiwa kita; jiwa kita juga perlu diselamatkan yaitu dengan melalui proses pembaharuan pikiran ( Rom 12:2 ). Jiwa kita senantiasa perlu dikendalikan, karena disinilah letak medan peperangan dengan setan.
Ada 5 bagian jiwa yanng perlu senantiasa kita waspadai dan kendalikan yaitu :
  • Kehendak
    Bagian ini adalah bagian yang terpenting dari jiwa, dalam bagian ini Allah telah menunjukkan ke maha besaranNya yaitu menciptakan kita tidak seperti robot, tetapi sebagai mahluk roh yang mempunyai kehendak yang bebas. Menawan dan menaklukan kehendak manusia adaah sasaran utama setan.
  • Emosi
    Perasaan manusia adalah pintu gerbang bagi setan memasuki jiwa manusia; karena dalam dunia emosional ini tempat keberadaan luka-luka terbesar dari jiwa. Jadi di bagian inilah sebagaian besar penderitaan manusia bergema dan minta diperhatikan. Dibagian ini sering terjadi kekeliruan antara emosi dari jiwa dan emosi dari roh, sering seseorang merasakan dipimpin oleh Roh Kudus, namun buah-buahnya tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
  • Intelek
    Bagian ke tiga dari jiwa meliputi intelek, pertimbangan dan logika. Nah dibagian ini kita harus berhati-hati dengan kemutlakan Tomas, lihat, dengar, sentuh dan mengerti secara ilmiah. Jiwa kita mempunyai kecenderungan untuk menjadi raja dalam hidup kita, sehingga kita wajib menyeimbangkannya dengan Firman Tuhan.
  • Imajinasi
    Setiap orang memiliki imajinasi, namun ada yang baik ada juga yang sia-sia. Imanjinasi seringkali mewujudkan dirinya melalui ambisi, fantasi dan akhirnya berbentuk dalam visi.
    Ambisi dan visi yang salah dapat kita pelajari dari 2 Kor 10:4-5.
  • Memori
    Memperbaharui pikiran berarti membuat memori kita ingat hal-hal yang baik dalam hidup kita, bukan hal-hal yang buruk. Jagalah memori sesuai dengan yang tertulis dalam Surat Filipi 4:8.

Bapa di sorga, kami sadar bahaya menjadi kristen duniawi, yaitu orang yang dilahirkan kembali tetapi tidak pernah diperbaharui pikirannya dan tidak pernah mendisiplinkan tubuh fisiknya. Ya Bapa segarkanlah jiwa kami, kami mau menempatkan FirmanMu dalam jiwa kami dan merenungkannya siang dan malam. Kami yakin bahwa dengan tenggelam dalam FirmanMu maka cara berpikir kami pasti berubah sesuai dengan kehendakMu yang sempurna. Terima kasih Roh Kudus atas bimbingan dan pimpinanMu. Amin.

27 Mei 2009

Follow The Leader

Rom 8:14 :" Semua orang, yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah Anak Allah."

Ayat di atas cukup singkat, namun memiliki makna yang luar biasa dalam kehidupan kekristenan kita.
Firman Tuhan di atas menegaskan bahwa dipimpin atau tidak itu tergantung dari pilihan; hal ini dapat dilihat dari kata-kata "semua orang yang"... itu berarti ada orang yang tidak mau dipimpin.
Sedari semula kita diciptakan untuk dipimpin oleh sesuatu. Pada waktu kita dipimpin oleh dosa, kita melakukan apa saja yang kita inginkan. Dan pada waktu kita dilahirkan kembali ( lahir baru) kita memilih untuk tidak mengikutinya lagi, namun mengikuti Tuhan.

Oleh karena memilih untuk dipimpin oleh Roh Allah adalah pilihan, maka setan memainkan perannya dalam hal ini, ia berusaha sekuat tenaganya agar manusia memberontak, ia berupaya agar manusia berhenti mengikuti; ia membujuk bahwa mengikuti itu tidak menyenangkan dan seharusnya manusia menjadi tuan atas hidupnya sendiri.
Setan mengetahui benar asal muasalnya dosa, sebab dia sendiri telah menundukkan dirinya pada kehendak dosa daripada mengikuti Allah Semesta Alam. Oleh karena itulah ia berusaha sedapat-dapatnya menyesatkan manusia agar manusia berhenti mengikuti; dan menjadikan manusia seperti dirinya yaitu mengikuti kehendak dosa.
Sebenarnya kita tidak pernah berhenti mengikuti, yang terjadi hanyalah penggantian pimpinan yang kita ikuti. Kita mengikuti kehendak kita sendiri atau kehendak Tuhan melalui Roh Kudus dan Firman Tuhan.

Ingatlah selalu bahwa kawasan peperangan kita ada di bidang jiwa kita, setan selalu ingin menghancurkan kita lewat kehendak kita, ia selalu berusaha untuk menguasai kehendak jiwa kita. Oleh karena itu marilah kita selalu mengendalikan jiwa kita dan menundukkannya kepada Kristus Yesus. Jadi siapa yang ada didalam Kristus, ia adalah ciptaan baru : yang lama sudah berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang ( 2 Kor 5:17).

Bapa di sorga, sesuai FrimanMu bahwa roh kami adalah pelitaMu, tempat dimana Engkau mengirimkan terangMu, kami memilih untuk dipimpin oleh terangMu melalui Roh Kudus dan FirmanMu. Kami percaya bahwa terangMu akan membawa kami berjalan sesuai dengan maksud panggilanMu kepada kami; kami percaya dengan pimpinanMu jalan kami senantiasa terang dan kami tidak akan terantuk, jalan kami penuh dengan sukacita dan damai sejahtera. Amin.

26 Mei 2009

Hidup di dalam Roh

2 Kor 3:18 :"Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak terselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya, dalam kemuliaan yang semakin besar."

Firman Tuhan di atas adalah satu ayat rahasia yang terbesar dalam kehidupan kekristenan kita. Bahwa kita dipanggil untuk dimuliakan, dan kemuliaan itu kita peroleh dengan suatu proses perubahan yang terus menerus menuju kemuliaan yang semakin besar. Dan semua itu hanya dapat kita nikmati jika kita hidup di dalam Roh.
Sejak semula manusia diciptakan dengan maksud untuk bersekutu dengan Tuhan Allah sang pencipta. Pada waktu sebelum Adam & Hawa jatuh dalam dosa, waktu itu ada keharmonisan antara sorga dan bumi. Allah berkenan turun dan bercakap-cakap dengan ciptaanNya, terjadilah persekutuan yang erat antara ciptaan dan sang Pencipta; disinilah ciptaan dimuliakan !

