31 Mei 2011

Hati Yang Memaafkan

Mat 18:21,22 :"Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus, "Tuhan sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali".

Dalam Mat 6:14,15 Tuhan berbicara dengan gamblang bahwa jika kita tidak mengampuni orang yang berbuat kesalahan atau kejahatan kepada kita maka Tuhan juga tidak akan mengampuni dosa atau kesalahan kita!
Dan jika hal itu terjadi, maka hubungan kita dengan Tuhan akan menjadi mandeg seolah-olah hubungan itu menjadi putus. Ingatlah walaupun Allah itu maha kasih dan penuh dengan belas kasihan, namun di sisi lain mengampuni orang lain adalah hal yang penting bagiNya; ini agar kita belajar mempunyai karakter seperti Dia. Inilah inti pelajaran dari doa yang diajarkan oleh Yesus pada kalimat "ampunilah segala kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami." Tuhan Allah menghendaki kita menjadi serupa dengan Kristus Yesus yaitu memiliki hati yang penuh pengampunan!
Bukan berapa kali atau batasan pengampunan yang diperhatikan oleh Allah, tetapi kemauan untuk mengampuni itu harus senantiasa ada dalam hati kita; rahasia inilah yang Tuhan ajarkan melalui FirmanNya, sekali lagi Tuhan Allah yang kita sembah adalah Tuhan Allah yang melihat dan menilai sikap hati kita !

Apa akibatnya jika kita tidak melepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita?
Renungkan Mat 18:23-35, pada ayat ke 34 dikatakan bahwa sang majikan menyerahkan hamba yang tidak mau mengampuni kepada para algojo dan para pengawal penjara... Demikian pula keadaan kita jika kita tidak mau mengampuni, maka kita akan berada dalam penjara penderitaan emosional. Kita akan melukai diri kita sendiri dan kita akan menderita sengsara oleh karena kita menyimpan kepahitan, kebencian dan kemarahan. Tidak ada damai sejahtera dalam hidupnya, itulah akibat yang fatal bagi orang tidak mau mengampuni !
Sebaliknya bila pengampunan kita lepaskan dari dalam hati kita, maka kuasa urapan Allahpun akan turun atas kita, kekuatan yang baru melimpah dalam diri kita untuk dapat menanggung dan memampukan kita mengerjakan dan menghadapi perkara-perkara yang sukar. Dan yang pasti damai sejahtera kita melimpah-limpah oleh karenanya.

Bapa disorga, sebelum kami berdoa dan bersyukur kepadaMu, kami mau terlebih dahulu menyelesaikan dan menentukan sikap hati kami terhadap orang yang bersalah kepada kami; kami lepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kami..., ya Bapa walaupun terasa sakit dalam hati kami..., namun kami mau Bapa, kami mau mengampuninya... kuatkan dan teguhkan hati kami Roh Kudus untuk mengeluarkan pengampunan itu...
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami lepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kami....
Bapa disorga terima kasih damai sejahteraMu telah memenuhi hati kami, kami telah membebaskan diri kami dari penderitaan dalam penjara emosional. SepertiMu juga kami tidak akan mengingat-ingat lagi kesalahan orang yang telah kami ampuni. Haleluya ! Amin.

30 Mei 2011

Hadapilah Kekecewaan !

Ibr 13:5 :"...Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Definisi "Kekecewaan" adalah "gagal untuk memenuhi atau memuaskan harapan dan keinginan", dengan kata lain, ketika kita menentukan diri kita untuk berharap akan sesuatu dan harapan itu tidak terpenuhi, kita menjadi kecewa.
Kekecewaan adalah salah satu fakta dari kehidupan yang harus dihadapi oleh semua orang. Sering kali banyak orang membiarkan kekecewaan mereka terus menumpuk dan akhirnya menjadi terpuruk tanpa mengerti apa penyebabnya.
Mereka kelihatannya tampak baik-baik saja, tapi sekarang mereka jatuh terbaring di jalan kehidupan tanpa tahu bagaimana terjadinya dan apa sebabnya.
Banyak orang tidak menyadari bahwa masalah besar yang menghancurkan mereka ini dimulai sudah lama sebelumnya dengan beberapa kekecewaan kecil yang gagal mereka selesaikan.
Rasa sakit yang mendalam tidak datang begitu saja dari kekecewaan yang besar, seperti ketika kita gagal mendapatkan pekerjaan atau promosi yang kita inginkan.
Rasa sakit emosional yang dalam bisa datang dari beberapa gangguan dan frustasi kecil.
Itulah mengapa kita perlu tahu bagaimana caranya mengatasi kekecewaan kecil sehari-hari dan memunyai perspektif yang benar terhadap semua itu. Jika tidak, mereka dapat menjadi tidak terkendali dan meledak melebihi batasan.

Apa yang kita lakukan saat kekecewaan datang? Saat kekecewaan memberatkan kita seperti sebuah batu besar, kita bisa membiarkannya menekan sampai kita merasa patah semangat, bahkan menjadi benar-benar menyerah, atau kita bisa menggunakannya sebagai batu loncatan kepada hal-hal yang lebih baik.
Belajarlah untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri. Kita pasti bisa melakukannya! Hadapi kekecewaan dan cepatlah membuat penyesuaian yang dibutuhkan untuk menangani situasi itu. Tuhan memunyai hal-hal yang lebih baik untuk kita dan Dia akan menolong kita.
Dia mengatakan tidak akan sekali-kali meninggalkan dan membiarkan kita sendiri...!

Daripada berkonsentrasi pada semua masalah yang kita alami dan menjadi putus asa, mari kita arahkan fokus kepada Tuhan dan renungkan janji-janji-Nya kepada kita.
Anda mungkin telah terjatuh, tapi Anda tidak harus tetap tergeletak. Tuhan selalu siap, mau, dan mampu untuk mengangkat Anda kembali.
Bangkitlah, walaupun itu berarti Anda membutuhkan waktu dan proses !

Bapa disorga terima kasih untuk janjiMu yang ajaib, Engkau tidak akan sekali-kali meninggalkan dan membiarkan kami sendirian dalam menghadapi kehidupan ini; kami mau taat dan fokus kepadaMu, agar kaki kami tidak terantuk dan jatuh tergeletak. Amin.

29 Mei 2011

Yesus Sang Firman Hidup

Yoh 1:1,14 :"Pada mulanya adalah Firman dan Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah...dan Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita..."

Firman Tuhan itu kekal , tidak mempunyai awal dan akhir, tidak dibatasi oleh waktu dan oleh karena itu bersifat kekal. Tuhan dan FirmanNya tidak dapat dipisahkan...segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia ( Kol 1: 16-17)
Tuhan Allah dan FirmanNya adalah satu, tiada satu halpun yang dapat memisahkannya.
Dan Firman itu telah menjadi manusia dan disebut sebagai Anak Manusia dengan suatu tujuan yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan iblis itu ( 1Yoh 3:8).
Firman itu adalah hidup ! Firman itu penuh kuasa, kuasa untuk menciptakan, kuasa untuk membangkitkan, kuasa untuk menyembuhkan, kuasa untuk memulihkan, kuasa untuk menghancurkan pekerjaan musuh, kuasa untuk mematahkan setiap serangan musuh, kuasa untuk memerdekaan dan kuasa untuk memberikan kehidupan yang baru! Haleluyah !

Oleh sebab itu bagi setiap orang yang saat ini terikat obat-obatan/narkoba, alkohol, penyimpangan seksual, pelacur, penyembah berhala dan semua orang yang mestinya mati dalam dosa .... dapat mendengar Firman Tuhan dan menerimanya dalam hati dan dengan segera dipindahkan, dibebaskan pada saat itu juga, dibangkitkan dari kematian rohani kepada kehidupan yang kekal!
Saat ini dengarlah Firman Tuhan berkata : Talita kum ! bangkitlah dari keterpurukanmu ! bangkitlah dari kelemahanmu ! bangkitlah dari ketidakberdayaanmu!
Biarlah Firman Tuhan ini menjadi Rhema bagi anda yang membaca renungan ini.

Bapa disorga, terpujilah namaMu, terpujilah tahta dan kerajaanMu sampai selama-lamanya, terpujilah kasih setia dan kemurahanMu, terpujilah karya dan anugerahMu. Enngkau telah mengaruniakan segala sesuatunya kepada kami untuk dapat hidup kudus dan memuliakan namaMu. Dengan iman kami mau berjalan sesuai dengan rencana, rancangan dan kehendakMu. Demi nama Yesus Kristus kami mengucap syukur dan mohon pernyertaanMu senantiasa. Amin.

28 Mei 2011

"Kuasa Pengacara"

Mat 28:18-19 :"Jesus approached and breaking the silence, said to them, All authority ( all power of rule) in heaven and on earth has been given to Me. Go then and make disciples of all the nation...."

