30 Januari 2009

Nazir

Bil 6:2,8 BIS :"Setiap orang laki-laki atau wanita yang berkaul untuk hidup khusus bagi Tuhan sebagai seorang nazir,...selama ia seorang nazir, ia adalah orang yang khusus untuk Tuhan."

Seoranga nazir adalah orang yang mengkhususkan atau memisahkan dirinya bagi Tuhan untuk jangka waktu tertentu...berkisar 1 bulan s/d seumur hidup. Contoh nazir seumur hidup adalah Simson, Samuel, Yohanes Pembaptis.
Seorang nazir harus melepaskan dirinya dari keinginan keinginan tertentu dan menjaga diri dari pengaruh-pengaruh duniawi yang mencemarkan. Seorang nazir ditentukan untuk melayani Tuhan dengan tulus ikhlas dan rela hati ( 1Taw 28:9).

Seorang pengikut Kristus ada persamaannya dengan seorang nazir. Kita dipanggil untuk tidak mengikuti keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup,.. (1 Yoh 2:16).
Kita diperingatkan untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi supaya mempunyai perasaan, pikiran dan sifat yang terdapat di dalam Kristus.

Janganlah engkau mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu." (1 Yoh 2:15)

Bapa disorga kami mengucap syukur atas panggilan dan pilihan yang Engkau tetapkan kepada kami, yaitu memanggil kami untuk masuk ke dalam kemuliaanMu, jauh di atas kemilau yang disediakan oleh dunia pada saat ini. Kami yakin bahwa perjuangan kami pada akhirnya akan menghasilkan buah buah yang tetap. Dan bukan hanya untuk kelak dalam keabadian, namun saat ini Engkau juga telah menyediakan kemenangan demi kemenangan, kemuliaan demi kemuliaan dalam hidup kami. Roh Kudus tolong kami untuk benar-benar mengerti arti panggilan ini, panggilan yang luar biasa ini ! Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

29 Januari 2009

Walk in His Statutes

Im 26:3,4 :"If you walk in My statutes and keep My commandments, and perform them, then I will give you rain in its season, the land shall yield its produce, and the trees of the field shall yield their fruit."

Dari sejarah umat Allah yang tertulis dalam Perjanjian Lama dapat kita pelajari bahwa keberhasilan atau kegagalan mereka sangat bergantung pada taat tidaknya mereka terhadap Firman Tuhan.
Selama mereka menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah, maka Allah setia melimpahkan berkat-berkatNya, namun sebaliknya pada waktu mereka tidak merasa puas dan tidak berterima kasih, maka penderitaan mereka alami dalam sejarah perjalanan mereka menuju Tanah Perjanjian.

Firman Tuhan memberikan petunjuk agar hidup kita selalu dinaungi oleh pertolongan yang tepat pada waktunya ( hujan pada masanya) dan kelimpahan ( berbuah/panen pada musimnya ) serta kehidupan yang berbuah-buah yaitu dengan hidup menurut ketetapanNya, berpegang pada perintahNya dan melakukannya!
Sungguh ketetapan dan perintahNya tidaklah memberatkan diri kita, dan melakukannya bukanlah hal yang menyulitkan diri kita.
Tuhan telah memberikan iman kepada kita, Tuhan telah menyediakan jalan-jalannya, kita tinggal menggerakkan kaki dan melangkahkan kaki kita.
Mau, mau, mau? Nikmatilah berkat tigakali ganda tersebut.

Bapa di sorga aku mau, aku menghendaki, aku dengan sadar menundukkan diriku kepadaMu, hidup sesuai dengan ketetapan dan hukum-hukumMu serta melakukannya untuk kemuliaanMu. Berkat-berkatMu menunggu, kelimpahanMu antri dalam hidupku untuk menjadi realita. Bapa di sorga aku menerimanya dengan iman dan aku akan bertindak sesuai dengan FirmanMu. Terima kasih Bapa, Engkau sungguh baik. Haleluya! Amin.

28 Januari 2009

Love the others

Im 19:18 :"Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam..., melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; akulah TUHAN."

Allah memberikan hukum-hukumNya bagi umat manusia, sebagian berisi larangan dan sebagian lagi berisi himbauan.
TUHAN jelas-jelas melarang penipuan, kebencian dan perbuatan-perbuatan yang tidak bermoral, demikian pula TUHAN menginginkan kita agar mengasihi sesama kita seperti mengasihi diri kita sendiri, menghormati orang tua, berbelas kasihan kepada mereka yang lemah dan menderita.
Allah ingin menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang maha adil sekaligus maha kasih; oleh karena itu harus kita sadari bahwa semua berkat yang kita terima berasal dari Allah.
Kasih Allah bukanlah kasih yang mementingkan diri sendiri, dan oleh karena itu jika kita hidup dalam Tuhan, maka kitapun pasti mempunyai kasih yang tidak egois.

Bukanlah suatu hal yanng istimewa jika kita mengasihi orang yang mengasihi kita. Namun kasih Kristus adalah kasih yang luar biasa! Kasih Kristus memungkinkan kita mengasihi orang yang membenci kita.
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan... Tetapi jika seterumu lapar, berilah ia makan; jika ia haus, berilah ia minum!... Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan; tetapi kalahkan kejahatan denngan kebaikan!" (Rom 12:17a,20a,21).

Bapa di sorga, ampunilah diriku seperti juga aku mengampuni orang yang bersalah kepadaku. Dengan kasihMu yang luar biasa aku sanggup mengampuni setiap orang yang bersalah kepadaku; aku tidak akan membalas orang yang bersalah kepadaku sesuai perbuatannya kepadaku, namun aku akan memberikan kasihMu kepadanya. Biarlah kebenaranMu bersinar ditengah kekerasan yang ada di dunia ini. Haleluya. aku berdoa dan mengimani doa ini di dalam nama Tuhanku Yesus Kristus. Amin.

26 Januari 2009

Kristus didalamku

Kol 1:27 :"... Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan..."


Oleh karena kuasa Roh Kudus maka Kristus berada di tengah-tengah kita.
Ia dengan segala kuasaNya, dengan segala kemampuanNya, dengan segala kemuliaanNya, dengan segala mujizatNya, dengan segala kemungkinan yang dapat Ia selenggarakan dalam kehidupan kita; Kristus Yesus ada di dalamku !

Mari kita teladani teladan yang diberikan Wigglesworth, pada waktu dia disanjung-sanjung oleh seseorang, dia secara tulus mengatakan bahwa bukan "aku" yang besar namun Dia yang ada dalamku, Dialah yang terbesar dan Dialah yang melakukan segala mujizat itu!
Hal yang patut direnungkan pada kesempatan ini adalah Bagaimanakah cara kita meresponi keberadaanNya di dalam kita? Bagaimanakah cara kita agar keberadaanNya dengan segala kemuliaanNya, kuasaNya, kemamuanNya dan mujizatNya dapat dinyatakan melalui hidup kita?
Tuhan Yesus memberikan jawaban yang sederhana atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan satu kata yaitu IMAN.

