1 Kor3:3 :"Sebab, jika diantara kamu masih ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu mausia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?"
Iri hati adalah perasaan tidak senang yang timbul karena sesuatu yang dimiliki orang lain atau perasaan kehilangan atau kekurangan yang timbul karena melihat apa yang dimiliki orang lain.
Akar dari perasaan iri hati ini berasal dari kebutuhan akan superiority; kebutuhan seseorang untuk dihargai menjadi yang terutama, yang berkuasa, yang superior.
Iri hati adalah penyebab utama dari segala bentuk kekacauan; oleh karena iri hati menimbulkan pertengkaran dan perselisihan ( Yak 3:16:"Dimana ada iri hati maka disitu ada kekacauan dan segala perbuatan jahat.")
Iri hati oleh pengarang Amsal disebutkan sebagai penyebab osteoporosis ( Osteoporosis is the silent disease that makes bones prone to fracture ) , baca Ams 14:30 = Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukan tulang.
Melihat akibat yang ditimbulkan oleh iri hati, maka Rasul Paulus mensejajarkan iri hati dan perselisihan itu sama dengan sihir, penyembahan berhala ( Gal 5:19-21 ). Ini berarti jika kita iri hati, maka kita menduakan Tuhan kita, kita tidak mempercayaiNya sebagai Tuhan yang Maha Mencukupi ( El Shaddai ). Sungguh berbahaya ! Janganlah buat Tuhan murka atas diri kita.
Oleh karena itu mari kita senatiasa belajar mensyukuri pemberian Tuhan; bersyukurlah atas kebahagiaan, kesuksesan rekan-rekan/orang-orang lain dan janganlah bergaul dengan orang yang memiliki roh iri hati; karena pergaulan yang buruk dapat merusak sesuatu yang baik ( 1 Kor 7:9), kecuali Tuhan menaruh beban di hati kita untuk menarik orang-orang seperti itu kedalam keselamatan yang disediakan olehNya.
Bapa disorga Engkau telah memberikan warisan yang tidak ternilai bagiku, warisan keselamatan, hidup kekal dan berkemenangan di dalam Kristus Yesus; oleh karena itu aku mau mata hatiku tertuju kepada hadiah yang Engkau sediakan bagiku, jagailah Bapa agar tidak menyimpang kekanan dan kekiri. Aku bersyukur atas hidupku ini Bapa, terima kasih Tuhan aku memberkatiMu dengan pujian, hormat dan syukur. Haleluya! Amin.