Yoh 15:20 :" Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu..."
Penolakan adalah suatu hal yang sangat tidak mengenakan bahkan menyakitkan dan mengecewakan dan sering mengakibatkan rasa marah, rasa kecewa, bahkan rasa disepelekan/ diinjak-injak harga diri kita dan yang lebih parah penolakan dapat mengakibatkan rasa rendah diri.
Keadaan itu akan kita alami jika kita menyikapi penolakan secara negatif dan tidak memegang teguh dan tetap melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepada kita.
Yesus pada waktu hidupnya di dunia telah mengalami berbagai macam penolakan mulai dari bentuk ejekan, sampai dalam bentuk aniaya; namun Ia tetap melakukan apa yang sudah Bapa perintahkan kepadaNya yaitu memberitakan kabar baik, kabar keselamatan yang sudah TUHAN sediakan bagi umat manusia yaitu hanya dengan percaya kepadaNya, percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.
Dalam Mat 10:14, ketika Yesus mengutus murid-muridNya untuk pergi kekota-kota dan desa-desa untuk berkotbah, Ia memberitahu mereka apa yang harus mereka lakukan kalau orang menolak mereka. Ia tidak menyuruh agar mereka untuk berhenti disana, menangis, menyesal, terluka, tersinggung dan merasa malu. Ia berkata," Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkan rumah dan kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu."
Jadi kebaskanlah penolakan itu dan majulah terus ( tinggalkan tempat, lingkungan, orang-orang yang menolak perkataanmu ) dan tetap lakukan apa yang sudah Tuhan perintahkan kepada kita untuk kita lakukan yaitu menjadi terang dan garam dunia!
Sebagai penguat bagi kita selalu ingatlah Luk 10:16 : " Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."
Bapa di sorga ujian penolakan akan memurnikan karakter kami dari rasa marah, rasa tersinggung, rasa kecewa dan rasa rendah diri. Terima kasih Engkau telah memberikan kunci bagi kami untuk mengatasi penolakan yaitu dengan mengebaskan penolakan itu dan maju terus melakukan apa yang telah Engkau perintahkan kepada kami. Dalam nama Tuhan Yesus kami menolak mengidap rasa marah, rasa kecewa, rasa tersinggung dan rasa rendah diri akibat penolakan yang kami alami, kami kebaskan, kami buang semua itu dan kami lepaskan pengampunan dan kasih sayang kepada mereka yang telah menolak kami. Amin.
Blessed is the man who walks not in the counsel of the ungodly, nor stands in the path of sinners, nor sits in the seat of the scornful; but his delight is in the law of the LORD, and in His law he meditates day and night. Psalm 1:1-2
30 April 2011
29 April 2011
Ujian Kepercayaan
Ayub 23:10 :"But He knows the way that I take ( He has concern for it, appreciates, and pays attention to it). When He has tried me, I shall come forth as refined gold (pure and luminous)." ( Amplified Bible)
Salah satu ujian yang pasti kita hadapi dalam perjalanan kita bersama Allah adalah ujian kepercayaan. Kita harus belajar untuk mempercayai Allah ketika kita tidak mengerti apa yang sedang terjadi dalam hidup kita.
Beberapa kali kita berkata kepada Allah :"Apa yang sedang terjadi dalam hidupku? Apa yang sedang Engkau kerjakan? Apa yang terjadi, aku tidak mengerti semuanya ini?! " Ya kadang-kadang yang sedang terjadi dalam kehidupan kita rasanya berlawanan dengan apa yang kita rasakan telah disingkapkan oleh Allah bagi kita.
Oleh karena itu jika saat ini ada diantara kita yang sedang mengalami sesuatu yang kelihatannya tidak masuk akal, percaya saja kepada Allah; dan katakan pada diri sendiri bahwa ini adalah suatu ujian.
Sebagaimana Firman Tuhan di atas menyebutkan bahwa Allah maha mengetahui jalan hidup kita, oleh karena itu jika Ia menguji kita maka kita akan timbul seperti emas yang murni dan berkilauan.
Jangan ragu terhadap apa yang telah Allah tetapkan bagi kita, Ia menuntun kita ke padang yang berumput hijau dan ke mata air yang tenang alias hidup damai sejahtera penuh kelimpahan.
Hidup seperti itulah yang Dia sediakan bagi kita. Dan untuk mencapainya, untuk mengalaminya kita wajib lulus ujian kepercayaan.
Marilah kita renungkan peristiwa Keluaran pasal 16....
Tanpa mempercayai Allah, hidup akan sengsara. Kita harus belajar percaya kepada Allah ketika kita tidak mengerti, ketika kita tidak melihat ada berkat untuk hari esok.
Kita semua tentu saja membutuhkan jawaban untuk hari esok. Namun tidakkah kita pernah belajar bahwa jawaban-jawaban untuk hari esok akan datang samapi esok tiba !
Renungkan kembali peristiwa manna tersebut, yaitu suatu peristiwa ujian kepercayaan. Dimana Allah melarang umat Israel untuk mengumpulkan manna sesuai dengan kebutuhan hari ini dan membiarkan sisanya.
Seringkali pikiran dan nalar kita bekerja dan kita mulai berpikir :"Ah kalau saya tidak menngumpulkannya maka itu akan menjadi mubazir, Allah bukanlah Allah yang membuang-buang sesuatu dengan sia-sia, jadi larangan itu pasti bukan berasal dari Allah. Kalau saya hanya mengumpulkan untuk hari ini saja, apa yang akan terjadi kalau besok tidak ada manna lagi? Pasti saya akan kelaparan, jadi lebih baik saya mengumpulkan sedikit lebih banyak untuk berjaga-jaga seandainya tidak ada manna besok." ( inilah pola pikir manusia duniawi).
Bapa disorga Engkau adalah Gembalaku yang baik, Engkau mengetahui apa yang terbaik bagi hidupku, bagian kami adalah percaya kepadaMu, percaya kepada FirmanMu dan janji-janjiMu. Kami sadar bahwa segala kekacauan dan masalah dalam kehidupan kami adalah oleh karena kami pada hari ini terlalu sibuk dan terfokus berusaha mencari berkat untuk esok hari, seolah-olah Engkau tidak menurunkan berkat-berkatMu kepada kami esok hari. Ampuni kami atas ketidakpercayaan kami kepadaMu. Kami mau percaya kepadaMu disetiap langkah kehidupan kami. Amin.
Salah satu ujian yang pasti kita hadapi dalam perjalanan kita bersama Allah adalah ujian kepercayaan. Kita harus belajar untuk mempercayai Allah ketika kita tidak mengerti apa yang sedang terjadi dalam hidup kita.
Beberapa kali kita berkata kepada Allah :"Apa yang sedang terjadi dalam hidupku? Apa yang sedang Engkau kerjakan? Apa yang terjadi, aku tidak mengerti semuanya ini?! " Ya kadang-kadang yang sedang terjadi dalam kehidupan kita rasanya berlawanan dengan apa yang kita rasakan telah disingkapkan oleh Allah bagi kita.
Oleh karena itu jika saat ini ada diantara kita yang sedang mengalami sesuatu yang kelihatannya tidak masuk akal, percaya saja kepada Allah; dan katakan pada diri sendiri bahwa ini adalah suatu ujian.
Sebagaimana Firman Tuhan di atas menyebutkan bahwa Allah maha mengetahui jalan hidup kita, oleh karena itu jika Ia menguji kita maka kita akan timbul seperti emas yang murni dan berkilauan.
Jangan ragu terhadap apa yang telah Allah tetapkan bagi kita, Ia menuntun kita ke padang yang berumput hijau dan ke mata air yang tenang alias hidup damai sejahtera penuh kelimpahan.
Hidup seperti itulah yang Dia sediakan bagi kita. Dan untuk mencapainya, untuk mengalaminya kita wajib lulus ujian kepercayaan.
Marilah kita renungkan peristiwa Keluaran pasal 16....
Tanpa mempercayai Allah, hidup akan sengsara. Kita harus belajar percaya kepada Allah ketika kita tidak mengerti, ketika kita tidak melihat ada berkat untuk hari esok.
Kita semua tentu saja membutuhkan jawaban untuk hari esok. Namun tidakkah kita pernah belajar bahwa jawaban-jawaban untuk hari esok akan datang samapi esok tiba !
Renungkan kembali peristiwa manna tersebut, yaitu suatu peristiwa ujian kepercayaan. Dimana Allah melarang umat Israel untuk mengumpulkan manna sesuai dengan kebutuhan hari ini dan membiarkan sisanya.
Seringkali pikiran dan nalar kita bekerja dan kita mulai berpikir :"Ah kalau saya tidak menngumpulkannya maka itu akan menjadi mubazir, Allah bukanlah Allah yang membuang-buang sesuatu dengan sia-sia, jadi larangan itu pasti bukan berasal dari Allah. Kalau saya hanya mengumpulkan untuk hari ini saja, apa yang akan terjadi kalau besok tidak ada manna lagi? Pasti saya akan kelaparan, jadi lebih baik saya mengumpulkan sedikit lebih banyak untuk berjaga-jaga seandainya tidak ada manna besok." ( inilah pola pikir manusia duniawi).
Bapa disorga Engkau adalah Gembalaku yang baik, Engkau mengetahui apa yang terbaik bagi hidupku, bagian kami adalah percaya kepadaMu, percaya kepada FirmanMu dan janji-janjiMu. Kami sadar bahwa segala kekacauan dan masalah dalam kehidupan kami adalah oleh karena kami pada hari ini terlalu sibuk dan terfokus berusaha mencari berkat untuk esok hari, seolah-olah Engkau tidak menurunkan berkat-berkatMu kepada kami esok hari. Ampuni kami atas ketidakpercayaan kami kepadaMu. Kami mau percaya kepadaMu disetiap langkah kehidupan kami. Amin.
28 April 2011
Ujian bagi Kemurnian
Maz 7:10 :"Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau, yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil."
Setiap orang yang hendak maju dalam kehidupannya, pekerjaan dan kehidupan pribadinya, maupun dalam pelayanannya kepada Tuhan akan mengalami ujian-ujian.
Definisi dari kata "Test" ( Ujian) yaitu sesuatu yang digunakan untuk membandingkan sesuatu untuk membuktikan kemurnian; juga dikatakan menguji adalah membandingkan dengan standar untuk membuktikan kebenaran atau kemurnian sesuatu dengan percobaan.
TUHAN Allah semesta alam mempunyai standar tertentu bagi tiap orang yang akan digunakan/ dipakaiNya bagi kemuliaanNya dan kita tiap-tiap orang percaya memang telah ditetapkan, dipanggil, dibenarkan dan dimuliakan; oleh karena itu kita telah ditakdirkan untuk menerima bagian kemuliaan yang telah disediakan olehNya.
Sebelum menerima kemuliaan tersebut Allah akan menguji kualitas kita, Ia akan memperlihatkan apakah yang ada di dalam diri kita melalui ujian-ujian itu (Yak 1:2-4).
Allah tidak terkesan dengan apa yang kita ketahui, ayat-ayat Firman Tuhan yang kita hafal ( pengetahuan dikepala kita ), Allah tidak terkesan dengan apa yang kita ucapkan ( seperti apa yang diucapkan Petrus bahwa ia tidak akan sekali-kali menyangkal Tuhan Yesus, Mat 26 : 33).
Allah akan menilai melalui ujian-ujian itu apakah yang kita lakukan selama masa ujian itu! Dia mencari hati orang yang jujur dan yang hidup sesuai dengan kehendakNya ( upright and in harmony with God ) dan ini diwujudkan dengan iman yang murni ( 1Pet 1:6,7).
Dan ketahuilah ujian yang paling mendatangkan kemuliaan yaitu pada waktu kita mendapatkan hinaan, penistaan oleh karena nama Kristus; oleh karena pada waktu itu Roh kemuliaan ada pada kita ( 1 Pet 4:14 ).
Bapa disorga kami mengakui bahwa dalam doa-doa kami seringkali kami berdoa agar Engkau menjauhkan pencobaan, ujian dari kehidupan kami; pada hari ini kami sadar bahwa kemuliaan yang kami terima setingkat dengan ujian yang kami alami, ajar kami untuk memahaminya Bapa walaupun hal ini sukar dan membuat hati kami tidak nyaman.
Kami sadar bahwa untuk kedewasaan dan kemajuan kami, kami membutuhkan ujian dan pencobaan dalam hidup kami, selidiki dan ujilah hati dan batin kami ya Bapa.
Roh Kudus tanpa kekuatan dariMu kami tidak akan sanggup menghadapi ujian, pencobaan pencobaan yang mendatangkan kemuliaan bagi kami; oleh karena itu kami mohon dalam nama Tuhan Yesus Kristus urapilah kami dengan kekuatan, penghiburan dan pertolongan dariMu. Amin.
Setiap orang yang hendak maju dalam kehidupannya, pekerjaan dan kehidupan pribadinya, maupun dalam pelayanannya kepada Tuhan akan mengalami ujian-ujian.
Definisi dari kata "Test" ( Ujian) yaitu sesuatu yang digunakan untuk membandingkan sesuatu untuk membuktikan kemurnian; juga dikatakan menguji adalah membandingkan dengan standar untuk membuktikan kebenaran atau kemurnian sesuatu dengan percobaan.
TUHAN Allah semesta alam mempunyai standar tertentu bagi tiap orang yang akan digunakan/ dipakaiNya bagi kemuliaanNya dan kita tiap-tiap orang percaya memang telah ditetapkan, dipanggil, dibenarkan dan dimuliakan; oleh karena itu kita telah ditakdirkan untuk menerima bagian kemuliaan yang telah disediakan olehNya.
Sebelum menerima kemuliaan tersebut Allah akan menguji kualitas kita, Ia akan memperlihatkan apakah yang ada di dalam diri kita melalui ujian-ujian itu (Yak 1:2-4).
Allah tidak terkesan dengan apa yang kita ketahui, ayat-ayat Firman Tuhan yang kita hafal ( pengetahuan dikepala kita ), Allah tidak terkesan dengan apa yang kita ucapkan ( seperti apa yang diucapkan Petrus bahwa ia tidak akan sekali-kali menyangkal Tuhan Yesus, Mat 26 : 33).
Allah akan menilai melalui ujian-ujian itu apakah yang kita lakukan selama masa ujian itu! Dia mencari hati orang yang jujur dan yang hidup sesuai dengan kehendakNya ( upright and in harmony with God ) dan ini diwujudkan dengan iman yang murni ( 1Pet 1:6,7).
Dan ketahuilah ujian yang paling mendatangkan kemuliaan yaitu pada waktu kita mendapatkan hinaan, penistaan oleh karena nama Kristus; oleh karena pada waktu itu Roh kemuliaan ada pada kita ( 1 Pet 4:14 ).