Walaupun banyak orang yang pesimis dalam menghadapi situasi dan kondisi krisis keuangan yang mengglobal, namun Firman Tuhan telah mengatakan bahwa jika Allah dipihak kita siapakah yang akan melawan kita ( Rom 8:31 ); Dia ada dalam kita sudah tentu ada dipihak kita, yang patut kita lakukan adalah bertindak sesuai Firman Tuhan, ya hanya itu saja tidak lebih tidak kurang!

Bapa disorga sungguh luar biasa karyaMu padaku, Engkau yang maha mulia berkenan berdiam dalamku, Engkau Allah pencipta langit bumi beserta dengan segala isinya sudi berdiam dalamku... luar biasa ya Abba ya Bapa... siapakah aku ini Tuhan sehingga Engkau perlakukan sebagai biji mataMu... Haleluya ! Amin.

25 Januari 2009

Hakekat iman

Yak 1:22 :" Tetapi hendaknya kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian, kamu menipu diri sendiri."

Banyak orang yang berusaha dengan sekuat tenaganya untuk memperoleh iman atau berdaya upaya untuk percaya. Padahal Firman Tuhan memerintahkan kepada kita hanyalah untuk berbuat sesuatu yang sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah.
Hakekat iman adalah bertindak sesuai Firman Allah.
Darimana datangnya iman? Dari pendengaran melalui Firman Tuhan ( Rom 10:17); iman timbul pada waktu perenungan akan Firman Tuhan dan atas karuniaNya Firman itu memberikan terang; saat itulah iman timbul; namun jika kita berhenti hanya sampai pada tingkat itu, akan membuat iman itu mati. ( Yak 2:17 ). Baca renungan tentang Iman yang Hidup.
Raymond T. Richey seorang yang dipakai oleh Tuhan secara luar biasa mengatakan bahawa Iman ialah bertindak sesuai dengan Firman Tuhan; demikian pula Smith Wigglesworth mengatakan bahwa iman adalah perbuatan.
Sudahkah kita bertindak sesuai Firman Tuhan? Ataukah kita mau menipu diri sendiri dengan hanya mendengarkan Firman Tuhan tanpa melakukannya?

Bapa di sorga hari ini kami membuat komitmen untuk bertindak sesuai dengan FirmanMu; pada waktu Engkau berkata : jangan kuatir; maka kami akan menurutinya dengan mengucap syukur atas pemeliharaanMu atas kami; pada waktu Engkau berkata : mintalah, maka Aku akan mengabulkannya, maka kami akan memintanya dalam nama Yesus Kristus.
Terima kasih Bapa atas kasihMu. Demi nama Tuhan Yesus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

24 Januari 2009

Ilah atau allah lain

Kel 20:1,3 :"Llau Allah mengucapkan segala firman ini; 'Akulah TUHAN, Allahmu,... Jangan ada padamu allah lain dihadapanKu.' "

Sepuluh Hukum Allah ditulis oleh "jari Allah" dan diberikan kepada umatNya agar mereka mengerti bahwa sifat Allah itu suci adanya dan agar mereka juga menyadari bahwa sifat dasar manusia sudah tercemar oleh dosa.
Dalam salah satu hukum itu Allah memperingatkan agar kita tidak mempunyai allah lain atau ilah lain.
Yang dapat menjadi allah atau ilah lain dalam kehidupan kita bukan hanya patung-patung berhala; namun segala sesuatu dalam hidup kita yang kita prioritaskan lebih daripada Tuhan.
Ilah lain ini dapat berupa uang, harta benda, karier, kedudukan, pekerjaan atau bahkan orang-orang yang kita cintai lebih daripada Tuhan Yesus.

Tuhan mengingatkan kita agar kita tidak menjadikan sesuatu itu sebagai ilah atau allah lain, karena jika itu terjadi, maka hubungan kita dengan Allah tidak dapat berkembang bahkan akhirnya terputus, yang membuat seseorang menjadi murtad !
Matius dalam pasal 6 : 24 telah mengingatkan : "Tak seorangpun dapat mengabdi pada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain."

Bapa disorga selidikilah hatiku apakah aku serong? apakah ada ilah lain dalam hidupku, kecuali Engkau yang menduduki prioritas utama dalam hidupku. Aku mau taklukkan diriku seluruhnya kepada kuasaMu yang TUHAN Allah Bapa yang kusembah dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amin.

23 Januari 2009

Nama di atas segala nama

Yoh 14:12-14 :" Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam namaKu, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepadaKu dalam namaKu, Aku akan melakukannya."

Apa juga yang kamu minta dalam namaKu baik pada Bapa maupun kepada Tuhan Yesus maka Dia akan memenuhinya. Haleluya !
Luar biasa janji Firman Tuhan ini dalam melengkapi kita untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mempermuliakan Allah Bapa di sorga.
Ada kuasa dalam nama Yesus !
Ada kewenangan luar biasa dalam nama Yesus !
Apapun juga yang kita minta dalam hidup kita sebagai tubuh Kristus pastilah akan dipenuhiNya; seluruh kebutuhan kita Dia akan penuhi, damai sejahtera yang menjadi dambaan setiap orang telah Dia sediakan untuk kita, kuasa dalam penginjilan, kekuatan dan keteguhan dalam menghadapi tekanan kehidupan.

Yang perlu kita lakukan adalah tindakan iman dalam mempraktekan Firman Tuhan ini; mintalah, maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu! ( Yoh 16:24 ).
Marilah kita hidup dalam mujizat-mujizatNya...

Bapa kami disorga terima kasih atas kehidupan yang Engkau berikan kepada kami; sungguh kami bersyukur atas hari-hari yang kami hidupi, setiap hari itu adalah mujizat bagi kami; mujizat kasihMu yang luar biasa kepada kami, mujizat kesetiaanMu kepada kami.
Dan dengan segenap hati kami bersyukur oleh karena Engkau telah memberikan kewenangan kepada kami untuk menggunakan nama di atas segala nama, yaitu nama Yesus.
Dalam nama Yesus kami akan melakukan perkara-perkara besar untuk kemuliaanMu! Amin.