Di dalam Firman tersebut Tuhan Yesus menegaskan bahwa segala otoritas ( kuasa pemerintahan) di bumi dan di surga telah diberikan kepadaNya dan menjadi milikNya; dan dengan segala kekuasaan itu Ia memerintahkan kita untuk pergi.
Perintah tersebut adalah merupakan suatu pemberian kuasa untuk mewakili Dia di muka bumi ini.

Suatu "Kuasa Pengacara" adalah suatu kekuasaan yang resmi untuk bertindak sebagai pengacara atau wakil dari pihak tertentu (pemberi kuasa). Surat Kuasa Pengacara secara resmi menunjuk seseorang untuk bertindak atas nama orang yang lain. Penerima kuasa memiliki kuasa dan otoritas untuk mengambil tindakan-tindakan yang dibutuhkan, penerima kuasa atas pertimbangannya sendiri dapat menggunakan semua otoritas dan kuasa untuk melaksanakan pemberian kuasa itu.

Yesus telah memberikan kepada kita "Kuasa Pengacara" yaitu otoritas yang resmi untuk menggunakan namaNya, untuk mengambil otoritas atas kuasa setan dan kerajaannya di atas bumi ini.
Dalam nama Yesus kita telah menerima kuasa dan otoritas penuh untuk mewakili Dia sesuai dengan apa yang dilakukanNya jika Ia hidup dan berjalan dimuka bumi; secara resmi kita dapat menggunakan segala otoritas dan kuasa yang Dia miliki atas segala sesuatu disurga dan di bumi.
Mari kita gunakan kuasa pengacara yaitu bertindak dalam nama Yesus untuk mengambil kekuasaan atas setan dan penguasa-penguasa kegelapan, untuk menguasai sakit penyakit, untuk memproklamirkan pengampunan dan pertobatan dalam namaNya, untuk memenuhi kehendakNya.

Marilah kita berdoa bersama :
Yesus yang kekasih; dengan iman, aku menjangkau kepadaMu untuk mendapatkan kekuasaan yang penuh atas kuasa dan otoritas yang sudah Engkau berikan kepadaku dalam namaMu.
Sejak saat ini aku akan pergi di dalam namaMu. Aku akan menyatakan namaMu kemana aku pergi.
Aku akan mempraktekkan Kuasa Pengacara, hak resmi untuk mempergunakan namaMu; untuk menyatakan keselamatan, untuk menyembuhkan orang-orang sakit, untuk mengusir setan, untuk mengambil otoritas atas setan.
Terima kasih untuk Nama itu yang adalah Nama di atas segala nama. Terima kasih untuk harga yang sudah Kau bayarkan untuk memperoleh Nama itu.
Dengan iman saat ini, aku menjangkau kepadaMu untuk mendapatkan kekuasaan penuh atas kuasa dan otoritas yang sudah kau berikan kepadaku di dalam namaMu.
Amin.

27 Mei 2011

Pujian yang tulus

Ams 31:30 : "Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji."

Ada 3 kebutuhan dasar wanita yaitu : di nomor satu kan, komunikasi intim dan pujian yang tulus.
Suatu survey yang dicatat dalam bukunya James Dobson :"What wives wish their husbands knew about women" menyatakan Sumber depresi pertama yang dialami para wanita Kristen adalah kurangnya harga diri.
Wow ini menjadi peringatan bagi para suami agar benar-benar memperhatikan isteri mereka dan agar kesatuan rumah tangga terjalin erat, maka perlulah krisis harga diri tersebut diminimalisir, yaitu dengan pemberian pujian yang tulus.
Kita para pria tidak menikahi seseorang demi kemolekan dan kecantikannya semata bukan? Tetapi kita menikahi seorang wanita oleh karena dia layak mendampingi, menjadi penolong yang sepandan. Dan kita layak memberikan pujian baginya.
Baca Ams 31 :10-31 dengan mengganti kata "ia, -nya atau wanita dengan nama isteri adalah merupakan suatu doa pujian kepada Tuhan atas isteri kita, sekaligus mengajarkan kepada kita untuk bisa memuji dengan tulus isteri kita.

Bapa, terima kasih untuk isteri yang telah Kau berikan kepadaku. Aku bersuka cita atas penolong sepadan yang Engkau berikan kepadaku. Bapa, ajar aku untuk selalu bersikap positif dan mampukan aku untuk selalu melihat sisi positif dari mitraku, sehingga biarlah dari mulut dan hatiku mengalir pujian yang tulus untuknya. Amin.

26 Mei 2011

Melody in my heart

Ef 5:18-20 :" Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh. Dan berkata-katalah seorang pada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucapkan syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.

Ayat 19 diterjemahkan Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati, dalam bahasa Inggris dikatakan :" ...singing and making melody in your heart to the Lord."
Hikmat yang diterima oleh rasul Paulus sungguh luar biasa...
Pertama dia membandingkan antara mabuk anggur dengan dipenuhi oleh Roh. Sungguh suatu kondisi pengalaman yang mirip antara 2 hal yang berbeda tersebut. Mabuk anggur dapat menimbulkan hawa nafsu ( marah, berahi, dll) namun pada kondisi mabuk tersebut orang dapat pula merasa suka cita, ringan/melayang, tanpa beban, berani/tanpa malu berekspresi...

Jika kita dipenuhi oleh Roh maka kondisi pengalaman yang kita alami sama dengan kondisi pengalaman orang mabuk anggur, namun tanpa hawa nafsu; hati kita semata-mata akan dipenuhi oleh suka cita, kita akan bernyanyi tanpa malu, bersorak sorai bagi Tuhan secara lepas dan terlepas dari egosentris kita.
Jika mabuk anggur, maka kondisi pengalaman itu hanya sekejap/ sementara saja; sebaliknya dipenuhi oleh Roh akan berlangsung terus menerus, tergantung kepada kemauan/kehendak hati kita dalam menanggapi api Roh Kudus yang menjalar kerelung-relung hati kita.
Menciptakan melodi dalam hati kita untuk memuji Tuhan adalah suatu pengalaman hidup sehari-hari yang harus kita lakoni. Dengan adanya lagu dalam hati kita, suka cita kitapun akan meluap-luap dan fokus perhatian kitapun tertuju pada Tuhan.
Cobalah pengalaman unik ini, bergumam atau bersenandung kepada Tuhan setiap saat ( boleh bersuara maupun tidak bersuara ); pasti anda akan mengalami keajaiban, dimana persoalan yang berat yang sedang kita alami serasa hilang begitu saja, dan Tuhan menggantinya dengan suka cita dan pengharapan-pengharapan baru.
Dalam kondisi seperti inilah kita dapat benar-benar mengucap syukur atas segala sesuatu dalam hidup kita kepada Tuhan. Sekali lagi kondisi meluap-luap ini dapat kita alami setiap saat dan secara berkesinambungan, jika kita MAU (secara sadar) menciptakan melodi dalam hati kita dan menaruh perhatian kita pada karya Roh Kudus dalam diri kita.

Roh Kudus mari penuhi diriku sepenuhnya, penuhi hatiku sehingga dari dalamnya meluap pujian dan sembah kepada Allah dan Bapa Tuhanku Yesus Kristus. Penuhilah diriku dengan suka cita sorgawi dan berilah pengharapan-pengharapan baru pada waktu ku memuji-muji Engkau, Tuhan. Aku mau senantiasa memenuhi hatiku dengan rangkaian melodi penyembahan dan pujian kepadaMu. Haleluya......! haleluya......! haleluya......!

25 Mei 2011

Kutuk Hukum Taurat

Gal 3:13 :"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib."

Puji Tuhan ! Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan AnakNya yang kekasih.
Tuhan yang maha kreatif memberikan jalan kepada kita agar dapat diselamatkan, agar dapat dibebaskan dari kutukan yang selalu mengikuti setiap manusia di dunia ini.
Puji Tuhan ! Ia telah memanggil kita untuk menerima anugerahNya dengan menerima Kristus Yesus sebagai juru selamat, yang membebaskan kita dari kutuk hukum Taurat.

Apakah kutuk Hukum Taurat itu?
Hukum Taurat itu sendiri dapat kita temui dalam kitab Pentateuch, yaitu 5 kitab pertama dalam Alkitab ( Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan ).
Di dalam Hukum Taurat tertulis apabila kita tidak mendengar suara Allah dan melakukan dengan setia segala ketentuan dan ketetapanNya, maka akan datanglah kutuk / hukuman kepada kita. Oleh karena tidak ada seorangpun yang dapat menjalankan segala ketetapan dan hukum Allah tersebut, maka akibatnya setiap orang ada dibawah bayang-bayang kutuk Hukum Taurat.
Kutuk atau hukuman atas pelanggaran terhadap Hukum Tuhan ada 3 ganda yaitu :
- Kematian rohani (Kej 2:17)
- Kemiskinan (Ul 28:15-68)
- Sakit Penyakit ( Ul 28:15-68)

Jadi melalui Kristus Yesus bagi setiap orang yang percaya kepadaNya akan memperoleh penebusan atau dibebaskan dari kematian, dibebaskan dari kemiskinan, dibebaskan dari sakit penyakit. Haleluya !
Sungguh luar biasa dahsyat karyaNya yang ajaib, yang tak terselami oleh akal pikiran manusia, yang tak tergapai oleh hikmat dunia.
Sekarang kita tidak akan dikuasai lagi oleh dosa ( dosa tidak akan memerintah diri kita ), karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia (Rom 6:14).