Ada harga yang harus dibayar agar kita hidup di dalam Roh. Harga ini siang dan malam harus kita lakukan, yaitu ketaatan kepada Allah. Hanya dengan ketaatan maka kita akan terus menerus dibawa ke tingkat-tingkat dan kedalaman yang baru di dalam Roh.
Banyak orang yang tidak dapat memelihara kehidupan di dlaam Roh, oleh karena mereka tidak takut dan tidak hormat kepada Allah. Mereka memandang Dia hanya sebagai Santa Claus di langit. Mereka membaca Firman, namun ketika Firman menyatakan bahwa mereka harus berubah, mereka tidak mentaatinya, mereka hanya menginginkan berkat-berkatNya, keajaiban-keajaibanNya, tanpa berkomitmen untuk terus menerus bertumbuh didalamNya dan hidup didalamNya.

Untuk dapat hidup dalam Roh marilah kita membangun roh yang kuat disamping menerima pengurapan dari Roh Kudus. Membangun roh yang kuat dapat kita lakukan dengan 2 pokok yang sangat sederhana yaitu terimalah Firman ( Maz 119:11) dan kembangkanlah kehidupan doa yang konsisten ( Yud 1:20).

Bapa disorga, kami mau hidup di dalam Roh yaitu hidup bersekutu denganMu; oleh karena itu Bapa kami akan terus menerus menaruh FirmanMu dalam hati kami, kami akan tinggal di dalam FirmanMu, mentaatinya dan terus menerus mengembanngkan kehidupan doa kami, yaitu doa yang tidak berkeputusan, doa dalam Roh Kudus dan dengan bahasa Roh agar kami dibangun semakin bertumbuh di dalam pengenalan akan Engkau. Amin.

24 Mei 2009

Jalan menuju Hidup

Amos 5:4,5 :"..."Carilah Aku, maka kamu akan hidup! Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal... sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."

Semakin banyak orang pada masa ini menguduskan suatu tempat, mereka berbondong-bondong mencari Tuhan di tempat-tempat yang dikeramatkan, disucikan itu; bahkan rela mati di tempat tersebut. Begitu percayanya mereka bahwa di tempat-tempat itu Tuhan hadir disana, dan ada keselamatan ditempat-tempat itu.
Tuhan mengingatkan jangan mencari Betel, yaitu tempat yang dianggap pintu gerbang sorga oleh Yakub. Di Betel ini Yakub dalam mimpinya bertemu dengan TUHAN dan ditempat itu Yakub mendapatkan janji-janji TUHAN terhadap masa depannya. Sehingga di tempat itu didirikan mezbah bagi TUHAN. Betel adalah tempat yang menjanjikan masa depan yang penuh dengan kelimpahan dan berkat-berkat dari TUHAN semesta alam.
Tuhan tidak berkenan kita mencari ( hanya mencari) masa depan yang penuh kelimpahan dan berkat-berkatNya saja !
Demikian pula jangan pergi ke Gilgal; apa yang dimaksud dengan pergi ke Gilgal ?
Gilgal adalah tempat dimana Yosua mendirikan 12 batu peringatan bahwa TUHAN melakukan mujizat yang dahsyat yaitu mengeringkan sebagian sungai Yordan sehingga bangsa Israel dapat menyeberanginya.
Tuhan tidak berkenan kita mencari ( hanya mencari) mujizat-mujizatNya yang akan melepaskan kita dari penderitaan atau kesusahan dalam hidup kita saja !

Tuhan berkenan agar kita mencariNya secara pribadi ! Tuhan sangat menghendaki kita mencari dan menyembahnya dalam roh dan kebenaran; bukan mencariNya semata-mata mengharapkan berkat-berkat dan mujizat-mujizatNya ! Carilah Tuhan, maka kita akan hidup !
Ingatlah hukum yang pertama dan yang utama : Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Bapa di sorga puji syukur kedalam hadiratMu yang maha kudus. Kami datang dengan hati hancur oleh karena penyesalan, oleh karena kebodohan kami, ampunilah kami karena kami sering mencariMu hanya untuk mengharapkan berkat-berkatMu dan mujizat-mujizatMu saja; ampunilah kami ya Tuhan yang hidup. Kami mau mencariMu karena kami membutuhkan kehidupan. Kami mencariMu oleh karena kami rindu untuk bersekutu denganMu sebagai Tuhan Allah kami, sebagai Sahabat kami, sebagai calon Mempelai kami. Amin.

23 Mei 2009

Pour out His Spirit

Yoel 2:28 :" And it shall come to pass afterward taht I will pour out My Spirit on all flesh; your sons and your daughtersshall prophesy, your old men shall dream dreams, your young men shall see visions."


Pada hari Pentakosta sewaktu para pengikut Kristus dipenuhi Roh Kudus, Rasul Petrus berkata "...itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan Nabi Yoel .."( Kis 2:16).
Dicurahkannya Roh Kudus pada jaman itu dan ke atas kita pada zaman anugerah saat ini adalah penggenapan janji-janji Tuhan Yesus ( Yoh 15:15-17, 16:7-15).

Pada saat kita bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat kita, maka Roh Kudus masuk dan tinggal di dalam kita.
Apakah kita selalu penuh dengan Roh Kudus, hal itu bergantung pada seberapa jauh pada seberapa kita taat pada FirmanNya.
Menjadi orang Kristen bukan berarti kita tidak dapat jatuh ke dalam dosa, tetapi sekarang kita mempunyai Roh Kudus yang akan menolong kita untuk menolak godaan dosa. KuasaNya akan membuat kita menang atas kecenderungan berbuat dosa.

Semuanya butuh proses, bukan sekedar sim sala bim..lalu kita berubah 180'; pikiran dan kemauan kita melalui proses yang berkesinambungan akan semakin tunduk pada Firman Tuhan, dan penguasaan diri semakin mantap oleh karena pengendalian emosi kita ada di bawah pengendalian Roh Kudus.

Bapa terima kasih untuk Roh Kudus yang telah Engkau utus untuk menolong dan membimbing kami senantiasa dalam menajalani hidup ini. TanpaNya niscaya kami akan tergerus oleh kuasa dunia yang semakin hari semakin jahat ini. Kami mau sepenuhnya menundukkan diri kami kepadaMu ya TUHAN yang hidup. Amin.