22 Januari 2009

Senjata Ampuh

2 Kor 10:4 ;"Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng."

Meskipun kita telah diciptakan menjadi ciptaan baru didalam Kristus Yesus, kita masih hidup di atas dunia yang dikuasai oleh iblis.
Alkitab menyebutkan setan itu sebagai penguasa dunia ini (2Kor4:4); setan juga disebut penguasa roh-roh jahat di udara (Ef 2:2); Tuhan Yesus menyebutnya sebagai penguasa dunia ini ( Yoh 12:31, 14:30, 16:11).
Menurut Firman Tuhan udara yang mengelilingi kita ini penuh dengan kekuatan roh-roh jahat, yang berusaha dengan sekuat tenaga untuk memusnahkan persekutuan kita dengan Allah Bapa dan mencegah kita dari segala kegiatan kita untuk mengabdikan diri kepada pelayanan pekerjaan Tuhan.

Namun Allah Bapa kita, dalam rangka ketentuan dan rencana yang dibuatNya untuk penebusan dan penyelamatan diri kita, telah memberikan kepada kita senjata yang ampuh untuk menghadapi kekuasaan setan, bahkan segala yang ada dilangit, yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi akan bertekuk lutut; senjata itu adalah Nama Yesus ! ( Flp 2:9-11)

Ada kuasa yang dahsyat dalam nama Yesus; karena Ia sendiri telah menaklukkan dan melucuti pemerintahan-pemerintahan dan penguasa-penguasa ; Ia telah melumpuhkan iblis yang memiliki kuasa atas kematian itu.
Nama itu milik kita sebagai anggota dari Tubuh Kristus, karena Dialah kepalanya. Kita mempunyai wewenang untuk menggunakan senjata yang ampuh tersebut guna melawan kuasa-kuasa setan dalam merintangi pertumbuhan iman kita, menghalangi pembaharuan akal budi kita dan segala bentuk pengaruh setan bagi pertumbuhan karakter kita untuk menjadi serupa dengan Tuhan Yesus Kristus.

Marilah bangkit hai umat Tuhan Maha Perkasa !
Bangkitlah meraih kemenangan yang telah tersedia bagi kita !
Gunakan kuasa dan wewenang yang terkandung dalam nama di atas segala nama itu; nama Yesus !
Marilah kita ikat segala kuasa penghalang persekutuan kita dengan Allah Bapa !
Marilah kita hancurkan kuasa-kuasa yang mengikat tubuh Kristus untuk bertumbuh menjadi mempelaiNya !
Segala kemuliaan hanya bagiMu TUHAN ! Haleluya !

21 Januari 2009

Kompromi

Kel 8:28a :"Lalu kata Firaun: 'Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, dipadang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh.' "

Mesir dan Firaun adalah lambang keduniawian dan penguasanya.
Dari dahulu kala hingga saat ini penguasa dunia ini selalu mengajukan tawaran-tawaran yang menggiurkan hati anak-anak Tuhan.
Kompromi pertama yang ditawarkannya : "...persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini." ( Kel 8:25). Tawaran ini artinya penguasa dunia ini menawarkan kepada kita dengan mempersilahkan kita untuk beribadah kepada Tuhan dengan tetap hidup di dalamnya yaitu tetap hidup di dalam keduniawian.
Kompromi kedua adalah "...janganlah pergi terlalu jauh.( Kel 8:28). Ini berarti buat apa terlalu fanatik/ buat apa susah payah melayani Tuhan, cukuplah dengan yang biasa-biasa saja atau bahkan yang suam-suam kuku ( tidak panas dan tidak pula dingin ).
Kompromi ketiga : "...beribadahlah....hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan ( Kel 10:24 ). Tawaran ini berarti kita diajak untuk membedakan antara bisnis dengan ibadah; bisnis adalah bisnis ( raihlah keuntungan sebesar-besarnya dengan cara apapun dan dengan biaya serendah-rendahnya), sedangkan ibadah adalah urusan yang berbeda. Disini tawaran itu juga berarti beribadahlah dengan hati yang terfokus pada harta bendamu, bukan kepada TUHAN Allah.

Ada banyak orang yang mau beribadah, namun tidak berniat membuang dosa-dosanya. Mereka mau beribadah menurut cara mereka sendiri; dengan mudahnya mereka berkompromi dengan cara-cara dan kuasa-kuasa dari dunia.
Marilah kita fokuskan diri kita beribadah kepada Tuhan sesuai dengan kehendakNya yaitu kita berubah menjadi serupa dengan karakter dan teladan Yesus Kristus.

Bapa di sorga betapa merdu merayu rayuan maut dari dunia ini, menjerat setiap orang yang terpikat olehnya. Namun kami mau senantiasa beribadah kepadaMu TUHAN, oleh karena itu jagailah kami dengan damai sejahteraMu . Pagarilah kami dengan pagar perlindunganMu daripada kompromi-kompromi dunia ini, yang seperti mulut-mulut menganga yang siap menelan kami ke dalam maut yang kekal. Berilah kepada kami kekuatan dan keteguhan melalui kasihMu yang tiada batasannya. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kabulkanlah doa kami ini. Amin.

20 Januari 2009

Iri Hati

1 Kor3:3 :"Sebab, jika diantara kamu masih ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu mausia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?"

Iri hati adalah perasaan tidak senang yang timbul karena sesuatu yang dimiliki orang lain atau perasaan kehilangan atau kekurangan yang timbul karena melihat apa yang dimiliki orang lain.
Akar dari perasaan iri hati ini berasal dari kebutuhan akan superiority; kebutuhan seseorang untuk dihargai menjadi yang terutama, yang berkuasa, yang superior.

Iri hati adalah penyebab utama dari segala bentuk kekacauan; oleh karena iri hati menimbulkan pertengkaran dan perselisihan ( Yak 3:16:"Dimana ada iri hati maka disitu ada kekacauan dan segala perbuatan jahat.")
Iri hati oleh pengarang Amsal disebutkan sebagai penyebab osteoporosis ( Osteoporosis is the silent disease that makes bones prone to fracture ) , baca Ams 14:30 = Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukan tulang.
Melihat akibat yang ditimbulkan oleh iri hati, maka Rasul Paulus mensejajarkan iri hati dan perselisihan itu sama dengan sihir, penyembahan berhala ( Gal 5:19-21 ). Ini berarti jika kita iri hati, maka kita menduakan Tuhan kita, kita tidak mempercayaiNya sebagai Tuhan yang Maha Mencukupi ( El Shaddai ). Sungguh berbahaya ! Janganlah buat Tuhan murka atas diri kita.

Oleh karena itu mari kita senatiasa belajar mensyukuri pemberian Tuhan; bersyukurlah atas kebahagiaan, kesuksesan rekan-rekan/orang-orang lain dan janganlah bergaul dengan orang yang memiliki roh iri hati; karena pergaulan yang buruk dapat merusak sesuatu yang baik ( 1 Kor 7:9), kecuali Tuhan menaruh beban di hati kita untuk menarik orang-orang seperti itu kedalam keselamatan yang disediakan olehNya.

