23 April 2009

Memaknai Kasih Karunia

1 Kor 15:10 :"Tetapi karena kasih karunia Allah aku ada sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkanNya kepadaku tidak sia-sia...."

Kasih karunia lebih dari sekedar anugerah ( kebaikan dan kemurahan Allah yang sebenarnya tidak patut kita terima); kasih karunia adalah kemampuan dan kekuatan ilahi yang mengandung kuasa yang mengubahkan, memampukan dan memberikan kekuatan.
Jika Allah tidak memberi kita kasih karunia, maka tidak ada sesuatupun dalam hidup kita yang akan berubah ( 1 Tim 1:13-14). Dan hanya dengan kasih karunia yang Allah berikan kepada kita, kitapun dimampukan untuk menjaga hati kita agar bebas dari kepahitan ( Ibr 12:15). Oleh kasih karunia pula kita diberikan kekuatan untuk mentaati apa yang Allah minta untuk kita lakukan ( Rom 1:5).

Kasih karunia hanya diberikan kepada orang yang membutuhkannya ( Ibr 4:16) dan orang yang rendah hati ( Yak 4:6, 1 Pet5:5,6, Ams 3:34).
Jadi sikap hati kita menentukan apakah kita akan menerima kasih karunia atau tidak; oleh karena itu janganlah mengeraskan hati, namun selalu kejarlah tingkatan-tingkatan kasih karunia Allah.
Kasih karunia yang secukupnya- cukup untuk menolong melewati problem kita ( 2Kor 12:9);
Kasih karunia yang berlimpah - untuk memerintah dalam kehidupan ( Rom 5:17);
Kasih karunia yang sangat berlimpah - untuk mengubah kita sepenuhnya dan menjadikan kita lebih daripada pemenang ( 1Tim 1:13-14).

Bapa di sorga puji syukur ke dalam hadiratMu yang maha kudus; oleh karena kasih karuniaMu semata kami boleh menyebutMu Bapa kami. Kasih karuniaMu memberikan kuasa kepada kami untuk menanggung beban yang berat, memberikan kuasa untuk melayani, memberikan kuasa yang mengubah kami, kuasa untuk menang atas dosa dan berkuasa dalam kehidupan. Dalam kerendahan hati kami mohon kepadaMu Bapa, limpahkanlah kasih karuniaMu dalam hidup kami sampai kami disebut sebagai umat yang lebih dari pada pemenang. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami mohon doa ini dengan pengucapan syukur. Amin.