22 Mei 2009

Perzinahan Rohani

Hos 4:1,2:"... tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini. Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah..."

Ayat di atas secara khusus ditujukan bagi keturunan Yakub, namun bagi kitapun ayat itupun berguna dan dapat memetik pelajaran darinya.
Tuhan memanggil keturunan Yakub menjadi umat pilihanNya. Ia mencurahkan rahmat dan kasihNya kepada mereka. Ia membuat mereka seperti isteriNya dan Ia seperti suami mereka, begitulah gambaran hubungan mereka dengan Allah ( Yes 54:5).
Oleh karena itu, perbuatan mereka meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada dewa dewi bangsa-bangsa lain disekitarnya sama dengan perbuatan seorang wanita yang meninggalkan suaminya untuk hidup dengan pria lain. Mereka sudah berzina secara rohani!
Setiap orang pernah mempunyai ilah-ilah lain dalam hidupnya, dimana ia menomorsatukan hal lain selain Tuhan. Mungkin berhala itu berbentuk orang, benda atau ilmu, kehormatan, pangkat, ketenaran...dll.
Tuhan ditempatkan dinomor sekian, tidak diperhatikan keberadaanNya, tidak digubris perkataanNya.

Tuhan berkata : "Tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini". Dalam hal ini bukan berarti penduduk di negeri itu tidak percaya akan adanya Allah. Mereka percaya akan adanya Allah dan FirmanNya, namun mereka tidak mentaatinya, tidak mempunyai keinginan untuk mengenal kehendak Allah. Akibatnya mereka tidak mengenal Allah secara pribadi, tidak mempunyai hubungan pribadi yang akrab dengan Dia.

Tuhan menghendaki agar kita pada zaman anugerah ini mengenal Dia dengan benar ( Yoh 17:3), berhubungan akrab dengan Dia melalui doa, saat teduh, melalui FirmanNya. Dia adalah Tuhan kita. Bapa surgawi kita, juga Sahabat kita.

Bapa di sorga sekali lagi Engkau menegur kami dan mennghendaki agar kami bergaul akrab denganMu, mengenal Engkau lebih dalam lagi, mengerti kehendakMu yang sempurna dalam kehidupan kami. Engkau menyiapkan kami sebagai mempelai Kristus Yesus Tuhan kami, supaya kami dipermuliakan sesuai dengan panggilanMu, sesuai penetapanMu. Kami mau diperbaharui tiap-tiap hari di dalam pengenalan kami akan Engkau ya Tuhan. Mari Roh Kudus berkaryalah atas diri kami. Amin.

21 Mei 2009

Purified Period

Dan 12:10 :"Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorangpun dari orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan memahaminya."

Tuhan menyingkapkan keadaan yang akan terjadi pada akhir zaman kepada Daniel. Firman Tuhan mengatakan bahwa pada akhir zaman akan terjadi masa-masa yang sukar, hal ini sejalan dengan yang tertulis dalam 2 Tim 3:2, manusia akan menjadi begitu egois, mengejar uang, tidak peduli terhadap Tuhan, masa bodoh terhadap hal-hal rohani, sombong, tidak tahu berterima kasih, menuruti hawa nafsu, berlagak tahu, suka menjelekkan orang lain,...dll.

Seiring dengan itu banyak orang akan tertimpa dengan penderitaan dan kesusahan. Di dalam saat-saat sukar itupun Tuhan mempunyai maksud yaitu agar mereka bertobat. Anggaplah kesabaran Tuhan sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat... (2 Pet 3:9,15).
Bila kita mau dengan sepenuh hati datang kepada Tuhan dari tengah kesusahan dan penderitaan kita, Tuhan akan membuat kita mengerti bahwa sesungguhnya Ia sedang memurnikan kita;Ia sedang menyucikan kita dari segala hal yang jahat, yang tidak berkenan dihatiNya.
Inilah masa pemurnian. Penderitaan yang kita alami tidak akan menjadi sia-sia bila hal itu mendekatkan diri kita kepada Tuhan; oleh karena itu janganlah bersedih hati, putus asa atau bahkan murtad. Tuhan pasti menolong, melepaskan dan melegakan kita dari segala kesusahan dan penderitaan yang sesaat itu.

Bapa di sorga, kami mengingat hari kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke sorga; dan sesuai janjiMu Engkau tidak meninggalkan kami sebagai yatim piatu, maka Engkau telah mengutus Roh Kudus untuk menyertai dan menolong kami dalam setiap masa dan keadaan dalam kehidupan kami. Saat-saat susah dan penderitaan yang kami alami bolehlah mendatangkan hikmat untuk kami bahwa Engkau memberikan kesempatan kepada kami agar kami boleh lebih dekat lagi, boleh lebih akrab lagi mengenalMu dan menambah keyakinan kami bahwa Engkau benar-benar sedang mempersiapkan diri kami sebagai mempelai yang tidak bercela bagi Kristus Yesus, Tuhan kami. Amin.

20 Mei 2009

Kehidupan Kristen yang Normal

Yoh 7:37-39 :"...Yesus berdiri dan berseru :"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum! Barangsiapa percaya kepadaKu, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci :Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkanNya ialah Roh Kudus yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepadaNya...."

Sungguh luar biasa tawaran Yesus Kristus kepada setiap orang, setiap manusia yang membutuhkan kehidupan yang dipenuhi dengan kelimpahan, kebenaran, dan damai sejahtera. Barangsiapa yang haus akan kebenaran Ia mempersilahkan untuk datang kepadaNya; setelah orang itu dipuaskan oleh air kehidupan, maka ketika orang itu menjadi percaya kepadaNya, Bapa di sorga akan memenuhi hatinya dengan aliran-aliran air hidup; pada tahap ini seseorang akan menjadi sumber bagi orang lain yang haus.

Kehidupan Kristen yang normal adalah hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus. Roh Kudus bekerja dalam diri kita , menghasilkan buah-buah Roh : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Roh Kudus menyadarkan kita atas dosa-dosa kita. Roh Kudus menolong kita mengerti Firman Tuhan. Roh Kudus menghibur dan menenangkan hati kita pada waktu susah dan gelisah.
Semua itu akan terwujud jika kita mau bekerja sama dengan Roh Kudus, mengijinkan Dia untuk bekerja memimpin kita. Harus ada usaha dipihak kita untuk menjadi lebih peka terhadap suaraNya dan taat pada petunjuk dan pimpinanNya.