Bapa disorga kami mengakui bahwa dalam doa-doa kami seringkali kami berdoa agar Engkau menjauhkan pencobaan, ujian dari kehidupan kami; pada hari ini kami sadar bahwa kemuliaan yang kami terima setingkat dengan ujian yang kami alami, ajar kami untuk memahaminya Bapa walaupun hal ini sukar dan membuat hati kami tidak nyaman.
Kami sadar bahwa untuk kedewasaan dan kemajuan kami, kami membutuhkan ujian dan pencobaan dalam hidup kami, selidiki dan ujilah hati dan batin kami ya Bapa.
Roh Kudus tanpa kekuatan dariMu kami tidak akan sanggup menghadapi ujian, pencobaan pencobaan yang mendatangkan kemuliaan bagi kami; oleh karena itu kami mohon dalam nama Tuhan Yesus Kristus urapilah kami dengan kekuatan, penghiburan dan pertolongan dariMu. Amin.
27 April 2011
Kepahitan Hidup
Hak 11:2 : "...mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: 'Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain.' "
Yefta anak dari Gilead yang berhubungan dengan seorang sundal ( pelacur), sehingga Yefta dapat disebut sebagai anak haram. Dan status tersebut menyebabkan ia tidak mendapatkan hak waris, yang lebih mengenaskan lagi ia diusir dari kalangan saudara-saudaranya/ keluarganya.
Yefta dapat saja menjadi orang yang minder atau dipenuhi dengan kepahitan hati sumur hidupnya, akibat dari status dan pengusiran yang dialaminya; namun ia tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh perasaan mengasihani diri sendiri, ia tidak membiarkan dirinya dikendalikan oleh kepahitan hati dan rasa dendamnya.
Banyak orang mengalami kehidupan yang tidak berkembang, kehidupan tanpa suatu kepenuhan oleh karena hati mereka digerogoti oleh rasa mengasihani diri sendiri, oleh kepahitan, sakit hati dan/atau dendam.
Yefta tidak membiarkan dirinya dilumpuhkan oleh kepahitan hidup, sehingga dengan demikian ia dapat dipakai oleh Allah menjadi seorang pahlawan yang gagah perkasa, menjadi pemimpin negeri. Kepahitan hidupnya justru memacu dia menjadi seorang pahlawan.
Marilah kita menerima semua hal yang terjadi dalam hidup kita dengan ucapan syukur, hal yang terjadi karena kawan atau lawan, hal yang terjadi karena kegagalan atau kesuksesan, bahkan penghinaan sekalipun. Mari kita terima hal-hal itu sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Renungkanlah Firman Tuhan dalam 1 Pet 5:10. Biarlah kepahitan hidup memacu kita semakin melekat pada Tuhan, untuk semakin taat pada FirmanNya, untuk dibentuk sesuai kehendakNya.
Ingatlah bahwa manusia menilai seseorang berdasarkan penampilan luarnya, tetapi Tuhan melihat dan menguji hati !
Bapa di sorga, seringkali kami menghadapi situasi yang begitu memojokkan kami, yang membuat diri kami ditaruh dalam posisi sebagai orang yang bersalah, sering kami difitnah, sering kami dihina; Bapa ajar kami untuk bersyukur dengan sikap hati yang benar, yaitu bersyukur bahwa Engkau memberikan kesempatan kepada kami untuk mendekatkan diri kami kepadaMu, bersyukur bahwa Engkau memberi kesempatan kepada kami untuk menjadi pahlawan-pahlawan iman bagi kemuliaan namaMu.
Roh Kudus pimpin kami dari hari kehari agar kami mampu membuang setiap kepahitan hidup yang kami alami dan merubahnya menjadi sarana untuk melekatkan diri kami kepada Tuhan.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan bersyukur. Amin.
Yefta anak dari Gilead yang berhubungan dengan seorang sundal ( pelacur), sehingga Yefta dapat disebut sebagai anak haram. Dan status tersebut menyebabkan ia tidak mendapatkan hak waris, yang lebih mengenaskan lagi ia diusir dari kalangan saudara-saudaranya/ keluarganya.
Yefta dapat saja menjadi orang yang minder atau dipenuhi dengan kepahitan hati sumur hidupnya, akibat dari status dan pengusiran yang dialaminya; namun ia tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh perasaan mengasihani diri sendiri, ia tidak membiarkan dirinya dikendalikan oleh kepahitan hati dan rasa dendamnya.
Banyak orang mengalami kehidupan yang tidak berkembang, kehidupan tanpa suatu kepenuhan oleh karena hati mereka digerogoti oleh rasa mengasihani diri sendiri, oleh kepahitan, sakit hati dan/atau dendam.
Yefta tidak membiarkan dirinya dilumpuhkan oleh kepahitan hidup, sehingga dengan demikian ia dapat dipakai oleh Allah menjadi seorang pahlawan yang gagah perkasa, menjadi pemimpin negeri. Kepahitan hidupnya justru memacu dia menjadi seorang pahlawan.
Marilah kita menerima semua hal yang terjadi dalam hidup kita dengan ucapan syukur, hal yang terjadi karena kawan atau lawan, hal yang terjadi karena kegagalan atau kesuksesan, bahkan penghinaan sekalipun. Mari kita terima hal-hal itu sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Renungkanlah Firman Tuhan dalam 1 Pet 5:10. Biarlah kepahitan hidup memacu kita semakin melekat pada Tuhan, untuk semakin taat pada FirmanNya, untuk dibentuk sesuai kehendakNya.
Ingatlah bahwa manusia menilai seseorang berdasarkan penampilan luarnya, tetapi Tuhan melihat dan menguji hati !
Bapa di sorga, seringkali kami menghadapi situasi yang begitu memojokkan kami, yang membuat diri kami ditaruh dalam posisi sebagai orang yang bersalah, sering kami difitnah, sering kami dihina; Bapa ajar kami untuk bersyukur dengan sikap hati yang benar, yaitu bersyukur bahwa Engkau memberikan kesempatan kepada kami untuk mendekatkan diri kami kepadaMu, bersyukur bahwa Engkau memberi kesempatan kepada kami untuk menjadi pahlawan-pahlawan iman bagi kemuliaan namaMu.
Roh Kudus pimpin kami dari hari kehari agar kami mampu membuang setiap kepahitan hidup yang kami alami dan merubahnya menjadi sarana untuk melekatkan diri kami kepada Tuhan.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan bersyukur. Amin.
26 April 2011
Membuka Hati
Kis 16:14 :"Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus."
Paulus pada waktu itu berada di kota Filipi, pada saat hari sabat ia menyisir sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi yang dihadiri pula oleh serombongan wanita.
Mereka adalah penganut dan hidup dibawah Hukum Yahudi/ Taurat, sedangkan Paulus menyampaikan kepada mereka suatu hal yang baru sama sekali buat mereka yaitu berita anugerah. Salah seorang wanita yang bernama Lidia mempunyai hati yang terbuka untuk menerima apa yang disampaikan oleh Paulus.
Memiliki hati yang terbuka adalah merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan Kekristenan kita oleh karena tanpa hati yang terbuka kita tidak akan mendengar/mengerti hal-hal yang baru atau hal-hal yang berbeda.
Dapat kita lihat bahwa banyak orang yang tidak percaya akan perkara-perkara di dalam Alkitab, hanya oleh karena perkara-perkara itu bukanlah merupakan bagian dari apa yang diajarkan kepada mereka pada masa lampau ( seperti ajaran yang dianut oleh Lidia, hukum mata balas mata, gigi ganti gigi; digeser oleh pemberitaan Paulus yaitu kasihilah musuhmu...).
Seringkali kita menyaingi Tuhan Allah seolah-olah kita telah mengetahui segala perkara-perkara, kita telah memiliki hikmat yang melebihi hikmatNya; sehingga kita dengan lantang menolak segala hal yang baru atau berbeda dengan apa yang telah kita pelajari.
Kita harus berpikiran tulus, bukan berpikiran sempit dan memiliki hati yang terbuka terhadap kebenaran. Dan ini semuanya dimulai dari adanya kerendahan hati dalam diri kita, maka kita akan membuka diri terhadap perkara-perkara baru; ini bukan berarti kita harus menjadi sangat terbuka dan mempercayai setiap hal yang diberitakan kepada kita. Kita tetap wajib menguji setiap hal yang kita terima sebelum mempercayainya, menguji apakah sudah sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, menguji dari buah-buahnya.
Bapa di sorga Engkau adalah TUHAN Allah dengan hikmat yang sempurna, cara-cara dan jalan-jalanMu tidak terselami oleh kemampuan pikiran kami. Jika kami membatasiMu dengan kemampuan berpikir kami, kami mohon ampun saat ini juga kami mau menyerahkan pikiran dan hati kami kepadaMu, terangilah dan berikanlah hikmatMu agar kami mengerti rancanganMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami bersyukur dan berdoa. Amin.
Paulus pada waktu itu berada di kota Filipi, pada saat hari sabat ia menyisir sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi yang dihadiri pula oleh serombongan wanita.
Mereka adalah penganut dan hidup dibawah Hukum Yahudi/ Taurat, sedangkan Paulus menyampaikan kepada mereka suatu hal yang baru sama sekali buat mereka yaitu berita anugerah. Salah seorang wanita yang bernama Lidia mempunyai hati yang terbuka untuk menerima apa yang disampaikan oleh Paulus.
Memiliki hati yang terbuka adalah merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan Kekristenan kita oleh karena tanpa hati yang terbuka kita tidak akan mendengar/mengerti hal-hal yang baru atau hal-hal yang berbeda.
Dapat kita lihat bahwa banyak orang yang tidak percaya akan perkara-perkara di dalam Alkitab, hanya oleh karena perkara-perkara itu bukanlah merupakan bagian dari apa yang diajarkan kepada mereka pada masa lampau ( seperti ajaran yang dianut oleh Lidia, hukum mata balas mata, gigi ganti gigi; digeser oleh pemberitaan Paulus yaitu kasihilah musuhmu...).
Seringkali kita menyaingi Tuhan Allah seolah-olah kita telah mengetahui segala perkara-perkara, kita telah memiliki hikmat yang melebihi hikmatNya; sehingga kita dengan lantang menolak segala hal yang baru atau berbeda dengan apa yang telah kita pelajari.
Kita harus berpikiran tulus, bukan berpikiran sempit dan memiliki hati yang terbuka terhadap kebenaran. Dan ini semuanya dimulai dari adanya kerendahan hati dalam diri kita, maka kita akan membuka diri terhadap perkara-perkara baru; ini bukan berarti kita harus menjadi sangat terbuka dan mempercayai setiap hal yang diberitakan kepada kita. Kita tetap wajib menguji setiap hal yang kita terima sebelum mempercayainya, menguji apakah sudah sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, menguji dari buah-buahnya.
Bapa di sorga Engkau adalah TUHAN Allah dengan hikmat yang sempurna, cara-cara dan jalan-jalanMu tidak terselami oleh kemampuan pikiran kami. Jika kami membatasiMu dengan kemampuan berpikir kami, kami mohon ampun saat ini juga kami mau menyerahkan pikiran dan hati kami kepadaMu, terangilah dan berikanlah hikmatMu agar kami mengerti rancanganMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami bersyukur dan berdoa. Amin.
25 April 2011
Inti Kekristenan
Kol 2:10,12,13 :"Dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dna penguasa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kuasa kerja Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati. Kamu juga ... telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia..."
Setan berusaha semampunya untuk menutupi berita kekalahannya, ia berusaha menyesatkan manusia melalui pengajaran bahwa Yesus tidak pernah mati, bahwa yang mati di kayu salib bukan Yesus, bahwa Yesus mati secara normal; oleh karena itu tidak pernah ada kebangkitan dari antara orang mati, tidak pernah ada yang mengalahkan maut.
Setan berusaha sebisanya untuk menutupi kuasa kebangkitan yang dikerjakan TUHAN Allah dalam Yesus Kristus; ia berusaha semampunya untuk meniadakan kemenangan iman setiap manusia akan kerja kuasa Allah ( yang merupakan inti kekristenan ).
Allah Bapalah yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Allah Bapalah yang memberikan Dia nama di atas segala nama. Allah Bapalah yang telah menghapus segala catatan tentang segala kesalahan kita, melenyapkan sama sekali dari jalan hidup kita, dan menyalibkannya di atas kayu salib ( Kolose 2:14). Dan Allah Bapalah yang telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Dia.
Ef 2:10 :" Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan perbuatan yang baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya."
Secara rohani berdasarkan iman kita akan kerja kuasa Allah maka kitapun telah dibangkitkan bersama Kristus dan duduk bersama dengan Kristus (Ef 2:4-6).
Rahasia inilah yang harus kita pertahankan dalam kehidupan kita, agar senantiasa berkemenangan di dalam Dia. Disinilah ( dalam iman akan kerja kuasa Allah ) setan telah dikalahkan dan dia tidak berhak mengusik kehidupan kita, asalkan kita tidak membuka pintu baginya.
Betapa dahsyat, betapa heran Allah yang kita sembah; adakah yang mampu menyaingi rencana, jalan dan kuasaNya...
Bapa di sorga sungguh dahsyat dan ajaib karyaMu yang Engkau kerjakan kepada kami, Engkau telah membangkitkan kami dan mendudukan kami bersama-sama dengan Kristus Yesus, Enngkau telah mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan yang luar biasa bagi kami untuk kemuliaan namaMu. Kami sadari pilihan kami yaitu tunduk kepadaMu, membuka diri bagi rencana dan kuasaMu. Amin.
Setan berusaha semampunya untuk menutupi berita kekalahannya, ia berusaha menyesatkan manusia melalui pengajaran bahwa Yesus tidak pernah mati, bahwa yang mati di kayu salib bukan Yesus, bahwa Yesus mati secara normal; oleh karena itu tidak pernah ada kebangkitan dari antara orang mati, tidak pernah ada yang mengalahkan maut.
Setan berusaha sebisanya untuk menutupi kuasa kebangkitan yang dikerjakan TUHAN Allah dalam Yesus Kristus; ia berusaha semampunya untuk meniadakan kemenangan iman setiap manusia akan kerja kuasa Allah ( yang merupakan inti kekristenan ).
Allah Bapalah yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Allah Bapalah yang memberikan Dia nama di atas segala nama. Allah Bapalah yang telah menghapus segala catatan tentang segala kesalahan kita, melenyapkan sama sekali dari jalan hidup kita, dan menyalibkannya di atas kayu salib ( Kolose 2:14). Dan Allah Bapalah yang telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Dia.
