Yoel 2:1 :"Tiuplah sangkakala di Sion, dan berteriaklah di gunungKu yang kudus : biarlah gemetar seluruh penduduk negeri: sebab hari Tuhan datang, sebab hari itu sudah dekat: suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat...."
Kita hidup pada masa yang dikenal sebagai "puncak segala zaman" ketika Tuhan akan mempersatukan segala sesuatu di surga dan di bumi, membawa mereka bersama- sama dan menaklukkan mereka kepada Kristus ( Ef 1:9-10).
Disekitar kita, kita telah melihat tanda-tanda kedatanganNya digenapi...peperangan, wabah penyakit, kelaparan, gempa bumi, wabah zaman modern; sementara kuasa-kuasa di langit digoncangkan, dunia akan ketakutan dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan....di saat itulah kita sebagai anak-anak Allah akan memperoleh kebebasan dan keselamatannya, namun sebaliknya saat itu akan menjadi suatu saat yang penuh dengan kengerian, ratapan dan perkabungan bagi mereka yang tidak mau bertobat dan tetap hidup dalam pemberontakan melawan Tuhan.
Sementara kita menantikan hal yang penuh sukacita itu, kita telah dipanggil dan ditetapkan pula untuk menjadi pahlawan-pahlawan akhir zaman; yaitu orang-orang yang meniupkan sangkakala untuk membunyikan suatu tanda bahaya ke seluruh dunia, memanggil orang-orang untuk mengadakan pertemuan raya bukan untuk bersuka cita, namun untuk mengambil senjata doa dan mulai bersyafaat!
Tuhan tidak menghendaki kita duduk diam dan melipat tangan; Ia juga tidak ingin kita terperangkap oleh kekuatiran dan beban-beban kehidupan, sehingga kita gagal melihat tanda-tanda kedatanngan Kristus, gagal mempersiapkan diri, gagal memperingatkan orang-orang disekitar kita sebelum semua itu terlambat!
Tuhan melalui nabi Yoel menghendaki agar umatNya menangis dan berkata , sayangilah, ya Tuhan, UmatMu dan janganlah biarkan milikMu sendiri menjadi cela... ( Yoel 2:17).
Marilah kita merendahkan diri kita dalam doa dan puasa, mengakui dan berbalik dari dosa-dosa kita dan berdoa, mengeluh, meratap dan berkabung bagi dosa-dosa bangsa kita... dan berseru dengan satu suara : Sayangilah ya Tuhan, umatMu !
Sebagai pahlawan rohani di akhir zaman ini, kita berada di posisi berdiri diantara jurang pemisah ...menjadi perantara diantara dua pihak ( Allah dan para pendosa) dan siap bersyafaat untuk jiwa-jiwa yang terhilang.
Dengan kerelaan kita melibatkan seluruh keberadaan kita untuk menghadap kepada Tuhan melalui doa, berkabung, menangis dan meratap menunggu dihadapanNya dan tidak menyerah sampai pekerjaan tersebut dilakukan yaitu karunia keselamatan dari Tuhan turun ke atas orang -orang yang kita doakan.
Ya Tuhan janganlah murkaMu menimpa bangsa kami!
Inilah saatnya kita mulai berdoa syafaat untuk orang-orang yang masih tertawan oleh setan, untuk masyarakat dan bangsa ini; biarlah pada masa penuaian ini boleh terjadi penuaian besar-besaran di negeri ini.
Bapa disorga, sungguh kami tidak akan mampu menjadi pahlawan akhir zaman sesuai dengan firmanMu, namun kami percaya dan kami mohon dalam nama Tuhan Yesus Kristus, melalui kuat kuasa dari Roh Kudus, Engkau menyanggupkan kami untuk bersyafaat, untuk berdiri di jurang pemisah bagi jiwa-jiwa yang terhilang dalam masyarakat, kota-kota dan bangsa kami.
Amin.