Terima kasih Bapa oleh karena kasihMu aku dapat mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamatku. Oleh iman aku boleh diselamatkan dari kutuk hukum Taurat; dan sekarang aku nyatakan imanku bahwa kematian, kemiskinan, sakit penyakit tidak berkuasa lagi atas diriku oleh karena kasih karuniaMu. Setiap keadaan dalam kehidupanku terjadi hanya oleh karena kehendakMu dan semua itu hanya untuk kemuliaan namaMu. Aku bersyukur Tuhan atas keadaanku saat ini. Demi nama Tuhan Yesus aku mengucap syukur dan memujiMu Bapa di sorga. Amin.

24 Mei 2011

Mengkultuskan hamba Tuhan

1 Kor 3:6,7 :"Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan."

Kejadian yang dialami oleh jemaat di Korintus ini dapat menjadi peringatan kepada kita pada masa sekarang.
Ada kecenderungan untuk memfavoritkan hamba Tuhan tertentu. Bahkan ada yang cenderung memuja pengkotbah tertentu, sampai-sampai ada teman yang tidak mau datang ke gereja oleh karena pendeta yang kotbah bukanlah favoritnya.
Bahkan yang lebih gawat umat Tuhan yang mengejar-ngejar hamba Tuhan yang dikaruniai karunia Roh Kudus seolah-olah pertolongan Tuhan hanya dapat diperoleh melalui hamba tersebut.

Disini telah terjadi situasi yang gawat, karena kita sudah menjadikan hamba Tuhan tersebut menjadi berhala kita. Dan jika ini terjadi kita sudah menutup suara Tuhan kepada kita, karena Tuhan dapat memakai siapa saja untuk berbicara kepada kita, baik untuk memberikan nasehat, teguran maupun penghiburan melalui FirmanNya.
Betapapun hebat dan dahsyatnya karunia yang disalurkan lewat hamba Tuhan, dia adalah tetap seorang hamba, dan kita wajib memuji dan bersyukur kepada Tuhan yang bekerja melalui hambaNya itu. Tuhanlah yang layak kita agungkan, bukan hambaNya.

Intinya bahwa dosa kesombongan ( memegahkan diri, mengaku berhikmat) yang menyebabkan Tuhan sulit memberkati kita, memulihkan kita, membangkitkan kita dari situasi yang menyesakkan.
Marilah kita belajar merendahkan hati kita, agar kita dapat menerima pesan dari Tuhan melalui hambaNya yang manapun yang Dia pilih untuk menegur, menasehati dan menghibur kita dalam suatu situasi dalam kehidupan kita.

Bapa disorga biarlah mataku selalu memandang kemuliaanMu, walaupun aku tidak mengerti jalan dan rancanganMu, namun hatiku tetap bersandar kepadaMu. Berbicaralah lewat saluran yang telah Engkau tentukan, aku mau dengan rendah hati membuka diri bagi FirmanMu. Orang dunia boleh mengatakan aku bodoh, namun aku memegang FirmanMu karena Engkau mengatakan bahwa hikmat dunia adalah kebodohan bagiMu dan dengan bersandar kepadaMu maka aku beroleh hikmatMu. Haleluya! Kemuliaan dari dahulu, sekarang sampai selama-lamanya bagiMu ya TUHAN semesta alam! Amin.

23 Mei 2011

Batu sandungan

Rom 14:17,18 :"Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan suka cita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati manusia."

Hidup oleh Roh adalah kehidupan yang selalu mencari kebenaran, damai sejahtera dan suka cita; bukan memfokuskan diri pada hal-hal jasmaniah atau hal-hal yang berhubungan dengan daging dan hawa nafsu kita ( makanan, minuman, cara berpakaian, cara beribadah, sunat, menguduskan hari tertentu dan lain-lain ).
Jadi apabila diantara "saudara" kita ada yang mempertentangkan masalah-masalah itu baiklah kita sebagai orang yan disebut oleh rasul Paulus "yang kuat imannya" tetap menerima mereka "yang lemah imannya" tanpa mempercakapkan pendapatnya ( Rom 14:1).
Janganlah tergiur untuk menghakimi saudara kita tersebut, melainkan marilah kita sesuai Firman Tuhan mengejar apa yang berguna untuk saling membangun dan yang mendatangkan damai sejahtera.

Menjadi batu sandungan adalah menjadi orang-orang yang menghakimi, menghina, mencerca dan memfitnah terhadap iman kepercayaan orang lain/saudara kita; yang akan mengakibatkan perselisihan, perpecahan dan ketawaran hati.
Sekali lagi marilah kita jaga tutur kata, sikap kita agar senantiasa mencerminkan kasih Tuhan pada saudara-saudara kita, dan agar senantiasa kita mengusahakan persatuan dan damai sejahtera dalam hidup persekutuan kita.

Allah Bapa, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, karuniakanlah kerukunan kepada kami, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kami memuliakan Engkau ya Allah dan Bapa kami Tuhan Yesus Kristus.
Allah Bapa, Engkau sumber pengharapan, penuhilah kami dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kami, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kami berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Semua kemuliaan hanya untukMu TUHAN ! Amin.

22 Mei 2011

Angel of Light ?

2Kor11:14-15 :"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab iblispun menyamar sebagai malaikat terang, Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran."

Kemarin kita belajar mengenali Karakteristik musuh kita yaitu setan/iblis. Dan kita telah mengetahui bahwa kemampuannya yang paling dahsyat yaitu menipu.
Saat ini setanpun menyamar sebagai malaikat terang, ia melepaskan roh-roh penyesat (1 Tim 4:1) untuk menyerang pikiran umat Tuhan; roh-roh itu dan ajaran-ajaran setan mencoba mengecilkan arti dan konsekuensi dosa dan sebaliknya pada orang yang telah menyadari konsekuensinya, mereka mencoba terus menerus untuk meyakinkan bahwa umat pilihan Tuhan tidak dapat hidup mengatasi dosa.
Melalui pelayan-pelayannya setan yang menyamar sebagai malaikat terang ini menyebarkan pengajaran-pengajaran, doktrin-doktrin yang memutar-balikkan firman Tuhan dan mencampurkannya dengan doktrin yang salah dan kebenaran yang setengah-setengah !

Berikut ini pedoman yang harus kita pakai untuk menguji apakah suatu doktrin, pengajaran berasal dari Tuhan atau dari setan yang menyesatkan; jika ada suatu doktrin, pengajaran yang meragukan maka bertanyalah kepada diri sendiri :
  • Apakah hal itu berlawanan dengan Firman Tuhan?
  • Apakah ayat-ayat pendukungnya diambil keluar dari konteks?
  • Apakah pengajaran ini membuat saya lebih dekat pada Tuhan atau lebih dekat dengan dunia?
  • Apakah pengajaran ini meninggikan diri sendiri atau Tuhan?
  • Apakah buah-buah yang diwujudkan dalam hidup guru atau nabi yang mengajarakannya?
  • Apakah kita merasa bingung? Apakah pikiran kita penuh dengan pertanyaan? Apakah kita merasa damai sejahtera dan penuh keyakinan?
Bapa disorga berikanlah hikmat kepada kami dalam menyelami FirmanMu yang adalah segala-galanya bagi kami; agar kami diperbaharui dari hari ke hari pengenalan kami kepadaMu. Roh Kudus kami mohon dalam nama Yesus Kristus berikanlah kepada kami karuniaMu untuk dapat membedakan bermacam-macam roh pada saat kami menerima pengajaran atau doktrin yang meragukan kami. Amin.

21 Mei 2011

Karakteristik Setan

Yoh 8:44 :"Iblislah yang menjadi bapamu, dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu, ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri. Sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta."