Ef 2:10 :" Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan perbuatan yang baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya."
Secara rohani berdasarkan iman kita akan kerja kuasa Allah maka kitapun telah dibangkitkan bersama Kristus dan duduk bersama dengan Kristus (Ef 2:4-6).
Rahasia inilah yang harus kita pertahankan dalam kehidupan kita, agar senantiasa berkemenangan di dalam Dia. Disinilah ( dalam iman akan kerja kuasa Allah ) setan telah dikalahkan dan dia tidak berhak mengusik kehidupan kita, asalkan kita tidak membuka pintu baginya.
Betapa dahsyat, betapa heran Allah yang kita sembah; adakah yang mampu menyaingi rencana, jalan dan kuasaNya...
Bapa di sorga sungguh dahsyat dan ajaib karyaMu yang Engkau kerjakan kepada kami, Engkau telah membangkitkan kami dan mendudukan kami bersama-sama dengan Kristus Yesus, Enngkau telah mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan yang luar biasa bagi kami untuk kemuliaan namaMu. Kami sadari pilihan kami yaitu tunduk kepadaMu, membuka diri bagi rencana dan kuasaMu. Amin.
24 April 2011
Kuasa Kebangkitan
Kol 1:15-20 : "Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga..."
Bacalah sekali lagi Firman Tuhan di atas. Resapilah betapa dahsyat, luar biasa, ajaib, agung, mulia, dan penuh kasih setia Allah yang kita sembah!
Yesus Kristus yang dalam kedudukannya sama dengan Allah Bapa di sorga menerima tempat yang lebih rendah serta mengemban tugas untuk memperdamaikan dunia melalui darahNya yang tertumpah di kayu salib.
Ia adalah yang sulung, dan Ia adalah Kepala kita, jika Kepala kita telah bangkit dari maut, maka kita sebagai tubuhNya tidak akan dikuasai oleh maut.
Dan melalui Kuasa kebangkitanNya kitapun dipenuhi oleh kepenuhan Allah. Melalui kuasa kebangkitanNya kitapun berdamai menjadi satu kesatuan dengan Allah.
Sekali lagi resapilah Firman Tuhan di atas !
Selamat Paskah Tuhan Yesus memberkati !
Bapa di sorga sungguh luar biasa kuasa kebangkitan yang Engkau kerjakan; yang membebaskan kami dari kuasa maut, yang membebaskan kami dari belenggu-belenggu dosa dan segala kutuk hukum taurat. Kami berdoa bagi orang-orang yang kami kasihi yang saat ini masih terbelenggu oleh dosa, terbelenggu oleh kuasa maut, dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami ikat kuasamu dan kami lepaskan pengampunan dan kuasa kebangkitan dari sorga yang membangkitkan, menghidupkan, memulihkan dan menyembuhkan orang-orang yanng kami kasihi. Roh Kudus biarlah Engkau berkarya atas diri orang-orang yang kami kasihi ini, nyatakanlah kasih setia TUHAN atas diri mereka. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan bersyukur. Amin.
23 April 2011
Kehampaan
Pengktbh 1:13,14 : Aku membulatkan hatiku untuk memeriksa dan menyelidiki dengan hikmat segala yang terjadi di bawah langit. Itu pekerjaan yang menyusahkan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan diri. Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang di bawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. "
Kedengarannya seperti ucapan seorang yang gagal dalam hidupnya, bukan?
Jika kata-kata itu terucap dari bibir mulut orang yang sedang terhimpit hutang, susah, tidak punya pekerjaan, maka tidaklah terdengar aneh; namun oleh karena yang mengucapkan raja Salomo, seorang raja yang kaya raya, terkenal, tenar, hidupnya berkelimpahan; namun hatinya hampa, kosong.
Kehampaan hati tidaklah dapat dipenuhi atau dipuaskan oleh materi, oleh ketenaran, oleh makanan dan minuman; kehampaan hati hanya dapat dipenuhi oleh roti kehidupan dan air kehidupan yang tidak lain adalah Firman Tuhan dan persekutuan dengan Tuhan sendiri.
Salomo pada awal masa pemerintahannya begitu dipimpin oleh hikmat Allah; namun semakin lama hikmat Allah undur dari dalam dirinya, oleh karena ia hidup tidak berkenan dihadapan Allah; oleh karena banyaknya isteri2 dan gundik2nya yang menyembah berhala, iapun tertular, terinfeksi dan ikut menyembah berhala ( 1Raja 11); hubungannya dengan Allah menjadi hambar dan kering. Syukurlah akhirnya sang raja menyadari bahwa yang terpenting dalam hidup ini adalah takut akan Allah dan mentaati Dia.
Bapa di sorga ampuni kami jika kami hidup menurut hikmat kami sendiri, ampuni kami jika kami mengandalkan kemampuan kami sendiri; kami mohon janganlah undur dari kami, melainkan senantiasa urapilah kami dengan hikmatMu. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami mohon doa ini. Amin.
Kedengarannya seperti ucapan seorang yang gagal dalam hidupnya, bukan?
Jika kata-kata itu terucap dari bibir mulut orang yang sedang terhimpit hutang, susah, tidak punya pekerjaan, maka tidaklah terdengar aneh; namun oleh karena yang mengucapkan raja Salomo, seorang raja yang kaya raya, terkenal, tenar, hidupnya berkelimpahan; namun hatinya hampa, kosong.
Kehampaan hati tidaklah dapat dipenuhi atau dipuaskan oleh materi, oleh ketenaran, oleh makanan dan minuman; kehampaan hati hanya dapat dipenuhi oleh roti kehidupan dan air kehidupan yang tidak lain adalah Firman Tuhan dan persekutuan dengan Tuhan sendiri.
Salomo pada awal masa pemerintahannya begitu dipimpin oleh hikmat Allah; namun semakin lama hikmat Allah undur dari dalam dirinya, oleh karena ia hidup tidak berkenan dihadapan Allah; oleh karena banyaknya isteri2 dan gundik2nya yang menyembah berhala, iapun tertular, terinfeksi dan ikut menyembah berhala ( 1Raja 11); hubungannya dengan Allah menjadi hambar dan kering. Syukurlah akhirnya sang raja menyadari bahwa yang terpenting dalam hidup ini adalah takut akan Allah dan mentaati Dia.
Bapa di sorga ampuni kami jika kami hidup menurut hikmat kami sendiri, ampuni kami jika kami mengandalkan kemampuan kami sendiri; kami mohon janganlah undur dari kami, melainkan senantiasa urapilah kami dengan hikmatMu. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami mohon doa ini. Amin.
22 April 2011
Suatu Teladan Penundukan Diri
Mat 26:39 :"...BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripadaKu, tetapi janganlah seperti apa yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Sejak semula si iblis mengajak kita untuk mementingkan keinginan diri sendiri, memuaskan ke ego an kita sendiri, oleh karena dia sendiri dipenuhi oleh keinginan-keinginan untuk memuaskan dirinya sendiri ( baca Yes 14:12-14 ).
Dan keinginannya yang paling menyakitkan hati Allah adalah keinginan untuk menyamai Allah Yang Maha Tinggi.
Setelah dibuang dari sorga, iapun melancarkan serangan /godaan yang sama kepada manusia, ia membujuk agar manusia mempercayai dirinya sendiri sebagai Allah ( buah dari benih yang ia sebarkan pada Adam dan Hawa ).
Dan keinginannya yang paling menyakitkan hati Allah adalah keinginan untuk menyamai Allah Yang Maha Tinggi.
Setelah dibuang dari sorga, iapun melancarkan serangan /godaan yang sama kepada manusia, ia membujuk agar manusia mempercayai dirinya sendiri sebagai Allah ( buah dari benih yang ia sebarkan pada Adam dan Hawa ).
Teladan yang Jesus berikan adalah suatu yang berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh si iblis. Keinginan diriNya sendiri agar dilepaskan dari cawan murka Allah akibat dosa-dosa seluruh umat manusia.
Begitu menjijikkan bagi Allah Bapa disorga ( Allah Maha Kudus ) setiap dosa yang dilakukan oleh umat manusia dan semua itu akan ditimpakan kepada Yesus yang bersedia menanggung seluruh dosa umat manusia.
Sebagai manusia Yesuspun memiliki ketakutan, kegentaran dan memiliki hak untuk memilih; namun Dia mau tunduk sampai pada akhirnya, Yesus rela mengutamakan kehendak Bapa di sorga yaitu mati di kayu salib sebagai ganti dari kutuk atas dosa umat manusia; Ia rela menjadi jalan, hidup dan kebenaran yang telah Allah sediakan bagi umat manusia.
Betapa hebatnya kuasa penundukan diri yang dilakukan olehNya, sehingga kita beroleh pengampunan atas dosa-dosa yang kita lakukan, darahNya telah tercurah gantikan nyawa kita...
Bapa di sorga Ya Yehova Elohim kami sangat bersyukur oleh karena kasih setiaMu kepada kami sehingga Engkau rela mengorbankan PuteraMu yang sulung sebagai penebus dosa kami. Tuhan Yesus Kristus kami sungguh bersyukur mempunyai Tuhan sepertiMu, Engkau memberikan teladan penundukan diri yang luar biasa terhadap kehendak Allah Bapa; pada moment peringatan hari kematianMu ini kami mau berkomitment untuk menundukan diri kami kepada kehendak Bapa di sorga, pakailah kami Bapa sesuai rencana dan kehendakMu. Roh Kudus Roh lemah lembut bimbing kami senantiasa dalam menundukan diri kami kepada kehendak Bapa. Amin.
21 April 2011
Mezbah Pujian
Ezr 3:11 :"Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar Tuhan telah diletakkan."
Oleh karena umat Tuhan berpaling daripadaNya dan menyembah ilah-ilah lain, Tuhan membuang mereka dari hadapanNya ( 2 Raj 24:20 ). Selama 70 tahun mereka berada dalam pembuangan di Kerajaan Babel.
Akan tetapi, mereka dapat bersuka cita lagi memuji Tuhan ketika mereka kembali ke Yerusalem dan mendirikan Bait Allah. Namun ada juga sebagian bangsa Israel yang tidak mau meninggalkan Babel, walaupun disana mereka hanya sebagai budak, mereka merasa nyaman di sana daripada harus berjalan jauh dan bekerja keras untuk membangun kota.
Ada kalanya kitapun kehilangan suka cita dalam kehidupan kekristenan kita. Ketika kita masih tertawan oleh perbuatan dosa, kita tidak ingin menyanyi, memuji Tuhan.
Ada dua langkah yang perlu kita lakukan supaya kita dapat bersukacita dalam Tuhan.
Nyanyikanlah nyanyian baru, hai segenap bumi!
Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah namaNya, kabarkanlah keselamatan yang daripadaNya dari hari ke hari.
Ceritakanlah kemuliaanNya diantara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatanNya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat daripada segala allah.
Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi TUHANlah yang menjadikan langit.
Keagungan dan semarak ada dihadapanNya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudusNya.
Haleluya ! Amin.
Oleh karena umat Tuhan berpaling daripadaNya dan menyembah ilah-ilah lain, Tuhan membuang mereka dari hadapanNya ( 2 Raj 24:20 ). Selama 70 tahun mereka berada dalam pembuangan di Kerajaan Babel.
Akan tetapi, mereka dapat bersuka cita lagi memuji Tuhan ketika mereka kembali ke Yerusalem dan mendirikan Bait Allah. Namun ada juga sebagian bangsa Israel yang tidak mau meninggalkan Babel, walaupun disana mereka hanya sebagai budak, mereka merasa nyaman di sana daripada harus berjalan jauh dan bekerja keras untuk membangun kota.
Ada kalanya kitapun kehilangan suka cita dalam kehidupan kekristenan kita. Ketika kita masih tertawan oleh perbuatan dosa, kita tidak ingin menyanyi, memuji Tuhan.
Ada dua langkah yang perlu kita lakukan supaya kita dapat bersukacita dalam Tuhan.
- Tinggalkan kemapanan hidup dalam dosa; kembalilah ke jalan Tuhan melalui pertobatan yang tulus.
- Ingatlah bahwa kita telah diampuni; tubuh kita yang disebut sebagai Bait Allah ( 1 Kor 3:16) telah disucikan. Mezbah di dalam hati kita siap untuk dipergunakan lagi. Bawalah korban puji-pujian kehadapanNya.
Nyanyikanlah nyanyian baru, hai segenap bumi!
Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah namaNya, kabarkanlah keselamatan yang daripadaNya dari hari ke hari.
Ceritakanlah kemuliaanNya diantara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatanNya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat daripada segala allah.
Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi TUHANlah yang menjadikan langit.
Keagungan dan semarak ada dihadapanNya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudusNya.
Haleluya ! Amin.
20 April 2011
Rahasia dibalik Ucapan Syukur
Maz 100:4-5 :"Masuklah melalui pintu gerbangNya dengan nyanyian syukur, kedalam pelataranNya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepadaNya dan pujilah namaNya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setiaNya utuk selama-lamanya dan kesetiaanNya turun termurun."
Tidak adanya pengucapan syukur adalah langkah pertama menuju kemurtadan, seperti yang telah kita ketahui dari kasus Lucifer yang jatuh dari kedudukannya yang tinggi oleh karena tidak memiliki pengucapan syukur.
Jika kita hendak masuk dalam hadirat Allah yang Maha Agung, syaratnya yaitu dengan pengucapan syukur ! Oleh karena pengucapan syukur adalah suatu sikap hati yang menyebabkan timbulnya iman. Dan itu akan menyenangkan hati Allah yang akan membuat kita akan mendapatkan perkenananNya ( Ingatlah bahwa Allah mencari iman, orang yang beriman).
Disamping itu pengucapan syukur adalah kunci memperoleh kemenangan atas segala situasi, bagi jiwa kita pengucapan syukur merupakan tonik penyembuh jiwa, bagi masalah, situasi yang sulit, maka pengucapan syukur adalah suatu kuasa yang akan menghancurkannya, suatu kuasa yang melepaskan kita dari pesimisme, tertekan/stress dan rasa kekalahan.
Ada kemerdekaan, kebebasan, kelepasan dalam pengucapan syukur !
Paulus dalam surat-suratnya dalam 1Tes 5:18 dan Ef 5:20 sangat menekankan betapa pentingnya pengucapan syukur atas dan dalam segala sesuatu.
Alasan kita mengucap syukur adalah oleh karena kita percaya bahwa TUHAN Allah kita adalah Allah yang setia, Allah yang telah memberikan keselamatan kepada kita.