Bila hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus, kita akan menjadi berkat bagi orang-orang disekitar kita. Jadi jikalau hidup kekristenan kita belum/tidak menjadi berkat bagi orang lain, berarti hidup kita tidak normal; hal itu patut kita waspadai dan bertanya mengoreksi diri : mengapa ?

Bapa di sorga, sesuai FirmanMu ketika kami percaya kepada Yesus Kristus, maka dari dalam hati kami akan mengalir aliran-aliran air hidup, sehingga kehidupan kami mendatangkan berkat bagi orang-orang disekitar kami. Biarlah setiap orang yang menikmatinya boleh melihat kebesaran dan kemuliaanMu; bahwa Engkau adalah Allah yang baik dan hanya Engkaulah Allah yang layak terima segala hormat, pujian dan kuasa. Amin.

19 Mei 2009

Misteri Dosa

Yeh 28:14,15 :"Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, digunung Allah engkau berada...Engkau tidak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu."

Dosa adalah misterius, tidak dapat diterangkan dan tidak dapat diberikan sebab-sebab keberadaannya, oleh karena apabila dapat diberikan sebab-sebab keberadaannya, maka itu tidak menjadi dosa lagi. Apakah dosa adalah semacam anomali ditengah kesempurnaan ? Hanya Tuhan yang tahu alasan lahirnya dosa.
Yang perlu kita ketahui agar kita dapat waspada terhadapnya adalah sarana yang akan dipakai oleh dosa untuk mewujudkan dirinya.
Alkitab hanya memberikan definisi tentang dosa yaitu pelanggaran hukum Allah ( 1 Yoh 3:4 ), tindakan melawan hukum kasih yang agung.
Kita hanya bisa memahami sarana yang dipakai oleh dosa untuk mewujudkan dirinya yaitu mementingkan diri sendiri, sehingga menimbulkan kecurangan ( menginginkan apa yang bukan menjadi haknya ).

Lucifer, malaikat terindah ciptaan TUHAN, entah oleh sebab apa terserang keinginan yang begitu menggebu, terasuki oleh hasrat yang tidak tertahankan untuk memiliki penghormatan bagi dirinya sendiri; sehingga ia menipu malaikat-malaikat di sorga untuk mengikuti dia, menipu manusia agar tidak menuruti perintah Tuhan Allah, agar meragukan keberadaanNya dan menanamkan kepada manusia bahwa mereka adalah Tuhan bagi dirinya sendiri dan bahwa manusia layak mendapatkan penghormatan yang sederajat dengan Tuhan Allah ( ingat kisah Taman Eden ).

Di hari-hari terakhir ini makin banyak paham, filsafat, aliran yang membawa kita semakin kabur dalam memahami dosa; waspadailah jika dosa dianggap sebagai masalah yang sepele ! Perkawinan sejenis, sex bebas, aborsi sampai kepada kepercayaan bahwa kita adalah Tuhan bagi diri kita sendiri; hal-hal tersebut semakin dianggap sebagai hal yang wajar bahkan dianggap sebagai hak asasi manusia.
Marilah kita semakin menundukan diri dihadapan TUHAN semesta alam yang oleh karena kasihNya semata kita boleh diselamatkan dari akibat dosa yaitu maut, kebinasaan kekal. Tetap fokus kepadaNya, pada FirmanNya, oleh karena FirmanNya ya dan amin yaitu kebenaran yang mutlak.

Bapa di sorga apa yang kami ketahui dalam kehidupan ini sangatlah sedikit, namun oleh kasihMu dan oleh hikmatMu kami boleh hidup berkenan dihadapanMu. Terima kasih Bapa atas penyertaanMu pada hari-hari terakhir ini, hari-hari yang semakin jahat dimataMu; kami merindukan kedatanganMu ya Tuhan. Roh Kudus sucikan kami dan persiapkan kami untuk menyambut kedatangan Raja di atas segala raja, Mempelai terkasih, Tuhan Allah yang perkasa yang kami sembah dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

18 Mei 2009

Tanda Kebodohan

Ams 10:14 :"Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam."

Raja Sulaiman memberitahu kita bahwa jika kita bertindak seperti orang bodoh dalam jangka waktu yang lama, kita mungkin menjadi orang bodoh.
Oleh karena itu ia memberikan kompas/petunjuk/tanda-tanda bagi kita untuk mengenali perilaku bodoh, mengenali kebodohan.

Tanda-tanda kebodohan adalah :
  1. Mereka menutup telinga dari instruksi
    Ams 1:7 :"Tetapi, orang bodoh membenci kebijaksanaan dan instruksi." Instruksi atau nasehat dari orang lain yang mempunyai kualitas dalam bidangnya amat sangat berguna bagi kita; janganlah oleh kebodohan kita menganggap kita lebih pandai, lebih bijak daripada semua orang.
  2. Orang bodoh cenderung bertindak dengan tergesa-gesa
    Mereka mengatakan segala yang mereka pikir atau rasakan tanpa pertimbangan yang menyeluruh. Berhati-hatilah dengan perkataan kita, karena dari mulut kebinasaan bisa menyergap!
  3. Mereka mengulangi perilaku bodoh yang sama
    Raja Sulaiman mengatakan seperti seekor anjing yang kembali kemuntahannya, demikian pula orang bodoh yang menulangi kebodohannya ( Ams 26:11).
    Mereka mengulangi hal yang sama dengan harapan memperoleh hasil yang berbeda.
  4. Orang bodoh hanya percaya hatinya sendiri
    Yang dimaksud hati disini adalah perasaan; mereka bertindak semata-mata oleh karena pertimbangan perasaan mereka, yang mereka rasakan; memang terkadang efektif, namun seringkali emosi kita sering dibutakan oleh persepsi kita yang keliru.

Raja Sulaiman menasehati agar kita memperhatikan kata-katanya, mengarahkan telinga kita kepada ucapannya. Jangan membiarkan semua itu menjauh dari mata kita; hendaknya kita mempertahankan dalam hati kita.
Nasehat praktis agar kita memperoleh kebijakan atau hikmat adalah mempelajari Kitab Amsal setiap hari, bacalah 1 pasal kitab Amsal setiap hari.

Bapa di sorga tambahkan hikmatMu dari hari ke hari kepada kami, agar kami dapat berjalan dalam terangMu dan jauhkanlah kebodohan daripada kami. Kami memilih untuk menjadi bijak dan akan menjauhi hal-hal yang bodoh sesuai FirmanMu hari ini. Terima kasih Bapa untuk pemeliharaanMu, terima kasih Tuhan Yesus atas kasihMu, terima kasih Roh Kudus untuk penyertaanMu. Amin.

