31 Maret 2011

Good Choice

Luk 23:24,25 :" Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. dan ia melepaskan orang yang dimasukkan kedalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan...tetapi Yesus diserahkannya kepada mereka untuk diperlakukan semau-maunya."

Setelah memeriksa perkara Yesus, Pilatus berkata untuk ketiga kalinya kepada mereka...' tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati padaNya, yang setimpal dengan hukuman mati (ayat 22a, 23).
Sebagai orang yang berwenang seharusnya Pilatus menutup kasus Yesus dengan menjatuhkan putusan cambuk dan kemudian melepaskanNya. Namun yang dilakukan oleh Pilatus adalah mencuci tangan dan berkata : Aku tidak bersalah atas darah orang ini; itu urusanmu sendiri!" (Mat 27:24).
Pertanyaannya Benarkah Pilatus tidak bersalah?
Yakobus 4:17 berkata:"...jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa."
Bagaimana dengan kita dalam menghadapi situasi hidup sehari-hari, apakah kita sudah mengambil keputusan yang benar, keputusan yang baik?
Lakukan perbuatan yang baik, jangan diam... jangan cuci tangan...jangan acuh terhadap apa yang tidak baik.

Bapa, ajar aku untuk senantiasa dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak sesuai denngan kehendakMu. Roh Kudus bimbing dan teguhkan aku untuk dapat memilih mana yang baik dan harus kulakukan agar aku menjadi sempurna seperti Bapa yang sempurna.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

30 Maret 2011

Bejana hatiku

Yes 64:8 :"Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang menbentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tanganMu."

Ketika Allah bekerja di dalam kita untuk membentuk dan menempa kita untuk tujuanNya, mungkin itu tidak akan terasa nyaman. Sama seperti tanah liat yang harus ditekan, diketok dan diremas, demikian juga Bapa akan menekan, mengetok dan meremas kita menjadi serupa dengan gambar AnakNya.
Pola kedagingan kita akan dikikis habis sampai sikap dan perilaku baru terbentuk, marilah kita serahkan diri kita sepenuhnya kepadaNya.
Allah telah menyiapkan tugas kerajaan bagi kita. Kita memiliki peran khusus yang sesuai dengan karunia, talenta, dan kepribadian kita.
Semua ini tentu saja tergantung pada pilihan anda, mau taat atau tidak.
Luar biasa keMaha-Kuasaan Allah kita yang memberikan kebebasan pilihan pada mahluk ciptaanNya termulia ini!
Maukah kita membiarkan Dia memakai kita ke dalam kerajaanNya?
Anda dapat berserah menjadi tanah liat yang lembut ditanganNya.

Bapa inilah diriku kupersembahkan untukMu untuk menjadi saksiMu bahwa Engkaulah TUHAN, sebelum Engkau tidak ada Allah dibentuk dan sesudah Engkau tidak akan ada lagi; bahwa tidak juruselamat selain daripadaMu. Engkau TUHAN Allah yang tidak berubah dengan rancangan damai sejahteraMu bagi umat pilihanMu, Engkau TUHAN Allah yang membuat sungai-sungai di padang belantara, membuat air memancar di padang gurun untuk memberi minum umat pilihanMu dan umatMu akan memberitakan kemasyhuranMu.
In majorem gloriam dei!

29 Maret 2011

Tidak pernah terlambat !

Yoh 11:25,26 :"Jawab Yesus, 'Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,....Percayakah engkau akan hal ini?' "

Kisah ini kisah yang sangat terkenal tentang kebangkitan Lazarus.
Dari rangkaian kisah dalam firman itu dikisahkan bahwa Maria dan Marta saudara Lazarus ( orang yang dikasihi oleh Tuhan ) telah memberikan kabar kepada Yesus bahwa ia sakit ( Yoh 1:3 ).
Bukannya segera pergi ketempat Lazarus dan menyembuhkannya, namun Yesus sengaja menunggu 2 hari lagi, barulah berangkat ke Yudea, tempat tinggal Lazarus.
Dan setibanya disana ternyata Lazarus sudah 4 hari terbaring dalam kubur. Wow pasti sudah mulai membusuk.
Apa yang dipandang oleh manusia sebagai suatu hal yang "terlambat" justru mengandung maksud tertentu bagi kerajaan Allah yaitu agar kuasa Allah dinyatakan !
Sesuai FirmanNya kemarin bahwa Ia tidak sekali-kali meninggalkan dan membiarkan kita sendiri; maka apabila kita berseru kepadaNya dalam kesesakan kita dan seolah-olah Ia diam saja, dan keadaan bertambah parah.
Tetaplah jangan kuatir !
Tuhan pasti mempunyai maksud tertentu bagi kita, entah Dia menginginkan kita untuk menjadi sabar, tabah, beriman dan membuktikan kesetiaan kita kepadaNya...
Satu hal yang kita yakini : Tuhan tidak pernah terlambat memenuhi kebutuhan orang yang berharap kepadaNya. Haleluya !

Bapa terima kasih untuk peneguhan atas FirmanMu bahwa Engkau tidak akan sekali-kali meninggalkan dan membiarkan aku sendiri ditengah setiap kesesakan, persoalan dan kehidupanku ini. Terima kasih Engkau tidak pernah terlambat dalam menolong, Engkau tidak pernah terlambat dalam memberkatiku. Biarlah setiap penderitaan, kesesakan yang ada boleh menjadi bahan untuk mengokohkan imanku kepadaMu Tuhan. Engkau Tuhan yang maha tepat. Haleluya! Amin.

28 Maret 2011

Kesadaran Utama

Yoh 17:23 : "I in them, and You in Me; that they may be made perfect in one, and that the world know that You sent Me, and have loved them as You have loved Me."

Kesadaran bahwa kita adalah anak-anak TUHAN Allah akan membawa dampak/pengaruh yang luar biasa kepada hidup kita.
Kita memiliki kebebasan yang sama dalam persekutuan kita dengan Allah Bapa seperti juga Yesus memilikinya pada waktu Ia mengembara di atas bumi ini. Ini karena Allah Bapa mengasihi kita sama seperti Ia mengasihi Yesus.
Kita dapat mengatakan seperti yang Yesus katakan dalam Yoh 16:32.... Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai aku".
Oleh sebab itu tidak ada satu alasanpun yang dapat kita pakai sebagai dasar untuk takut !! Apakah yang dapat diperbuat oleh manusia terhadap anak-anak Tuhan yang dikasihi Allah dan dilindungi oleh Allah?

Bapa Engkau beserta denganku, karena itu Engkau juga mengasihiku seperti Engkau mengasihi Yesus. Aku tidak sendiri, melainkan Engkau selalu besertaku; hidupku bukanlah aku sendiri yang hidup, tapi Kristus yang hidup dalamku. Terima kasih Bapa.

27 Maret 2011

Pacta nuda servanda sunt

Yoh 14:14-15 :" Jika kamu meminta sesuatu kepadaKu dalam namaKu, Aku akan melakukannya. Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahKu".

Salah satu Dekrit Paus Gregorius IX yang berbunyi Pacta nuda servanda sunt yang berarti semua persetujuan apapun wujudnya harus dipenuhi. Kesepakatan menjadi dasar atau syarat terpenting dari terjadinya suatu perjanjian/kontrak ( dalam bidang hukum perdata pasal 1320 KUHPdt).
Suatu hubungan selalu didasarkan pada adanya saling tukar hak, demikian juga kita sebagai Anak-anak Allah, kita terikat janji denganNya, demikian pula Dia terikat janji dengan kita...luar biasa indahnya hubungan Bapa_Anak yang hanya dikenal dalam kekristenan ini.
Dalam Yoh 14 ayat 14 Kita mengajukan permintaan dan Tuhan akan memberinya; sedangkan dalam ayat 15 : Tuhan yang mengajukan permintaan, kita yang wajib memberi, yaitu dalam bentuk ketaatan ( menuruti perintahNya).
Bentuk ketaatan dalam hubungan ini lain dengan bentuk ketaatan waktu kita mentaati suatu peraturan hukum dunia. Dalam hubungan Bapa dan anak ini ketaatan dilandasi oleh KASIH, sehingga disini tidak terjadi hubungan perbudakan; dengan melibatkan kasih maka ia dapat mengubah segala sesuatu.
Jadi ketaatan untuk melakukan perintah/firman Tuhan bukan timbul oleh karena ketakutan namun oleh kasih kita kepadaNya, yang timbul oleh karena kasihNya kepada kita lebih dahulu.
Hubungan kita dengan Tuhan (baca persetujuan) patut dilaksanakan dengan landasan KASIH.

Bapa disorga didalam nama Yesus Kristus aku mengasihiMu oleh karena Engkau mengasihiku lebih dahulu, Aku mau mentaati FirmanMu, oleh karena aku mengasihiMu. Dan damai sejahteraMu Engkau berikan kepadaku. Amin.

26 Maret 2011

Takdir hidup orang tebusan

Efesus 1:7 " In Him we have redemption through His blood, the forgiveness of sins, according to the riches of His grace."