Oleh karena itu marilah kita nyanyikan bersama pujian nabi Habakuk dalam Hab 3:17-19 :
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan,
sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
ALLAH Tuhanku itu kekuatanku; Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.
Haleluya terima kasih Bapa Engkau memerdekakan kami. Amin.
Tidak adanya pengucapan syukur adalah langkah pertama menuju kemurtadan, seperti yang telah kita ketahui dari kasus Lucifer yang jatuh dari kedudukannya yang tinggi oleh karena tidak memiliki pengucapan syukur.
Jika kita hendak masuk dalam hadirat Allah yang Maha Agung, syaratnya yaitu dengan pengucapan syukur ! Oleh karena pengucapan syukur adalah suatu sikap hati yang menyebabkan timbulnya iman. Dan itu akan menyenangkan hati Allah yang akan membuat kita akan mendapatkan perkenananNya ( Ingatlah bahwa Allah mencari iman, orang yang beriman).
Disamping itu pengucapan syukur adalah kunci memperoleh kemenangan atas segala situasi, bagi jiwa kita pengucapan syukur merupakan tonik penyembuh jiwa, bagi masalah, situasi yang sulit, maka pengucapan syukur adalah suatu kuasa yang akan menghancurkannya, suatu kuasa yang melepaskan kita dari pesimisme, tertekan/stress dan rasa kekalahan.
Ada kemerdekaan, kebebasan, kelepasan dalam pengucapan syukur !
Paulus dalam surat-suratnya dalam 1Tes 5:18 dan Ef 5:20 sangat menekankan betapa pentingnya pengucapan syukur atas dan dalam segala sesuatu.
Alasan kita mengucap syukur adalah oleh karena kita percaya bahwa TUHAN Allah kita adalah Allah yang setia, Allah yang telah memberikan keselamatan kepada kita.
Oleh karena itu marilah kita nyanyikan bersama pujian nabi Habakuk dalam Hab 3:17-19 :
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan,
sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
ALLAH Tuhanku itu kekuatanku; Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.
Haleluya terima kasih Bapa Engkau memerdekakan kami. Amin.
19 April 2011
Kepuasan Sempurna
Wah 4:11 :"Thou art worthy, O Lord, to receive glory and honour and power: for thou hast created all things, and for thy pleasure they are and were created."
Hati manusia gelisah dan tidak puas karena ia berusaha untuk menjadi sesuatu dengan kekuatannya sendiri, tanpa campur tangan Tuhan.
Hati dipenuhi dengan ambisi dan keinginan untuk mempromosikan diri sendiri. Namun Allah tidak menciptakan kita untuk menjadi notaris, lawyer, pedagang, atlit, artis, musikus, ilmuwan, dosen atau peraih sukses yang terbesar di dunia. Lagi pula apa gunanya semua itu? Semua itu hanya untuk menarik orang kepada diri kita, bukan kepada Allah, selain itu kita tetap tidak akan puas.
Hati dipenuhi dengan ambisi dan keinginan untuk mempromosikan diri sendiri. Namun Allah tidak menciptakan kita untuk menjadi notaris, lawyer, pedagang, atlit, artis, musikus, ilmuwan, dosen atau peraih sukses yang terbesar di dunia. Lagi pula apa gunanya semua itu? Semua itu hanya untuk menarik orang kepada diri kita, bukan kepada Allah, selain itu kita tetap tidak akan puas.
Jika manusia memahami dengan benar Firman Tuhan di atas, maka tidak akan ada krisis identitas.
Semakin banyak orang di dunia ini yang mencoba meyakinkan dirinya bahwa Tuhan itu tidak ada dan Tuhan itu sebenarnya adalah dirinya sendiri; sehingga segalanya bergantung dan berpusat pada dirinya sendiri ( higher self).
Orang-orang itu sedang mengalami krisis identitas yang akut, mereka tidak menyadari bahwa keberadaan mereka diciptakan oleh dan untuk Seorang lain yaitu Allah.
Kita bukanlah milik kita sendiri, kita adalah milikNya ( 1 Kor 6:19-20, Maz 100:3 ). Kita diciptakan untuk mendatangkan kesenangan bagiNya. Oleh karena itu kepuasan yang sempurna dapat kita peroleh adalah merupakan hasil langsung dari menyenangkan Pencipta kita.
Marilah kita tanyakan kepadaNya : Apakah yang dapat kulakukan untuk menyenangkanMu ? Bagaimana saya dapat menyenangkanMu ? Bagaimana saya dapat menjadi suatu berkat bagiMu ?
Resapilah Yer 9:24 :"Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah ia bermegah karena yang berikut : bahwa ia memahami dan mengenal Aku."
Bapa di sorga garis kehidupan kami adalah hidup untuk menyenangkanMu, itulah identitas kami sebagai umat ciptaanMu. Kami bersyukur Engkau telah memilih kami, oleh karena itu kami mau menyenangkanMu dan menjadi berkat buatMu. Roh Kudus ajar kami lebih dewasa dalam kerohanian kami agar kami semakin mengerti, memahami dan mengenal TUHAN Allah yang hidup. Amin.
18 April 2011
Bila pencobaan itu datang
Yak 1:12 :"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Haleluya ! Mahkota kehidupan telah disediakan bagi kita semua yang tahan uji; yang dapat bertahan dan melepaskan diri dari pencobaan yang terjadi dalam kehidupan kita.
Pertanyaannya bagaimanakah caranya agar kita dapat bertahan dan menang atas pencobaan yang datang menerpa hidup kita?
Dari pengalaman yang Tuhan Yesus alami seperti yang tertera dalam Mat 4:1-11 paling tidak ada 5 hal yang dapat kita terapkan apabila kita menghadapi pencobaan :
Bapa di sorga terima kasih untuk hikmat yang Kau berikan, terima kasih atas petunjuk yang telah Engkau berikan kepadaku dalam menghadapi pencobaan dari si jahat. Aku mau mengakui satu hal dihadapanMu ya Bapa ya Abba; Engkau adalah Tuhan Allahku yang hidup yang telah memilihku, telah memanggilku kedalam kemuliaanMu, dan memberikan anugerah keselamatan dan hidup kekal selama-lamanya; oleh karena itu aku mau berserah penuh kepadaMu.
Siapakah yang berani menentangMu yang TUHAN Allah semesta alam, kepadaMulah kuberseru, kepadaMulah jiwaku berharap, kepadaMulah rohku memuji dan menyembahMu. Haleluya! Amin.
Haleluya ! Mahkota kehidupan telah disediakan bagi kita semua yang tahan uji; yang dapat bertahan dan melepaskan diri dari pencobaan yang terjadi dalam kehidupan kita.
Pertanyaannya bagaimanakah caranya agar kita dapat bertahan dan menang atas pencobaan yang datang menerpa hidup kita?
Dari pengalaman yang Tuhan Yesus alami seperti yang tertera dalam Mat 4:1-11 paling tidak ada 5 hal yang dapat kita terapkan apabila kita menghadapi pencobaan :
- Carilah Firman Tuhan bagaimana dikatakan di dalamnya mengenai situasi yang semacam itu.
- Bacalah apa yang Tuhan katakan mengenai hal semacam itu di dalam Firman Tuhan, lalu renungkanlah Firman Tuhan baik-baik sampai Firman Tuhan betul-betul meresap di dalam jiwa dan roh kita.
- Kutiplah apa yang dikatakan Tuhan tentang hal itu di dalam FirmanNya dan katakan/ ucapkan dengan lantang kepada iblis.
- Belajarlah melatih diri untuk menahan diri dan menutup mulut.
Jangan pernah berdebat dengan iblis; ucapkanlah saja Firman Tuhan, tanpa menambahkan kata-kata kita sendiri. - Jangan mengalah terhadap godaan si iblis atau menyerah terhadap cobaan dari setan. Namun berserah dirilah kepada Tuhan dan tundukkanlah segala kemampuan kita kepada Tuhan, kemudian lawanlah iblis, maka ia akan lari darimu ( Yak 4:6,7)
Bapa di sorga terima kasih untuk hikmat yang Kau berikan, terima kasih atas petunjuk yang telah Engkau berikan kepadaku dalam menghadapi pencobaan dari si jahat. Aku mau mengakui satu hal dihadapanMu ya Bapa ya Abba; Engkau adalah Tuhan Allahku yang hidup yang telah memilihku, telah memanggilku kedalam kemuliaanMu, dan memberikan anugerah keselamatan dan hidup kekal selama-lamanya; oleh karena itu aku mau berserah penuh kepadaMu.
Siapakah yang berani menentangMu yang TUHAN Allah semesta alam, kepadaMulah kuberseru, kepadaMulah jiwaku berharap, kepadaMulah rohku memuji dan menyembahMu. Haleluya! Amin.
17 April 2011
Segi-segi pencobaan
Ibr 2:18 :"Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai."
Mari kita belajar tentang pencobaan yang pasti telah atau akan kita alami sebagai anak-anak Tuhan; ada 4 segi kehidupan dimana sang iblis mencobai dan memojokkan Yesus (Mat 4:1-11):
(Ref : Yoh 3:16, 2Kor5:17, 1Yoh4:4, Fil4:13)
Mari kita belajar tentang pencobaan yang pasti telah atau akan kita alami sebagai anak-anak Tuhan; ada 4 segi kehidupan dimana sang iblis mencobai dan memojokkan Yesus (Mat 4:1-11):
- Cobaan yang paling besar yang datang menimpa Yesus ialah pada saat Ia penuh dengan Roh kudus.
Jadi kitapun harus senantiasa waspada pada waktu kita dipenuhi oleh Roh Kudus, si singa itu tetap mengaum-aum mengelilingi kita dan siap menerkam pada waktu kita lengah; janganlah tertipu oleh paham bahwa waktu dipenuhi Roh Kudus keadaan kita benar-benar kudus dan tidak dapat disentuh oleh iblis. Waspadalah selalu! - Yesus mendapat cobaan yang hebat tatkala Ia sedang siap menghadapi rencana Allah bagi kehidupanNya.
Hidup berkemenangan adalah suatu hidup yang dicapai dengan perjuangan; iblis tidak akan membiarkan kita berjalan sesuai dengan rencana Bapa disorga dan menerima berkat berkatNya dengan mudahnya, ia selalu akan berusaha menghalangi dan ingat ia sedang mencari teman untuk menjadi penghuni neraka! - Yesus dicobai dalam kebutuhan diriNya.
Yesus telah berpuasa 40 hari tanpa makan, saat itu Ia merasa lapar dan membutuhkan makanan. Disini yang perlu kita waspadai adalah iblis akan mencobai kita dalam segi kawasan dimana kita mempunyai kelemahan dalam bidang tersebut dan dari segi kebutuhan pribadi kita. - Iblis mencobai Yesus dengan cara meragukan Dia agar supaya tidak yakin siapa diriNya sebenarnya ( ayat 6)
Kita sebagai anak-anak Allah akan selalu mendapatkan pertanyaan dan tantangan dari iblis untuk membuktikan status kita, ia akan menertawakan sekaligus mendakwa kita bahwa walaupun kita telah lahir baru namun ia akan mengatakan bahwa kita tidak lebih dari debu yang tidak berdaya ayang akan selalu jatuh dalam dosa.
(Ref : Yoh 3:16, 2Kor5:17, 1Yoh4:4, Fil4:13)
16 April 2011
Hidup adalah Pilihan
Mat 22:37,39 : "Jesus said to him, 'You shall love the LORD your God with all your heart, with all your soul, and with all your mind. "And the second is like it: 'You shall love your neighbor as yourself."
Apakah ketaatan menjadikan kita selamat ? Hal ini sudah kita bahas pada renungan yang lalu.
Ketaatan tidak membuat kita diselamatkan, tidak membuat kita lebih diterima atau lebih layak dihadapan TUHAN Allah.
Pandangan legalistik mengajarkan bahwa keselamatan diraih dengan usaha kita, bukan karena semata-mata anugerah Allah.
Dalam Perjanjian Lama hubungan manusia dan Allah didasarkan pada ketaatan pada perintah2Nya. Namun saat ini kita yang hidup dalam naungan hukum yang baru ( Perjanjian Baru ), kita diterima oleh TUHAN Allah karena kita memiliki kehidupan dan kebenaran Yesus Kristus ( baca 2 Kor 5:17 dan 21 ).
Sekarang kita mentaati Allah, karena kita mau memenuhi rencana Allah bagi kehidupan kita baik dari segi jasmani maupun rohani untuk dan demi kemuliaanNya sendiri.
Mungkin kita sering bertanya bagaimana saya dapat mengasihi Allah dengan segenap hati? Saya tidak "merasa" telah melakukannya.
Iman dan ketaatan kita bukanlah digantungkan pada PERASAAN, tapi pada PILIHAN.
TUHAN Allah menghendaki agar kita mentaati FirmanNya yaitu dengan melatih keinginan kita.
Keinginan kita adalah pilihan kita ( si Pemilih ), sedangkan emosi kita adalah perasaan kita ( si Perasa ).
Tetapkan pilihan ( kemarin telah kita bahas untuk menetapkan tujuan) kita dan abaikan perasaan kita, maka perasaan itu akan mengikuti pilihan.
TUHAN Allah sedang menantikan penyerahan kehendak/keinginan/pilihan kita. Dia tahu bahwa kita adalah manusia dengan emosi yang dapat berubah sesuai kualitas tidur kita. Serahkanlah kehendak anda dan emosi anda akan dengan sendirinya mengikutinya!
Bapa di sorga yang mulia, dimuliakanlah namaMu diseluruh bumi ! Terpujilah Engkau pemilik hidup dan yang telah memberikan hidup kepadaku. Hidup yang kuhidupi bukanlah semata hidupku sendiri melainkan Kristus dalamku. Suka citaku melimpah ya Allahku ! Gejolak jiwaku menggetarkan hatiku untuk selalu bermazmur bagi kedahsyatan kasihMu ! KasihMu ya TUHAN menuntunku untuk memilih mengasihiMu...ajaib TUHAN ! Haleluyah !
Apakah ketaatan menjadikan kita selamat ? Hal ini sudah kita bahas pada renungan yang lalu.
Ketaatan tidak membuat kita diselamatkan, tidak membuat kita lebih diterima atau lebih layak dihadapan TUHAN Allah.
Pandangan legalistik mengajarkan bahwa keselamatan diraih dengan usaha kita, bukan karena semata-mata anugerah Allah.
Dalam Perjanjian Lama hubungan manusia dan Allah didasarkan pada ketaatan pada perintah2Nya. Namun saat ini kita yang hidup dalam naungan hukum yang baru ( Perjanjian Baru ), kita diterima oleh TUHAN Allah karena kita memiliki kehidupan dan kebenaran Yesus Kristus ( baca 2 Kor 5:17 dan 21 ).