17 Mei 2009

Kenaifan

Ams 14:15 :"Orang naif percaya segala hal; tetapi orang bijak melihat suatu masalah dengan cermat."

Pertanyaan pertama yang timbul setelah membaca Firman Tuhan di atas adalah apakah ada hubungannya Naif dan IQ ( kecerdasan )?
Setelah membaca kisah Edward H. Armstrong penemu Frequency Modulation ( FM) yang merupakan jantung tranmisi suara berkualitas yang digunakan di pemancar radio; dia seorang yang jenius ( IQnya pasti tergolong jenius), namun mati karena bunuh diri dalam keadaan hampir bangkrut oleh karena ditipu oleh perusahaan yang dipercayainya. Wow tragis sekali.
Kenaifan tidak ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan seseorang, namun lebih terkait dengan cara seseorang dalam menghadapi situasi tertentu dan kehidupan secara umum.
orang naif cenderung untuk terlalu menyederhanakan situasi dan oleh karena itu gagal melihat faktor kritis yang sangat mungkin mempengaruhi hasil.

Gitu aja koq repot ! Pernah menjadi slogan yang populer, slogan ini bila dipakai sembarang sangat merugikan orang yang menggunakan ! Ia akan menjadi orang yang naif, oleh karena membuat seseorang menginginkan segala sesuatunya mudah dan serba instan ( Ams 1:22), tanpa harus belajar, mengamati dengan sungguh-sungguh dan tekun, seseorang akan mempercayai begitu saja perkataan orang lain. Orang naif akan menaruh kepercayaannya ditempat yang salah, orang ini akan mempercayai penampilan luar seseorang dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, keputusannya hanya didasarkan pada pengamatan yang sempit.
Kenaifan adalah kawan akrab dari kemalasan, keserakahan dan kesombongan. Jadi berhati-hatilah jangan terlalu menyederhanakan suatu masalah, kecuali sudah dipertimbangkan dengan seksama.

Kunci pembebas dari kenaifan yaitu : Cermat, pandanglah/selidikilah sesuatu masalah dengan cermat/teliti.
Jangan kuatir apabila ada orang yang berkata kepada kita : 'Apakah anda tidak mempercayai saya?' Silahkan jawab orang tersebut :' Anda tidak memberikan alasan kepada saya untuk tidak mempercayai saya, sehingga saya mempercayai segala hal yang saya tahu tentang anda. Tetapi saya tidak ingin membuat kesalahan dalam memutuskan suatu hal, oleh karena itu saya akan mencermati dahulu sebelum mengambil suatu keputusan.' Jika orang tersebut benar-benar jujur, maka ia akan menghargai kehati-hatian kita.

Bapa di sorga, kami mohon dalam nama Tuhan Yesus Kristus penuhilah diri kami dengan hikmat agar kami dapat berjalan di jalan yang penuh dengan anugerahMu, jauhkanlah kami dari kenaifan, kebodohan, keserakahan, kemalasan dan kesombongan. Roh Kudus Roh yang lemah lembut, tuntunlah kami dalam mengambil suatu keputusan, agar keputusan yang kami ambil bolehlah mendatangkan kebaikan belaka dan nama Tuhan dipermuliakan. Amin.

16 Mei 2009

The Power of Anger

Ams 27:4a :" Kegusaran adalah kasar, dan kemarahan adalah memalukan."

Raja Sulaiman dalam wejangan-wejangannya sangat memperhatikan masalah kemarahan, pemarah dan marah. Dia menganggap pemarah adalah suatu tindakan kebodohan ( Ams 14:17).
Mengapa? Dia menjelaskan bahwa kekuatan merusak kemarahan seperti hujan lebat atau air bah, kemarahan tampaknya dapat muncul dari segala arah dan menghancurkan segala yang berada di lintasannya. Kuasa dari kemarahan sungguh merusak dan menghancurkan !

Menurut Dr Gary Smalley, kemarahan bukanlah emosi yang utama, tetapi merupakan emosi sekunder yang disebabkan oleh rasa sakit, frustasi atau ketakutan yang tak terpecahkan atau kombinasi dari hal-hal itu. Dan hal-hal itu semuanya bersumber( penyebab utama) yaitu Harapan yang tidak terpenuhi.
Paling tidak ada 3 konsekuensi kemarahan yaitu kemarahan menciptakan konflik, kemarahan membuat orang lain menjauh dari kita dan kemarahan mengurangi rasa percaya diri kita dan orang lain ( akibat tindakan yang berlebihan dan tidak merespon realitas dari situasi secara efektif ).

Sebaliknya Raja Sulaiman menulis : Dia yang tidak cepat marah adalah lebih baik daripada orang yang kuat; dan dia yang mengatur sikapnya daripada dia yang mengambil alih kota ( Ams 16:32 ).
Dengan mengontrol kemarahan kita maka kita akan memiliki kekuatan untuk mengatasi konflik atau perselisihan; hal ini karena kita dapat mempertahankan obyektivitas kita, sehingga kita akan memiliki persepsi yang jelas dan akurat terhadap situasi yang ada dan hal ini membawa kita kepada kemampuan untuk memberikan solusi yang tidak dapat dilihat oleh orang yang sedang marah, dan imbalannya kita akan lebih dihormati oleh orang lain.

Bapa di sorga terima kasih untuk FirmanMu dan hikmat yang Kau berikan kepada kami mengenai kemarahan, sekarang kami tahu bahwa penyebab utamanya adalah tidak terpenuhinya suatu harapan. Oleh karena itu kami gantungkan harapan kami kepadaMu ya Yehovah Jireh; karena Engkaulah TUHAN yang menyediakan, Engkaulah yang akan memenuhi kami sesuai dengan rencanaMu yang indah dalam hidup kami. Amin.

15 Mei 2009

Tuhan tidak Adil?

Yeh 18:29 :"Yet the house of Israel says,'The way of the Lord is not fair.' O house of Israel, is it not My ways which are fair, and your ways which are not fair?

Menjelang hari-hari terakhir runtuhnya kerajaan Yehuda, kaum Yehuda mengalami banyak penderitaan sampai akhirnya mereka digiring sebagai budak di negeri Babel.
Kepahitan merasuk kedalam hati mereka, sehingga mereka menuduh Tuhan telah berlaku tidak adil bagi mereka.