Umat Tuhan hidup dalam kekalahan karena banyak di antara mereka tidak memahami bagaimana setan bekerja. Mereka tidak memahami karakteristik musuhnya.
Oleh karena itu ketika kita melihat pekerjaan musuh ...penyakit, kesakitan, dosa, kekerasan, penyelewengan seksual... kita cenderung membungkusnya dengan suatu bungkus teologis atau psikologis yang indah dan menyebutnya sebagai sesuatu yang lain, yang bukan merupakan karya setan.
Mari kita belajar dari Tuhan Yesus tentang apa yang Dia ketahui tentang karakteristik setan.
  1. Yesus tahu setan adalah pendusta!
    Oleh karena itu kita jangan sampai terintimidasi oleh dusta-dusta yang dilancarkan oleh setan untuk meruntuhkan iman kita terhadap Tuhan dan FirmanNya ( janji-janjiNya).
  2. Yesus tahu setan adalah pembunuh!
    Banyak kisah dimana setan mengikat dan mencengkeram manusia dengan sakit penyakit hingga manusia itu binasa, namun Yesus menelanjangi dan mematahkan pekerjaan setan ( Contohnya : Luk 13:11-13, Mark 9:20-25 ).
  3. Yesus tahu setan adalah pencoba!
    Bacalah Luk 4:1-13 pencobaan akbar yang dilakukan oleh setan kepada Yesus sebagai manusia 100%. Ingatlah selalu Yesus menang ! Andapun dapat melakukan dan memperoleh kemenangan seperti yang Dia teladankan.
    Ingatlah bahwa setan selalu menawarkan daya tarik dan kenikmatan/keindahan dunia, ia selalu mencoba membuat kita sedemikian mengasihi dunia sehingga hati dan kesetiaan kita tidak lagi terpusat kepada Tuhan.
    jangan mencoba mengalahkan pencobaan itu dengan kekuatan kita sendiri, pasti kita akan jatuh ( Ingatlah peringatan Paulus dalam 1 Kor 10:12).
  4. Yesus tahu setan adalah penipu!
    Kekuatan setan yang terbesar dan terhebat adalah kemampuannya untuk menipu. Inngatlah kisah penipuan akbar yang terjadi di taman Eden ( Kej 3) dan bahwa pada masa sekarang iapun menyamar sebagai malaikat terang ( 2 Kor 11:14-15). Ia membungkus dosa seperti suatu hadiah yang indah dan memberikannya kepada kita; semuanya kelihatannya tidak ada yang salah...tetapi jika kita mengambilnya kita akan terjerat dalam tipuannya.
Bapa disorga kami sungguh berterima kasih atas anugerahMu kepada kami, kasihMu yang berlimpah yang menganugerahkan Tuhan Yesus kepada kami, agar kami beroleh kemenangan melaluiNya. Kami bersyukur atas kemenangan yang luar biasa dari Tuhan Yesus atas kuasa dosa yaitu maut; kini kami boleh bersuka cita atas keselamatan dan kekekalan serta kemuliaan yang kami terima dengan iman kami ! Haleluayah ! Perlengkapilah kami dari hari ke hari dengan kuasaMu, dengan perlengkapan rohani sehingga kami sanggup mematahkan, menghancurkan dan mengalahkan benteng-benteng dan kuasa-kuasa setan yang senantiasa berusah untuk membunuh orang-orang pilihanMu. Demi nama Yesus Kristus kami berdoa dan bersyukur. Amin.

20 Mei 2011

Antusias

Pengktbh 9:10 :"Segala sesuatu yang dijumpai oleh tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tidak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ...."

Do it with your might adalah kata kunci Firman Tuhan agar kita meraih kesuksesan dalam hidup.
Namun sekuat tenaga bukanlah dapat diartikan secara kekuatan fisik atau menggunakan kekuatan fisik semata-mata. Sekuat tenaga disini lebih dilihat dari sisi bathiniah ketimbang sisi fisik.
Untuk meraih kesuksesan dibutuhkan lebih dari sekedar karakter dan kecerdasan, yang terpenting adalah antusias, penuh semangat...

Pertanyaannya seberapa besar semangat yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan itu?
Untuk menjawab pertanyaan ini hendaknya kita ingat cerita tentang seorang pemuda yang datang kepada Socrates untuk mencari pengetahuan. Lalu oleh Socrates dibawalah pemuda tersebut ke tempat kolam air dan dibenamkan kepala pemuda tersebut untuk beberapa saat, kemudian ditanya oleh Socrates, apakah yang kau cari? Si Pemuda menjawab : Pengetahuan. Oleh Socrates dibenamkan lagi kepala si Pemuda dan kemudian ditanya dengan pertanyaan yang sama, si Pemudapun menjawab dengan jawaban yang sama "Pengetahuan". Kemudian dibenamkan pula kepala si Pemuda untuk waktu yang lebih lama lagi. Lalu ditanya dengan pertanyaan yang sama; dengan terengah-engah si Pemuda menjawab " butuh udara". jawab Socrates : Bagus !! Andaikan engkau menginginkan pengetahuan sebagaimana engkau menginginkan udara, engkau pasti mendapatkannya!
Jadi lakukanlah segala sesuatu yang didapati oleh tanganmu dengan penuh semangat, maka hasilnya pasti tidak akan sia-sia.

Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah menebus diriku, menjadikan aku sebagai ciptaan yang baru didalamMu. Sekarang aku mau menghidupi hidup baru yang Engkau berikan ini dengan penuh antusias, demi untuk memuliakan namaMu dan nama Bapa di surga. Haleluyah ! Amin.

19 Mei 2011

Blameless and upright

Maz 37:37 :"Mark the blameless man, and observe the upright; for the future of that man is peace"

Sekali lagi tentang keadaan yang sulit pada masa ini, keadaan yang membuat kita terjepit, yang membuat kita marah, tapi tidak tahu marah kepada siapa? marah kepada para pejabat yang korup, marah terhadap prosedure pelayanan publik yang berbelit-belit, marah terhadap ketidak pastian hukum yang ada, marah kepada para penegak hukum yang membengkokan hukum, marah terhadap lingkungan yang tidak ramah, marah kepada orang-orang disekeliling kita yang tidak mendukung?
Daud memberikan nasehat kepada kita untuk berhenti marah dan meninggalkan panas hati, karena marah dapat membawa kita kepada kejahatan. ( Maz36:8)
Damai sejahtera TUHAN tidak turun pada orang yang marah !!

Mari kita menjadi orang yang tulus ( blameless man ), bukan menjadi orang yang bisanya menyalahkan orang lain , menyalahkan sistem, menyalahkan lingkungan, menyalahkan segala sesuatu diluar diri kita.
Firman TUHAN menghendaki kita untuk menjadi orang yang jujur ( upright man) disamping tulus hati. Kita harus berani menilai ke dalam diri kita sendiri, harus berani mengoreksi diri sendiri. Dan jika memang kita sudah melakukan hal itu, namun keadaan tetap tidak berubah; maka berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikan Dia. PertolonganNya tidak pernah terlambat !!
Orang-orang benar Engkau selamatkan; TUHAN adalah tempat perlindunganku pada waktu kesesakan. TUHAN menolongku dan meluputkanku, Ia meluputkanku dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkanku, sebab aku berlindung padaNya. Aku menantikan TUHAN dan tetap mengikuti jalanNya, maka Dia akan mengangkatku untuk mewarisi negeri dan aku akan melihat orang fasik dilenyapkan! Amin.

18 Mei 2011

Bread of Life

Yoh 6:35 :"And Jesus said to them, "I am the bread of life. He who comes to Me shall never hunger, and he who believes in Me shall never thirst."

Dalam ayat 51 Yesus mengatakan bahwa diriNya adalah roti hidupyang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Disini Tuhan Yesus tidak berbicara tentang makan yang hanya dapat memuaskan jasmani saja, melainkan kepuasaan rohani, kepuasaan jiwa.
Pada masa ini telah terjadi kelaparan dan dahaga yang sungguh-sungguh serius; dan banyak orang mencari sumber-sumber yang dapat memuaskan, menentramkan dan menyejukkan hatinya/jiwanya.
Cara-cara yang menyebut dirinya sebagai "holistic care" menjanjikan kepuasan, ketentraman dan kesejukan bathin; namun apakah itu menjamin anda memperoleh hidup kekal bersama dengan TUHAN Allah? Tidak ada satupun cara-cara dunia yang memberikan jaminan tersebut.
Jiwa manusia hanya dapat dipuaskan oleh Tuhan sendiri. Tidak ada upaya apapun yang dapat memberikan kepuasan bagi roh dan jiwa (bathin) kita secara utuh dan yang dapat membawa kita kepada kehidupan yang kekal selain oleh kasih karunia Tuhan sendiri.

Tuhan Yesus dan FirmanNya adalah sumber kekuatan kita.
Datanglah kepadaNya, makan dan minumlah dari Dia, maka kita tidak akan kelaparan dan kehausan; akan tetapi kita akan dipuaskan secara total (menyeluruh).
Akan tetapi, sebagaimana makanan tidak dapat menguatkan kita apabila kita tidak memakannya, demikian pula dengan Firman Tuhan juga tidak akan menguatkan kita, jika kita tidak mengambil waktu untuk mencernanya, merenungkannya, meresapinya, dan mematuhinya hari lepas hari.

