Tuhan Allah yang hidup telah memanggil kita untuk mengambil bagian dalam kemenanganNya, bukan memanggil kita untuk menjadi pecundang atau orang tidak ada apa-apanya atau orang biasa-biasa saja.
Daud memiliki sikap yang patut diteladani yaitu sikap para pemenang, yaitu :
- Para pemenang memberi tanggapan pada tantangan bukan pada masalah.
Daud tidak melihat Goliat sebagai masalah, ia melihatnya sebagai sebuah tantangan. Ia melihat seorang laki-laki yang sedang menantang kesetiaan ALlah terhadap umatNya. Ia tahu bahwa Allah lebih besar daripada masalahnya.
Kita mungkin tidak mampu untuk mencegah masalah-masalah atau mengendalikan waktunya; namun kita dapat mengendalikan tanggapan kita! Lihatlah masalah yang anda hadapi sebagai suatu tantangan terhadap TUHAN Allah terhadap kesetiaanNya kepada kita. - Para pemenang tidak membiarkan diri mereka dibentuk oleh keadaan-keadaan, kritik-kritik atau pendapat-pendapat orang lain.
Ingatlah bahwa Tuhan melihat hati, tidak seperti manusia yang hanya melihat apa yanng didepan matanya ( 1 Sam 16:7 ).
Kuatkan dan teguhkan hati anda dalam setiap langkah kehidupan, karena setan selalu berusaha melemahkan anda, menyisipkan keragu-raguan, perasaan tidak berdaya dan tidak ada harapan. - Para pemenang hidup menurut apa yang Firman Allah katakan, bukan apa yang mereka lihat, dengar atau bayangkan sebagai yang suatu hal yang benar.
Berpegang teguhlah pada Firman dan gunakan untuk memerangi setiap perataan musuh, yaitu bilamana perkataan-perkataan dan pikiran-pikiran jahat dan negatif masuk ke dalam jiwa kita, hantamlah semua itu pada batu karang Kristus. - Para pemenang menanggapi dengan keberanian terhadap segala tantangan yang nampaknya tidak mungkin.
Ingatlah : Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya; demikianlah kata Tuhan Yesus ( Mark 9:23). Sekarang tinggal anda mau percaya atau mengingkarinya.
Tantangan-tantangan datang untuk mengingatkan anda akan kelemahan-kelemahan anda dan ketergantungan total anda pada TUHAN Allah.
Mari kita hadapi Goliat-Goliat dalam hidup kita sebagai para pemenang, bukan sebagai pecundang. Kita hadapi tekanan-tekanan dalam kehidupan ini dengan bergantung pada Tuhan Allah sumber kemenangan kita dan yang telah memberikan kemenangan itu pada kita!
Bapa di sorga terima kasih untuk kemenangan yang telah Kau sediakan untuk kami, sekarang waktunya kami meraih kemenangan dalam setiap aspek kehidupan kami dengan keberanian dan kebergantungan kepadaMu kami pasti meraihnya, meraih setiap kesempatan yang membawa kehidupan kami pada dan untuk kemuliaan namaMu. Haleluya ! Amin.