Ayat di atas adalah nubuatan nabi Yesaya tentang Yesus Kristus, Raja Kebenaran. Nubuatan ini dicetuskan oleh nabi Yesaya ketika ketidak adilan, penindasan, dan kejahatan mewarnai pemerintahan raja Ahas di kerajaan Yehuda. Pemerintahan yang seharusnya melindungi rakyat malah memeras rakyat.
Ditengah masa yang kelam itu dinubuatkan bahwa akan datang seorang raja yang akan memerintah dengan benar dan adil. Raja itu digambarkan sebagai tempat perteduhan terhadap angin ribut, sebagai aliran-aliran air yang menyegarkan, sebagai naungan batu yang memberikan keteduhan.
Adalah suatu kenyataan bahwa dalam kehidupan ini kita tidak kebal terhadap terjangan badai kehidupan, angin ribut persoalan, kemelut, ketidak adilan dan kejahatan dalam pelbagai bentuk, disengat oleh kata-kata fitnah, dibuat letih oleh derita yang berlarut-larut.
Namun syukurlah kita mempunyai Yesus Kristus sebagai tempat perteduhan dari angin ribut persoalan, sebagai aliran air segar bagi jiwa yang letih, sebagai gunung batu tempat perlindungan dari badai kehidupan.
Puji Tuhan sebab TUHAN yang kita sembah adalah Yehovah Machsi, Tuhan adalah tempat perlindunganku. KepadaNya lah kita berlindung hingga kita dapat diam dan tentram sekalipun dunia bergolak, resesi dan inflasi menggila... kita tetap dapat menghadapi hari esok sebab Dia memelihara kita.
Bapa di sorga Engkaulah Yehovah Machsi, TUHAN tempat perlindungan kami, tempat kami berlindung dari badai kehidupan, angin ribut persoalan, dan sengatan fitnah; Engkau melepaskan kami dari malapetaka dan tulah, sebab Engkaulah tempat perteduhan kami, dan Engkau telah memerintahkan para malaikatMu menjagai kami di segala jalan kami. Kami mau berserah diri dan percaya hanya kepadaMu ya Yehovah Machsi. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami bersyukur dan berdoa. Amin.