Bapa disorga Engkau telah memberikan warisan yang tidak ternilai bagiku, warisan keselamatan, hidup kekal dan berkemenangan di dalam Kristus Yesus; oleh karena itu aku mau mata hatiku tertuju kepada hadiah yang Engkau sediakan bagiku, jagailah Bapa agar tidak menyimpang kekanan dan kekiri. Aku bersyukur atas hidupku ini Bapa, terima kasih Tuhan aku memberkatiMu dengan pujian, hormat dan syukur. Haleluya! Amin.

19 Januari 2009

Kekhawatiran

Mat 6:25 :"Therefore I say to you, do not worry about your life, what you will eat or what you drink; nor about your body, what you will put on. Is not life more than food and the body more than clothing?"

Worry berasal dari kata Anglo-Saxon yang artinya "mencekik".
Pada waktu kita khawatir maka coba kita bayangkan sejenak taruhlah jari-jari tangan anda ditenggorokan anda dan kemudian tekanlah dengan kuat. Apa yang terjadi? Perasaan apa yang anda alami?

Tanda-tanda kekhawatiran adalah :
- tidak bisa tenang ( cemas, gelisah );
- suka membesarkan kemungkinan2 yang kecil dalam setiap pembicaraan;
- sulit tidur.
Akibat- akibat yang ditimbulkan oleh rasa khawatir yang berlebihan dapat merusak kesehatan fisik; insomania, stress akut, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan tukak lambung adalah penyakit yang sangat erat kaitannya denngan rasa khawatir. ( Baca Ams 12:25 Kekhawatiran dapat "membungkukkan" orang ).
Dan akibat yang fatal adalah rasa khawatir melumpuhkan iman, sehingga hidup kita tidak berbuah-buah ( baca Mat 13 :1-23).

Ingatlah bahwa kekhawatiran kronis tidak akan pernah menghasilkan suatu hal yang positif ( Mat 6:27 ); oleh karena itu tinggalkan rasa khawatir dengan menyatakan segala keinginan kita kepada Allah dalam doa dan permohonan ( Flp 4:6 ) dan segera setelah itu ambillah tindakan iman dengan mempercayai Firman Tuhan yaitu dengan mengucap syukur bahwa Tuhan telah memberikan apa yang kita minta kepadaNya.

Bapa di sorga kepadaMulah kami percaya, Engkau menjagai hati kami dengan damai sejahtera; oleh karena itu kami menolak untuk merasa khawatir yang berkelebihan, dan jika masih terdapat rasa khawatir dalam hati dan pikiran kami, maka kami mau menaruhnya di bawah kayu salib Yesus Kristus; karena kami yakin bahwa kemenangan yang didapatkanNya adalah sempurna dan kami mempercayai bahwa karyaMu sempurna, sehingga kamipun yakin bahwa kehidupan kamipun telah Engkau rencanakan dengan sempurna; tidak ada satupun rancangan kecelakaan, melainkan rancangan hidup berkemenangan yang Engkau sediakan bagi kami. Demi nama Tuhan yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

18 Januari 2009

Kemarahan

Ams 14:29 :"Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah memperbesar kebodohannya."

Marah adalah luapan emosi yang timbul pada saat seseorang dipojokkan, diremehkan, difitnah, atau mendapat perlakuan-perlakuan yang dapat menyinggung harga diri seseorang atau karena frustasi.
Luapan emosi yang timbul dapat menimbulkan kekuatan yang tidak terduga, dan seringkali rasa marah ini diekspresikan dalam bentuk perlawanan fisik, sumpah serapah, perbuatan yang destruktif, atau mendiamkan orang yang membuatnya marah.
Menurut survey dari suatu study tentang kemarahan, disimpulkan penyebab kemarahan >80% adalah oleh sikap atau perbuatan orang lain; jadi marah adalah reaksi terhadap sikap orang lain yang kurang menyenangkan.
Oleh karena itu para ahli jiwa menyatakan bahwa kemarahan adalah the chief saboteur of the mind, kemarahan adalah faktor utama yang seringkali melumpuhkan akal sehat dan bahkan dapat menimbulkan berbagai kesusahan dan gangguan jiwa lainnya.

Alkitab memperbolehkan marah asal tidak berbuat dosa ( Ef 4:26 ); kata marah dalam ayat tersebut dalam bahasa Yunaninya disebut "Orge" yaitu jenis kemarahan yanng menyala karena adanya dosa atau adanya suatu tindakan yang tidak benar/tidak adil.
Ada jenis kemarahan lain yang disebutkan dalam alkitab yaitu Parogismis yaitu sakit hati atau tersinggung dan Thumos yaitu perasaan geram, kemarahan yang meluap-luap atau bermusuhan; kedua jenis kemarahan ini dapat membawa kita melakukan perbuatan-perbuatan yang destrutif dan pertengkaran yang tiada henti-hentinya.

Marah adalah merupakan pilihan bukan keharusan ! jadi tergantung respon kita terhadap situasi yang dapat menyebabkan kemarahan. Oleh karena itu jika kita tenang dan berpikir positif pasti kita dapat mengendalikan kemarahan.
Kekuatan rohani seseorang biasanya diukur seberapa kuat ia menghadapi tekanan lingkungan. Oleh karena itu jika kita cepat marah, berarti ada sesuatu yang tidak beres dengan kehidupan kerohanian kita.

Maz 37:8 : "Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan."
Ams 14:17 : "Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang bijaksana bersabar."

Bapa di sorga, kami mau mengampuni orang yang bersalah kepada kami sebab pengampunan yang Engkau berikan kepada sungguh luar biasa, kasihMu meluap-luap dari dalam hati kami; kami mampu mengatasi rasa amarah kami, kami mampu mengendalikannya oleh karena kekuatan kuasaMu yang bekerja didalam kami. Amin.

16 Januari 2009

Ketekunan

Why 14:12 :"Yang penting disini ialah ketekunan orang-orang kudus yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus."