Haleluyah!! Praise the LORD!! In majorem gloriam dei !!
Sungguh berbahagia tiap orang yang memahami nilai tebusan yang sudah Tuhan Yesus kerjakan untuk diri kita, untuk hidup kita. Kita sudah ditebus dari kekuasaan kegelapan, kekuasaan maut, kekuasaan setan.
Harga kita telah dilunasi oleh Tuhan kita yang mulia Yesus Kristus, kita telah dibeli kembali ( ditebus ). Dulu kita manusia adalah kepunyaan dan kesayangan TUHAN Allah, namun oleh dosa kita telah menjadi hamba dosa.
Oleh anugerah TUHAN yang luar biasa ( diluar kemampuan akal pikiran manusia ), Dia telah merencanakan hidup penuh kemuliaan bagi kita yang sedari semula telah Dia pilih, Dia tentukan, Dia panggil untuk dibenarkan.
Haleluyah !!
Roma 8 : 30 menegaskan " Dan mereka yang ditentukanNya dari semula, mereka itu juga dipanggilNya. Dan mereka yang dipanggilNya, mereka itu juga dibenarkanNya. Dan mereka yang dibenarkanNya, mereka itu juga dimuliakanNya."
Sungguh mulia takdir hidup setiap orang yang ada dalam Tuhan Yesus Kristus, disinilah letak konsep Kemanunggalan antara Pencipta dan yang diciptakan. Dan konsep ini dapat diterapkan dalam kehidupan kita tanpa harus menjalani proses "lelaku", proses "ritual-ritual"... karena semuanya telah TUHAN berikan secara cuma-cuma, bagian kita adalah cukup mengaku dengan mulut kita bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu diselamatkan ( Roma 10:9).
Bukan kamu telah menjadi ber "agama" Kristen atau Katolik, tetapi kamu DISELAMATKAN !!

Mungkin anda bertanya : Only like that? Is that? Cugido ( cuma gitu doank) ?
Oh God so simple ... Itulah cara TUHAN mematahkan setiap orang yang mengatakan dirinya berhikmat dan itulah bentuk keLUARBIASAan kasih anugerah TUHAN.
Ayo kita nyanyikan lagu Amazing Grace.
Haleluyah !! Thanks LORD in the name of Jesus Christ.

25 Maret 2011

The vessel of God's

Rom 9:21 :"Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?..."

Begitu kita menyatakan diri untuk menjadi bejana bagi pelayanan dalam kerajaanNya, kita akan membutuhkan banyak kasih, kuasa, iman dan kekudusan untuk menjadi saksiNya di dunia ini.
Bagaimana caranya kita dapat memperoleh semua itu?
Kita tidak akan pernah memiliki cukup kasih untuk mengasihi, kita akan segera kehabisan tenaga, menjadi bosan dan kecil hati dan juga kita tidak akan pernah cukup kudus untuk melayani orang lain bagi Yesus.
Jangan berkecil hati karena ada kebenaran yang membebaskan kita dari permasalahan tersebut ... Haleluya.
Inilah kebenaran itu yaitu bahwa hanya Yesus sendirilah yang mempunyai kasih yang cukup untuk seluruh dunia; hanya Yesus yang mempunyai kuasa utuk mengubah kehidupan yang hancur; hanya Yesus yang kudus tidak bercela.
Kita dipanggil untuk MEMBAWA HIDUPNYA, bukan untuk pergi dengan kekuatan sendiri!
Sebagai wadah-wadah bagi hidupNya, Dia bebas untuk mengasihi melalui kita, melakukan mukjizat-mukjizat yang berkuasa melalui kita, memenuhi kita dengan iman dan menjadi kekudusan kita.
Sekali lagi kita hanyalah bejana-bejana pembawa hidupNya, bukan oleh gagah perkasa dan bukan oleh kekuatan dan kepandaian diri sendiri kita melayani kerajaan Allah.
Rendahkanlah hatimu!! Persembahkan hatimu!!

Bapa disorga pakailah hidupku untuk membawa hidup anakMu yang tunggal Tuhanku Yesus Kristus. Biarlah kunyatakan kasihMu, kuasaMu dan kebesaranMu melalui hidupku. Terpujilah namaMu diseluruh bangsa, karena hanya Engkaulah yang dapat melayakkan aku untuk menerima bagian dalam kemuliaanMu. Demi nama Tuhan Yesus aku bersyukur dan bersedia Engkau pakai sebagai wadahMu.

24 Maret 2011

Perform His commandments

1 Sam 15:23 :"For rebellion is as the sin of witchcraft, and stubbornness is an iniquity and idolatry"

Dari Firman Tuhan 1 Sam 15:1-23 dapat diambil pelajaran bahwa percaya dan ketaatan berjalan seiring dan sama pentingnya dalam hubungan kita dengan TUHAN.
Percaya adalah berserah kepadaNYa dan membiarkan Dia yang memegang kendali, sedangkan ketaatan adalah melakukan apa yang Dia perintahkan.
Memang jika dipelajari seolah-olah Firman TUHAN tersebut tidak ada kaitannya atau bahkan dapat dikatakan mengesampingkan paham demokrasi, Hak asasi manusia, dan atribut2 kemanusiaan lainnya.
Namun titik fokus dari Firman ini sebenarnya adalah membahas ketaatan, yaitu ketaatan dari orang yang telah dipilih oleh TUHAN Allah, ketaatan orang-orang pilihan yang takdir hidupnya adalah hidup dalam kemuliaanNya.

Perlu dipahami dalam Kitab Perjanjian Lama titik beratnya adalah membangun kerajaan bagi umat pilihan Allah yaitu bangsa Israel. Dan janji TUHAN memberikan Pemimpin sejati kepada umat pilihanNya.
Dalam Kitab Perjanjian Baru TUHAN telah mewujudkan janjiNya bahkan bukan hanya bagi bangsa Israel namun untuk setiap orang yang percaya kepada Jesus Kristus beroleh keselamatan.Sebagai orang-orang tebusan maka kitapun wajib mentaati Firman TUHAN didalam Kristus Yesus, Tuhan dan Juru Selamat kita.
Dari hari ke hari kita wajib bertumbuh menjadi lebih dewasa dan menuju segambar denganNya. Dan itu membutuhkan ketaatan kita untuk melaksanakan FirmanNya.

Ketaatan yang setengah-setengah adalah bukan ketaatan sama sekali ! Dan Firman TUHAN mengatakan bahwa ketidaktaatan (pemberontakan/rebellion) adalah sama dengan dosa bertenung, dan kekerasan kepala ( kedegilan/stubbornness ) adalah sama dengan dosa menyembah berhala.Apalagi ketidaktaatan kita disertai dengan alasan yang "kerohani-ronahian", untuk persembahan kepada Tuhan, untuk memperlebar kerajaan Tuhan ( Kerajaan Tuhan sudah meliputi semuanya koq masih perlu diperlebar...).

Bapa ajarku agar mau taat kepadaMu dari hari ke hari untuk menjadi lebih dewasa, dari hari ke hari menjadi seperti Yesus Kristus sebagai yang sulung diantara kami anak-anakMu. Amin!

23 Maret 2011

Dipulihkan

Ayub 42:10 :" Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu."

Penderitaan yang dialami oleh Ayub bukan berasal dari Allah, namun berasal dari setan; oleh karena Ayub membuka pintu bagi setan yaitu melalui rasa takut ( Baca Ayub 3:25 ).
Mengapa kita sebagai umat kepunyaan TUHAN juga harus menderita di dunia ini?
Penderitaan itu terjadi oleh karena kita membuka pintu bagi setan dan Tuhan mengijinkannya; ingatlah bahwa kita hidup diwilayah yang dikuasai oleh setan ( setan adalah penguasa dunia = 2 Kor 4:4 ).
TUHAN sangat merindukan persekutuan secara pribadi ( intimate relationship ) dengan kita, mari kita pelajari pengalaman Ayub ini ( Ayub 42:1-6)
Segera setelah ada persekutuan secara pribadi antara kita dengan TUHAN Allah maka keadaan kita segera dipulihkan olehNya. Bahkan sesuai FirmanNya dipulihkan 2 kali lipat. Amin!

Bapa di sorga aku percaya pengalaman Ayub sangat berharga bagiku, aku mau senantiasa mempunyai hubungan yang intim denganMu. Pikiran dan hatiku tertuju padaMu Bapa, akupun percaya bahwa Engkau menyinarkan wajahMu padaku. Haleluyah. Amin.

22 Maret 2011

Kasih tanpa syarat

1Kor13:2 :"...; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna."