Sekarang kita mentaati Allah, karena kita mau memenuhi rencana Allah bagi kehidupan kita baik dari segi jasmani maupun rohani untuk dan demi kemuliaanNya sendiri.
Mungkin kita sering bertanya bagaimana saya dapat mengasihi Allah dengan segenap hati? Saya tidak "merasa" telah melakukannya.
Iman dan ketaatan kita bukanlah digantungkan pada PERASAAN, tapi pada PILIHAN.
TUHAN Allah menghendaki agar kita mentaati FirmanNya yaitu dengan melatih keinginan kita.
Keinginan kita adalah pilihan kita ( si Pemilih ), sedangkan emosi kita adalah perasaan kita ( si Perasa ).
Tetapkan pilihan ( kemarin telah kita bahas untuk menetapkan tujuan) kita dan abaikan perasaan kita, maka perasaan itu akan mengikuti pilihan.
TUHAN Allah sedang menantikan penyerahan kehendak/keinginan/pilihan kita. Dia tahu bahwa kita adalah manusia dengan emosi yang dapat berubah sesuai kualitas tidur kita. Serahkanlah kehendak anda dan emosi anda akan dengan sendirinya mengikutinya!
Bapa di sorga yang mulia, dimuliakanlah namaMu diseluruh bumi ! Terpujilah Engkau pemilik hidup dan yang telah memberikan hidup kepadaku. Hidup yang kuhidupi bukanlah semata hidupku sendiri melainkan Kristus dalamku. Suka citaku melimpah ya Allahku ! Gejolak jiwaku menggetarkan hatiku untuk selalu bermazmur bagi kedahsyatan kasihMu ! KasihMu ya TUHAN menuntunku untuk memilih mengasihiMu...ajaib TUHAN ! Haleluyah !
15 April 2011
Menjadi Pemenang
1 Kor 9:26 : "Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul"
Untuk menjalani hidup ini apalagi hidup yang telah Allah takdirkan kepada kita, maka kita harus menentukan tujuan hidup sebagai dasar pijakan untuk melangkah.
Tidaklah cukup dengan mengatakan hidup saya untuk memuji dan menyembah Tuhan, memuliakan namaNya... semua itu berkenan dihadapan Allah, namun kita harus belajar dari rasul Paulus yang berlari dengan suatu tujuan.
Paulus tidak cuma berjalan santai dalam pelayanannya kepada Tuhan Yesus Kristus, Paulus tidak sekedar berlari ditempat, namun dia berlari dengan satu tujuan yaitu mengejar mahkota yang abadi. Paulus mempunyai dasar berpijak yang kuat sehingga dia mampu berlari pada tujuannya.
Yang pertama adalah menentukan siapakah diri kita dan apa yang kita inginkan? Paulus menjadikan dirinya hamba bagi semua orang, supaya boleh memenangkan sebanyak mungkin orang ( 1Kor 9:19); bagaimana dengan kita?
Yang kedua Penegasan citra diri yang positif. Paulus menegaskan citra dirinya sebagai : Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya ( 1Kor 9:22 ).
Apakah kita telah menegaskan citra diri kita sebagai seseorang yang sukses, berani, sehat, bersemangat, berintegritas?
Dan yang terakhir kita harus menentukan tujuan hidup yang kita inginkan dengan memakai kerangka SMART :
Spesific : Tentukan hasil yang diinginkan
Measureable : Cara untuk mengukur, mengevaluasi kemajuan yang didapat
Attainable : Tetap realistis dan terus memacu diri
Relevant : Nilai dari tujuan harus sesuai/ relevan dengan nilai yang kita miliki
Time driven : tentukan waktu yang spesifik untuk menyelesaikan pekerjaan/ kapan tujuan itu akan tercapai.
Bapa disorga ajarku agar smart dalam menjalani perlombaan untuk mengejar mahkota abadi yang Engkau sediakan. Roh Kudus bimbingku selalu dalam setiap tahap pencapaian dari tujuan kehidupanku. Dalam nama Yesus Tuhanku Amin!
Untuk menjalani hidup ini apalagi hidup yang telah Allah takdirkan kepada kita, maka kita harus menentukan tujuan hidup sebagai dasar pijakan untuk melangkah.
Tidaklah cukup dengan mengatakan hidup saya untuk memuji dan menyembah Tuhan, memuliakan namaNya... semua itu berkenan dihadapan Allah, namun kita harus belajar dari rasul Paulus yang berlari dengan suatu tujuan.
Paulus tidak cuma berjalan santai dalam pelayanannya kepada Tuhan Yesus Kristus, Paulus tidak sekedar berlari ditempat, namun dia berlari dengan satu tujuan yaitu mengejar mahkota yang abadi. Paulus mempunyai dasar berpijak yang kuat sehingga dia mampu berlari pada tujuannya.
Yang pertama adalah menentukan siapakah diri kita dan apa yang kita inginkan? Paulus menjadikan dirinya hamba bagi semua orang, supaya boleh memenangkan sebanyak mungkin orang ( 1Kor 9:19); bagaimana dengan kita?
Yang kedua Penegasan citra diri yang positif. Paulus menegaskan citra dirinya sebagai : Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya ( 1Kor 9:22 ).
Apakah kita telah menegaskan citra diri kita sebagai seseorang yang sukses, berani, sehat, bersemangat, berintegritas?
Dan yang terakhir kita harus menentukan tujuan hidup yang kita inginkan dengan memakai kerangka SMART :
Spesific : Tentukan hasil yang diinginkan
Measureable : Cara untuk mengukur, mengevaluasi kemajuan yang didapat
Attainable : Tetap realistis dan terus memacu diri
Relevant : Nilai dari tujuan harus sesuai/ relevan dengan nilai yang kita miliki
Time driven : tentukan waktu yang spesifik untuk menyelesaikan pekerjaan/ kapan tujuan itu akan tercapai.
Bapa disorga ajarku agar smart dalam menjalani perlombaan untuk mengejar mahkota abadi yang Engkau sediakan. Roh Kudus bimbingku selalu dalam setiap tahap pencapaian dari tujuan kehidupanku. Dalam nama Yesus Tuhanku Amin!
14 April 2011
The Prime Target
Mat 14:28 : "Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia:"Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepadaMu berjalan di atas air."
Rangkaian proses meraih kesuksesan tidak berhenti pada tahap pembentukan karakter, antusias dan keyakinan, melainkan ada satu hal penting lainnya yaitu penetapan tujuan yang hendak dicapai.
Paulus berlari tidak asal berlari namun dia berlari untuk memenangkan perlombaan dan memperoleh piala/mahkota yang kekal. ( 1 Kor 9:25).
Dalam hidup sehari-hari kitapun harus senantiasa menentukan tujuan/target yang hendak dicapai, dan buatlah suatu target yang besar, ya target yang besar !
Seperti Petrus menciptakan target "berjalan di atas air", suatu yang kelihatan mustahil karena melawan hukum gravitasi. Ingatlah diseberang ditempat target yang hendak kita capai Tuhan Yesus telah berdiri disana, dan ingatlah pula bahwa Dia juga menyertai kita di dalam diri kita.
Suatu keajaiban pasti terjadi jika kita memulainya dengan menetapkan target yang besar! Dan dibalik itu semua nama Tuhan akan dipermuliakan melalui kehidupan kita! Haleluyah !
Bapa di sorga bimbing aku dalam meraih, mewujudkan target besar dalam hidupku, aku hendak menjadi saluran berkat bagi banyak orang, oleh karena itu Bapa aku mohon Engkau memberiku kekuatan dan keteguhan hati kepadaku untuk mencapaiNya. Aku tahu Bapa bahwa untuk mencapainya membutuhkan perjuangan yang tidak ringan, namun aku percaya bahwa Roh Kudus berada di dalamku dan menyertaiku, membuatku berhasil. Dan semuanya kupersembahkan untuk kemuliaan namaMu Bapa ! Demi nama Tuhan Yesus Kristus aku memohon. amin.
Rangkaian proses meraih kesuksesan tidak berhenti pada tahap pembentukan karakter, antusias dan keyakinan, melainkan ada satu hal penting lainnya yaitu penetapan tujuan yang hendak dicapai.
Paulus berlari tidak asal berlari namun dia berlari untuk memenangkan perlombaan dan memperoleh piala/mahkota yang kekal. ( 1 Kor 9:25).
Dalam hidup sehari-hari kitapun harus senantiasa menentukan tujuan/target yang hendak dicapai, dan buatlah suatu target yang besar, ya target yang besar !
Seperti Petrus menciptakan target "berjalan di atas air", suatu yang kelihatan mustahil karena melawan hukum gravitasi. Ingatlah diseberang ditempat target yang hendak kita capai Tuhan Yesus telah berdiri disana, dan ingatlah pula bahwa Dia juga menyertai kita di dalam diri kita.
Suatu keajaiban pasti terjadi jika kita memulainya dengan menetapkan target yang besar! Dan dibalik itu semua nama Tuhan akan dipermuliakan melalui kehidupan kita! Haleluyah !
Bapa di sorga bimbing aku dalam meraih, mewujudkan target besar dalam hidupku, aku hendak menjadi saluran berkat bagi banyak orang, oleh karena itu Bapa aku mohon Engkau memberiku kekuatan dan keteguhan hati kepadaku untuk mencapaiNya. Aku tahu Bapa bahwa untuk mencapainya membutuhkan perjuangan yang tidak ringan, namun aku percaya bahwa Roh Kudus berada di dalamku dan menyertaiku, membuatku berhasil. Dan semuanya kupersembahkan untuk kemuliaan namaMu Bapa ! Demi nama Tuhan Yesus Kristus aku memohon. amin.
13 April 2011
Menjadi Pengusaha Keselamatan
Ef 2 :8-9 : “For by grace are ye saved through faith; and that not of yourselves: it is the gift of God. Not of works, lest any man should boast." (King James Version)
Kita telah tahu dan paham benar bahwa oleh kasih karunia dari TUHAN Allah kita diselamatkan melalui iman kita, bukan oleh karena tindakan ibadah kita, amal perbuatan baik kita.
Semua kerja yang dilakukan oleh manusia mustahil berbuahkan keselamatan, hanya oleh karena DarahNya saja, hanya oleh pengorbananNya saja, hanya oleh karena PenebusanNya saja, kita beroleh selamat. Haleluyah!!
Setelah selamat what next?? Hanya berbangga hati oleh karena nama anda telah dicatat dalam Kitab Kehidupan? atau hanya bersyukur terus menerus sepanjang hari-hari hidup anda? (adakah hidup seperti itu?)
Justru selagi kita hidup didunia ini, kita diwajibkan untuk mengerjakan keselamatan kita ( Filipi 2 : 12) .
Oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi ( baca Fil 2:1-18 ), dia menekankan bahwa semasa kita masih hidup ada beberapa hal yang wajib kita kerjakan sebagai bagian mengerjakan keselamatan kita yaitu :
- wajib berbuah yaitu buah-buah kebenaran
- dalam hidup bersama tidak mencari keuntungan pribadi atau puji-pujian yang sia-sia;
- menaruh pikiran dan perasaan Kristus Yesus antara lain senantiasa rendah hati;
- lakukan segala sesuatunya dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan
- bersuka citalah senantiasa.
Roh Kudus mampukan aku untuk senantiasa menaruh pikiran dan perasaan Kristus Yesus dalam setiap langkah kehidupanku, agar hidupku boleh bersinar dengan terang dan memuliakan Bapa di sorga. Dalam nama Yesus Kristus!
Kita telah tahu dan paham benar bahwa oleh kasih karunia dari TUHAN Allah kita diselamatkan melalui iman kita, bukan oleh karena tindakan ibadah kita, amal perbuatan baik kita.
Semua kerja yang dilakukan oleh manusia mustahil berbuahkan keselamatan, hanya oleh karena DarahNya saja, hanya oleh pengorbananNya saja, hanya oleh karena PenebusanNya saja, kita beroleh selamat. Haleluyah!!
Setelah selamat what next?? Hanya berbangga hati oleh karena nama anda telah dicatat dalam Kitab Kehidupan? atau hanya bersyukur terus menerus sepanjang hari-hari hidup anda? (adakah hidup seperti itu?)
Justru selagi kita hidup didunia ini, kita diwajibkan untuk mengerjakan keselamatan kita ( Filipi 2 : 12) .
Oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi ( baca Fil 2:1-18 ), dia menekankan bahwa semasa kita masih hidup ada beberapa hal yang wajib kita kerjakan sebagai bagian mengerjakan keselamatan kita yaitu :
- wajib berbuah yaitu buah-buah kebenaran
- dalam hidup bersama tidak mencari keuntungan pribadi atau puji-pujian yang sia-sia;
- menaruh pikiran dan perasaan Kristus Yesus antara lain senantiasa rendah hati;
- lakukan segala sesuatunya dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan
- bersuka citalah senantiasa.
Roh Kudus mampukan aku untuk senantiasa menaruh pikiran dan perasaan Kristus Yesus dalam setiap langkah kehidupanku, agar hidupku boleh bersinar dengan terang dan memuliakan Bapa di sorga. Dalam nama Yesus Kristus!
12 April 2011
Desires to be first
Mark 9:35 :"And He sat down, called the twelve, and said to them, "If anyone desires to be first, he shall be last of all and servant of all."
Firman di atas telah dilakoni sendiri oleh Tuhan kita Yesus Kristus semasa pelayananNya, dimana Dia telah mengosongkan diriNya sendiri dan mengambil rupa (berperan sebagai) seorang hamba ( Fil 2:7 ).
Demikan juga kita sebagai seorang laki-laki berperan sebagai suami, ayah dan kepala keluarga. Otoritas kita datang dari penundukan kita kepada TUHAN Allah Bapa di sorga, dan oleh karena itu kita juga harus meneladani teledan yang sudah diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Jika hendak menjadi yang pertama/terdahulu ( baca UTAMA ), maka kita harus mengosongkan diri kita dari keegoisan kita, mengosongkan diri dari motif dan keinginan diri kita sendiri dan mengambil peran seorang HAMBA. Ini tidak berarti kita akan kehilangan kejantanan kita, tetapi ini berarti kita harus mengutamakan kebutuhan keluarga kita di atas kepentingan pribadi kita!
Apakah hoby kita lebih penting daripada perhatian dan komunikasi dengan isteri dan anak-anak kita?
Apakah pekerjaan dan ambisi karir kita lebih menyita waktu dibandingkan menyediakan waktu tiap hari untuk makan malam bersama?
Apakah paradigma tentang kejantanan kita menghalangi kita untuk memberikan perhatian terhadap hal-hal yang kecil-kecil kepada isteri kita?