Mereka telah menjatuhkan vonis bahwa Tuhan tidak adil oleh karena membiarkan mereka dipermalukan, dikalahkan, ditawan dan dijadikan budak.
Mereka tidak habis pikir mengapa Tuhan tidak menyelamatkan mereka dari serangan musuh ? Mereka merasa mereka lebih baik dan tidak sejahat raja Nebukadnezar. Mereka keheranan mengapa Tuhan mengizinkan kaum Babel menjadi makmur dan berkuasa.
Nabi Yehezkiel memperingatkan mereka agar tidak menuduh Tuhan tidak adil, namun mereka harus memeriksa diri mereka sendiri, membuang kelakuan mereka yang durhaka dan bertobat ! ( Yeh 18:31,32).

Berapa banyak anak Tuhan dimasa ini juga berpendirian serupa dengan bangsa Israel pada jaman itu.
Ada yang berpikir bahwa kadang kala tindakan Tuhan tidak adil bagi mereka. Ada yang berpikir bahwa mereka telah berdoa, beribadah ( merasa lebih baik daripada orang lain), namun Tuhan membiarkan mereka berada dalam situasi dan kondisi yang membuat mereka menderita.
Mereka mulai berpikir kenapa orang yang tidak percaya kepada Tuhan koq lebih diberkati, dapat menikmati hidup dengan kelimpahan; so apa enaknya jadi orang Kristen?
Sungguh pandangan, pikiran seperti itu muncul dari pikiran kita sendiri yang tidak mempunyai dasar kebenaran yang absolut. Pandangan kita sering keliru, oleh karena kita memandang setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita dari kaca mata kita sendiri.
Marilah kita memandang segala sesuatu dari sudut pandang Tuhan, baru kita akan mengerti jalan-jalanNya.
Pandanglah segala sesuatu dari sudut pandang kasih, maka akan tersibaklah jalan-jalanNya yang ajaib yang akan membawa kita kepada kemuliaan.
Sebab Dia adalah Yehovah Mephalti, TUHAN penyelamat/pembebasku, maka Dia tidak mungkin memungkiri diriNya sendiri, Dia pasti menyelamatkan dan membebaskan kita! Haleluyah!

Bapa disorga seringkali kami terjebak dalam sudut pandang kami sendiri, terjebak oleh sistem nilai-nilai kami sendiri, sehingga kami kadang keliru menilai perbuatanMu. Ampunilah kami ya Bapa, ampuni kepicikan kami yang menutup mata hati kami bahwa Engkau adalah Yehovah Mephalti; Engkaulah yang pasti melepaskan, membebaskan kami dari setiap situasi dan kondisi yang kami alami yang membatasi kami untuk memuliakan namaMu. Amin.

14 Mei 2009

Rasa Aman Sejati

Rat 5:2,21 :"Milik pusaka kami beralih kepada orang lain, rumah-rumah kami kepada orang asing. Bawalah kami kembali kepadaMu ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala."

Sewaktu jaya kerajaan Yehuda merasa aman karena memiliki Bait Allah yang megah, harta yang melimpah, tembok atau kota benteng yang kokoh. Semua itu memberikan rasa aman yang semu.
Setelah hal-hal yang membuat mereka merasa aman itu hilang atau dihancurkan, maka barulah mereka sadar bahwa rasa aman tidaklah bergantung pada harta milik ataupun kekuatan pasukan, tetapi bergantung pada Tuhan.
Oleh karena itu janganlah kita juga mengandalkan harta, pangkat, kedudukan dan kekuasaan kita, karena semua itu hanyalah menimbulkan rasa aman yang semu.

Tuhan mengijinkan anak-anakNya mengalami penderitaan, kekalahan, kehancuran, semuanya dengan maksud mengajar mereka untuk tetap rendah hati dan tetap dekat denganNya. Ia sebagai Bapa perlu mendisiplinkan anak-anakNya, Ia menghajar kita karena kasihNya, Ia tidak menghendaki kita hidup menderita terus menerus, yang Ia kehendaki agar hati kita tetap menjadi milikNya dan kita boleh mengandalkanNya.
Selalu ingatlah bahwa setiap kondisi dalam kehidupan kita mempunyai hikmah untuk kepentingan dan kebaikan kita, asalkan kita mau mengembalikan semua keadaan itu kepadaNya.
Dia adalah Yehovah Metsudhathi, TUHAN adalah kota bentengku. Didalam Dia ada rasa aman yang sejati, yang tidak akan tergoyahkan oleh situasi apapun, marilah kita berlindung padaNya.
Yehova Metsudhathi akan melindungi kemah kita dan jalan keluar dan masuk kita !

Bapa di sorga, bawalah kami kembali kepadaMu; itulah permohonan ditengah masa kesesakan yang kami alami, agar kami senantiasa bergantung kepadaMu.
Masa depan yang penuh harapan ada di tanganMu, oleh karena itu baharuilah hari-hari kami sesuai dengan rencanaMu. Amin.

13 Mei 2009

Nasib Bangsa yang Congkak

Yer 49:16c :"Sekalipun engkau membuat sarangmu tinggi seperti burung rajawali, Aku akan menurunkan engkau dari sana, demikianlah firman TUHAN."

Kaum Edom adalah bangsa keturunan dari Esau ( Kej 25:30). Negeri mereka dipandang sebagai benteng yang tidak tertembusi, karena satu-satunya jalan masuk dan keluar menuju kota mereka harus melalui ngarai yang sempit dibentengi oleh batu-batu pahatan. Mereka memiliki kekuatan militer yang luar biasa dahsyat; begitu sombongnya mereka sehingga mereka menganggap diri mereka tak terkalahkan.
Hal ini diibaratkan burung rajawali yang membuat sarangnya ditempat yang tinggi, sehingga aman dari gangguan atau serang dari binatang lain.

Namun apa yang Tuhan katakan? Aku akan menurunkan engkau... Negeri Edom akan menjadi negeri yang tandus dan setiap orang yang melewatinya akan merasa ngeri.
Begitulah akhir kehidupan sebuah bangsa yang tidak mengenal Tuhan, yang merasa dirinya sebagai Tuhan. Sungguh, kesombongan adalah awal kejatuhan, baik perorangan maupun sebuah bangsa.
Disinilah bukti bahwa Allah memerintah sebagai Raja atas bangsa-bangsa. Betapa kuatnya sebuah bangsa, sebuah kerajaan, sebuah pemerintahan, tanpa seizin Tuhan tentunya meeka tidak akan ada !
Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi ( Maz 47:3).