Kemarin setelah mendemontrasikan iman yang memindahkan gunung, hari ini Tuhan rupanya ingin kita mendemontrasikan kasih dan tidak perlu dalam lingkup nasional, tetapi cukup dalam lingkup keluarga kita.
Dia menuntut kita para ayah untuk mengasihi anak-anak kita seperti Dia juga telah mengasihi kita tanpa syarat.
Mengasihi tanpa syarat adalah anugerah/ hadiah terbesar kepada anak kita, sama seperti TUHAN menganugerahkan kasihNya kepada kita tanpa embel-embel apapun.
Ada 3 kendala dalam memberi kasih tanpa syarat yaitu :
1. Kurangnya kasih sayang orang tua.
Ini terjadi oleh karena pengalaman kita dimasa lalu mungkin akibat dari perlakuan yag kurang benar dari orang tua kita. Inilah saatnya kita memberikan pengampunan kepada orang tua kita, dan mohon kepada Tuhan menghapus segala kepahitan kita dengan kasihNya yang berlimpah;agar kitapun dapat memberikannya kepada anak-anak kita.
2. Sifat Egosentris.
Sering kita lebih menuntut agar anak-anak memperhatikan kita daripada kita memperhatikan apa yang mereka butuhkan dalam dimensi jiwa mereka ( bukan materi).
Kita menuntut anak berprestasi, menjadi anak yang baik demi harga diri kita sendiri dalam masyarakat.
Padahal 1 Kor 13:15 mengatakan kasih ...tidak mencari keuntungan diri sendiri..
3. Penerimaan berdasarkan prestasi.
Kita sering tergoda untuk menerima anak-anak kita ketika mereka menyenangkan hati kita, dan bukannya mengasihi dan menerima mereka apa adanya karena mereka kepunyaan kita. Ayah, maukah anda mengasihi anak anda, baik ia menyenangkan atau tidak menyenangkan?

Abba ya Bapa ampunilah diriku yang sering tergoda untuk menerima anak-anakku dikala mereka menyenangkan hatiku, namun membiarkannya apabila mereka tidak menyenangkan hatiku...ampuni Bapa dan ajarku untuk belajar mengasihi tanpa syarat seperti kasihMu padaku. Anak-anakku adalah titipan yang Kau titipkan kepadaku untuk suatu maksud yang telah Kau rancang untuk mereka, terima kasih Bapa untuk tanggung jawab ini, aku mau berkomitmen memberikan kasih tanpa syarat kepada anak-anakku. Amin.

21 Maret 2011

Merger/Consolidation or Partnership?

Roma 8:31,32 :"Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah dipihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?"

Jika membaca UU 40/2007 tentang Perseroan Terbatas dalam pasal 122 ayat 1 mengatakan : "Penggabungan dan Peleburan mengakibatkan Perseroan yang menggabungkan atau meleburkan diri berakhir karena hukum."
Puji Tuhan jalinan antara kita dengan TUHAN tidak dalam bentuk penggabungan maupun peleburan diri ( Merger / Konsolidasi ), melainkan hubungan sebagai partnership. Tuhan tidak dapat bekerja tanpa kita dan sebaliknya kita juga tidak dapat bekerja tanpa Dia ( dalam proyek penebusan dunia ).
Tuhan adalah pokok anggur dan kita adalah carang-carangnya. Pokok anggur tanpa carang tidak dapat mengasilkan buah, sebaliknya carang tanpa pokok anggur tidak mungkin dapat hidup.
Disinilah dapat dilihat betapa sempurnanya persekutuan dan kerja sama anak-anak Tuhan dengan Allah Bapa. Dan dalam persekutuan itulah kuasa ( wewenang ) yang diberikan kepada kita sangat besar dalam menghadapi kekuatan gelap dan situasi hidup, sehingga kita disebut sebagai orang-orang yang lebih daripada pemenang ( Roma 8:37 ).
Proyek besar TUHAN yaitu penebusan dunia membutuhkan kita sebagai rekan-rekan sekerjaNya. Mari kita sadari lebih dalam lagi arti persekutuan, partnership, kerja sama antara kita dengan TUHAN.

Bapa terima kasih Engkau tetap menghargaiku sebagai suatu pribadi yang mandiri. Disinilah letak ke Maha BesaranMu, Engkau rela menyerahkan AnakMu yang tunggal guna menebus dan menjadikanku sebagai rekan sekerjaMu. Terima kasih Engkau telah memberiku wewenang untuk melaksanakan proyek besarMu. Aku menyanggupinya Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

20 Maret 2011

Tit for Tat = Kasih Terselubung

1 Kor 13:5 Amp :"Kasih itu tidak mudah tersinggung atau jengkel atau mendendam..."

Firman Tuhan memerintahkan kita agar hidup dalam kasih; hal ini karena dalam seluruh hubungan manusia diatur dengan Hukum Kasih.
Bagaimana tolok ukur untuk mengetahui bahwa kita sedang hidup dalam kasih? Tolok ukurnya adalah selama kita berjalan bersama Tuhan dan tetap dipenuhi oleh Roh Kudus, maka kita tidak akan ambil peduli terhadap perbuatan "jahat" yang dilakukan orang lain kepada kita; sebaliknya apabila kita mulai menghitung tindakan yang "jahat" orang lain kepada kita, maka kita tidak sedang berjalan dalam kasih.

Tersinggung, jengkel atau mendendam akan merangsang kita untuk melakukan "tit for tat" ( pukulan dibalas dengan pukulan ).
Istilah yang berasal dari "Teori Game" ( teori yang dikembangkan oleh John von Neumann) ini menyatakan bahwa perlakukan orang lain sebagaimana ia memperlakukanmu, tetapi berperilakulah selalu dengan baik pada permulaannya.
Betapa banyak orang yang melakukan strategi ini dalam kehidupannya; inilah bentuk kasih terselubung ! Pertama-tama tunjukkan bahwa anda seorang yang baik, penuh kasih; namun apabila orang lain tidak memperlakukan anda sebagaimana yang anda lakukan, maka balaslah sesuai perbuatan mereka.

Dunia menerapkan strategi ini dalam kehidupan sehari-hari; namun kita sebagai anak-anak Allah dituntut untuk mempraktekkan kasih yang murni, yaitu tidak memperhitungkan kesalahan orang lain dan kemudian melakukan hal yang sama kepadanya; melainkan mulut dan lidah kita akan senantiasa mengucapkan syukur bagi kemuliaan nama Tuhan!
Hidup dengan sikap demikian ini akan membuat kita mengalami hidup penuh kemenangan dan puncak kemenangan !
Dunia boleh saja mengejek kita sebagai orang yang lemah, tanpa pembelaan diri; namun percayalah bahwa menurut persepsi Tuhan anda telah melakukan perintahNya dan siap menerima berkat-berkatNya yang melimpah !

Bapa di sorga ajar aku untuk dapat mempraktekkan FirmanMu ini, karena sulit sekali Tuhan untuk tidak jengkel, untuk tidak tersinggung terhadap perbuatan atau perkataan orang lain yang menyinggung, yang merendahkan, yang "jahat" menurut persepsiku. Mari Roh Kudus ubahlah persepsiku agar seturut dengan persepsiMu, berilah hikmat dan kekuatan dalam langkah langlahku untuk senantiasa memperbaharui diriku. TanpaMu apa dayaku? Aku mengandalkanMu TUHAN. Demi nama Tuhan Yesus Kristus aku mohon doa ini. Amin.

19 Maret 2011

Entropi

Why 3 :15-16 :"...Aku tahu segala pekerjaanmu; engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulutKu."

Sebagaimana kita ketahui Hukum Pertama Thermodinamika menyebutkan bahwa energi tidak dapat diciptakan, tidak juga dapat dihancurkan; energi hanya dapat diubah bentuknya ( energi potensial diubah menjadi kerja lalu berubah menjadi panas dan kembali lagi ).
Namun tidak semua energi dapat dikonversi menjadi kerja; ada sebagian yang hilang/lenyap.
Entropi (istilah yang dipakai oleh ilmuwan bernama Nicolas LS Carnot) adalah istilah untuk sejumlah energi yang tak berguna dalam sebuah sistem- sejumlah energi yang mengalami kekacauan atau temperatur yang konstan, yang tidak dapat dikonversi kedalam satuan kerja.

Tuhan telah mengingatkan kita melalui gejala alam ini, bahwa jika kita dalam posisi" temperatur yang konstan" ( suam-suam ), maka kita akan menjadi tidak berguna sama sekali.
Di hari-hari terakhir ini kita semakin dituntut oleh Tuhan untuk menjadi saluran bagi berkat-berkatNya; mari posisikan diri kita untuk menjadi panas atau dingin di hadapan Tuhan, agar kemuliaan Tuhan dapat dinyatakan melalui pekerjaan kita, perbuatan kita, sikap kita, tutur kata kita.
Tuhan mengasihi kita oleh karena itu Dia tidak segan untuk menegor bahkan menghajar kita; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah (Why 3:19).
Inilah saatnya kita memanfaatkan seluruh pemberian Tuhan kepada kita yaitu roh yang membangkitan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Roh yang membangkitkan energi untuk bersaksi bagi kemuliaan namaNya; bahwa Allah telah memberikan jalan kepada manusia untuk diselamatkan yaitu dengan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati Yesus Kristus!

Bapa di sorga sungguh jalan-jalanMu tak terselami oleh jalan pikiran manusia, Engkau menyediakan segalanya bagi orang yang Engkau kasihi. Kami bersyukur atas setiap nafas yang kami hirup, kami bersyukur atas setiap langkah kaki yang kami langkahkan; sungguh dahsyat dan ajaib Engkau ya Allahku. Terima kasih ya Abba ya Bapa. Dalam nama Tuhan Yesus kami bersyukur. amin.