Kata Yunani untuk kata "ketekunan" adalah hypomone, kadang-kadang diterjemahkan "kesabaran", "ketahanan" atau "sabar menanti", arti harafiah dari kata hypomone adalah tetap tinggal di bawah atau berdiri teguh meskipun ada oposisi.
Dalam kehidupan ini tidak diragukan lagi kita sering menghadapi banyak kesulitan, tekanan, masalah, terutama dalam melaksanakan kehendak Tuhan, harus kita perjuangkan dengan sepenuh hati walaupun seringkali kita harus "berada di bawah", dalam keadaan yang tidak kita inginkan.
Dalam keadaan demikian kita harus selalu mengingat Firman Tuhan dalam Ibr 10:36 :"Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan.
Jangan memfokuskan diri pada kesulitan-kesulitan kita, karena semua itu akan menjadi lebih besar daripada yang sesungguhnya. Jangan biarkan rasa kasihan diri menguasai roh kita!
Sebab jika kita dikuasainya maka akan datang rasa frustasi, kemudian depresi, lalu imaginasi yang sia-sia, kritik, dendam, kepahitan dan akhirnya ketidak-percayaan yang menyebabkan patah semangat dan undur diri.
Ketekunan adalah hal yang penting untuk tetap ada dalam kehidupan kita agar kita memperoleh apa yang dijanjikan untuk kita.
Jangan menyerah ! Layani Tuhan dengan sepenuh hati, perjuangkan terus apa yang sudah Tuhan tanamkan dalam hati kita. Suka cita besar menanti kita. amin.

Bapa di sorga aku mohon kasih karuniaMu senantiasa menyertai perjalanan hidupku, karena tanpanya aku tidak akan mampu bertahan dalam dunia yang penuh dengan kejahatan ini. Tanpa kasih setiaMu, aku tak kan mampu melaksanakan kehendakMu, melayaniMu. Roh kudus marilah tolong aku dalam berbuah-buah untuk kerajaan Allah. Dalam nama Tuhan Yesus aku mohon doa ini. Amin.

15 Januari 2009

Menjadi Penuai

Yoh 4:35 :"Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang sudah menguning dan matang
untuk dituai."

Perjumpaan ilahi kita dengan Tuhan Allah akan membawa dampak suka cita yang meluap-luap dan kerinduan yang dalam untuk membagikan pengalaman yang luar biasa ini kepada saudara-saudara kita, teman-teman kita atau bahkan orang disekeliling kita.
Saat ini semakin banyak bathin-bathin yang sedang berkelana mencari kebahagiaan dan
sukacita sejati, namun mereka hanya sampai pada taraf pemuasaan diri yang bersifat
sementara; inilah ladang-ladang yang sudah menguning dan siap dituai.
Siapkah anda menjadi seorang penuai bagi Kerajaan Allah?
Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit ( Mat 9:37 ).
Mari kita mengambil suatu komitmen dihadapan Tuhan : Ya aku mau menjadi penuai bagiMu
Tuhan. Lalu mulailah katakan pada diri kita sendiri : Ya aku bisa menjadi penuai bagi
Tuhan; ya aku akan menuai tuaian yang sudah Tuhan letakkan dalam hidupku.

Lihat dan pandanglah sekelilingmu ! Kata asli bahasa Yunani dari kata "pandang" dalam ayat itu adalah "belajar dengan intensitas".
Menjadi penuai berarti melakukan serangkaian tindakan pekerjaan, yang meliputi pembelajaran terhadap berita Injil, ayat-ayat Kitab Injil, cerita-cerita Injil, cara berdoa untuk menuntun seseorang untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamatnya, juga belajar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit, belajar mengenal tabiat/karakter Allah.

Mulailah memikirkan orang-orang yang telah Tuhan tempatkan dalam hidup anda!
Dan mari kita selalu mengingat bahwa penuaian tidak terjadi otomatis; penuaian adalah suatu
rangkaian tindakan yang tidak berkeputusan, yang akan kita mulai dengan mempraktekkan KASIH kepada orang-orang itu, selanjutnya biarlah Roh Kudus yang akan menunjukkan dan menuntun kita melalui jalan-jalanNya dan biarlah Dia yang membuka pintu-pintu yang tidak akan pernah dapat kita buka dengan usaha kita sendiri.

Bapa disorga Engkau pemilik ladang-ladang, ijinkanlah aku untuk memandang tuaian
disekitarku. Ijinkan aku untuk melihat tuaian yang sudah siap dituai. Roh Kudus taruhlah
beban dalam hatiku untuk tuaian-tuaian yang telah siap dituai. Aku siap dan aku bisa,
karena Engkau yang memampukan diriku. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kunaikkan doaku. amin.

14 Januari 2009

Sukacita sejati

Rom 14:17 :"Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan suka cita oleh Roh Kudus."

Definisi kebahagiaan menurut dunia adalah pemuasan diri yaitu mengejar sensasi dan kesenangan yang baru; kepuasaan dan kesenangan bagi diri sendiri adalah fokus utamanya.
Rasul Paulus dalam 2 Tim 3-4 telah mengingatkan kita bahwa pada hari-hari terakhir banyak orang yang lebih mencintai kesenangan daripada mengasihi Allah.
Kesukaan dan kepuasan bathiniah tidak akan dapat kita capai melalui kesenangan-kesenangan melalui manusia, jabatan posisi, harta benda; semuanya itu hanya bersifat sementara.

Sukacita sejati mempunyai akar yang dalam di dalam Allah. Keadaan, waktu, suasana hati, orang-orang atau harta benda tidak mempengaruhi sukacita jenis ini.
Oleh karena itu marilah kita memahami dengan benar dasar-dasar sukacita yang sejati, yaitu :
  1. Berpaling kepada Allah dengan segenap hati kita sehingga kita percaya padaNya untuk seluruh hidup kita.
    Serahkan hidup kita kepada Allah dan percaya pada rencanaNya adalah penting untuk sukacita yang permanen.
  2. Masuk ke dalam kehidupan Kerajaan.
    Ini berarti lebih dari pada sekedar mencari keselamatan; tetapi mencakup masuk ke dalam dan ke bawah pemerintahan Allah, jalan-jalanNya dan hukum-hukumNya.
    Menjadikan Allah Raja dan kita adalah hamba-hambaNya.
  3. Kasih terhadap kebenaran yang mempengaruhi cara hidup kita.
    Kebenaran berarti tindakan-tindakan yang benar, sikap-sikap yang benar dan keyakinan yang benar.
    Kita wajib mencintai keadilan, dan membenci pelanggaran hukum.
    Jika kita menjadi sahabat dari apa yang benar dan musuh dari apa yang salah, maka kita akan masuk dalam sukacita Tuhan.
  4. Di dalam Roh Kudus.
    Sukacita tidak ditemukan di dalam daging, dunia, keadaan atau orang-orang; namun sukacita sejati hanya ditemukan di dalam Roh Kudus.
    Oleh Roh Kudus kita akan menyembah dengan sukacita; kita akan bersuka cita menikmati Allah; kita akan tahu bagaimana caranya tertawa ( Maz 126:2)... ;).