Mari kita belajar teladan Tuhan Yesus Kristus dalam mengosongkan diri dan berperan sebagai hamba.
Dengan melakukan proses pembelajaran seumur hidup menjadi seorang hamba ( mengutamakan kepentingan keluarga daripada kepentingan pribadi ), akan nyata dari hari ke hari Kristus bekerja dalam kehidupan kita dan seperti Bapa meninggikan Dia, kitapun akan ditinggikanNya.
Bapa ajar aku senantiasa menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus Yesus dalam kehidupan rumah tanggaku. Ajarku lebih mengutamakan kepentingan keluarga ( isteri dan anak-anakku ) daripada kepentinganku sendiri. Demi nama Yesus Kristus, amin!
Firman di atas telah dilakoni sendiri oleh Tuhan kita Yesus Kristus semasa pelayananNya, dimana Dia telah mengosongkan diriNya sendiri dan mengambil rupa (berperan sebagai) seorang hamba ( Fil 2:7 ).
Demikan juga kita sebagai seorang laki-laki berperan sebagai suami, ayah dan kepala keluarga. Otoritas kita datang dari penundukan kita kepada TUHAN Allah Bapa di sorga, dan oleh karena itu kita juga harus meneladani teledan yang sudah diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus.
Jika hendak menjadi yang pertama/terdahulu ( baca UTAMA ), maka kita harus mengosongkan diri kita dari keegoisan kita, mengosongkan diri dari motif dan keinginan diri kita sendiri dan mengambil peran seorang HAMBA. Ini tidak berarti kita akan kehilangan kejantanan kita, tetapi ini berarti kita harus mengutamakan kebutuhan keluarga kita di atas kepentingan pribadi kita!
Apakah hoby kita lebih penting daripada perhatian dan komunikasi dengan isteri dan anak-anak kita?
Apakah pekerjaan dan ambisi karir kita lebih menyita waktu dibandingkan menyediakan waktu tiap hari untuk makan malam bersama?
Apakah paradigma tentang kejantanan kita menghalangi kita untuk memberikan perhatian terhadap hal-hal yang kecil-kecil kepada isteri kita?
Mari kita belajar teladan Tuhan Yesus Kristus dalam mengosongkan diri dan berperan sebagai hamba.
Dengan melakukan proses pembelajaran seumur hidup menjadi seorang hamba ( mengutamakan kepentingan keluarga daripada kepentingan pribadi ), akan nyata dari hari ke hari Kristus bekerja dalam kehidupan kita dan seperti Bapa meninggikan Dia, kitapun akan ditinggikanNya.
Bapa ajar aku senantiasa menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus Yesus dalam kehidupan rumah tanggaku. Ajarku lebih mengutamakan kepentingan keluarga ( isteri dan anak-anakku ) daripada kepentinganku sendiri. Demi nama Yesus Kristus, amin!
11 April 2011
Penolong yang luar biasa
Yoh 14:16 Amplified :"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penghibur yang lain (Penasehat, Penolong, Perantara, Penyokong, Penguat dan Siap sedia), agar Ia tinggal bersama engkau untuk selamanya."
Sungguh menyedihkan jika kita beranggapan dengan berdiamnya Roh Kudus di dalam diri kita lalu Dia akan mengambil alih seluruh aktivitas kita, dan Tuhan yang akan melakukan bagi kita semuanya, tanpa andil kita. Tuhan tidak akan berbuat demikian , seperti yang kuasa-kuasa lain lakukan, mereka menguasai, menyetir dan memaksa manusia untuk melakukan segala sesuatu yang bahkan tidak dikehendaki oleh manusia itu sendiri.
Roh Kudus tidak pernah menggunakan kekerasan dan paksaan, namun Ia memimpin, membimbing, membisikan dan mendorong kita ke arah kebaikan. Dia hanya memberikan dorongan yang lembut.
Dia diutus untuk menjadi penolong bagi kita, bukan untuk melakukan segala sesuatunya untuk kita.
Roh Kudus di dalam diri kita akan berfungsi sesuai perananNya sebagai penasehat, penolong, perantara, penyokong, penguat yang senantiasa siap sedia bagi kita apabila kita menempatkan Dia sesuai pada perananNya.
Mari kita tempatkan Dia untuk bekerja di dalam diri kita, membantu kita dalam mencapai tujuan hidup kita, dalam mencapai sasaran besar yang telah kita rencanakan.
Ambil peran anda dan Tuhan melalui Roh Kudus akan senantiasa menyokong, menguatkan kita.
Pernyataan pengakuan :
Dia yang terbesar berada didalam diri saya. Saya mengandalkan Dia. Dia akan tinggal dengan megah di dalam diriku. Dia akan mendorong saya maju. Dia siap sedia untuk menolong, menyokong, menguatkan dan menghibur saya. Dia akan membuat hidupku penuh dengan kemuliaan dan kelimpahan.
Sungguh menyedihkan jika kita beranggapan dengan berdiamnya Roh Kudus di dalam diri kita lalu Dia akan mengambil alih seluruh aktivitas kita, dan Tuhan yang akan melakukan bagi kita semuanya, tanpa andil kita. Tuhan tidak akan berbuat demikian , seperti yang kuasa-kuasa lain lakukan, mereka menguasai, menyetir dan memaksa manusia untuk melakukan segala sesuatu yang bahkan tidak dikehendaki oleh manusia itu sendiri.
Roh Kudus tidak pernah menggunakan kekerasan dan paksaan, namun Ia memimpin, membimbing, membisikan dan mendorong kita ke arah kebaikan. Dia hanya memberikan dorongan yang lembut.
Dia diutus untuk menjadi penolong bagi kita, bukan untuk melakukan segala sesuatunya untuk kita.
Roh Kudus di dalam diri kita akan berfungsi sesuai perananNya sebagai penasehat, penolong, perantara, penyokong, penguat yang senantiasa siap sedia bagi kita apabila kita menempatkan Dia sesuai pada perananNya.
Mari kita tempatkan Dia untuk bekerja di dalam diri kita, membantu kita dalam mencapai tujuan hidup kita, dalam mencapai sasaran besar yang telah kita rencanakan.
Ambil peran anda dan Tuhan melalui Roh Kudus akan senantiasa menyokong, menguatkan kita.
Pernyataan pengakuan :
Dia yang terbesar berada didalam diri saya. Saya mengandalkan Dia. Dia akan tinggal dengan megah di dalam diriku. Dia akan mendorong saya maju. Dia siap sedia untuk menolong, menyokong, menguatkan dan menghibur saya. Dia akan membuat hidupku penuh dengan kemuliaan dan kelimpahan.
10 April 2011
Komunikasi yang intim
Ef 4:29 :"Janganlah ada perkataan kotor yang keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."
Penerapan Firman Tuhan ini sangat penting dalam hal hubungan suami isteri.
Tujuan pernikahan adalah untuk melayani pasangan kita, bukan untuk memanipulasi pasangan agar kebutuhan kita terpenuhi.
Apakah kebutuhan pokok dari seorang isteri ? Komunikasi, ya komunikasi yang intim adalah kebutuhan dasar seorang isteri, seorang isteri butuh agar kita mengkomunikasikan apa-apa yang menjadi isi hati kita dan apa-apa yang penting bagi kita.
Memang susah bagi yang tidak terbiasa, namun hal ini sangat penting untuk berbagi pikiran dan perasaan demi membangun kesatuan dan hubungan yang intim dengan pasangan kita.
David Glenn dalam bukunya Wisdom for Fathers memberikan kiat untuk komunikasi yang lebih baik dengan isteri kita yaitu :
1. Nada suara : berbicaralah dengan suara yang lembut, tanpa kekasaran.
2. Ekspresi wajah : Isteri sangat paham dengan bahsa tubuh, maka ekspresikan senyum di wajah kita saat berkomunikasi dengannya.
3. Tatap matanya : Kunci komunikasi intim ada pada hal ini! Jangan harap berkomunikasi dengan intim apabila didepan kita ada koran atau televisi.
Bapa di dalam nama Tuhan Yesus tolong berikan kepadaku jawaban-jawaban yang tepat dan jelas kepada isteriku ketika aku menanggapi dan menuntunnya. Jagalah mulutku dan angkatlah dari lidahku setiap kata kebencian, kata kasar dan kata menghakimi. Penuhilah mulutku dengan hikmatMu. Amin.
Penerapan Firman Tuhan ini sangat penting dalam hal hubungan suami isteri.
Tujuan pernikahan adalah untuk melayani pasangan kita, bukan untuk memanipulasi pasangan agar kebutuhan kita terpenuhi.
Apakah kebutuhan pokok dari seorang isteri ? Komunikasi, ya komunikasi yang intim adalah kebutuhan dasar seorang isteri, seorang isteri butuh agar kita mengkomunikasikan apa-apa yang menjadi isi hati kita dan apa-apa yang penting bagi kita.
Memang susah bagi yang tidak terbiasa, namun hal ini sangat penting untuk berbagi pikiran dan perasaan demi membangun kesatuan dan hubungan yang intim dengan pasangan kita.
David Glenn dalam bukunya Wisdom for Fathers memberikan kiat untuk komunikasi yang lebih baik dengan isteri kita yaitu :
1. Nada suara : berbicaralah dengan suara yang lembut, tanpa kekasaran.
2. Ekspresi wajah : Isteri sangat paham dengan bahsa tubuh, maka ekspresikan senyum di wajah kita saat berkomunikasi dengannya.
3. Tatap matanya : Kunci komunikasi intim ada pada hal ini! Jangan harap berkomunikasi dengan intim apabila didepan kita ada koran atau televisi.
Bapa di dalam nama Tuhan Yesus tolong berikan kepadaku jawaban-jawaban yang tepat dan jelas kepada isteriku ketika aku menanggapi dan menuntunnya. Jagalah mulutku dan angkatlah dari lidahku setiap kata kebencian, kata kasar dan kata menghakimi. Penuhilah mulutku dengan hikmatMu. Amin.
09 April 2011
Effective pray ( be a effectively prayer )
Yak 5:16 :"....Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."
Pada waktu dihadapkan dengan suatu masalah misalnya masalah kesehatan seringkali kita menjadi panik dan bingung. Beberapa orang akan langsung minta nasehat dokter, beberapa orang akan pergi ke paranormal dan beberapa orang lain akan pergi mencari pendeta atau hamba Tuhan yang punya karunia kesembuhan, minta agar di doakan.
Bagaimana kebenaran Firman TUHAN terhadap kekuatan suatu doa, tentang doa yang mujarab / efektif ?
FirmanNya mengatakan andalah pendoa yang dahsyat itu !! Oh yeah? Oh yeah ? Yeah !!
Pertama kita harus mengetahui dan menyadari sepenuhnya hak kita di dalam Dia bahwa kita adalah orang yang telah dibenarkan di dalam Yesus Kristus ( 1 Kor 1:30 ). Kita harus yakin terlebih dahulu bahwa kita adalah orang yang layak menghampiri tahta kasih karunia, karena kita telah dibenarkan, dikuduskan dan ditebus olehNya.
Kedua keyakinan terhadap apa yang kita doakan. Kita harus yakin bahwa apa yang kita minta di dalam namaNya pasti dikabulkanNya( Yoh 14:13-14 ).Ya cukup dengan menghayati dan menerapkan 2 hal tesebut kita dapat menjadi pendoa-pendoa yang mujarab. Yakin sebagai orang benar di hadapan TUHAN dan yakin terhadap apa yang kita doakan.
Bapa aku bersyukur mengetahui dan mendapatkan rahasia FirmanMu ini, mulai hari ini aku akan menjadi pendoa yang mujarab, apa yang aku minta dalam namaMu Engkau akan melakukannya sesuai janjiMu. Terima kasih Bapa karena Engkau memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepadaku untuk memuliakan namaMu. Dalam nama Tuhanku Yesus Kristus kunaikkan doa dan syukurku. amin.
Pada waktu dihadapkan dengan suatu masalah misalnya masalah kesehatan seringkali kita menjadi panik dan bingung. Beberapa orang akan langsung minta nasehat dokter, beberapa orang akan pergi ke paranormal dan beberapa orang lain akan pergi mencari pendeta atau hamba Tuhan yang punya karunia kesembuhan, minta agar di doakan.
Bagaimana kebenaran Firman TUHAN terhadap kekuatan suatu doa, tentang doa yang mujarab / efektif ?
FirmanNya mengatakan andalah pendoa yang dahsyat itu !! Oh yeah? Oh yeah ? Yeah !!
Pertama kita harus mengetahui dan menyadari sepenuhnya hak kita di dalam Dia bahwa kita adalah orang yang telah dibenarkan di dalam Yesus Kristus ( 1 Kor 1:30 ). Kita harus yakin terlebih dahulu bahwa kita adalah orang yang layak menghampiri tahta kasih karunia, karena kita telah dibenarkan, dikuduskan dan ditebus olehNya.
Kedua keyakinan terhadap apa yang kita doakan. Kita harus yakin bahwa apa yang kita minta di dalam namaNya pasti dikabulkanNya( Yoh 14:13-14 ).Ya cukup dengan menghayati dan menerapkan 2 hal tesebut kita dapat menjadi pendoa-pendoa yang mujarab. Yakin sebagai orang benar di hadapan TUHAN dan yakin terhadap apa yang kita doakan.
Bapa aku bersyukur mengetahui dan mendapatkan rahasia FirmanMu ini, mulai hari ini aku akan menjadi pendoa yang mujarab, apa yang aku minta dalam namaMu Engkau akan melakukannya sesuai janjiMu. Terima kasih Bapa karena Engkau memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepadaku untuk memuliakan namaMu. Dalam nama Tuhanku Yesus Kristus kunaikkan doa dan syukurku. amin.
08 April 2011
Ministry of Reconciliation
2 Kor 5:15 :"And He died for all, that those who live should live no longer for themselves, but for Him who died for them and rose again."
Kasih Allah sungguh luar biasa kepada kita sehingga kita ada dalam Kristus dan menjadi ciptaan yang baru; yang lama sudah berlalu.
Allah memanggil kita bukan untuk memenuhi hidup kita sendiri, namun Dia telah memanggil kita untuk hidup bagiNya; untuk memenuhi pelayanan pendamaian.
Untuk memberitakan kabar pendamaian yaitu Allah telah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Haleluya !
Be ambassador for Christ adalah misi hidup kita yang sudah didamaikan dengan TUHAN Allah, yaitu untuk memberitakan kabar pendamaian bagi dunia.
Biarlah sukacita sorgawi menyelimuti bumi melalui pemberitaan kita !