18 Maret 2011

Roh Ketakutan vs Roh Kekuatan

2 Tim 1:7 :"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."

Ketakutan adalah musuh utama manusia; roh ini mendatangkan ketidak berdayaan bagi manusia, roh ini mendatangkan ketidak tenangan, bahkan kehancuran bagi banyak orang.
Roh ini ada diurutan kedua setelah roh keserakahan. ( Renungkan proses dan urutan peristiwa kejatuhan Adam & Hawa kedalam dosa ).
Sungguh roh ketakutan ini sangat bersifat destruktif bagi manusia; bagi siapa saja yang membuka diri bagi roh ketakutan akan menuai kehancuran.

Puji Tuhan! Tuhan Yesus datang dismaping menyelamatkan kita, Dia datang untuk membebaskan kita dari kuasa roh ini pula; dan sebagai gantinya Tuhan memberikan kepada kita roh yang membangkitkan kekuatan. Di dalam Dia kita akan kuat menanggung segala sesuatu yang terjadi dalam dunia ini. (Flp 4:13)

Rasa takut ini bukan datang dari dalam diri kita ( manusia bathiniah ), namun datang dari sebelah luar diri kita ( kedagingan kita).
Oleh karena itu kitalah yang harus bersikap menolak rasa takut apabila ia datang kepada kita. Kitalah yang dapat memilih roh apa yang akan menguasai diri kita; apakah itu roh ketakutan ataukah roh kekuatan, kasih dan ketertiban yang telah disediakan dan diberikan kepada kita.
Sekarang juga mari kita lakukan peng"aku"an terhadap apa yang sudah menjadi milik kita dan sekaranglah waktunya bagi kita untuk membuang jauh-jauh roh ketakutan itu dari kehidupan kita.
Tuhan berkenan kepada anak-anakNya yang menjalankan FirmanNya, yang percaya kepadaNya.

Bapa disorga ampuni dosa kami yang seringkali meragukan kemampuanMu dalam menyelamatkan kami dari situasi-situasi yang menghimpit, kondisi yang membuat kami merasa menemukan jalan buntu. Hari ini kami menyatakan melawan dan membuang roh ketakutan dari hidup kami, dan menggantikannya dengan roh yang telah Engkau berikan kepada kami yaitu roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Kami mau hidup sesuai FirmanMu. Haleluya ! Dalam nama Tuhan Yesus kami menyatakan kemenangan kami atas ketakutan dan demi nama di atas segala nama itu pula kami mempersembahkan ucapan syukur kami. Amin.

17 Maret 2011

Makanan Rohani

Ul 8:3 :"Ia (Allah) merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar... dan memberi engkau makan manna, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN."

Bagi orang-orang yang belum hidup dalam Tuhan, maka pikir mereka yang membuat mereka hidup sehat adalah makanan bergizi, olah raga teratur dan tidur yang cukup.
Namun jika mereka mau jujur dan mawas diri, maka mereka akan mengakui bahwa walaupun mereka tidak kekurangan makanan yang lezat, tidak kurang berolah raga, tidak kurang tidur, namun mereka harus mengakui bahwa dalam hati mereka terdapat suatu kehampaan, kekosongan, ampang.
Kekosongan ini hanya dapat dengan makanan rohani yaitu Firman Tuhan, dengan kasih dan kebenaran Tuhan.
Bahkan bagi orang yang sudah hidup dalam Tuhanpun akan mengalami kehampaan apabila mereka lalai bersaat teduh, berdoa dan meresapi Firman Tuhan tiap-tiap hari.
Kehampaan ini akan membuat kita merasa tidak tenang, membuat kita merasa "kering" dan yang patut diwaspadai kekosongan ini membuka pintu bagi pencobaan!
Ada kuasa dalam Firman Tuhan ! Kuasa yang membawa kemenangan bagi kita, kuasa untuk membawa kita kepada kehidupan yang berarti.
Marilah kita memberikan asupan yang bergizi bagi manusia rohaniah kita dengan Firman Tuhan tiap-tiap hari.
Roh Kudus akan memberikan Firman yang khusus bagi kita ( rhema ) jika kita memintanya dan bersungguh-sungguh dalam merenungkan Firman Tuhan.

Bapa disorga kami membutuhkan rhemaMu tiap-tiap hari agar supaya manusia bathiniah kami diperbaharui tiap-tiap hari, agar dari sana memancar kasihMu kepada tiap orang disekeliling kami. FirmanMu menghidupkan, menghibur, membangkitkan, menggerakkan... Terima kasih Bapa Engkau sungguh baik. Amin.

16 Maret 2011

Children of light

Ef 5:9 :"Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan."

Puji Tuhan kita yang dulu hidup di dalam kegelapan dosa dan kecemaran hidup, oleh kasih karuniaNya telah dipanggil untuk masuk ke dalam terangNya yang ajaib.
Penerimaan kita terhadap panggilan Tuhan ini pasti akan menimbulkan suatu kerinduan dalam diri kita untuk memberitakan perbuatanNya yang besar ( 1Pet 2:9 ).
Atas dasar kerinduan itulah kita dapat menjalani kehidupan sebagai anak-anak terang. Dari dasar hati kita yang penuh ucapan syukur itulah dapat kita hasilkan buah-buah hidup yaitu kebaikan, keadilan dan kebenaran.
Jadi yang terpenting bukanlah atas dasar perintah/kewajiban kita hidup sebagai anak-anak terang, namun dari dasar kerinduan dan ungkapan syukur kita menjalani kehidupan sebagai anak-anak terang.
Inilah yang disebut sadar ( kesadaran ), dan oleh banyak orang di masa "New Age" ini dikejar-kejar sebagai suatu tujuan yang hendak dicapai, yang disebut-sebut sebagai pencerahan ( enlightment ).

Puji Tuhan kita sudah dicerahkan olehNya, oleh karena kasih anugerahNya kita telah mengalami pencerahan, namun pencerahan itu bukan merupakan suatu titik, pencerahan hidup adalah merupakan suatu proses kehidupan.
Oleh karena itu dalam menjalani kehidupan sehari-hari kita perlu melengkapi kesadaran kita ini dengan bajuzirah iman dan kasih dan ketopong pengharapan keselamatan ( 1Tes 5:5,8 ), yang akan membuat kita hidup bersama sama dengan Tuhan ( communion=bersekutu/hubungan erat ).
Dengan demikian kita akan mengalami pembaharuan (Baca renungan tentang Metamorfosis : kita dapat membedakan manakah yang baik, yang berkenan dan yang sempurna sesuai kehendak Tuhan ), sehingga kita dapat menguji hal-hal yang berkenan kepada Tuhan.

Bapa disorga ajaiblah karyaMu padaku, Engkau merubahku dari anak kegelapan menjadi anak terang, sungguh kasih setiaMu tidak terkira...
Engkau memberikan kesempatan bagiku untuk hidup dalam terangMu yang ajaib, Roh Kudus aku mohon kepadaMu berilah kekuatan, keteguhan hati dan hikmat dalam menjalani hidupku sebagai anak-anak terang. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku mohon doa ini. Amin.

15 Maret 2011

Metamorfosis

Rom 12:2 :"And do not be conformed to this world, but be transformed by the renewing of your mind, that you may prove what is good and acceptable and perfect will of God."

