Charles Spurgeon pengkotbah besar dari Inggris mengatakan :"Sebuah janji Allah bisa secara instruktif disamakan dengan selembar cek yang dapat diuangkan." Jadi terhadap janji Allah bukanlah cuma untuk dibaca dengan perasaan senang lalu kemudian disimpan; tetapi terhadapnya kita harus mengambil jani-janji itu dan mengesahkannya dengan nama kita sendiri dan secara pribadi kita menerimanya sebagai sesuatu yang benar dan dengan iman.
Abraham telah memberikan contoh bagaimana cara kita untuk memiliki janji-janji Allah yang memang diperuntukkan kepada kita ( ada >30.000 janji Allah dalam Alkitab yang ditujukan untuk kita sebagai orang-orang yang percaya kepadaNya).
Pertama, Abraham "tidak bimbang ( berdalih) dalam ketidak percayaan".
Berdalih berarti menggunakan pertimbangan dan alasan-alasan sendiri dalam menilai sesuatu. Dengan berdalih maka akan muncul kebimbangan, ragu-ragu dan jika kita fokuskan lebih lagi pada hal-hal alamiah, fisik/jasmaniah/sementara, maka akan timbul ketidak percayaan. Dengan kata lain ketidak percayaan adalah hasil akhir dari pemfokusan pada kekuatan kita sendiri.
Kedua, Abraham "bertumbuh kuat dalam imannya".
Mari kita belajar bersama dari 37 orang yang bertumbuh kuat imannya dalam Ibrani pasal 11 dan mereka mencapai hal-hal besar dalam Allah.
Ketiga, Abraham "memuliakan Allah".
Kepercayaan kita kepadaNya adalah suatu tindakan memuliakan Allah; dimana kita dapat menjadi saksi bagi kesetiaan dan kebaikanNya.
Terakhir, Abraham mendapatkan "penuh keyakinan bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan".
Mari kita berpegang pada Firman Tuhan dalam Yes 46:11 :"Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya." Ia adalah TUHAN yang tidak berubah, bahwasanya FirmanNya tetap untuk selama-lamanya! Dan tidak ada yang mustahil bagiNya! Haleluya!
Bapa di sorga terima kasih untuk beribu-ribu janji yang telah Engkau tetapkan untukku, aku percaya bahwa hidup berkemenangan dalam kemuliaanMu itulah yang Engkau rancangkan untukku. Hidup yang memberkati dan diberkati olehMu, sungguh merupakan kenyataan dalam hidupku. Terima kasih Bapa untuk karyaMu yang luar biasa, terima kasih Bapa untuk kasih dan kesetiaanMu yang tiada batasnya dan berlimpah dalam hidupku. Terima kasih Yesus atas penggenapan semua janji Bapa atas diriku, terima kasih Roh Kudus atas pertolonganMu untuk mewujudkan janji-janji Bapa dalam hidupku saat ini. Amin.