Tuhan Yesus aku percaya bahwa Engkau adalah roti yang benar dari surga yang dikirim oleh Bapa. Dan sesuai dengan janjiMu maka Engkau akan memuaskan roh dan jiwaku senantiasa olehMu, oleh FirmanMu yang menghidupkan. Roh Kudus mohon tuntunanMu senantiasa dalam mengunyah, dalam menelan, dalam mencerna dan dalam menggunakan kekuatan yang timbul dari Firman yang hidup dalam kehidupanku. Kemuliaan hanya bagiMu yang TUHAN Allahku yang ajaib! Amin.

17 Mei 2011

Roh yang menghidupkan

Rom 8:11 :"Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh RohNya, yang diam di dalam kamu."

Kata "menghidupkan" dalam Firman Tuhan di atas tidak ada kaitannya dengan kebangiktan pada hari kiamat. Memberikan kehidupan pada tubuh kita yang dapat mati ( fana). Kapan kehidupan itu diberikan? Pada waktu saat ini ( present ) !
Alasan Roh Kudus tinggal diam di dalam diri kita adalah memberikan kesembuhan kepada tubuh kita yang fana ini. Tuhan ingin melalui RohNya menyembuhkan tubuh kita yang diserang sakit penyakit. Ini adalah bagian dari rencana atau programTuhan bagi tubuh kita sebagai gerejaNya dimuka bumi.
Sakit penyakit tidak berkuasa atas tubuh kita yang fana ini, sebab Roh TUHAN ada di dalam diri kita, sadarilah itu, jangan sampai kemenangan kita dicuri oleh si jahat !

Dengan iman kita boleh mengaku :" Roh yang sama yang membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati tinggal di dalam diri saya. Ia hidup di dalam diri saya. Ia memberikan kehidupan bagi tubuh jasmani saya. Ia menyembuhkan tubuh fana saya. Kesembuhan adalah hak saya sepenuhnya. TUHAN dipermuliakan dalam kasihNya kepada saya. Amin !

16 Mei 2011

Butterfly Effect

Ibr 10:35 : "Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya."

Kepercayaan atau keyakinan kita menentukan kehidupan kita selanjutnya. Dalam kehidupan manusia tidak ada seorangpun yang tidak pernah tidak mengalami kegagalan, kesakitan, kesedihan, kepedihan, kehancuran... semua orang mengalaminya.
Yang menjadi masalah apakah setiap orang yang mengalami hal-hal tersebut tetap tinggal dalam masalah-masalah tersebut? masalah-masalah masa lalunya?
Dalam dunia psykologi dikenal istilah Butterfly Effect yaitu suatu keyakinan dari seseorang terhadap masa lalunya yang akan terulang kembali pada masa sekarang dan di masa depannya.
Ini suatu penghalang bagi seseorang untuk bangkit dari keterpurukannya, penghambat bagi berkat-berkat yang sudah TUHAN sediakan bagi setiap orang pilihanNya.
Masa lalu hanya berguna sebagai guru bagi kita untuk dapat menghadapi, menghindari dan menyelesaikan pengalaman2 yang pahit; namun jika kita bawa terus masa lalu dalam kehidupan masa sekarang, maka yang terjadi adalah kita mengalami kerugian yang besar !! Karena berkat-berkat TUHAN tertolak akibat keyakinan yang kita yakini.
Jangan berjalan dalam ketakutan, kecemasan akibat kegagalan masa lalu, tetapi marilah kita berjalan dalam jalan penuh kemenangan bersama Yesus Kristus Tuhan, karena memang Dia telah memenangkan kita! Haleluyah !

Depart from me, you evildoers, for I will keep the commandments of my God! Uphold me according to Your word, that I may live; and do not let me be ashamed of my hope. I long for your salvation, O LORD, and Your law is my delight. Let my soul live, and it shall praise You; and let Your judgement help me.

15 Mei 2011

Jadilah kehendakMu

Mat 26:42 : "Again, a second time, He went away and prayed, saying, "O My Father, if this cup cannot pass away from Me unless I drink it, Your will be done."

Kehidupan kita saat ini mungkin sedang dalam situasi yang tidak menentu, keadaan ekonomi duniapun sedang dilanda ketidak pastian, akibat kesulitan likuiditas yang melanda Eropah dan USA ikut menyeret kondisi perekonomian kita yang ada di Indonesia ikut pula merasakan efek keterpurukan tersebut.
Mungkin saat ini kita berada dalam keadaan yang sangat tertekan menghadapi masa-masa sulit, Tuhan Yesuspun pernah mengalami hal yang lebih daripada yang kita hadapi, bahkan Dia sampai pada putusan tentang mati atau hidup.
Dia dapat merasakan ketakutan, kecemasan kita karena Dia pernah mengalaminya. Dan Dia memberikan teladan kepada kita agar kita tetap fokuskan hati dan pikiran kita kepada Bapa yaitu bertekad untuk menyenangkan hatiNya dan menuruti kehendakNya dalam keadaan dan situasi apapun yang kita hadapi saat ini.
Satu hal yang pasti adalah Dia telah mentakdirkan kita mengalami hidup dengan kemuliaanNya. Amin!

Bapa di sorga biarpun gunung-gunung beranjak danb bukit-bukitpun bergoyang, tetapi kasih setiaMu tidak akan beranjak dariku dan perjanjian damaiMu tidak akan bergoyang. Terima kasih Bapa aku mau tetap bertekad untuk menyenangkan hatiMu melalui hidupku. Amin.

14 Mei 2011

Love the world

1Yoh2:16,17 :"Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."

Rasul Yohanes mengingatkan kepada kita agar pada hari-hari terakhir ini janganlah kita memusatkan perhatian kita pada dunia; yang dimaksud disini adalah hal-hal yang bersifat duniawi.
Dunia dengan segala gemerlapnya berusaha sedapat mungkin mengalihkan perhatikan kita dari Allah kepadanya.
Dunia menawarkan segala kenikmatan sesaat bagi kita, karena dunia berisi :
  • Keinginan daging = menunjuk pada pemuasan hawa nafsu badani;
  • Keinginan mata = mengungkap nafsu yang keras terhadap apa yang kita lihat, terhadap bentuk-bentuk lahiriah dari segala sesuatu ( nafsu yang dangkal). Apalah artinya UU Antipornografi dan antipornoaksi? Apakah dapat menghalangi keinginan mata? Hanya Tidak ada seorang manusiapun yang sanggup atas daya upayanya sendiri menghalangi keinginan mata; hanya melalui Tuhan Yesus dengan kekuatan kuasa Roh Kudus kita dapat dibebaskan dari keinginan-keinginan duniawi ini.
  • Keangkuhan hidup (pride of life) adalah kesombongan hampa dari mereka yang berpikiran duniawiah ( Motivator-motivator duniawi mengatakan bahwa kita harus memiliki "kebanggaan/ harga diri (pride)" agar dapat meraih "kesuksesan"; yang pasti adalah satu hal yang sulit sekali membedakan antara kebanggaan dan keangkuhan.
Bandingkan dengan Kejadian 3:6 proses kejatuhan manusia kedalam dosa/ pelanggaran terhadap hukum Allah. ( garis bawahi kata2 : Hawa melihat, sedap kelihatannya, menarik hati)
Tuhan tidak pernah memerintahkan kita untuk mengasihi dunia, tetapi perintahNya jelas yaitu mengasihiNya dan mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri.

Bapa terima kasih untuk peringatanMu hari ini, aku mau bergantung sepenuhnya kepadaMu, bukan kepada kepandaian, kekuatan dan kemampuanku sendiri; aku taklukkan semua itu kepadaMu. Roh Kudus tolong aku agar mampu melakukan kehendak Bapa dalam setiap aspek kehidupanku, agar aku boleh disebut orang palinng beruntung dan bahagia. Dalam nama Tuhan Yesus aku mohonkan doa ini. Amin.

13 Mei 2011

Cinta Kasih yang mengalir

Rom 5:5 :"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita."

Kepahitan, dendam, dengki dan teman-temannya dapat dikategorikan sebagai kebencian.
Dan kebencian kepada seseorang membuat kita menjadi pembunuh bagi saudara kita demikian yang dikatakan Tuhan dalam 1 Yoh 3:15.
Saat ini juga kalau kita ucapkan kebencian kita, maka akan ada suatu rasa dalam hati kita yang bergejolak...ayo kita praktekkan...
Gejolak yang ada itu adalah kasih Allah yang dicurahkan dan ada dalam hati kita, Haleluyah !
Begitu dahsyat Allah melindungi kita umat pilihanNya dengan damai sejahteraNya, oleh karena itu marilah kita datang kepadaNya dengan lebih dahulu mengampuni orang yang bersalah kepada kita, jangan biarkan pikiran dan perasaan kita menguasai diri kita. Marilah mengalir bersama kasih Allah...biarlah hati kita menguasai diri kita, hati yang penuh cinta kasih.