Biarlah damai sejahtera sorgawi mendekap bumi melalui pelayanan kita !
Oleh karena itu kuatkan dan teguhkanlah hatimu; jangan tawar hati dan kecut.
Penderitaan yang ringan sekarang ini sedang mengerjakan kemuliaan kekal melebihi segala-galanya ( 2Kor4:17).
Bapa disorga bukalah mataku untuk melihat kebutuhan-kebutuhan disekitarku. Izinkanlah aku melihat orang-orang seperti Engkau melihat mereka, melihat luka-luka dan keprihatinan mereka. Kuatkan dan teguhkanlah hatiku senantiasa untuk menjadi duta bagiMu Tuhan Yesus, guna memberitakan kabar pendamaian yang penuh dengan sukacita kepada dunia. Amin.
Kasih Allah sungguh luar biasa kepada kita sehingga kita ada dalam Kristus dan menjadi ciptaan yang baru; yang lama sudah berlalu.
Allah memanggil kita bukan untuk memenuhi hidup kita sendiri, namun Dia telah memanggil kita untuk hidup bagiNya; untuk memenuhi pelayanan pendamaian.
Untuk memberitakan kabar pendamaian yaitu Allah telah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Haleluya !
Be ambassador for Christ adalah misi hidup kita yang sudah didamaikan dengan TUHAN Allah, yaitu untuk memberitakan kabar pendamaian bagi dunia.
Biarlah sukacita sorgawi menyelimuti bumi melalui pemberitaan kita !
Biarlah damai sejahtera sorgawi mendekap bumi melalui pelayanan kita !
Oleh karena itu kuatkan dan teguhkanlah hatimu; jangan tawar hati dan kecut.
Penderitaan yang ringan sekarang ini sedang mengerjakan kemuliaan kekal melebihi segala-galanya ( 2Kor4:17).
Bapa disorga bukalah mataku untuk melihat kebutuhan-kebutuhan disekitarku. Izinkanlah aku melihat orang-orang seperti Engkau melihat mereka, melihat luka-luka dan keprihatinan mereka. Kuatkan dan teguhkanlah hatiku senantiasa untuk menjadi duta bagiMu Tuhan Yesus, guna memberitakan kabar pendamaian yang penuh dengan sukacita kepada dunia. Amin.
07 April 2011
Mendengar suara Tuhan
Luk 15:17 : "Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku disini mati kelaparan."
Tuhan Yesus mengatakan :"Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi (Yoh 6:35).
Kuncinya adalah dengar-dengaran dengan Tuhan, komunikasi intim denganNya, maka rohani kita akan hidup dengan segala kemakmuran sorgawi.
Ada 5 langkah cara mendengarkan suara Tuhan yang diambil dari kisah tentang Anak yang hilang ( Luk 15:11-20 ) :
Bapa disorga aku mau setiap saat mendengarkan suaraMu. Bimbinglah senantiasa untuk dengar-dengaran denganMu. Sangat kurindukan hubungan yang intim denganMu Bapa. Kabulkanlah Bapa permohonanku ini karena kuminta dalam nama Tuhanku Yesus Kristus. Amin.
Tuhan Yesus mengatakan :"Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi (Yoh 6:35).
Kuncinya adalah dengar-dengaran dengan Tuhan, komunikasi intim denganNya, maka rohani kita akan hidup dengan segala kemakmuran sorgawi.
Ada 5 langkah cara mendengarkan suara Tuhan yang diambil dari kisah tentang Anak yang hilang ( Luk 15:11-20 ) :
- Menyadari bahwa kita sudah jauh dari Tuhan ( penyebabnya bisa dosa dan kesalahan kita) (ayat17);
- Mau mendengar suara Tuhan dengan membuang segala dosa dan kejahatan. (ayat 18= ada kemauan untuk bangkit dan kembali kepada bapa);
- Merendahkan diri kepada Tuhan (ayat 19 : anak ini mau merendahkan diri menjadi hamba) ;
- Melakukan dan bertindak dengan segera untuk memulainya ( ayat 20: anak ini bertindak bangkit dan pergi menemui bapanya);
- Tuhan akan mendekatkan diriNya kepada kita ( ayat 21 : bapanya berlari mendapatkannya, merangkul dan menciumnya)
Bapa disorga aku mau setiap saat mendengarkan suaraMu. Bimbinglah senantiasa untuk dengar-dengaran denganMu. Sangat kurindukan hubungan yang intim denganMu Bapa. Kabulkanlah Bapa permohonanku ini karena kuminta dalam nama Tuhanku Yesus Kristus. Amin.
06 April 2011
Covetousness (Ketamakan)
Luk 12:15 :"And He said to them, "Take heed and beware of covetousness, for one's life does not consist in the abundance of the things he possesses."
Manusia sering berpikir bahwa kehidupannya tergantung pada hartanya, pada apa yang dia miliki; demikian pula dia menilai sesamanya, pada umumnya dinilai dengan dasar kekayaan yang dimilikinya.
Sebaliknya Tuhan menilai bahwa manusia hidup bukan digantungkan atau didasarkan pada kekayaannya; harta tidak berkuasa atas jiwa manusia.
Kemarin kita telah membahas tentang salah satu sikap mental yanng menyeret dunia ke dalam arus krisis perekonomian secara global yaitu sikap keserakahan.
Ketamakan dan keserakahan adalah kakak beradik kembar.
Ketamakan dan keserakahan selalu menyesatkan orang; seperti ada tertulis "...mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa, dan yanng mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan (1 Tim 6:9).
Kaya dihadapan Tuhan adalah hal yang berharga untuk diperjuangkan yaitu mempunyai iman untuk bergantung kepadaNya dalam menjalani hidup ini.
Bapa disorga di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku mohon ampun atas segala dosa ketamakan yang mengikat dalam hidupku. Kelimpahan berkat dariMu adalah anugerah bukan suatu tujuan dalam hidupku dan aku sadar Tuhan untuk setiap kelimpahan berkat jasmani maupun rohani yang Engkau berikan kepadaku adalah untuk kemuliaan namaMu, wajib kukembalikan untukMu Bapa. Ajarku untuk selalu merendahkan hati dihadapanMu dan sesamaku, agar hidupku dipenuhi oleh kasihMu yang sangat berharga. Terima kasih Tuhan untuk kekayaan yang Engkau berikan kepadaku yaitu kehidupan kekal abadi bersamaMu. Amin.
Manusia sering berpikir bahwa kehidupannya tergantung pada hartanya, pada apa yang dia miliki; demikian pula dia menilai sesamanya, pada umumnya dinilai dengan dasar kekayaan yang dimilikinya.
Sebaliknya Tuhan menilai bahwa manusia hidup bukan digantungkan atau didasarkan pada kekayaannya; harta tidak berkuasa atas jiwa manusia.
Kemarin kita telah membahas tentang salah satu sikap mental yanng menyeret dunia ke dalam arus krisis perekonomian secara global yaitu sikap keserakahan.
Ketamakan dan keserakahan adalah kakak beradik kembar.
Ketamakan dan keserakahan selalu menyesatkan orang; seperti ada tertulis "...mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa, dan yanng mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan (1 Tim 6:9).
Kaya dihadapan Tuhan adalah hal yang berharga untuk diperjuangkan yaitu mempunyai iman untuk bergantung kepadaNya dalam menjalani hidup ini.
Bapa disorga di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku mohon ampun atas segala dosa ketamakan yang mengikat dalam hidupku. Kelimpahan berkat dariMu adalah anugerah bukan suatu tujuan dalam hidupku dan aku sadar Tuhan untuk setiap kelimpahan berkat jasmani maupun rohani yang Engkau berikan kepadaku adalah untuk kemuliaan namaMu, wajib kukembalikan untukMu Bapa. Ajarku untuk selalu merendahkan hati dihadapanMu dan sesamaku, agar hidupku dipenuhi oleh kasihMu yang sangat berharga. Terima kasih Tuhan untuk kekayaan yang Engkau berikan kepadaku yaitu kehidupan kekal abadi bersamaMu. Amin.
05 April 2011
Memorabilia
Ibr 10:16,17 :"Sebab setelah Ia berfirman :"Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula, "Aku akan menaruh hukumKu di dalam hati mereka, dan menuliskannya dalam akal budi mereka. Dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka."
Pada waktu kita datang kepada Tuhan yaitu dengan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan denga hati percaya bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati ( Rom10:9) , maka perjanjian antara TUHAN Allah dengan kita menjadi sah, yaitu kita mendapatkan hak kita yaitu DISELAMATKAN ( bukan sekedar menjadi orang Kristen).
Pada saat itu pula Tuhan mengampuni kita dan menyucikan kita dan yang terpenting adalah Dia tidak mengingat dosa dan kesalahan kita.
Hari ini juga jika kita masih mengingat masa lalu kita yang kelam, yang jauh dari Tuhan, yang menjijikan dihadapan Tuhan... buanglah saat ini juga; hal itu merupakan dosa jika kita mempertahankan kenangan itu, karena sesuai dengan FirmanNya Dia tidak mengingat hal-hal itu.
Dengan dibebani oleh masa lalu, maka perumbuhan iman kita akan menjadi terhambat. Hal ini benar-benar tidak dikehendaki oleh Tuhan. Ini bukanlah memorabilia ( hal yang patut dikenang).
Mari kita fokuskan pikiran dan hati kita hanya kepada FirmanNya, dan nikmatilah persekutuan yang baru dengan TUHAN Allah kita didalam Tuhan Yesus Kristus.
Bapa di surga, sekarang juga aku mau menaruh seluruh kenangan terhadap dosa-sosa masa laluku di kayu salibMu, aku mau memakunya disana. Aku telah mendapatkan pengampunan secara total dariMu melalui darah Tuhan Yesus yang tercurah.
Terima kasih Tuhan, Engkau telah menaruh HukumMu di dalam hatiku dan menuliskannya dalam pikiranku. Roh Kudus bimbing aku setiap saat untuk dapat menyingkap rahasia hukumMu, karena aku tahu hukumMu membuatku berkelimpahan, hidup dalam kelimpahan sorgawi. Dalam nama Tuhan Yesus aku mengakui firmanMu dan berdoa kabulkanlah permohonanku. Amin.
Pada waktu kita datang kepada Tuhan yaitu dengan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan denga hati percaya bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati ( Rom10:9) , maka perjanjian antara TUHAN Allah dengan kita menjadi sah, yaitu kita mendapatkan hak kita yaitu DISELAMATKAN ( bukan sekedar menjadi orang Kristen).
Pada saat itu pula Tuhan mengampuni kita dan menyucikan kita dan yang terpenting adalah Dia tidak mengingat dosa dan kesalahan kita.
Hari ini juga jika kita masih mengingat masa lalu kita yang kelam, yang jauh dari Tuhan, yang menjijikan dihadapan Tuhan... buanglah saat ini juga; hal itu merupakan dosa jika kita mempertahankan kenangan itu, karena sesuai dengan FirmanNya Dia tidak mengingat hal-hal itu.
Dengan dibebani oleh masa lalu, maka perumbuhan iman kita akan menjadi terhambat. Hal ini benar-benar tidak dikehendaki oleh Tuhan. Ini bukanlah memorabilia ( hal yang patut dikenang).
Mari kita fokuskan pikiran dan hati kita hanya kepada FirmanNya, dan nikmatilah persekutuan yang baru dengan TUHAN Allah kita didalam Tuhan Yesus Kristus.
Bapa di surga, sekarang juga aku mau menaruh seluruh kenangan terhadap dosa-sosa masa laluku di kayu salibMu, aku mau memakunya disana. Aku telah mendapatkan pengampunan secara total dariMu melalui darah Tuhan Yesus yang tercurah.
Terima kasih Tuhan, Engkau telah menaruh HukumMu di dalam hatiku dan menuliskannya dalam pikiranku. Roh Kudus bimbing aku setiap saat untuk dapat menyingkap rahasia hukumMu, karena aku tahu hukumMu membuatku berkelimpahan, hidup dalam kelimpahan sorgawi. Dalam nama Tuhan Yesus aku mengakui firmanMu dan berdoa kabulkanlah permohonanku. Amin.
04 April 2011
Rutinitas
Pengktbh 3:1,11 :" Untuk segala sesuatunya ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya."
Pada awalnya manusialah yang menciptakan kebiasaan. Namun lama kelamaan, kebiasaanlah yang menentukan tingkah laku manusia.
Pernahkah kita merasakan kalau hidup ini hanyalah suatu rentetan perulangan yang membosankan?
Dari kecil, kita sebenarnya sudah dapat merasakannya, kita harus bangun pagi-pagi untuk bersekolah, lalu pada siangnya kita pulang, mungkin sambil melakukan aktifitas lainnya, seperti belajar, nonton TV, tidur, lalu pada malamnya makan malam, kemudian tidur, keesokkan harinya kita kembali bangun pagi untuk bersekolah, dan melakukan aktifitas seperti hari kemarin, hal itu berulang kali kita lakukan bertahun-tahun !! Hingga akhirnya tiba saatnya untuk kita bekerja, tak jauh beda dengan bersekolah, kita harus bangun pagi-pagi untuk berangkat ke kantor, lalu pulang pada sore/malam harinya, kemudian kita tidur, keesokan harinya kita harus kembali bekerja lagi, dan melakukan aktifitas yang sama seperti kemarin, sampai kapan?
Pernahkah kita merasa bosan dengan aktifitas hidup kita?
Jika kita merasakan bosan dengan aktifitas hidup kita dan memandangnya sebagai suatu rentetan perulangan yang membosankan, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk menemukan nilai baru di balik setiap peristiwa hidup.
Oleh karena itu jangan melihat aktifitas yang kita lakukan ini sebagai suatu kebiasaan atau rutinitas , karena jika kita menganggap demikian, maka aktifitas kita akan amat sangat membosankan !!
Cobalah memaknai setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, mungkin anda akan menemukan suatu yang baru, sesuatu yang belum pernah anda ketahui sebelumnya, ingatlah : "Setiap hari merupakan hadiah baru yang menyimpan sejuta arti."
Bapa disorga, sesuai janjiMu bahwa Engkau akan membuat segala sesuatu dalam hidup kami indah pada waktunya; maka kamipun akan mengerjakan bagian kami bukan sebagai suatu rutinitas, melainkan setiap hari merupakan hal yang baru bagi kami, dan tiap hari merupakan kesempatan bagi kami untuk memuliakan namaMu.
Dalam nama Yesus Kristus kami mengucap syukur buat hari yang baru ini. Amin.
Pada awalnya manusialah yang menciptakan kebiasaan. Namun lama kelamaan, kebiasaanlah yang menentukan tingkah laku manusia.
