23 Februari 2009

Konsekwen

Yes 55:10-11 :"Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali kesitu, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang-orang yang mau makan, demikianlah firmanKu yang keluar dari mulutKu, Ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya."

Firman Tuhan ini adalah merupakan tulang punggung kehidupan kekristenan kita; ayat ini harus kita gunakan dalam setiap bidang kehidupan kita, menjadi pegangan iman kita.
Tidak ada satu perkataanpun yang keluar dari mulut Allah akan kembali dengan hampa dan sia-sia.
FirmanNya akan membuat subur hati kita, demikian agar hati kita seperti tanah yang subur yang sanggup menghasilkan buah-buah kehidupan, dan buah-buah kehidupan kita dapat berupa benih buat kehidupan orang lain maupun berupa roti yang untuk menunjang kehidupan orang-orang disekitar kita .
FirmanNya memberikan keselamatan, memberikan kelepasan, memberikan status anak kepada kita, memberikan janji-janji dalam setiap aspek kehidupan kita dan Ia tidak akan kembali sia-sia, namun Ia pasti melaksanakan apa yang sudah diperintahkan Tuhan Allah.

Ingatkanlah Aku, marilah kita berperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar ( Yes 43:26 ). Jelas-jelas bahwa Tuhan meminta kita agar mengemukakan apa yang pernah Ia ucapkan, Ia meminta agar kita mengingatkanNya terhadap apa yang Ia janjikan. Ini bukan berarti Tuhan itu pelupa; namun Ia menghendaki agar kita berpegang teguh kepada FirmanNya.
Ia berpegang teguh untuk melaksanakan FirmanNya dan hal itu akan menjadi nyata dalam kehidupan kita apabila kita melakukan hal yang serupa yaitu berpegang teguh pada FirmanNya yaitu menaruh harap hanya kepadaNya, bergantung padaNya dan yang paling penting bersekutu denganNya.

Bapa di sorga dari hari ke hari aku akan bertumbuh menjadi semakin dewasa dalam iman kepadaMu, dari hari ke hari aku akan menghasilkan buah-buah sebagai persembahan yang hidup kepadaMu, biarlah kiranya buah kehidupanku ini boleh menjadi benih yang akan menghasilkan kehidupan-kehidupan baru dan juga menjadi roti atau makan atau saluran berkat bagi sesama manusia.
Bapa di sorga saat ini kuajukan perkaraku kepadaMu, sebagai anakMu biarlah kiranya sinar kemuliaanMu terpancar juga melalui kehidupanku; sebagai hambaMu biarlah kiranya kasihMu tersalurkan keluar melalui diriku; sebagai rekanan sekerjaMu biarlah kiranya keharuman dan kedahsyatan namaMu terbit dari perbuatan-perbuatanku.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus hanya Engkau sajalah yang layak terima hormat, pujian dan syukur kami ya Yehova Elohim. Amin.