Bapa di sorga aku tidak mau membiarkan rasa dendam atau tidak memaafkan orang lain bercokol dalam diriku, aku tidak membiarkan pikiran dan perasaanku dikuasai rasa dendam, dengki, benci. Terima kasih Roh Kudus atas pertolonganMu, Engkau telah memampukan aku untuk mengampuni setiap orang yang membuat aku merasa dendam, dengki dan benci; sekarang juga aku lepas rasa cinta kasih yang mengalir dalam hatiku kepada setiap orang. Kasih dari Allah meluap keluar dariku kepada setiap orang yang kutemui dan yang kupikirkan. Amin.

11 Mei 2011

Berakar dan berdasar dalam kasih

1 Kor 13:2 :"Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki semua pengetahuan..., tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna."

Segala sesuatu yang kita perbuat tidak ada artinya di mata Tuhan jika kita tidak melakukannya atas dasar kasih.
Dalam pelayanan yang kita lakukan, kita senantiasa harus mengoreksi diri dan mawas diri terhadap motivasi kita.
Karena jika kita melakukan sesuatu tanpa dilandasi oleh kasih kepada Tuhan Yesus, pasti tujuannya adalah untuk memuliakan diri sendiri, untuk menonjolkan diri, untuk mencari nama, mencari pujian dan hormat bagi dirinya sendiri.

Apakah yang dapat kita jadikan patokan untuk menilai apakah perbuatan kita dilandasi kasih kepada Tuhan Yesus?
Orang yang betul-betul mengasihi Tuhan Yesus adalah orang yang mengasihi sesamanya.
Kasihnya kepada Tuhan dan kasih Tuhan kepadanya akan menggerakkan dia mengasihi orang lain dengan kasih Yesus, bukan dengan kekuatan kasihnya sendiri.
Dengan kasih Yesus kita sanggup mengasihi sesama dengan seutuhnya, kita tidak akan cepat tersinggung, tidak menyimpan kepahitan terhadap orang lain, tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ingatlah 1Yoh 4:20 :"Jikalau seorang berkata:Aku mengasihi Allah,' dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya."

Bapa disorga aku berdoa supaya Engkau , menurut kekayaan kemuliaanMu, menguatkan dan meneguhkanku oleh RohMu di dalam bathinku, sehingga oleh imanku Kristus diam dalam hatiku dan aku berakar serta berdasar dalam kasih. Aku berdoa agar aku dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. BagiMulah segala kemuliaan turun temurun dan sampai selama-lamanya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
(ref Ef 3:18-20)

10 Mei 2011

El Shaddai

Kej 17 :1 :"Ketika Abraham berumur sembilanpuluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dan berfirman kepadanya :"AKULAH ALLAH YANG MAHA KUASA, hiduplah di hadapanKu dengan tidak tercela."

Bunyi asli ayat itu dalam bahasa Ibrani menurut Perjanjian Lama Tuhan berkata, "Akulah El Shaddai!" Pada hakekatnya arti yang terkandung dalam kata itu adalah Tuhan yang lebih dari cukup atau Tuhan yang Maha Mencukupi.
Disaat kita berada dalam situasi seperti yang dihadapi umat Israel pada waktu dikejar oleh tentara Mesir; dimuka kita ada jalan buntu, sedang dibelakang kita permasalahan mengejar kita, dikanan kiri kita tidak ada seorangpun yang mendukung.
Saat itulah adalah saatnya kita berseru El Shaddai ! TUHAN Allahku yang maha mencukupi !
Dan Dia akan bertindak mengadakan jalan bagi kita dari yang tadinya buntu atau tidak ada jalan menjadi jalan yang dapat dilalui. Dia adalah Tuhan yang lebih dari cukup yang memelihara umat pilihanNya, umat yang dipanggilNya untuk percaya kepada anakNya yang telah diutus kepada dunia.

Tidak ada rintangan, cobaan atau ujian yang lebih besar daripada TUHAN Allah yang kita sembah. Dan tiada kata terlambat bagi pertolongan TUHAN Allah kepada kita.
Oleh karena itu marilah kita senantiasa menaruh harap hanya kepadaNya dengan hidup bergantung dan berserah kepadaNya; nantikanlah suaraNya, Ia tidak akan membiarkan kita tergeletak. Haleluya! El Shaddai!

Bapa disorga Engkau adalah El Shaddai, Allah yang Maha Kuasa. Tiada satu permasalahanku yang berkuasa dihadapanMu, Engkaulah yang membebaskanku, Engkaulah yang menyediakan pertolongan bagiku dan Engkaulah yang memeliharaku lebih dari cukup karena Engkaulah Tuhan yang lebih dari cukup. Terima kasih Tuhan, puji syukur kunaikkan kehadiratMu yang mulia, atas kasih setiaMu yang luar biasa; dan dengan apakah dapat kubalas Tuhan selain kupersembahkan hati yang tulus dan mata yang tertuju kepadaMu. Haleluya.

09 Mei 2011

I am I

Yoh 17:11 :"Ya Bapa..., peliharalah mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu; supaya mereka menjadi satu sama seperti kita."


TUHAN Allah Engkau adalah Yehova Ellohim, Aku adalah Aku ( I am I ) namaMu.
Dan Engkau telah memberikan namaMu kepada Juru Selamat yang Engkau sediakan bagiku, Engkau telah memberikan nama di atas segala nama kepadaNya dan kepada nama tersebut seluruh kuasa di bumi dan di surga akan tunduk. Ya dan amin!
Saat ini aku mau memujiMu ya TUHANku di dalam nama Tuhan Yesus Kristus sang penyelamatku!

Ku mau memujiMu TUHAN
Ku mau bersorak demi namaMu TUHAN
Sbab besar dan ajaib perbuatanMu
Tuhan Allahku yang hidup.

Ku mau memujaMu TUHAN
Ku mau memasyhurkan namaMu TUHAN
Sbab besar dan ajaib rancanganMu
Tuhan Allahku yang perkasa.

Yehova, Yehova Elohim
NamaMu ajaib
NamaMu menyembuhkan
NamaMu memulihkan
NamaMu membangkitkan
Haleluya !
Haleluya !
Haleluya !
Amin !

08 Mei 2011

Temple of the Holy Spirit

1Kor6:19-20 : "Or do you not know that your body is the temple of the Holy Spirit who is in you, whom you have from God, and you are not your own? For you were bought at a price; therefore glorify God in your body and in your spirit, which are God's."

Sakit penyakit yang terjadi pada dunia modern saat ini sangat bervarian dan kondisi polutif dari dunia dimana kita hidup saat ini sangat mendukung perkembangan virus-virus yang mematikan, belum lagi akibat-akibat pemanasan secara global akibat melebarnya lubang ozon (tentu saja plus akibat ilegal logging), menambah deretan penunjang penyebab penyakit.
Apakah kita harus menjadi cemas, kuatir terhadap sakit penyakit tersebut? Dan kecemasan tersebut kita bungkus sedemikian rapi dengan baju "berjaga-jaga", sehingga setiap tindakan yang kita lakukan diharapkan mencegah timbulnya penyakit.
Puji Tuhan FirmanNya mengajarkan kepada kita untuk senantiasa memuliakan Allah dengan tubuh kita dan roh kita. Sekali lagi memuliakan Allah dengan TUBUH kita.
Pertanyaannya Apakah TUHAN dipermuliakan dengan tubuh yang dilanda penyakit? Bagaimana kita dapat memuliakan Allah TUHAN kita dengan tubuh yang dilanda penyakit ? Tidak ! Tentu saja tidak!
Mengapa TUHAN mengijinkan terjadinya sakit penyakit dalam tubuh kita? Sebab kita adalah penjaga diri kita, yang adalah Kabah Allah. Dan TUHAN menghendaki kita untuk berbuat sesuatu terhadap tubuh kita. Mari kita belajar mengambil sikap yang menentang terhadap apa yang melawan dan menyerang tubuh kita secepat mungkin seperti halnya kita melawan apa yang menyerang roh kita.

Bapa disurga sungguh kami bersyukur atas kebenaran FirmanMu pada hari ini, sebab kami adalah milikMu. Kami hendak memuliakan Engkau dengan roh, jiwa dan tubuh kami, sebab hanya Engkaulah yang layak ditinggikan. Terima kasih Bapa untuk kesehatan yang telah Engkau sediakan bagi kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami mengucap syukur dan berdoa. Amin.

07 Mei 2011

Hakikat Kekristenan

Mat 22:39 :"Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Kekristenan membuat kita terlibat dengan orang-orang lain. Karena itu menjadi orang Kristen yang menyendiri itu tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
Kadang-kadang mengelak untuk terlibat dengan orang lain kelihatannya lebih baik, namun hal itu bukanlah hal yang terbaik; oleh karena dengan tidak terlibat dengan orang lain, maka kita tidak akan pernah dapat menyelesaikan dan membereskan masalah-masalah yang mendalam, dan kebiasaan-kebiasaan lama kita akan terus berlangsung.

