Lukas 6:30-36:"Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
Wow sungguh makanan yang keras firman Tuhan di atas.
Tidak ada bedanya antara orang percaya dan orang berdosa bila mereka hanya mengasihi orang yang mengasihi mereka ! Tidak ada bedanya kalau kita meminjamkan dengan harapan menerimanya kembali bahkan tanpa bunga sekalipun, sebab orang berdosapun melakukan hal yang sama.
Bagaimana cara kita dapat mengasihi musuh kita; bagaimana caranya kita dapat berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepada kita; bagaimana caranya kita dapat meminjamkan kepada orang yang tidak tahu berterima kasih tanpa mengharapkan balasan?
Kuncinya cuma dua kata yaitu MURAH HATI.
Murah hati adalah salah satu karakter ( baca Buah Roh) dari orang percaya yang telah dipenuhi oleh Roh Kudus. Suatu karakter yang diperbaharui tiap-tiap hari menuju kesempurnaannya.
Seperti teladan yang telah Tuhan Yesus berikan kepada kita dalam Luk 23:43a : "Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
Maka kita pun dapat mengasihi dan berbuat baik kepada musuh atau orang yang berbuat jahat kepada kita melalui doa dan pengampunan kepada mereka. Dan kepada mereka yang tidak tahu berterima kasih, kita mau memberikan sesuai dengan kerelaan kita.
Tuhan mau agar kita mempunyai kedudukan 2 tingkat di atas kedudukan orang pada umumnya. Jika seseorang mempunyai kedudukan sebagai si berpiutang, ini jelas 1 tingkat di atas orang yang berhutang; namun Tuhan menginginkan kita lebih dari siberpiutang ( bandingkan dengan "lebih daripada pemenang"); Tuhan menghendaki kita menjadi berkat bagi orang lain; inilah 2 tingkat di atas keberadaan manusia pada umumnya ! Luar biasa jalan Tuhan untuk memuliakan umat pilihanNya; luar biasa Tuhan menetapkan siapa yang disebut sebagai anak-anakNya.
Bapa disorga terima kasih untuk firmanMu yang seperti makanan yang keras ini; dibalik beratnya perintah yang harus kami jalani yaitu mengasihi musuh kami, berbuat baik kepada orang berbuat jahat kepada kami dan memberikan pinjaman tanpa mengharap balasannya; sekarang kami tahu alasannya mengapa Engkau memerintahkan kami untuk melakukan hal-hal itu, Engkau ingin memuliakan kami sebagai anak-anakMu, anak Raja di atas segala raja, anak Penguasa Alam Semesta. Terima kasih Tuhan karena upah yanng besar telah menanti kami yang melakukan firmanMu ini. Dalam nama Yesus Kristus kami mengucap syukur dan mohon pimpinanMu tiap-tiap hari untuk melakukan firmanMu ini. Amin.