Inilah saatnya bagi anak-anak Tuhan untuk berdoa bagi negeri Indonesia yang tercinta ini, berdoa bagi pemerintahan yang sedang berkuasa maupun bagi pemerintahan yang akan ada; karena seberapa kuat koalisi antar partai politik, jika Tuhan tidak mengijinkan maka tidak akan pernah ada suatu pemerintahan yang memerintah.

Bapa disorga, Engkau adalah Yehovah Melech Olam, TUHAN adalah Raja yang kekal; Raja yang besar atas seluruh bumi, Engkau pulalah yang berkuasa atas bangsa kami Indonesia, tanpa seijinMu takkan ada suatu pemerintahan yang berkuasa memerintah. Kami bersatu hati memohon di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kasihanilah bangsa kami, jauhkanlah kami dari kesombongan, keangkuhan yang menganggap kami mampu tetap teguh tanpaMu; dan berikanlah anugerahMu atas bangsa kami, ijinkan suatu pemerintahan yang berkuasa dengan hikmatMu dan yang membawa kedamaian dan kesejahteraan. Amin.

12 Mei 2009

Hidup adalah Pilihan

Yer 21:8 :"Beginilah Firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menghadapkan kepada kamu jalan kehidupan dan jalan kematian."

Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang paling istimewa, Tuhan tidak menjadikan manusia seperti robot, yang hanya bertindak sesuai dengan perintah dari pengendalinya/penciptanya.
Manusia diberikan hak/ kebebasan untuk memilih yaitu mematuhi dan mengasihi Penciptanya atau sebaliknya memberontak dan memusuhi PenciptaNya.
Disinilah letak kemaha-besaran Tuhan Allah Semesta Alam; Dia menciptakan manusia yang "segambar" denganNya, yang diberikan kewenangan untuk berkuasa atas segala ciptaanNya yang lain, dan mempunyai kewenangan untuk memilih mana yang baik atau mana yang buruk bagi dirinya.

Dalam kehidupan selalu ada dualisme yang kontradiktif yaitu siang-malam, panas-dingin, baik-jahat, hidup-mati.
Dunia menawarkan bermacam-macam ilmu untuk menyeimbangkan kontradiksi dualisme tersebut, mereka menawarkan harmonisasi alam makro dan alam mikro.
Apakah memang ada jalan tengah itu?

Firman Tuhan mengatakan :"Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yoh 14:6).
Yang pasti TUHAN Allah sudah menyediakan jalan bagi setiap manusia yang memilih hidup/kehidupan, bukan sebaliknya. Ya keselamatan berupa kehidupan kekal di sorga telah disediakan bagi setiap manusia yang mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati (Rom 10:10).

Dalam keadaan tertentu dimana manusia telah melakukan kekejian di mata Tuhan, maka mungkin saja Tuhan mengijinkan manusia tersebut diserang oleh berbagai musibah atau bencana; namun dalam hal inipun percayalah bahwa Tuhan masih memberikan kesempatan kita semua selagi napas kita masih ada.
Inilah saatnya untuk merendahkan hati dan bertobat!

Bapa di sorga, EngkaulahYehovah Goelekh, TUHAN Penebus kami, Engkau telah menyediakan jalan menuju kepada kehidupan, keselamatan dan kemuliaan. CaraMu adalah mutlak dan tak terbantahkan; kami mau tunduk dan mematuhinya, maka keselamatan ada dipihak kami. Terima kasih Bapa, Engkau telah menyediakan Juru Selamat, yang membawa kami menuju keselamatan, bukan juru kunci yang membawa kami kepada kuburan. Kami memilih kehidupan. Amin.

11 Mei 2009

Konsisten

Yer 12:5a :"Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dikalahkan, bagaimana engkau hendak berpacu melawan kuda?"

Dalam melaksanakan pekerjaan Tuhan, Nabi Yeremia mengalami suatu keadaan yang membuatnya letih dan putus asa. Pada waktu itu Tuhan memerintahkan nabi Yeremia untuk menyampaikan pesan (peringatan)Nya pada penduduk Anatot, bukannya mendapat sambutan yang baik ( pertobatan ), tetapi nabi Yeremia malah diancam hendak dibunuh.
Nabi Yeremiapun mengeluh kepada Tuhan, dan Tuhanpun menegurnya.
Bagaimana dengan sikap kita tatkala menghadapi segala sesuatu yang nampaknya tidak berpihak kepada kita? Apakah kita berhenti dan mengeluh lalu terlarut dalam kemurungan ataukah kita tetap maju terus menggapai apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan untuk kita ?

Mungkin kita merasa pelayanan yang Tuhan berikan terlalu berat, tidak mendatangkan kepopuleran, tidak mendatangkan berkat atau bahkan mungkin mendatangkan caci maki; mungkin kita juga merasakan hidup yang kita hidupi terlalu berat, tujuan hidup jauh dari kenyataan yang kita hadapi, satu hal yang Tuhan inginkan dari kita adalah konsisten !
Jangan berhenti, tetapi majulah terus!
Firman Tuhan di atas mengajarkan bahwa orang yang berlari dapat dikalahkan oleh orang yang berjalan, apabila ia berhenti berlari dan diam di tempat.
Mari kita teladani rasul Paulus yang tidak menghiraukan nyawanya asalkan dia mencapai garis akhir ( finish) (Kis 20:24). Dia mengakhiri pertandingan dengan baik dan tetap memelihara iman ( 2 Tim 4:7).

Satu hal yang Tuhan ingatkan pada kita hari ini, Dia juga menyiapkan kita untuk berpacu dengan kuda, karena waktuNya telah dekat ! Marilah kita berlari dengan semangat yang besar dalam memberitakan kabar baik bahwa Tuhan menganugerahkan keselamatan dan hidup kekal di sorga kepada setiap orang yang percaya kepada pengorbanan Yesus Kristus dan kebangkitanNya dari antara orang mati.

Bapa disorga, kami minta dalam nama Tuhan Yesus Kristus biarlah api semangat untuk memberitakan Kabar BaikMu senantiasa bekobar dalam diri kami, Roh Kudus kami mohon Engkau terus berkobar bahkan makin menyala menjelang kedatanganNya. Bapa berkatilah negeri kami Indonesia dengan kasihMu, selamatkanlah bangsa kami ! Amin.