Kita saling membutuhkan agar menjadi seimbang dan dapat bertumbuh !
Tingkat kerohanian kita bergantung kepada kemampuan kita dalam menyesuaikan diri dalam masyarakat dan kemampuan kita bergaul dengan orang-orang lain.
Dalam pergaulan inilah kita dapat melaksanakan hukum yang kedua di atas yaitu mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri.
Yang patut kita ingat bahwa hukum yang pertama dan hukum yang kedua itu sama derajatnya ( baca kata-kata "yang sama dengan itu" ); jadi janganlah merasa diri terlalu saleh sehingga tidak mau bergaul dengan orang lain.
Kekristenan yang sejati membuat kita terlibat dengan orang lain; kekristenan yang sejati identik dengan hubungan-hubungan. Tuhan memerintahkan kita berhubungan dengan semua manusia di muka bumi ini agar kabar gembira, kabar keselamatan dari Allah dapat kita sampaikan kepada setiap orang; jadi jika ada doktrin yang mengharuskan kehidupan yang eksklusif/ terpisah dari yang lain, maka kita benar-benar harus bertanya apakah yang demikian itu sudahkah sesuai dengan Firman Tuhan !

Bapa di sorga yang kami sembah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami memuji dan bersyukur atas kasih setiaMu yang tiada habis-habisnya terhadap kami. Kami mau hidup dengan kasihMu didalam lingkungan dimana kami berada, kami mau melaksanakan FirmanMu yaitu mengasihi sesama kami, agar orang-orang disekitar kami melihat bahwa kami adalah terang dan garam dunia; agar namaMu dipermuliakan melalui kehidupan kami. Amin.

06 Mei 2011

Kasih yang Murni

Ams 20:22 :"Janganlah engkau berkata:' Aku akan membalas kejahatan,' nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau."

Sulaiman juga mengajarkan bahwa jikalau seteru kita lapar berilah dia makan, jika dia haus berilah air minum ( Ams 25:21 ).
Firman Tuhan mengatakan bahwa pembalasan adalah hak Tuhan, bagian kita adalah mengasihi musuh kita. Perasaan membalas dendam adalah perasaan yang ditunggangi atau didalangi oleh iblis. Oleh karena itu Tuhan Yesus menghendaki agar kita mengasihi musuh kita, berbuat baik kepada orang yang membenci kita, memintakan berkat bagi orang yang mengutuk kita; berdoa bagi orang yang mencaci maki kita; karena dengan demikian kita adalah anak-anak Bapa di sorga ( Luk 6:27,28, Mat 5:45a).

Sekedar mengampuni, lalu menghindar dari orang yang bersalah kepada kita tidaklah cukup; sekedar berdoa supaya dapat mengatasi hati yang terluka sehingga dapat mempunyai damai di hati, jelas itu adalah doa yang mementingkan diri sendiri ( diatas sudah ditegaskan kita harus berdoa supaya belas kasihan Tuhan tercurah juga atas mereka yang berbuat salah kepada kita ).
Ubahlah pandangan anda tentang hakekat musuh!

Mari kita merubah pandangan tentang musuh menjadi seperti ini : Musuh kita adalah hal yang menguntungkan bagi kita, karena perbuatan yang tidak baik yang mereka lakukan kepada kita, justru akan membuat kita melihat keadaan hati dan pikiran kita. Sama seperti api memurnikan emas, demikianlah pencobaan memurnikan kasih kita, sehingga yang tinggal adalah kasih Kristus, bukan kasih yang mementingkan diri sendiri saja.

Bapa di sorga FirmanMu mengatakan bahwa jika kami membenci saudara kami, maka kami sama dengan pembunuh, dan pembunuh tidak akan mendapat bagian kekal dalam sorga. FirmanMu mengajar agar kami mengasihi sesama kami seperti kami mengasihi diri kami dan lebih dari itu Engkau mengajarkan pula agar kami mengasihi musuh kami, bukan sekedar mengampuninya, tetapi mau mendoakan dan berbuat baik bagi mereka. Kami mau mentaati FirmanMu ya TUHAN semesta alam. Roh Kudus kami bergantung kepadaMu dalam menjalankan Firman Tuhan ini. Amin.

05 Mei 2011

Allah adalah Roh

Yoh 4:23,24 :"Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran, sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran."

Allah yang kita sembah yang bernama Yehovah adalah Roh. TUHAN itu Roh, suatu Pribadi yang ada dengan sendirinya, yang punya akal budi, kehendak, dan perasaan.
Banyak orang yang menganggap Allah bukan Roh yang memiliki kepribadian; antara lain :
- Plato menyimpulkan bahwa Allah adalah akal yang abadi, penyebab dari semua kebaikan di alam semesta ini.
- Aristoteles menganggap Allah sebagai dasar dan keberadaan segala yang hidup.
- Hegel mengatakan bahwa Allah bukanlah satu pribadi yang bersifat personal.
- Spinoza ( dari golongan panteisme ), menyebut Allah sebagai hakikat universal yang absolut, yang berarti Allah adalah sama dengan zat.
- New Age menganggap Allah adalah pengaruh, kekuatan atau energi.
- Atheis menganggap Allah hanyalah suatu gagasan yang sesungguhnya tidak nyata.

Allah yang kita sembah bukan sekedar gagasan, zat, akal, energi; Dia memiliki seluruh atribut suatu Pribadi dan hanya dapat disembah dengan roh, bukan dengan jasmani atau mental/jiwa kita.
Ingatlah bahwa kita diciptakan menurut gambarNya ( Kej 1:26,27), Dia menciptakan kita untuk kesenanganNya, Ia menghendaki kita dapat bersektu dengan akrab denganNya.
Tuhan itu Roh, kitapun mahluk roh. Oleh dosalah yang memutuskan komunikasi akrab kita dengan Tuhan.
Puji Tuhan atas segala kasih karuniaNya melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus yang sudah memperbaharui roh kita, yang telah melahirkan kita kembali, yang telah tinggal di dalam kita; sehingga roh kita dapat berkomunikasi dengan Roh yang ada dalam kita.

Semangat renungan hari ini adalah mari kita utamakan hal-hal yang bersifat rohani ( hal yang bersifat kekal ) dan melakukan apa yang benar ( bukan sekedar apa yang baik ), karena melalui hal-hal itu kita menyembah TUHAN Allah yang hidup yang berkuasa sekarang dan selama-lamanya.

Bapa disorga kami sadari dimana fokus perhatian kami, disitulah letak hati dan harta kami; kami mau berinvestasi dalam kekekalan, investasi yang tidak lapuk, tidak dapat rugi tapi mendatangkan keberuntungan kekal.
Perbuatan-perbuatan kami adalah salah satu investasi kekal kami, oleh karena itu Bapa kami mau berbuat dan bertindak sesuai FirmanMu; kami mau menyembahMu dengan roh dan kebenaran, sebab itulah yang Engkau kehendaki. Haleluyah ! Amin.

04 Mei 2011

Obat Termanjur

Maz 107:20 :" DisampaikanNya FirmanNya dan disembuhkanNya mereka, diluputkanNya mereka dari liang kubur."

Bila kita mencermati Perjanjian Lama, kita akan mendapati bahwa kemenangan dan masa jaya umat Allah bukan disebabkan oleh karena mereka punya banyak pahlawan yang gagah berani atau banyak imam atau nabi, tetapi karena TUHAN menepati janjiNya.
Sebaliknya, setiap kekalahan, setiap bencana dan setiap pembuangan terjadi akibat dari ketidaktaatan umat Allah kepada FirmanNya ( Im 26:14-20).

Pemazmur dengan tepat menempatkan kata-kata :"disampaikanNya FirmanNya", baru lalu kemudian terjadilah "kesembuhan dan keselamatan".
Firman Tuhan yang telah menjadikan langit dan bumi adalah Firman Tuhan yang dapat "melakukan jauh lebih banyak" dari apa yang kita doakan atau pikirkan ( Ef 3:20).
Firman Tuhan adalah obat termanjur bagi jiwa yang terluka, hati yang hancur dan tubuh yang sakit.
FirmanNya membuat kita hidup, diselamatkan, dimenangkan, dipulihkan, dibangkitkan, dan dimuliakan. FirmanNya membuat kita berkuasa atas dosa, setan, maut, sakit dan bencana.
Semua ini oleh karena kuasaNya yang selalu menyertai kita, yang bekerja di dalam diri kita.
Apakah kita hidup disertai dengan kuasaNya atau tidak, hal ini bergantung pada keakraban kita terhadap FirmanNya.
Oleh karena itu jika ingin menikmati, mengalami mujizatNya; renungkanlah FirmanNya siang dan malam.