Sukacita sejati adalah suatu tindakan dan kemauan yang kita lakukan dalam rangka ketaatan kita terhadap Firman Tuhan; bergerak dari emosi kepada ketaatan; mengambil suasana hati dari tubuh dan membawanya ke dalam penguasaan Allah.
Oleh karena itu marilah kita mendisiplinkan kemauan kita untuk bersukacita dalam segala hal !

Bapa di sorga aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatanMu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi namaMu, yang Mahatinggi. Hatiku bersorak-sorak karena penyelamatanMu dan aku bersukacita karena kasih setiaMu. Segala puji, hormat dan syukur hanya bagiMu, ya TUHAN ! Haleluya !(ref : Maz 9:2-3, 13:6, 31:8 )

13 Januari 2009

Iman yang Hidup

Yak 2:17 :"Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati."

Iman yang hidup bukanlah sekedar penyesuaian inteletual bagi suatu kredo ( pengakuan iman/percaya), melainkan terikat dengan tindakan.
Iman yang hidup adalah iman yang sehari-hari dengan mana kita dapat hidup dan mempertahankan kuasa Kristus di dalam kehidupan kita.
Marilah kita selalu memeriksa diri kita apakah iman kita "mati"?
Ciri-ciri iman yang mati adalah sebagai berikut :
- Iman yang mati hanyalah iman di kepala;
- Iman yang mati hanyalah iman di lidah;
- Iman yang mati membuat Firman Tuhan tidak berpengaruh;
Sekali lagi mari kita selidiki dan menguji diri sendiri apakah kita tetap tegak di dalam iman ( 2 Kr 13:5 ).
Tanda-tanda iman yang hidup :
- Menggunakan mulut untuk mengakui apa yang Firman Tuhan katakan mengenai diri kita, keadaan-keadaan yang dijanjikan untuk kita.
- Diberi makan oleh Firman yang hidup ( Kol 3:16 )
- Dibuktikan dengan gaya hidup yang disiplin (2 Pet 1:5)
- Taat kepada Firman Allah ( Luk 5:5 )
- Siap untuk diuji ( Rom 4:20-21 )

Iman yang hidup menghormati Allah dengan meyakini bahwa Dia mampu dan sungguh-sungguh ingin memenuhi FirmanNya, janji-janjiNya kepada kita.

Bapa di sorga aku mau menyelidiki hatiku dihadapanMu, aku mau menyelidiki keyakinanku terhadap apa yang Engkau janjikan bagiku, Engkau sediakan bagiku; aku mau menguji diriku apakah aku tetap berdiri tegak dalam iman kepadaMu dalam tiap aspek kehidupanku. Bukankah Engkau El Shaddai; bukankah Engkau Yehovah Jireh; bukankah Engkau Yehova Rapha; bukahkah Engkau Yehova Shalom; bukankah Engkau Yehova Tzidkenu; bukankah Engkau Yehova Nissi; bukankah Engkau Yehova Shammah; bukankah engkau Yehova Rohi; ya Engkaulah Yehova Ellohim, Allahku yang luar biasa ! Engkau menghendaki umatMu dalam keadaan yang luar biasa ! Kemenangan Engkau sediakan, damai sejahtera dan kemurahan selalu mengikuti kami. Amin.

11 Januari 2009

Cara memiliki janji Allah

Rom 4:20-21 :"Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa melaksanakan apa yang telah Ia janjikan."

Charles Spurgeon pengkotbah besar dari Inggris mengatakan :"Sebuah janji Allah bisa secara instruktif disamakan dengan selembar cek yang dapat diuangkan." Jadi terhadap janji Allah bukanlah cuma untuk dibaca dengan perasaan senang lalu kemudian disimpan; tetapi terhadapnya kita harus mengambil jani-janji itu dan mengesahkannya dengan nama kita sendiri dan secara pribadi kita menerimanya sebagai sesuatu yang benar dan dengan iman.
Abraham telah memberikan contoh bagaimana cara kita untuk memiliki janji-janji Allah yang memang diperuntukkan kepada kita ( ada >30.000 janji Allah dalam Alkitab yang ditujukan untuk kita sebagai orang-orang yang percaya kepadaNya).

Pertama, Abraham "tidak bimbang ( berdalih) dalam ketidak percayaan".
Berdalih berarti menggunakan pertimbangan dan alasan-alasan sendiri dalam menilai sesuatu. Dengan berdalih maka akan muncul kebimbangan, ragu-ragu dan jika kita fokuskan lebih lagi pada hal-hal alamiah, fisik/jasmaniah/sementara, maka akan timbul ketidak percayaan. Dengan kata lain ketidak percayaan adalah hasil akhir dari pemfokusan pada kekuatan kita sendiri.

Kedua, Abraham "bertumbuh kuat dalam imannya".
Mari kita belajar bersama dari 37 orang yang bertumbuh kuat imannya dalam Ibrani pasal 11 dan mereka mencapai hal-hal besar dalam Allah.

Ketiga, Abraham "memuliakan Allah".
Kepercayaan kita kepadaNya adalah suatu tindakan memuliakan Allah; dimana kita dapat menjadi saksi bagi kesetiaan dan kebaikanNya.

Terakhir, Abraham mendapatkan "penuh keyakinan bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan".
Mari kita berpegang pada Firman Tuhan dalam Yes 46:11 :"Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya." Ia adalah TUHAN yang tidak berubah, bahwasanya FirmanNya tetap untuk selama-lamanya! Dan tidak ada yang mustahil bagiNya! Haleluya!

Bapa di sorga terima kasih untuk beribu-ribu janji yang telah Engkau tetapkan untukku, aku percaya bahwa hidup berkemenangan dalam kemuliaanMu itulah yang Engkau rancangkan untukku. Hidup yang memberkati dan diberkati olehMu, sungguh merupakan kenyataan dalam hidupku. Terima kasih Bapa untuk karyaMu yang luar biasa, terima kasih Bapa untuk kasih dan kesetiaanMu yang tiada batasnya dan berlimpah dalam hidupku. Terima kasih Yesus atas penggenapan semua janji Bapa atas diriku, terima kasih Roh Kudus atas pertolonganMu untuk mewujudkan janji-janji Bapa dalam hidupku saat ini. Amin.

10 Januari 2009

7 Janji Kekal Allah

Yes 41 : 9-10 :"...Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau;" janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan."