Pernahkah kita merasakan kalau hidup ini hanyalah suatu rentetan perulangan yang membosankan?
Dari kecil, kita sebenarnya sudah dapat merasakannya, kita harus bangun pagi-pagi untuk bersekolah, lalu pada siangnya kita pulang, mungkin sambil melakukan aktifitas lainnya, seperti belajar, nonton TV, tidur, lalu pada malamnya makan malam, kemudian tidur, keesokkan harinya kita kembali bangun pagi untuk bersekolah, dan melakukan aktifitas seperti hari kemarin, hal itu berulang kali kita lakukan bertahun-tahun !! Hingga akhirnya tiba saatnya untuk kita bekerja, tak jauh beda dengan bersekolah, kita harus bangun pagi-pagi untuk berangkat ke kantor, lalu pulang pada sore/malam harinya, kemudian kita tidur, keesokan harinya kita harus kembali bekerja lagi, dan melakukan aktifitas yang sama seperti kemarin, sampai kapan?
Pernahkah kita merasa bosan dengan aktifitas hidup kita?
Jika kita merasakan bosan dengan aktifitas hidup kita dan memandangnya sebagai suatu rentetan perulangan yang membosankan, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk menemukan nilai baru di balik setiap peristiwa hidup.
Oleh karena itu jangan melihat aktifitas yang kita lakukan ini sebagai suatu kebiasaan atau rutinitas , karena jika kita menganggap demikian, maka aktifitas kita akan amat sangat membosankan !!
Cobalah memaknai setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, mungkin anda akan menemukan suatu yang baru, sesuatu yang belum pernah anda ketahui sebelumnya, ingatlah : "Setiap hari merupakan hadiah baru yang menyimpan sejuta arti."
Bapa disorga, sesuai janjiMu bahwa Engkau akan membuat segala sesuatu dalam hidup kami indah pada waktunya; maka kamipun akan mengerjakan bagian kami bukan sebagai suatu rutinitas, melainkan setiap hari merupakan hal yang baru bagi kami, dan tiap hari merupakan kesempatan bagi kami untuk memuliakan namaMu.
Dalam nama Yesus Kristus kami mengucap syukur buat hari yang baru ini. Amin.
03 April 2011
The power of words
Ef 4:29 :"Let no corrupt word proceed out of your mouth, but what is good for necessary edification, that it may impart grace to the hearers."
Tuhan melarang kita untuk mengeluarkan kata-kata kotor, kata-kata yang tidak berguna, kata-kata yang tidak membangun, kata-kata yang tidak mendidik.
Dalam Mat 15:18 disebutkan bahwa apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang; ya yang menajiskan kita adalah kata-kata yang kita keluarkan dari mulut kita.
Jika kita merenungkan Firman Tuhan tentang kata-kata, berkata-kata dan hubungannya dengan iman, maka kita dapat melihat dalam Markus 11:23, yang di dalam ayat itu perkataan "kata" muncul/disebutkan 3 kali, sedangkan perkataan "percaya" hanya 1 kali; apa maksud Tuhan disini?
Disini terdapat rahasia Tuhan!
Iman harus dilepaskan melalui kata-kata dengan ucapan mulut kita; tidak bisa tidak, karena dengan mengucapkan apa yang kita percayai, kita akan memperoleh kasih karunia ( perhatikan kata hearers/ para pendengar, sebagai pengucap kitapun sebagai pendengar, maka kitapun akan memperoleh kasih karunia ).
Jadi apa yang kita imani kita lepaskan melalui ucapan kata-kata kita, dan kita percayai bahwa itu telah terjadi bagi kita, maka atas kasih karunia Allah terjadilah itu pada kita.
Dengan kata-kata kita dapat mewujudkan iman kita, namun dengan kata-kata pula kita dapat menajiskan diri kita. Hati-hatilah dengan berkata-kata.
Roh Kudus tolong aku dalam menjaga lidahku, menjaga bibirku dalam berkata-kata agar tidak menajiskan diriku; biarlah kata-kataku boleh menjadi berkat bagi yang mendengar termasuk diriku sendiri. Aku percaya jika aku memperkatakan janji Tuhan, maka janji itu pasti menjadi nyata sesuai dengan kepercayaanku. Terima kasih Tuhan Yesus untuk FirmanMu dan rahasiaMu ini. Amin.
Tuhan melarang kita untuk mengeluarkan kata-kata kotor, kata-kata yang tidak berguna, kata-kata yang tidak membangun, kata-kata yang tidak mendidik.
Dalam Mat 15:18 disebutkan bahwa apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang; ya yang menajiskan kita adalah kata-kata yang kita keluarkan dari mulut kita.
Jika kita merenungkan Firman Tuhan tentang kata-kata, berkata-kata dan hubungannya dengan iman, maka kita dapat melihat dalam Markus 11:23, yang di dalam ayat itu perkataan "kata" muncul/disebutkan 3 kali, sedangkan perkataan "percaya" hanya 1 kali; apa maksud Tuhan disini?
Disini terdapat rahasia Tuhan!
Iman harus dilepaskan melalui kata-kata dengan ucapan mulut kita; tidak bisa tidak, karena dengan mengucapkan apa yang kita percayai, kita akan memperoleh kasih karunia ( perhatikan kata hearers/ para pendengar, sebagai pengucap kitapun sebagai pendengar, maka kitapun akan memperoleh kasih karunia ).
Jadi apa yang kita imani kita lepaskan melalui ucapan kata-kata kita, dan kita percayai bahwa itu telah terjadi bagi kita, maka atas kasih karunia Allah terjadilah itu pada kita.
Dengan kata-kata kita dapat mewujudkan iman kita, namun dengan kata-kata pula kita dapat menajiskan diri kita. Hati-hatilah dengan berkata-kata.
Roh Kudus tolong aku dalam menjaga lidahku, menjaga bibirku dalam berkata-kata agar tidak menajiskan diriku; biarlah kata-kataku boleh menjadi berkat bagi yang mendengar termasuk diriku sendiri. Aku percaya jika aku memperkatakan janji Tuhan, maka janji itu pasti menjadi nyata sesuai dengan kepercayaanku. Terima kasih Tuhan Yesus untuk FirmanMu dan rahasiaMu ini. Amin.
02 April 2011
Workmanship
Ef 2:10 :"For we are His workmanship, created in Christ Jesus for good works, which God prepared beforehand that we should walk in them."
Sebagai orang percaya kita adalah mahluk ciptaan yang baru didalam Kristus Yesus. Oleh karena itu pandangan diri kita maupun orang lain kepada kita yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan layak kita hapus dari memori dan emosi kita. Pandangan bahwa kita tidak berharga, tidak berguna, tidak punya kemampuan, dll yang menempatkan diri kita tidak sebagaimana mestinya dalam TUHAN adalah sarana bagi iblis untuk menguasai diri kita.
Workmanship adalah pandan kata dari rekan sekerja, ya kita adalah rekan sekerja Tuhan, karena memang kita telah dipersiapkan olehNya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik.
Jangan memandang remeh hasil karya TUHAN didalam diri kita !! Lepaskan pandangan kita dari segi diri sendiri yang hanya melihat keadaan kita yang fana ini. Pandanglah diri kita di dalam Yesus Kristus ! Maka rupa ( keberadaan ) kita akan nampak jauh lebih mulia. Lakukanlah seperti Bapa lakukan yaitu memandang kita di dalam Kristus !
Bapa ampunilah kami yang sering meremehkan diri kami sendiri, ampunilah kami yang sering mengabaikan betapa dahsyat dan ajaib Engkau menjadikan kami ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu.. Mulai hari ini kami berjanji untuk setiap hari menyadari bahwa kami ditakdirkan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang besar, melakukan pekerjaan-pekerajaan yang baik, karena kami adalah rekan sekerjaMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
Sebagai orang percaya kita adalah mahluk ciptaan yang baru didalam Kristus Yesus. Oleh karena itu pandangan diri kita maupun orang lain kepada kita yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan layak kita hapus dari memori dan emosi kita. Pandangan bahwa kita tidak berharga, tidak berguna, tidak punya kemampuan, dll yang menempatkan diri kita tidak sebagaimana mestinya dalam TUHAN adalah sarana bagi iblis untuk menguasai diri kita.
Workmanship adalah pandan kata dari rekan sekerja, ya kita adalah rekan sekerja Tuhan, karena memang kita telah dipersiapkan olehNya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik.
Jangan memandang remeh hasil karya TUHAN didalam diri kita !! Lepaskan pandangan kita dari segi diri sendiri yang hanya melihat keadaan kita yang fana ini. Pandanglah diri kita di dalam Yesus Kristus ! Maka rupa ( keberadaan ) kita akan nampak jauh lebih mulia. Lakukanlah seperti Bapa lakukan yaitu memandang kita di dalam Kristus !
Bapa ampunilah kami yang sering meremehkan diri kami sendiri, ampunilah kami yang sering mengabaikan betapa dahsyat dan ajaib Engkau menjadikan kami ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu.. Mulai hari ini kami berjanji untuk setiap hari menyadari bahwa kami ditakdirkan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang besar, melakukan pekerjaan-pekerajaan yang baik, karena kami adalah rekan sekerjaMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, amin.
01 April 2011
Mengasihi rekan waris kerajaan sorga
1Pet 3:7 : "Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah ! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang".
Hiduplah bijaksana dengan isterimu dalam bahasa inggrisnya dwell with them with understanding. Understanding adalah kata yang lebih tepat karena merupakan terjemahan dari kata "gnosis" ( pengetahuan ).
Dalam kehidupan sehari-hari kita para suami wajib belajar memahami isteri kita. Memang tidak mudah, dan ini terbukti dari ungkapan : Wanita itu mistery seumur hidup bagi kaum pria.
Kita para suami sering berpikir telah melakukan segala hal bagi isterinya, namun seolah perbuatan, perhatian, penyerahan diri dari kita para suami tidak ada artinya sama sekali bagi isteri kita. Isteri tetap cemberut, marah-marah, sensitif dan cari2 masalah... Wow rasanya ada neraka di dunia !
Kuncinya adalah belajar memahami !! Kita para suami wajib belajar memahami isteri kita dari hal-hal yang kecil, yang sepele ( menurut kita, tapi tidak demikian buat isteri kita ).
Bentuk tindakan sederhana seperti usapan, pelukan, bisikan cinta ternyata cukup membuatnya nyaman, dan memberikan efek diperhatikan, dicintai dan dihormati.
Isteri kita tidak minta hal-hal mewah yang tidak mampu kita berikan, namun cukup hal-hal yang sederhana tadi. Bahaya kalau tidak dipenuhi karena bisa-bisa dia minta semuanya serba satu ; 1 pulau, 1 kota, 1 mall, 1 rumah mewah, 1 kapal pesiar, 1 mobil mewah.....dll dll dll
Ayo kita berlomba-lomba memahami dan menghormati isteri kita, hal ini tidak berarti membuat kita menjadi seperti lakon dalam sinetron"suami-suami takut isteri" ; namun kita sebagai kepala keluarga yang senantiasa wajib memberikan pemenuhan kebutuhan kepada isteri kita yaitu memperhatikan, menghormati, mencintai dan melindunginya.
Ya semua itu harus dilakukan agar doa kita tidak terhalang !! Dahsyat man !!
Saatnya untuk koreksi diri, mengapa akhir-akhir ini banyak proyek yang menguntungkan terlepas dari tangan kita para suami, hal yang sangatlah mungkin adalah doa kita terhalang ! Dan yang menjadi penghalang adalah hubungan kita dengan isteri kita!!
Oh Bapa lembutkanlah hatiku untuk selalu mau memahami dan menghormati isteriku, ajarku seperti Yesus Kristus yang sudah rela menyerahkan dirinya kepada mempelaiNya bahkan rela berkorban nyawa. Bapa biarlah otoritasku sebagai kepala keluargaku datang dari penundukan diriku kepadaMu. Dalam nama Tuhan ku, Yesus Kristus, amin.
Hiduplah bijaksana dengan isterimu dalam bahasa inggrisnya dwell with them with understanding. Understanding adalah kata yang lebih tepat karena merupakan terjemahan dari kata "gnosis" ( pengetahuan ).
Dalam kehidupan sehari-hari kita para suami wajib belajar memahami isteri kita. Memang tidak mudah, dan ini terbukti dari ungkapan : Wanita itu mistery seumur hidup bagi kaum pria.
Kita para suami sering berpikir telah melakukan segala hal bagi isterinya, namun seolah perbuatan, perhatian, penyerahan diri dari kita para suami tidak ada artinya sama sekali bagi isteri kita. Isteri tetap cemberut, marah-marah, sensitif dan cari2 masalah... Wow rasanya ada neraka di dunia !
Kuncinya adalah belajar memahami !! Kita para suami wajib belajar memahami isteri kita dari hal-hal yang kecil, yang sepele ( menurut kita, tapi tidak demikian buat isteri kita ).
Bentuk tindakan sederhana seperti usapan, pelukan, bisikan cinta ternyata cukup membuatnya nyaman, dan memberikan efek diperhatikan, dicintai dan dihormati.
Isteri kita tidak minta hal-hal mewah yang tidak mampu kita berikan, namun cukup hal-hal yang sederhana tadi. Bahaya kalau tidak dipenuhi karena bisa-bisa dia minta semuanya serba satu ; 1 pulau, 1 kota, 1 mall, 1 rumah mewah, 1 kapal pesiar, 1 mobil mewah.....dll dll dll
Ayo kita berlomba-lomba memahami dan menghormati isteri kita, hal ini tidak berarti membuat kita menjadi seperti lakon dalam sinetron"suami-suami takut isteri" ; namun kita sebagai kepala keluarga yang senantiasa wajib memberikan pemenuhan kebutuhan kepada isteri kita yaitu memperhatikan, menghormati, mencintai dan melindunginya.
Ya semua itu harus dilakukan agar doa kita tidak terhalang !! Dahsyat man !!
Saatnya untuk koreksi diri, mengapa akhir-akhir ini banyak proyek yang menguntungkan terlepas dari tangan kita para suami, hal yang sangatlah mungkin adalah doa kita terhalang ! Dan yang menjadi penghalang adalah hubungan kita dengan isteri kita!!
Oh Bapa lembutkanlah hatiku untuk selalu mau memahami dan menghormati isteriku, ajarku seperti Yesus Kristus yang sudah rela menyerahkan dirinya kepada mempelaiNya bahkan rela berkorban nyawa. Bapa biarlah otoritasku sebagai kepala keluargaku datang dari penundukan diriku kepadaMu. Dalam nama Tuhan ku, Yesus Kristus, amin.
Langganan:
Postingan (Atom)