Firman Tuhan yang lalu mengajar kita untuk mengenakan manusia baru dan menanggalkan secara menyeluruh manusia lama kita.
Sesuai dengan Firman Tuhan hari ini perubahan total ( transform ) merupakan suatu proses yang berkesinambungan, bukan seperti acara sulap sim salabim, berubah seketika itu juga.
Seperti seekor ulat akan mengalami fase metamorfosis untuk berubah total ( transform ) menjadi seekor kupu-kupu.
Demikian pula Tuhan mengharapkan kita untuk berubah total oleh pembaharuan akal budi kita sehingga kita dapat membedakan manakah yang baik, yang berkenan dan yang sempurna sesuai kehendak Tuhan.
Langkah apakah yang perlu kita lakukan dalam fase metamorfosis itu?
  1. Berdiam diri dihadapan Tuhan
    dalam fase ini sang ulat berada dalam kepongpong, diam seolah tidak melakukan aktivitas apapun; demikian pula dengan kita wajib menyediakan waktu khusus untuk berdiam diri dihadapanNya minta kekuatan dan peneguhan dariNya dalam rangkaian proses perubahan total yang kita alami.
  2. Bergantung sepenuhnya pada pemeliharaan Tuhan
    dalam fase ini sang ulat tidak mendapat asupan apapun bagi tubuh jasmaninya atas usahanya sendiri; demikian pula kita dalam fase ini wajib bergantung sepenuhnya pada Tuhan bukan pada pengertian kita sendiri, bukan pada kepandaian kita sendiri; aktivitas yang kita lakukan adalah menyelidiki kebenaran Firman Tuhan dari hari ke hari, melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari dan pasrah kepada pimpinan Tuhan.
  3. Menikmati proses perubahan total
    dalam fase ini sang ulat tentu mengalami kesakitan yang luar biasa, karena bulu2nya mulai rontok dan dari tubuhnya mulai tumbuh sayap...; demikian pula kita dalam fase ini akan mengalami perubahan paradigma (cara pandang kita yang mendasar) mengenai kehidupan ini; dalam tahap ini peperangan bathin, kekalutan emosi harus kita hadapi dengan menundukkannya kepada Tuhan, disini kita akan secara bertahap akan mengetahui apa-apa yang disebut sebagai baik, yang belum tentu berkenan kepada Tuhan; dan selanjutnya kita beranjak meningkat dengan mengetahui apa-apa yang berkenan kepada Tuhan, yang belum tentu sempurna; dan akhirnya pada tahap terakhir sampailah kita pada titik puncak perubahan total diri kita melalui proses pembaharuan akal budi kita yaitu kita mengetahui kehendak Tuhan yang sempurna.
Tiada yang mustahil bagi Tuhan dan memang Tuhan berkehendak agar kita menjalani perubahan total tersebut, dengan maksud untuk mempersiapkan diri kita menjadi mempelaiNya yang sempurna. Mari kita persiapkan diri kita untuk perubahan total !
Mintalah keberanian pada Roh Kudus agar meneguhkan komitmen kita dalam menyambut Firman Tuhan hari ini.
Bapa disorga layakkan dan kuatkan kami untuk menikmati makanan keras yang membuat kami bertumbuh dan berkembang menjadi sepertiMu, agar kami layak menjadi mempelai Anak Domba Allah yaitu Tuhan kami Yesus Kristus. Kami mau memperbaharui, merubah total akal budi kami agar kami tahu kehendakMu yang sempurna terhadap hidup kami. Kemuliaan hanya bagiMu selama-lamanya. Haleluya!

14 Maret 2011

Walk in the Spirit

Gal 5:16, 25 : Maksudku adalah : hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Jikalau kita hidup oleh Roh baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh."

Bila Kristus ada di dalam kita, maka adalah sangat wajar bila kita mempunyai sifat-sifatNya. Sangat wajar bila hidup kita mencerminkan Dia yang ada di dalam diri kita.Sebaliknya, sangat tidak wajar bila orang Kristen tidak mempunyai sifat-sifat Kristus, namun hidupnya bercirikan keinginan daging, menuruti hawa nafsu, dorongan emosi, bukannya menuruti bimbingan Roh Kudus.

Ada banyak orang yang ingin mempunyai sifat-sifat Yesus dengan jalan berusaha meniru Dia dengan kekuatan dan usahanya sendiri. Mereka mempelajari sifat-sifat Yesus : mengasihi, berbelas kasihan, lemah lembut; akan tetapi mengapa tidak ada perubahan dalam kehidupan mereka?
Karena caranya salah! Sia-sialah kalau kita berusaha meniru sifat-sifat Yesus, usaha seperti itu hanya seperti sandiwara atau pura-pura saja atau seperti orang yang membangun di atas pasir, begitu ada gelombang datang menerjang bangunannya hilang tak berbekas.

Hidup dalam Roh adalah hidup yang didasarkan pada pimpinan Roh dalam setiap langkah kita.Ini berarti kita mengijinkan kuasa Kristus bekerja di dalam hidup kita.
Mengijinkan berarti memberikan wewenang sepenuhnya kepadaNya untuk mengambil alih kendali atas hidup kita.
Memberikan wewenang untuk mengambil alih berarti adanya penundukkan diri kepada pribadi lain yaitu Yesus Kristus.
Penundukkan diri selalu dimulai dengan kerendahan hati dan ketulusan.
Apakah kita sudah merendahkan hati kita dihadapanNya dengan tulus?
Mari kita berdiam diri merenungkannya dan kemudian mengambil sikap terhadap Firman Tuhan.

Bapa selidikilah hatiku, ujilah aku apakah ada kerendahan hati yang tulus untukMu. Bapa telitilah rohku, ujilah aku apakah RohMu telah mempimpinku untuk hidup menurut kehendakMu yang sempurna.Ampunilah kelemahanku ya Abba ya Bapa.Kuserahkan kelemahanku kepadaMu, rubahlah untuk kemuliaanMu. Hanya bagiMulah segala hormat, pujian, hormat dan kemuliaan sekarang dan sampai selama-lamanya. Demi nama Tuhan Yesus Kristus aku menyerahkan diriku kepadaMu. Amin.

13 Maret 2011

Mengenakan manusia baru

Ef 4:22-24 :"..berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru...."

Sebagai orang Kristen yang dewasa tentu saja kita (mempunyai iman) telah diselamatkan dan kita semua telah menerima anugerah keselamatan itu dari Tuhan; namun pada saat kita mulai memasuki kehidupan baru di dalam Tuhan Yesus, maka harus ada perubahan dalam diri kita dan dalam sikap hidup serta pandangan hidup kita.
Firman Tuhan kali ini memerintahkan kita untuk aktif mengambil inisiatif yaitu menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru.
Menanggalkan berarti melepaskan seluruhnya, bukan sebagian demi sebagian; bagaimana kita dapat mengenakan manusia baru jika kita tidak melepaskan seluruh tabiat, sifat-sifat lama kita dan menggantinya dengan yang baru.
Ingat Tuhan sudah melakukan bagianNya yaitu memberikan anugerah pengampunan dosa dan memberikan status baru untuk kita yaitu sebagai anak-anak Tuhan yang akan mewarisi kerajaan sorga.

Sekalipun kita sudah hidup baru, kita masih dapat jatuh ke dalam dosa. Kita telah diperingatkan untuk tidak menyerah terhadap godaan, ujian, hawa nafsu (kedagingan) kita.
Kita wajib secara aktif meninggalkan sifat-sifat lama dan mengenakan sifat-sifat baru misalnya : sabar, tidak pemarah, pengampun, pengasih, murah hati, dapat mengendalikan diri; semua sifat-sifat baru itu dapat kita miliki dengan pertolongan Roh Kudus.
Dan juga kita harus menaklukkan pikiran kita di bawah Firman Tuhan yaitu selaras dengan pikiran Kristus; bukannya bergantung pada pikiran kita sendiri.

Bapa disorga di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku mau menanggalkan seluruh manusia lamaku dan menaklukkan roh dan pikiranku hanya di bawah kekuasaanMu saja . Saat ini aku mau berkomitmen untuk mengenakan manusia baru dengan sifat-sifat yang baru yang sesuai dengan buah-buah Roh Kudus.
Roh Kudus Engkau adalah Penolong yang ajaib bagiku, Engkau yang akan meneguhkan dan menguatkan diriku untuk melaksanakan komitmenku ini; dari hari ke hari Engkau akan menyempurnakan diriku sehingga aku layak menerima bagianku dalam kerajaan sorga.
Aku memberkatiMu Bapa dengan sembah, pujian, hormat, kemuliaan dan syukur dari sekarang sampai selama-lamanya. Engkaulah El Shaddai yang mulia! Amin.

12 Maret 2011

Kriteria Pemimpin Bangsa

Maz 15:1 :"TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemahMu? Siapa yang boleh diam di gunungMu yang kudus?"

Seorang pemimpin menurut falsafah orang Jawa jika ia berada di depan ia akan memberikan teladan, jika ia berada ditengah-tengah orang yang dipimpinnya, maka ia akan membangun semangat dan memberikan motivasi, sedangkan jika ia telah memberikan wewenang kepada bawahannya, maka dibelakang ia akan mengawasi dan senantiasa menopang jika terjadi hal yang tidak diinginkan. ( Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani).

Firman Tuhan melalui raja Daud ( raja yang diurapi luar biasa oleh Tuhan ) mengatakan bahwa terdapat 11 kriteria yang wajib dipenuhi oleh setiap orang yang mau menjadi pemimpin suatu bangsa ( bidang legislatif, eksekutif maupun yudisial ); dan jika 11 kriteria ini dipenuhi maka ia tidak akan goyah selama-lamanya.
Inilah 11 kriteria tersebut :

1. tidak bercela tingkah lakunya
2. adil
3. mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya
4. tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya
5. tidak berbuat jahat terhadap temannya
6. tidak menimpakan cela kepada tetangganya
7. tidak memandang hina orang yang tersingkir
8. memuliakan orang yang takut akan TUHAN
9. berpegang pada sumpah walaupun rugi
10. tidak meminjamkan uang dengan memakan riba
11. tidak menerima suap melawan orang yang tidak bersalah

Bapa di sorga aku berdoa meminta kepadaMu kirimkanlah orang-orang pilihanMu untuk memimpin bangsaku yang tercinta ini, biarlah bangsa Indonesia berkenan dihadapanMu. Bapa di sorga aku meminta dalam nama Tuhan Yesus Kristus selamatkan bangsa Indonesia, berikanlah damai sejahtera atas bangsaku ini. Dan biarlah murkaMu jatuh pada orang-orang yang menganggap dirinya pemimpin, namun hanya mementingkan nafsunya sendiri; pangkaslah orang-orang yang tidak mempunyai kriteria untuk memimpin negeri ini, goyahkanlah kursi jabatan mereka. Demi nama Tuhan Yesus Kristus aku naikkan dan mohon kabulkan doa ini. Terjadilah kehendakMu. Amin.