Dalam Yesaya 41:8-15 TUHAN Allah telah memberikan kepada kita orang-orang percaya janji-janjiNya yang merubah dapat merubah kita menjadi para pemenang :
  1. Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau. (ayat 9)
    Walaupun ada kelemahan atau belenggu yang mengikat kita, namun Dia tidak menolak kita, dengan kelembutanNya Dia menghendaki agar kita sadar bahwa kita adalah umat pilihanNya.
  2. Jangan takut, sebab Aku menyertai engkau; janganlah bimbang. (ayat10)
    Jika anda merasa seolah-olah sendirian tidak ada teman seperjuangan, atau penolong dalam situasi yang menekan anda saat ini; selalu ingatlah Tuhan berkata :"Aku besertamu, bahkan saat engkau mengira sedang menghadapi hidup sendirian saja."
    Janganlah takut! Tuhan Allah akan bangkit dan bekerja bersama dengan anda dalam situasi yang anda hadapi.
  3. Aku ini Allahmu ( Elohim). (ayat10)
    Elohim nama Allah yang digunakan disini berarti tinggi dan ditinggikan, yang perkasa. Kita berbakti pada Allah yang perkasa, Allah yang mengagumkan. TanganNya tak cukup pendek sehingga Ia tidak dapat menjangkau kita.
  4. Aku akan meneguhkan engkau, bahkan akan menolong engkau. (ayat 10)
    Tuhanlah kekuatan kita. Tuhan membuat kita kuat secara ilahi. Sebagaimana rasul Paulus berkata :"Sebab jika aku lemah, maka aku kuat"; Roh Kudus akan membuat kita teguh dan kuat dalam menghadapi segala tekanan hidup yang kita hadapi.
  5. Aku akan memegang engkau dengan tangan kananKu yang membawa kemenangan. (ayat 10)
    Tuhan Allah telah berjanji kepada kita bahwa Ia akan menopang kita pada saat kita lemah, Ia akan menjadi kemenangan bagi kita bahkan pada saat kita tidak merasa ada kemenangan ada disana.
  6. Orang-orang yang membantah engkau akan seperti tidak ada...engkau akan mencari orang-orang yang berkelahi dengan engkau, tetapi tidak akan menemui mereka. (ayat 11-12)
    Roh-roh jahat selalu mengelilingi kita dan siap untuk mengganggu dan mencuri hidup Allah dari kita.
    Pada saat Kristus mati dan bangkit dari kematian, Ia menghancurkan pekerjaan-pekerjaan musuh dan Ia memberikan kita kuasa untuk melakukan hal yang sama.
  7. Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru... (ayat 15)
    Kita akan dibuat Tuhan sanggup menghancurkan gunung-gunung persoalan dan bukit-bukit tekanan-tekanan kehidupan menjadi tidak ada artinya lagi.
    Haleluya !! Luar biasa Allah kita Yehova Elohim !

Marilah kita hadapi masalah dengan keberanian, bukan dengan menjauh dari masalah, mengabaikan masalah, lakukan seperti Daud lakukan yaitu berlari menghadapi masalah dengan keberanian dan percaya bahwa Allah akan menolong. Amin.

Bapa disorga, terima kasih atas kesetiaanMu atas diriku, terima kasih atas kekuatan dan pertolonganMu dalam hidupku; Bapa aku tahu bahwa kemenangan selalu tidak dapat dicapai dengan terlalu cepat berhenti. Aku mau meneguhkan dan menguatkan hatiku untuk menghadapi masalah sebagai suatu tantangan bagiku untuk melompat ke dalam rencanaMu atas hidupku. Amin.

09 Januari 2009

Sikap Para Pemenang

1 Sam 17:26 :"Lalu berkatalah Daud kepada orang yang berdiri didekatnya:"Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?"

Tuhan Allah yang hidup telah memanggil kita untuk mengambil bagian dalam kemenanganNya, bukan memanggil kita untuk menjadi pecundang atau orang tidak ada apa-apanya atau orang biasa-biasa saja.
Daud memiliki sikap yang patut diteladani yaitu sikap para pemenang, yaitu :
  1. Para pemenang memberi tanggapan pada tantangan bukan pada masalah.
    Daud tidak melihat Goliat sebagai masalah, ia melihatnya sebagai sebuah tantangan. Ia melihat seorang laki-laki yang sedang menantang kesetiaan ALlah terhadap umatNya. Ia tahu bahwa Allah lebih besar daripada masalahnya.
    Kita mungkin tidak mampu untuk mencegah masalah-masalah atau mengendalikan waktunya; namun kita dapat mengendalikan tanggapan kita! Lihatlah masalah yang anda hadapi sebagai suatu tantangan terhadap TUHAN Allah terhadap kesetiaanNya kepada kita.
  2. Para pemenang tidak membiarkan diri mereka dibentuk oleh keadaan-keadaan, kritik-kritik atau pendapat-pendapat orang lain.
    Ingatlah bahwa Tuhan melihat hati, tidak seperti manusia yang hanya melihat apa yanng didepan matanya ( 1 Sam 16:7 ).
    Kuatkan dan teguhkan hati anda dalam setiap langkah kehidupan, karena setan selalu berusaha melemahkan anda, menyisipkan keragu-raguan, perasaan tidak berdaya dan tidak ada harapan.
  3. Para pemenang hidup menurut apa yang Firman Allah katakan, bukan apa yang mereka lihat, dengar atau bayangkan sebagai yang suatu hal yang benar.
    Berpegang teguhlah pada Firman dan gunakan untuk memerangi setiap perataan musuh, yaitu bilamana perkataan-perkataan dan pikiran-pikiran jahat dan negatif masuk ke dalam jiwa kita, hantamlah semua itu pada batu karang Kristus.
  4. Para pemenang menanggapi dengan keberanian terhadap segala tantangan yang nampaknya tidak mungkin.
    Ingatlah : Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya; demikianlah kata Tuhan Yesus ( Mark 9:23). Sekarang tinggal anda mau percaya atau mengingkarinya.
    Tantangan-tantangan datang untuk mengingatkan anda akan kelemahan-kelemahan anda dan ketergantungan total anda pada TUHAN Allah.

Mari kita hadapi Goliat-Goliat dalam hidup kita sebagai para pemenang, bukan sebagai pecundang. Kita hadapi tekanan-tekanan dalam kehidupan ini dengan bergantung pada Tuhan Allah sumber kemenangan kita dan yang telah memberikan kemenangan itu pada kita!

Bapa di sorga terima kasih untuk kemenangan yang telah Kau sediakan untuk kami, sekarang waktunya kami meraih kemenangan dalam setiap aspek kehidupan kami dengan keberanian dan kebergantungan kepadaMu kami pasti meraihnya, meraih setiap kesempatan yang membawa kehidupan kami pada dan untuk kemuliaan namaMu. Haleluya ! Amin.

08 Januari 2009

Korban atau Pemenang ?

Rom 8:37 :"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Dia yang mengasihi kita."