10 Mei 2009

Syarat Melayani Tuhan

Yer 1:6,7 :"...'Ah Tuhan ALLAH'...aku tidak pandai berbicara, ...'Tetapi TUHAN berfirman kepadaku :'...apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.' "

Tuhan telah menetapkan Yeremia sebagai nabi bagi bangsa-bangsa ( Yer 1:5c), namun Yeremia menyanggahnya, dengan alasan dia tidak pandai berbicara; hal serupa terjadi pada Musa.
Yeremia membantah oleh karena memiliki pengertian yang keliru dalam menanggapi panggilan Tuhan; ia menyangka bahwa ia harus melakukan pekerjaan Tuhan dengan bergantung pada kesanggupan dan kekuatannya sendiri.

Tuhan Allah tidak pernah salah pilih ! Justru orang yang dipilihNya adalah orang yang merasa tidak mampu. Orang seperti inilah yang akan dipilih Tuhan untuk melayaniNya, untuk melakukan pekerjaanNya; oleh karena orang semacam ini akan bergantung pada Tuhan dan Tuhan akan membuatnya sanggup.
Sebaliknya orang yang merasa sanggup mengerjakan pekerjaan Tuhan, tidak akan dipakai olehNya. Mengapa? Karena mereka akan mengandalkan dirinya sendiri, kekuatannya dan kemampuannya sendiri.
Yang Tuhan kehendaki adalah orang yang rendah hati dan mempunyai kerinduan dalam hatinya untuk melayaniNya.
Oleh karena itu jangan kuatir akan ketidakmampuan kita, Dialah yang akan bekerja di dalam dan melalui kita.

Bapa disorga, Engkau yang akan menyanggupkan kami untuk melakukan pekerjaan yang Kau perintahkan. Yang kami tahu Engkau adalah Adonai Elohim, kami adalah hambaMu, berbicaralah kepada kami, maka kami akan melaksanakannya; soal hasilnya kami serahkan kepada kuasaMu. Amin.

09 Mei 2009

Pamer Berkat

Yes 39:2 :"Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka, lalu diperlihatkannya kepada mereka gedung harta bendanya, emas dan perak,... Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan diseluruh daerah kekuasaannya."

Jika kita membaca kisah raja Hizkia dalam kitab Yesaya mulai pasal 36, maka kita melihat betapa kasih setia Tuhan kepadanya; bahkan raja Hizkia sering dipakai sebagai contoh tentang kesungguhan dan keampuhan doa yang dapat menggerakkan hati Tuhan ( Yes 38 :10-20).
Dalam kisah raja Hizkia kita juga menyaksikan bahwa Tuhan memberkati Hizkia dengan berlimpah-limpah. Namun apa yang dilakukan oleh Hizkia dalam hidupnya terhadap segala berkat yang diperolehnya adalah hal yang tidak patut kita teladani.

Dari Firman di atas kita baca betapa Hizkia sangat membanggakan segala harta dan kebesaran kerajaannya yang merupakan berkat-berkat yang dia peroleh dari Tuhan. Bukannya dia bersaksi atas kesembuhan yang sudah Tuhan berikan, tetapi dia malah memamerkan harta kekayaan dan kebesarannya yang seolah-olah semua itu merupakan hasil dari kebesarannya, kepintarannya dan kekuasaannya.
Sayang sekali berkat yang Tuhan berikan kepadanya tidak membuatnya semakin rendah hati, tetapi sebaliknya malah membuatnya tinggi hati/sombong dan merasa lebih baik daripada orang lain ( lebih pintar, lebih hebat, lebih berkuasa..dll), bahkan membuatnya menjadi egois ( Yes 39:8).

Sesungguhnya semua berkat yang kita terima dari Tuhan adalah pemberian semata-mata. Oleh karena itu semakin kita diberkati, seharusnya kita menjadi semakin rendah hati. Dan tugas utama kita adalah bersaksi tentang kebaikan dan kasih setia Tuhan terhadap kita.

Bapa di sorga ya Yehovah Jireh, Engkau TUHAN yang menyediakan segala berkat dalam hidup kami; sesungguhnya tanpa berkatMu sia-sialah usaha kami, tanpa berkatMu tidak kekallah hasil dari apa yang kami lakukan. Bapa kami mau bersaksi atas kebaikanMu, atas kasih setiaMu dalam hidup kami; kami mau membesarkan namaMu dalam kehidupan kami. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami terima segala berkat kelimpahan daripadaMu, dan kami bersyukur atasnya. Amin.

08 Mei 2009

Yehovah Machsi

Yes 32 : 1 :"Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan."

Ayat di atas adalah nubuatan nabi Yesaya tentang Yesus Kristus, Raja Kebenaran. Nubuatan ini dicetuskan oleh nabi Yesaya ketika ketidak adilan, penindasan, dan kejahatan mewarnai pemerintahan raja Ahas di kerajaan Yehuda. Pemerintahan yang seharusnya melindungi rakyat malah memeras rakyat.
Ditengah masa yang kelam itu dinubuatkan bahwa akan datang seorang raja yang akan memerintah dengan benar dan adil. Raja itu digambarkan sebagai tempat perteduhan terhadap angin ribut, sebagai aliran-aliran air yang menyegarkan, sebagai naungan batu yang memberikan keteduhan.

Adalah suatu kenyataan bahwa dalam kehidupan ini kita tidak kebal terhadap terjangan badai kehidupan, angin ribut persoalan, kemelut, ketidak adilan dan kejahatan dalam pelbagai bentuk, disengat oleh kata-kata fitnah, dibuat letih oleh derita yang berlarut-larut.
Namun syukurlah kita mempunyai Yesus Kristus sebagai tempat perteduhan dari angin ribut persoalan, sebagai aliran air segar bagi jiwa yang letih, sebagai gunung batu tempat perlindungan dari badai kehidupan.
Puji Tuhan sebab TUHAN yang kita sembah adalah Yehovah Machsi, Tuhan adalah tempat perlindunganku. KepadaNya lah kita berlindung hingga kita dapat diam dan tentram sekalipun dunia bergolak, resesi dan inflasi menggila... kita tetap dapat menghadapi hari esok sebab Dia memelihara kita.

Bapa di sorga Engkaulah Yehovah Machsi, TUHAN tempat perlindungan kami, tempat kami berlindung dari badai kehidupan, angin ribut persoalan, dan sengatan fitnah; Engkau melepaskan kami dari malapetaka dan tulah, sebab Engkaulah tempat perteduhan kami, dan Engkau telah memerintahkan para malaikatMu menjagai kami di segala jalan kami. Kami mau berserah diri dan percaya hanya kepadaMu ya Yehovah Machsi. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami bersyukur dan berdoa. Amin.