11 Maret 2011

Ketenaran vs Kehendak Allah

1 Sam 15:2,3,9 :"Beginilah firman TUHAN semesta alam...pergilah sekarang, kalahkan orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya.... Tetapi Saul dan rakyat itu menyelamatkan Agag dan kambing domba dan...."

Pada awal pemerintahannya raja Saul adalah seorang raja yang baik dan rendah hati serta mendengar dan melaksanakan apa yang Tuhan perintahkan melalui nabi Samuel. Namun lambat laun ketenaran dirinya mulai lebih diutamakan ketimbang firman Tuhan.
Permintaan rakyatnya jelas bertentangan dengan kehendak Tuhan, namun dia lebih mengutamakan permintaan dari rakyatnya daripada menuruti Tuhan; oleh karena dia takut ketenarannya dihadapan rakyatnya menjadi hilang.

Bagaimanakah dengan anda? Ketenaran atau kehendak Tuhan yang diutamakan?
Apabila anda adalah wakil rakyat atau anda duduk di pemerintahan atau di penegakan hukum atau anda mempunyai posisi di dalam strata masyarakat (stratifikasi sosial) ?
Apakah anda takut kehilangan dukungan dari rakyat, kehilangan kepercayaan dari lingkungan dimana anda berada atau disingkirkan dari kedudukan anda dalam strukur lembaga negara dimana anda berada lebih dari taat kepada Tuhan Allah yang hidup ?

Ingatlah jika anda takut terhadap segala kondisi di atas lebih daripada taat kepada Tuhan, maka dapat dipastikan bahwa dosa kesombongan telah menyelinap dalam hidup anda !
Jika anda memiliki hubungan yang dekat dengan Roh Kudus maka Ia akan memberitahukan kepada anda setiap kesombongan itu muncul; kita akan dibuat sadar akan hal-hal dalam diri kita yang tidak berkenan di hati Tuhan.
Ingatlah bahwa Allah memnentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati ( 1 Pet5:5).

Indonesia saat ini membutuhkan orang-orang yang takut akan Tuhan Allah lebih daripada yang takut kehilangan ketenarannya, kedudukannya atau posisinya.
Indonesia saat ini membutuhkan orang-orang yang peka terhadap kehendak Tuhan Allah lebih daripada sekedar suara dari rakyat, suara dari atasan, suara dari rekanan kerja selembaga.
Jika anda dipanggil untuk melayani negara ini, maka janganlah ikuti jejak langkah raja Saul; tetapi hendaklah Tuhan menjadi tujuan dalam pelayanan anda, yaitu kemuliaan namaNya dan kerajaanNya.

Bapa di sorga saat ini hamba berdoa untuk setiap orang yang telah dipanggil untuk melayani kepentingan negara ini hendaklah Engkau curahkan Roh takut akan Engkau, Roh yang menghormati Engkau di atas segalanya. Hamba berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus berkatilah negara hamba yang hamba cintai, Indonesia. Hamba berdoa dan meminta dalam nama Tuhan Yesus Kristus damai sejahteraMu dicurahkan atas Indonesia. Hamba memohon dalam nama Tuhan Yesus Kristus berikanlah hikmat kepada orang-orang pilihanMu dalam lembaga-lembaga negara di Indonesia agar mereka menjadi terang dan garam bagi kemuliaan namaMu. Hamba memohon dalam nama Tuhan Yesus Kristus persatuan yang kokoh dalam negara kesatuan Indonesia dengan prinsipnya Bhineka Tunggal Ika; jauhkanlah setiap upaya si jahat untuk memecah persatuan dari keberaneka ragaman bangsa Indonesia.
NamaMu dipermuliakan di negeri ini ya Tuhan, oleh karena itu hamba mohon janganlah sekali-kali Engkau palingkan wajahMu dari Indonesia. Amin.

10 Maret 2011

Memaknai Keberhasilan

Filp 3:7,8 :"Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya...."

Banyak seminar-seminar yang menyajikan cara-cara meraih keberhasilan, menyingkap rahasia keberhasilan. Namun setelah diikuti dengan seksama seminar-seminar tersebut memaknai keberhasilan adalah sebagai suatu pencapaian kekayaan materi ( uang ) yang mengakibatkan peningkatan daya beli seseorang sehingga semakin banyak barang yang dapat dimiliki oleh seseorang, maka semakin berhasillah orang itu.
Ada juga yang tidak menekankan segi materi, namun suatu keberhasilan diukur dari segi prestasi; dimana seseorang dikatakan berhasil apabila ia mampu berprestasi dan semakin banyak berprestasi semakin sukseslah orang itu. Sehingga definisi kesuksesan disini adalah "prestasi yang terus meningkat dari sebuah tujuan yang bermanfaat."

Orang-orang memperjuangkan keberhasilan karena mereka membayangkan bahwa di dalamnya mereka akan menemukan kebahagiaan, sejahtera, sukacita dan kepuasan.
Jika orang-orang ini mengikuti cara dunia mencapai keberhasilan, maka kebahagiaan, sukacita atau kepuasan mereka tidaklah bertahan lama.
Pertanyaannya apakah keberhasilan yang membuahkan kebahagiaan, sukacita dan kepuasan yang dapat bertahan seumur hidup kita?

Paulus sebelum mengenal Tuhan Yesus adalah seorang yang benar-benar berhasil/sukses baik dari segi materi maupun prestasinya yang luar biasa; namun ia menganggapnya semua itu hanyalah sampah.
Paradigma keberhasilan menurut Firman Tuhan adalah suatu kehidupan yang menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan atas seluruh hidup kita, sehingga kita hidup dalam kepenuhanNya ( Yoh 10:10 )
Jadi kunci sukses sejati adalah mengenal Kristus !

Bapa disorga terima kasih Engkau mencelikkan mata pikiran dan mata hati kami terhadap makna keberhasilan; tiada yang lebih menguntungkan di dunia ini selain mengenal Yesus Kristus dan menjadikanNya Tuhan atas seluruh hidup kami. Terima kasih Bapa atas kunci sukses yang Engkau berikan kepada kami, kami mau menerapkannya dalam hidup kami, dalam setiap aspek hidup kami.
Amin.

09 Maret 2011

Memaknai Kegagalan

Maz 50:15: "Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku."


Banyak orang Kristen yang dinina bobokan oleh janji-janji keberhasilan, keselamatan, kebahagiaan dan damai sejahtera yang akan selalu menyertai di"sepanjang" hidupnya. Jika kita mau obyektif Tuhan tidak pernah menjanjikan hal-hal itu tanpa adanya suatu kesusahan, kesakitan, kepedihan, kesesakan, kesulitan.
Yang Tuhan janjikan adalah selalu adanya jalan keluar; yang Tuhan janjikan adalah kemenangan atas kesesakan; yang Tuhan janjikan bahwa pertolonganNya tidak pernah terlambat.

Kegagalan adalah masalah perspektif; oleh karena banyak diantara kita memandang kegagalan sebagai pertanda bencana. Kita memandang kegagalan sebagai suatu hal /pengalaman yang negatif.
Pada hari ini marilah kita ganti perspektif itu dengan perspektif Allah terhadap kegagalan yang menimpa umat yang dikasihiNya.
Kegagalan bagi Tuhan adalah suatu kesempatan untuk menolong kita, suatu kesempatan bagi Tuhan Allah yang hidup untuk menunjukkan keMaha-KuasaanNya ketika Ia menyelamatkan kita.

Sungguh Tuhan Allah yang kita sembah sangat menginginkan kita mempercayaiNya. Oleh karena itu dikala kita mengalami kegagalan, mari kita berpikir pula bahwa Allah pada saat yang sama sedang merancang sumber daya dan kuasa yang akan digunakan untuk menyelamatkan kita, untuk menolong kita, untuk membebaskan diri kita dan membawa kita kepada kemenangan.
Intinya adalah maukah kita menjadikanNya dan mempercayaiNya sebagai penolong kita ataukah kita lebih mempercayai diri sendiri dalam menghadapi kegagalan.
Renungkanlah Yakobus 1:2-4 dan Roma 8:28; yang pasti akan memberikan kekuatan yang membebaskan kita semua dari perspektif yang salah tentang kegagalan.

Bapa disorga, kami bersyukur bahwa di dunia ini tidak ada yang dpaat mengalahkan kami orang-orang tebusanMu, kecuali apabila kami memilih dan mengambil perspektif kegagalan sebagai suatu bencana kekalahan yang menimpa kami. Puji Tuhan hari ini kami mau merubah perspektif itu dan kami memutuskan untuk hidup berkemenangan bersamaMu. Engkau senantiasa siap sedia untuk menolong kami, dan kamipun membuka diri terhadap pertolonganMu; mari Tuhan tunjukkan dan buktikan keMaha-KuasaanMu dalam hidup kami, karena memang hanya Engkaulah TUHAN Allah yang hidup yang layak kami sembah. Amin.