Yang memisahkan seorang pemenang dan seorang pecundang adalah keputusan untuk menjadi pemenang.
Sifat pembawaan kita sejak lahir, keadaan-keadaan kita dan apa yang dikatakan oleh orang lain kepada kita tidaklah menentukan apakah kita menjadi pemenang atau tidak. Kemenangan merupakan suatu hal yang tergantung pada keputusan kita!
Terdapat beberapa gaya pikir yang menghalangi kita untuk menjadi pemenang, yaitu :
  • Gaya pikir "Korban" dengan pernyataannya yang khas :"Apapun yang terjadi terjadilah. Saya tidak dapat berbuat apa-apa mengenai hal itu."
    Singkirkan pikiran pesimis semacam ini dan katakan : "Ya Saya dapat mengubah situasi ini!"
  • Gaya pikir "Bertahan" yang terpikat pada kenyataan saat sekarang dan kebutuhan-kebutuhan saat ini. Apakah anda berbuat hanya secukupnya/sekedarnya saja?, apakah anda hanya melakukan tindakan-tindakan yang terjamin aman, apakah anda merasa tidak mempunyai iman untuk menggapai kedepan, melebar-luas untuk mengambil resiko?
    Ingat anda dipanggil bukan sekedar untuk eksis dilingkungan yanng aman...
  • Gaya pikir "Suatu hari kelak" yang hanya mengetahui apa yang akan dikerjakannya suatu hari kelak, namun tidak mempunyai rencana yang konkrit guna menggenapi visinya.

Milikilah gaya pikir Pemenang dengan membuka pikiran kita terhadap pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Dengan pembaharuan ini maka kita akan dapat melihat kesempatan dalam segala sesuatu, kita dapat belajar untuk melihat nilai dalam segala sesuatu.
Tidak ada yang sanggup mengubah kita atau mengendalikan diri kita, kecuali kita mau mengendalikan kita sendiri melalui pengakuan mulut kita :"Ya aku dapat menaklukannya! Ya aku dapat mengubahnya! Ya Allah memanggilku untuk menjadi pemenang!
Dengan pengakuan seperti itu, maka Roh Kudus akan bertindak dalam kehidupan kita.

Mari kita mulai dengan melatih mental kita yaitu dengan cara menghafalkan dan mengatakannya tiap hari definisi KASIH dalam 1 Kor 13:4-7, ulangi terus menerus paling tidak selama 21 hari (dipercaya sebagai waktu untuk menanamkan kebiasaan yang baru).

Pengakuan Iman :
Tuhan mengasihiku oleh karena itu akupun penuh dengan kasih, aku sabar, aku murah hati. Aku tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Aku tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Aku tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Aku tidak bersuka cita karena ketidak adilan, tetapi karena kebenaran. Aku menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

07 Januari 2009

Live for righteousness

1 Pet 2:24 :"Ia sendiri telah memikul dosa kita didalam tubuhNya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran...."

Tujuan hidup bagi orang-orang percaya yang sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus dari hukuman atas dosa yaitu hidup untuk kebenaran ( live for righteousness).
Apakah yang dimaksud Roh Kudus melalui tulisan surat rasul Petrus dengan hidup untuk kebenaran?
Jika kita membaca perikop Firman Tuhan di atas berjudul Penderitaan Kristus sebagai teladan dilanjutkan dengan Hidup bersama suami isteri dan Kasih& Damai.
Hidup benar adalah hidup menuruti teladan Kristus untuk memperoleh berkat ( 1 Pet2:21, 3:9, Ef 1:3).
Teladan Kristus yang patut kita teladani adalah hidup seia sekata, seperasaan, mengasihi, penyayang, rendah hati dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan ( menjauhi kejahatan dan melakukan yang baik), tidak membalas caci maki dengan caci maki ( menjaga lidah dan bibir kita dari ucapan-ucapan yang jahat dan menipu ), tetapi sebaliknya hendaklah kita memberkati dan mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya ( 1 Pet 3:8-11 ).
Firman Tuhan menjanjikan berkat bagi kita dan kita akan melihat hari-hari baik. Amin.

Bapa disorga kami sadar akan panggilanMu yang membawa kami kepada kemuliaanMu, oleh karena itu kami mau senantiasa hidup untuk kebenaran, hidup sesuai dengan teladan yang telah diberikan oleh Kristus Yesus. Roh Kudus kami mohon kekuatan dan pertolonganMu dalam melaksanakan Firman Tuhan hari ini. Terima kasih Bapa, terima kasih Yesus Kristus sang Juru Selamat kami dan terima kasih Roh Kudus. Amin.

02 Januari 2009

Paradigama Baru

2 Kor 4:18 :"Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tidak kelihatan adalah kekal."


Imanuel Kant seorang filsuf terkenal yang mempopulerkan istilah "fenomena"( gejala/ aspek-aspek dari sesuatu yang dipahami dan dapat dijangkau oleh indera-indera ) dan istilah "noumena" ( suatu dunia tempat sesuatu itu eksis, bukan seperti apa yang ditampakan dari aspek luarnya saja, dan ini disebut sebagai Ding-an-sich/ Sesuatu dalam dirinya sendiri ).
Rasul Paulus dengan sederhana hanya membedakan apa yang kelihatan dan apa yang tidak kelihatan.

Di tahun yang baru ini kitapun disadarkan oleh Firman untuk memperbaharui paradigma kita tentang wujud kehidupan yang kita hidupi saat ini dan yang akan kita lalui di sepanjang tahun ini.
Menghadapi tahun yang baru ini dengan segala kemungkinan-kemungkinannya, kita dituntut oleh Tuhan untuk tidak menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan kita ( doktrin utilitarianisme yang merupakan sepupu dari doktrin oportunisme).

Tuhan menginginkan hati kita tidak terpancang pada hal-hal yang bersifat materi, lahiriah, sementara sifatnya; Dia menghendaki agar hati dan pikiran kita ditujukan pada hal-hal yang bersifat kekal yaitu dengan cara memperbaharui manusia bathiniah kita dari hari ke hari.
Mari kita berlomba-lomba untuk menghidupi suatu kehidupan yang berbuah-buah bagi kemuliaan namaNya dan menyukakan hatiNya.


Bapa disorga kami akan memulai kehidupan kami ditahun yang baru ini dengan cara pandang yang baru yaitu lebih memperhatikan hal-hal yang bersifat kekal daripada yang bersifat sementara. Roh Kudus kami mohon pertolonganMu senantiasa dalam menghidupi kehidupan yang berbuah-buah bagi kemuliaan Allah Bapa di sorga. Tuhan Yesus kasihMu akan menyerati kami senantiasa, sehingga kami dengan yakin dapat menghadapi apa yang ada di depan kami dan kami tahu bahwa kami tidak ditinggal sendirian, namun Engkau beserta kami.
Amin.