Bapa, TUHAN Allah yang maha dahsyat, dimuliakanlah namaMu diantara segala nama, diagungkan kebesaranMu di atas segala kuasa. FirmanMu adalah kehidupan bagi kami, kami mau mendengarkan, kami mau mentaatinya, kami mau bertindak sesuai dengannya; oleh karena kami tahu dan menyadarinya bahwa kehidupan kami adalah tergantung dari FirmanMu. Firmanmu adalah obat bagi hati, jiwa dan tubuh kami; onbat yang termanjur, yang menyembuhkan dan menghidupkan. Haleluyah ! Amin.

03 Mei 2011

Memberi dengan Benar

Ams 11:25 :"Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum."

Setiap perbuatan yang kita lakukan dalam hidup ini dinilai dari motivasi yang ada dalam hati kita; untuk apa kita melakukannya, dengan alasan dasar apa kita melakukan suatu perbuatan itu.
Demikian juga pada waktu kita memberi, misalnya memberi bantuan materi, memberkati pelayanan dan pekerjaan Tuhan melalui gereja dimana kita beribadah maupun langsung kepada hamba Tuhan yang bersangkutan, mendoakan, memberikan pertolongan konsultasi, dll, dll; semua itu dinilai dari apa motivasi kita melakukannya.

Jika kita memberi dengan harapan menerima balasan yang setimpal, ini berarti bukan memberi tetapi tukar menukar ( barter); jika kita memberi dengan maksud menerima lebih banyak lagi, itu berarti tamak/serakah; jika kita memberi dengan maksud menerima ucapan terima kasih, ini berarti kita ingin memuaskan perasaan kita bahwa kita layak disebut sebagai orang yang baik; jika kita memberi dengan maksud tertentu yang tersembunyi ini berarti kita menyuap/ menyogok; namun apabila kita memberi atas dasar kemurahan hati dan tidak mengharapkan imbalan, ini adalah kasih.
Dan Firman Tuhan di atas pasti terjadi dalam hidup kita; oleh karena kita memberi dengan motivasi yang benar yaitu dengan kasih dan tanpa harapan imbalan, maka kelimpahan adalah merupakan bagian dari hidup kita. Haleluyah !
Dan khusus memberi di bidang rohani, Firman Tuhan mengatakan : Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma ( Mat 10:8); janganlah tahan-tahan dan janganlah hitung-hitungan dalam menyaksikan dan memberitakan kasih Tuhan kepada setiap orang ! Tuhan pasti melimpahkan kepada kita semua kemuliaan hidup baik sekarang maupun kelak dalam kekekalan.
Bapa surgawi terima kasih atas hukumMu yang luar biasa ini, kami mau memberkatiMu, memberkati pekerjaanMu melalui hamba-hambaMu, melalui gereja-gerejaMu, melalui saudara-saudara kami yang miskin, yang kekurangan, janda dan yatim piatu. Biarlah Engkau menguji motivasi kami dalam memberi, apakah kami melakukannya untuk kemuliaan diri kami sendiri ataukah kami memberi demi kasih yang mengalir keluar dari diri kami. Kami mau memberi dengan benar dihadapanMu Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami mengucap syukur dan berdoa. Amin.

02 Mei 2011

Ujian Padang Gurun

Maz 63:2:"Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencar Engkau, jiwaku haus kepadaMu, tubuhku rindu kepadaMu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair."

Cara lain Allah menguji kita adalah dengan mengizinkan kita mengalami saat-saat kekeringan, saat-saat di mana segala sesuatu dalam hidup kita nampaknya kering, saat-saat dimana tidak ada suatu halpun yang dapat menolong kita atau menyegarkan jiwa kita.
Dalam siatuasi itu semuanya terasa kering, ibadah, persekutuan, doa, pujian dan penyembahan yang kita lakukanpun terasa ampang, dan keberadaan Allahpun dalam diri kita terasa hilang atau jauh tak terjangkau oleh doa kita.

Ada saatnya Allah memakai kita begitu luar biasa, kuasa dan urapanNya mengalir keluar melewati diri kita dan memberkati banyak orang; namun entah mengapa tiba-tiba serasa kita disimpan dalam "gudang berdebu" tidak dipakai dan tidak berguna...
Serasa hilang harapan dalam diri kita oleh karena ketidak bergunaan dan ketidak berdayaan diri ; saat itu kegersangan akan merasuk ke sendi-sendi kita.

Dan seiring berjalannya waktu kitapun akan disadarkan bahwa keadaan seperti ini menguji kita apakah kita sungguh-sungguh percaya bahwa kita memiliki panggilan dan visi yang sudah Tuhan taruh dalam hidup kita.
Adalah sangat penting bagi kita pada saat dalam keadaan seperti di padang gurun, kita tetap menaruh harap pada TUHAN Allah semesta alam, janganlah engkau menyimpang kekiri atau kekanan, tetapi tetaplah berpeluk pada batu karang yang teguh Tuhan kita Yesus Kristus yang telah memberikan teladan bagi kita pada waktu Ia dalam proses disalibkan, Ia ditinggalkan oleh Bapa, Ia tetap menaruh iman kepada Bapa bahwa Ia akan dibangkitkan pada hari yang ketiga dari antara orang mati!

Bagi setiap orang yang masih berada dalam keadaan ujian padang gurun biarlah Firman Tuhan dalam Yes 43 :18,19 ini menghidupkan : "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara."
Percayalah Allah sedang membuat sesuatu yang baru -dalam diri kita, dalam hidup kita, dalam pelayanan kita, dalam keluarga rumah tangga kita, dalam karir pekerjaan kita - dan saat ini sedang tumbuh ! Ya masih ada harapan untuk kita !

Bapa di sorga FirmanMu mengajarkan kepada kami untuk selalu rendah hati dan memiliki hati yang lembut, hati yang mau bergantung kepadaMu dan biarlah dengan kesadaran dan kemurniaan yang baru ini kami boleh dibebaskan dari ujian padang gurun, untuk selanjutnya bergerak dalam panggilan dan visi yang baru seperti yang telah Engkau tumbuhkan dalam diri kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami mengucap syukur dan meminta kabulkanlah doa kami ini. Amin.

01 Mei 2011

Ujian Waktu

Gal 6:9 :" Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah."

Frame waktu yang kita gunakan berbeda dengan yang digunakan oleh Allah. Seringkali kita merasa pertolonganNya sangat terlambat; seringkali kita merasa "sudah tenggelam" namun Allah masih belum juga menolong kita.
Di dalam ujian waktu ini kitapun diuji mengenai ketaatan kita kepadaNya, ketergantungan kita kepadaNya, kepercayaan kita kepadaNya.

Mari kita belajar dari pengalaman yang berakibat sangat fatal yaitu pengalaman Saul dalam 1 Sam 13:12,13a; pada waktu itu Saul berpikir bahwa orang Filistin akan menyerangnya, sebab itu ia memberanikan diri untuk mempersembahkan korban bakaran; ia sangat panik akibat begitu besarnya kekuatan orang Filistin, sehingga ia mengambil tindakan "menyuap TUHAN " ( mempersembahkan korban) agar TUHAN datang menolongnya.
Akibat analisa dan tindakannya itu Saul telah melanggar perintah TUHAN dan akibat yang diterimanya yaitu kerajaannya tidak dikokohkan oleh TUHAN.
Saul tidak mau menunggu waktu yang TUHAN telah siapkan untuk menurunkan pertolonganNya kepadanya. Saul tidak taat. Saul kurang percaya. Saul bertindak berdasarkan analisanya sendiri. Saul bertindak menurut ukuran waktunya bukan waktu TUHAN.

Maz 34:20 Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu.
Disinipun kita tidak melihat kapan tepatnya Tuhan melepaskan orang benar dan tidak pula dijelaskan kenapa ada waktu penantian sebelum Tuhan melepaskan kita dari kesulitan-kesulitan yang kita alami.
Dari Firman Tuhan ini kita belajar bahwa jika Tuhan bertindak maka tindakanNya selalu disebut keajaiban, mujizat, yang mustahil menjadi nyata, luar biasa mengagumkan; karena Ia adalah TUHAN yang ajaib dan Dia senang dimashyurkan, diagungkan, dipuji, dihormati sebagai Allah dari segala ilah/allah, Raja dari segala raja.
Sebab itu marilah kita tunggu pertolongan Tuhan yang tidak pernah meleset atau terlambat.

Bapa di sorga, terima kasih Bapa atas janji pertolonganMu yang tidak pernah terlambat melepaskan kami dari semua persoalan kami. Waktu penantian yang harus kami alami adalah untuk memurnikan iman kami kepadaMu, iman percaya, ketaatan dan ketergantungan kami kepadaMu; kami mau menyenangkanMu dengan ketaatan dan kepercayaan kami kepadaMu, bukan sekedar dengan amal dan ibadah yang kami lakukan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami bersyukur dan berdoa. Amin.