Ams 24:17-18 :" Rejoice not when your enemy falls, and let not your heart be glad when he stumbles or is overthrown. Lest the Lord see it and it be evil in His eyes and displease Him, and He turn away His wrath from him (to expend it upon you, the worse offender). ( Amplified Bible)
Penulis ayat ini mengatakan bahwa jika seorang melakukan kesalahan kepada kita, lalu kita bergembira karena ia mengalami masalah, mengira bahwa mereka pantas mendapat masalah, maka murka Allah yang seharusnya akan ditumpahkanNya kepada musuh kita itu akan ditimpakan kepada kita, karena kejahatan kita lebih besar dari kejahatan musuh kita tersebut.
Memiliki hati yang mendendam berarti menginginkan orang lain mendapatkan balasan yang setimpal dengan apa yang telah mereka perbuat terhadap kita. Berhati-hatilah karena Allah menganggapnya itu sebagai suatu hal yang lebih jahat daripada kejahatan yang telah dilakukan kepada kita.
Allah memperhatikan sikap hati kita ! Dengan sikap hati yang benar, maka segala sesuatunya akan menjadi benar juga.
Berhati-hatilah terhadap hati yang mendendam ! Namun biarlah hati kita dipenuhi oleh kasihNya semata !
Ketika orang menyakiti kita, maka kita serahkan keadaan itu kepada Allah dan kita tinggal tunggu waktuNya dan Dia yang akan menyelesaikan persoalan tersebut; dengan melakukan tindakan ini, maka kita telah melakukan tindakan yang bijaksana dan tindakan iman yaitu bergantung kepada Allah, yang mempunyai hak untuk membalas setiap perbuatan jahat manusia kepada kita.
Bapa di sorga ampuni kami atas sikap hati kami yang tidak benar dihadapanMu, bukannya kami mendoakan keselamatan musuh kami , namun kami sering bersyukur atas kecelakaannya; ya Abba ya Bapa ampuni kami, ampuni dosa kami; Roh Kudus penuhi hati kami dengan kasihMu, agar kami mampu mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami, dan menyerahkannya kepada Tuhan Allah yang hidup dan adil.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami mohon kabulkan doa kami ini. Amin.