08 Maret 2011

Etika Bisnis = Etika Situasi ?

Mat 7:12 :"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Dunia bisnis membawa kita kepada suatu pilihan yang penting yaitu penggunaan etika bisnis ( aturan moral dalam berbisnis). Kita dihadapkan pada pilihan mengikuti falsafah dunia atau mengikuti ajaran Tuhan dalam Alkitab. Kita tidak dapat mengikuti kedua-duanya sekaligus.

Dunia menggunakan falsafah yang disebut sebagai etika situasi ( perkembangan dari sebuah standar etika yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan dari situasi atau transaksi tertentu ); pandangan ini beranggapan bahwa tidak ada suatu standar moral yang bersifat mutlak/tetap di dalam dunia bisnis.
Penganut etika situasi umumnya berkeyakinan sebagai berikut :
  • Apapun yang kaucoba lakukan atasku, akupun berhak melakukannya atasmu;
  • Tujuan menghalalkan cara;
  • Oleh karena setiap orang melakukannya, jadi tindakan itu benar dan boleh dilakukan;
  • Asalkan kita semua setuju, maka apapun yang kita lakukan adalah benar.
Prinsip Alkitab mengenai etika bisnis tercantum dalam Mat 7:12 tersebut. Asas ini berlaku bagi semua orang, dalam segala situasi dan pada setiap waktu ( Dikatakan dalam ayat itu : SEGALA SESUATU = mencakup semuanya ). Jadi dalam situasi tertentu, perlakukanlah orang lain tepat seperti kita menghendaki mereka memperlakukan kita dalam situasi tersebut. Dengan kata lain taruhlah diri anda dalam posisi orang yang akan anda perlakukan. Disinilah letak kecerdasan emosional ( EQ) yang tertinggi, yang merupakan syarat utama suatu keberhasilan dalam menjalankan bisnis.

Bapa disorga terima kasih untuk prinsip universal yang Engkau berikan kepada kami, kami mau mengevaluasi lagi apakah kami telah menerapkan standar moral yang Engkau ajarkan kepada kami yaitu dalam segala hal melakukan kepada orang lain apa yang kami ingin agar mereka lakukan kepada kami. Kami mau menempatkan diri pada posisi orang lain terlebih dahulu sebelum bertindak atau memutuskan suatu. Roh Kudus berikanlah hati yang lembut agar kami mampu menerapkan prinsip ini setiap waktu. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami mohon doa ini. Amin

07 Maret 2011

Dilema Pengusaha Kristen

Ef 4:22-24 :" ..."yaitu bahwa kamu, berhubungan dengan kehidupanmu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."

Tujuan dunia bisnis adalah berhasil dalam bisnis. Semua orang tahu bahwa memperoleh uang lebih banyak daripada yang dibelanjakan adalah kunci keberhasilan dalam bisnis apapun juga. Sehingga lahirlah falsafah dunia : "Lakukan apa saja demi memperoleh uang karena uang adalah kunci keberhasilan bisnis." Selanjutnya sebagian besar dari lingkungan masyarakat bisnis bertekad untuk melakukan apapun juga demi menjadikan bisnisnya berhasil, mereka melakukan apa saja yang diperlukan agar dana pembelanjaan dapat ditekan sedemikian rupa walaupun dengan cara-cara yang melanggar prosedure hukum alias menghalalkan segala cara.
Sedangkan di sisi lain sebagai orang Kristen tujuan hidupnya sudah berubah yang dulunya hanya untuk memuaskan diri sendiri, sekarang sudah diperbarui yaitu untuk melayani dan menyenangkan hati Tuhan. Kita harus berbeda dengan dunia dan berbeda pula dalam cara kita mengelola apapun. Tuhan mengatakan bahwa kita harus jujur dan adil dalam mengelola bisnis kita.
Sehingga pada suatu saat seorang pengusaha Kristen mendapati dirinya ditarik menuju dua arah yang berlawanan. Ia ingin melayani, mematuhi dan memuaskan hati Tuhan, namun kadangkala ia tergoda untuk melupakan Tuhan dan melakukan apapun juga untuk bersaing agar berhasil dalam bisnisnya.
Bagaimana sikap kita ? Apakah kita menjadikan uang semata-mata sebagai tolok ukur untuk mengambil keputusan bisnis ataukah kita menggunakannya bersama-sama dengan Firman Tuhan sebagai patokan ?
Sudah seharusnya menyenangkan hati Tuhan mendahului segala pemikiran untuk memperoleh uang!
Ingat kita tidak mungkin mengabdi pada dua majikan sekaligus; kita harus memilih salah satu sebagai titik fokus atau pusat perhatian kita.

Bapa di sorga kami mau mengambil sikap untuk mengutamakan Engkau dalam setiap keputusan bisnis yang kami buat di atas tujuan pencapaian keuntungan uang semata-mata; karena Engkau adalah Tuan kami. Segala yang kami peroleh adalah berasal dariMu, Engkaulah yang memberikan kuasa kepada kami untuk menjadi kaya; oleh karena itu kami tidak akan memegahkan diri kami, kami akan menyembunyikan diri kami dibalik kemuliaanMu. Segala puji, hormat dan syukur hanya bagiMu TUHAN Allah kami yang hidup. Amin.

06 Maret 2011

Hati Nurani

Ibrani 9:14 : "... betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup."

Betapa penting fungsi hati nurani yang bersih dalam kehidupan kekristenan seseorang; sebab di masa akhir jaman banyak orang murtad oleh karena hati nuraninya dipengaruhi roh-roh penyesat yang memperdaya mereka dengan ajaran-ajaran setan (1 Tim 4:1-2).
Daudpun dalam hidupnya pada waktu malam hari selalu belajar dari Allah dan mendengarkan nasehat-nasehatNya melalui hati nuraninya (Maz 16:7).
Demikian pula rasul Paulus senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia. (Kis 24:16).

Hati nurani yang bersih dan murni perlu senantiasa dijaga seumur hidup kita, setiap waktu kita perlu minta kepada Tuhan agar hati nurani kita disucikan dengan darahNya, dibersihkan dari hal-hal yang jahat agar kita layak menghadap dihadiratNya yang kudus.
Senantiasa luangkanlah waktu untuk mendengarkan suara hati nurani anda yang telah dimurnikan oleh Tuhan, karena inilah saluran yang paling sering digunakan oleh Tuhan untuk berbicara kepada kita, untuk menasehati kita.

Bapa disorga FirmanMu hari ini sungguh dalam maknanya dan mengandung rahasia atau misteri bagi kami; oleh karena itu kami mohon di dalam nama Tuhan Yesus Kristus sucikanlah hati nurani kita dari hal-hal yang jahat, basuhlah dan murnikanlah hati nurani kami agar Engkau dapat menggunakannya sebagai saluran komunikasi antara Engkau dengan kami, ya Bapa.
Kami mau senantiasa bersekutu dan berkomunikasi denangMu, Bapa.
Haleluya. Amin.

05 Maret 2011

Akar Segala Kejahatan

1 Tim 6:10 :"Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang...."

Firman Tuhan di atas benar-benar dahsyat dan memberikan kepada kita pengertian terhadap seluruh kejahatan yang terjadi di dunia ini tidak lain penyebabnya adalah cinta uang.
Bukan uangnya yanng jahat, tetapi hati manusia yang "mencintai" ( memburu, menjadikan pusat perhatian, rela berkorban demi, menaruh harapan kepada) uang.
Beberapa hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita agar menjadikan Dia sebagai majikan dan tidak terjebak dalam "keterjaminan oleh uang".
Ada 4 hal yang harus kita lakukan terhadap uang :
  1. Bila anda memiliki uang, janganlah sombong. Jangan berasumsi bahwa anda lebih dikasihi oleh Tuhan daripada orang yang tidak memilikinya.
  2. Jangan menaruh iman kepada uang seperti yang diuraikan dalam Lukas 12 dan Matius 6:19-21.
  3. Kebanggaan dan harapan kita hendaklah tertuju kepada TUHAN Allah saja, sebab Dialah yang mengaruniakan semua keperluan kita demi menikmati hidup.
  4. Ketahuilah Allah berkehendak menggunakan uang yang diberikanNya kepada kita agar di investasikan sebagai harta kita di surga yaitu dengan cara menggunakan kekayaan kita untuk menolong kebutuhan orang lain. ( renungkan 1 Tim18,19 )
Bapa di sorga, terima kasih atas peringatanMu mengenai uang. Betapa uang dapat berguna bagi kami, tetapi uang juga dapat membuat seseorang yang mencintainya untuk berbuat segala macam kejahatan dimuka bumi ini. Bapa kami mau menginvestasikan uang dan harta kekayaan yang telah Engkau berikan kepada kami untuk menolong kebutuhan orang-orang lain; dengan cara inilah kami berinvestasi di sorga. Amin.

04 Maret 2011

Money Trap

Luk 12:15 :"KataNya lagi kepada mereka :"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung daripada kekayaannya itu."

Tuhan mengingatkan kita melalui perumpaan yang tertulis dalam Lukas 12:16-21 mengenai asas-asas yang seharusnya melandasi sikap kita terhadap uang, kekayaan dan bisnis kita.
Jika kita teliti dalam perumpamaan tersebut jelas sekali Tuhan tidak pernah menentang seseorang untuk menjadi kaya; bahkan sebaliknya Tuhanlah yang memberikan kuasa kepada kita untuk menjadi kaya ( Ul 8:18).
Usahawan dalam Lukas 12 tersebut benar-benar berhasil dalam usahanya, hasil tanahnya berlimpah-limpah, gudangnya tidak muat lagi untuk menampung segala harta kekayaannya. Diapun merencanakan untuk pengembangan bisnis secara besar-besaran, memperbesar lumbung-lumbungnya. Sampai disini tidak ada yang salah dengan usahawan ini. Tuhan tidak pernah mengecam suatu usaha yang sehat dan berkembang !

Kesalahan usahawan ini tampak pada waktu ia berucap :"Ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, bersenang-senanglah!"
Disinilah letak masalah itu karena sikap hatinya, ia memandang hartanya dan memutuskan dirinya telah terjamin oleh hartanya itu; ia menyimpulkan dan merasa terjamin bahwa untuk bertahun-tahun lamanya dapat hidup dari hasil investasinya (hartanya, uangnya).
Tuhan tidak pernah melarang kita untuk menabung, berinvestasi, memiliki berbagai macam asuransi. Tuhan telah mengingatkan dan menghendaki agar hidup kita tidak tergantung pada kekayaan kita walaupun kekayaan itu berlimpah-limpah!

Tuhan bahkan menghardik dengan keras usahawan itu dan menyebutnya sebagai Orang BODOH.
Ada 3 kebodohan yang diungkapkan dalam Firman ini yaitu : menginvestasikan waktunya, tenaga dan uangnya hanya untuk membuat dirinya merasa kecukupan; tidak menyadari bahwa kekayaan tidak memberikan jaminan untuk masa depan; bersikap serakah dan mementingkan dirinya sendiri dengan kekayaannya.
Marilah kita menginvestasikan waktu dan tenaga kita bagi harta yang kekal.
Marilah kita mengabdikan diri pada Tuhan sebagai penjamin dan pengawas hidup kita.
Marilah kita menghimpun kekayaan bagi Allah, bukan bagi diri sendiri.

Bapa di sorga terima kasih untuk peringatanMu kepada kami agar tidak terjebak dalam jebakan uang Hari ini kami mau menegaskan ulang bahwa hati kami terfokus padaMu, hati kami tunduk kepadaMu sebagai Tuan kami satu-satunya. Roh Kudus marilah Engkau kuatkan dan teguhkan kami dari godaan, jebakan uang yang selalu mengintip kami untuk membelokkan kami dari jalan Tuhan. Amin.

03 Maret 2011

Berkat Obed-Edom

2 Sam 6:11 :"Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya."

Di dalam 1Taw 26:4,5 disebutkan Allah telah memberkai dia ( Obed-Edom ).
Hari ini kita mau belajar mengenai pribadi Obed-Edom dan mengapa Tuhan Allah begitu memberkati dia dan seisi rumahnya.
Kita akan belajar orang seperti apa Obed-Edom ini dari cara ia menamai anak-anaknya.
Obed-Edom memiliki 8 orang anak berikut ini nama dan arti nama dari anak-anaknya :
1. Semaya = obeying the Lord ( mentaati Tuhan )
2. Josabad = having a dowry ( mempunyai mas kawin )
3. Yoah = brother of the Lord ( saudara dari Tuhan)
4. Sakhar = a price ( sebuah harga )
5. Netaneel = the gift of God ( hadiah dari Allah )
6. Amiel = the people of God ( rakyat/orang pilihan Allah )
7. Isakhar = reward ( penghargaan )
8. Peuletai = my works ( hasil pekerjaan-pekerjaanku )

Dari nama-nama yang diberikan oleh Obed-Edom kepada anak-anaknya kita mengetahui bahwa Obed-Edom adalah seseorang sosok pribadi yang mempunyai hubungan yang dekat dengan Tuhan Allahnya, dia adalah orang yang mentaati Firman Allah, dia adalah seorang yang menyediakan waktu untuk bersekutu secara erat dengan Tuhan Allah, dia adalah seorang yang mensyukuri setiap aspek kehidupannya ( mengerti bahwa dalam kehidupan ada harga yang harus dibayar, ada kewajiban yang harus diemban dalam masyarakat, ada pula berkat-berkat yang memang menjadi haknya atas segala hasil pekerjaannya ).

Obed-Edom tidak mengeluh dan menggerutu menerima tabut Tuhan tersebut, padahal dia tahu betul kejadian yang baru saja menimpa Uza ( 2 Sam 6:7 ); oleh Daud rumahnya dijadikan "kelinci percobaan", karena Daud takut dan tidak yakin apakah tabut itu membawa berkat atau kutuk.
Waktu tabut Tuhan berada dalam rumah Obed-Edom, dia dan seisi rumahnya menyambut Tuhan dengan sukacita, dengan hati yang terbuka dia menyambut tabut tersebut.
Dari Firman Tuhan ini kita dapat merenungkan suatu rahasia yaitu bahwa diperlukan suatu sikap hati yang terbuka bagi kehadiran Tuhan, dengan sikap itulah Tuhan akan berkarya memberkati hidup kita, bukan hanya kita secara pribadi, tetapi seisi rumah kita!

Bapa di sorga terima kasih hari ini kami dapat belajar dari Obed-Edom; kami mau menjaga hubungan denganMu secara akrab yaitu dengan selalu membuka hati kami bagi kehadiranMu dan FirmanMu dalam hidup kami. Kami yakin sepenuhnya keberadaanMu didalam diri kami senantiasa membawa berkat yang berkelimpahan, seperti Engkau memberkati Obed-Edom.
Haleluya terpujilah Engkau ya TUHAN Allah yang hidup. Amin.

02 Maret 2011

Dua Majikan

Mat 6:24 :"Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Banyak orang yang berprinsip bahwa Allah dan bisnis tidak besangkut paut; mereka berkata : Bisnis is bisnis, Gereja is Gereja.
Kehendak Tuhan atas kita sudah jelas bahwa Ia menghendaki bahkan mengharapkan agar kita melibatkan Tuhan dalam setiap bisnis kita.
Supaya Tuhan dapat diutamakan dalam bisnis kita, Ia harus menjadi lebih penting daripada uang ( Mamon); kita harus memilih salah satu Tuhan atau Uang.

Jika kita memilih untuk melayani uang maka kita tidak akan pernah puas; seperti yang dikatakan Pengkotbah dalam pasal 5:9 :"Siapa yang mencintai uang tidak akan puas dengan uang." Dan kita akan melupakan Tuhan, yang akan berakibat kita akan disesatkan oleh pemikiran bahwa kesanggupan kita sendirilah yang menciptakan keberhasilan.
Tuhan telah memperingatkan hal ini dalam Ulangan 8:14,17 :" Janganlah engkau tinggi hati sehingga engkau melupakan Tuhan Allahmu...maka janganlah kau katakan dalam hatimu: "Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini."

Jika kita memilih untuk menjadikan Tuhan sebagai majikan kita dan Penguasa atas kehidupan kita dan dalam bisnis kita, maka Ia berjanji bahwa kita tidak usah kuatir bagaimana masalah keuangan kita akan diselesaikanNya. Tuhan menantang kita dalam hal ini ( Mat 6:25-34).
Ia juga mengetahui dengan tepat apa yang kita butuhkan dan Ia bersedia memenuhinya bila kita mengutamakan TUHAN Allah dan bukannya uang.

Bapa disorga apapun keadaan dunia saat ini, aku mau menyerahkan hidupku, bisnisku kedalam tanganMu yang berkuasa. Aku menolak untuk merasa kuatir dengan gonjang ganjingnya perekonomian dunia, yang aku tahu dan rasakan bahwa Engkau sanggup memeliharaku dengan segala kekayaan dan kelimpahanMu; oleh karena itu aku yakin dan percaya Engkau akan memenuhi segala kebutuhanku. Dengan imanku kepadaMu sekarang aku naikkan ucapan syukur, hormat dan pujian bagiMu ya TUHAN Allahku yang mencukupi dan menyediakan ( Yehova Jireh). Amin.

01 Maret 2011

Pentingnya kekinian dalam hidup !

1 Kor 15:10 :"Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkanNya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku."

Paulus menyadari bahwa bukan usaha-usaha atau kekuatan manusiawinya sendirilah yang telah membuatnya sebagaimana ia ada, tetapi itu hanya kasih karunia Allah.
Kasih karunia Allah bukannya diberikan dengan maksud untuk diterima kemudian didiamkan saja, dibiarkan tidak dikembangkan; bukan itu maksud Tuhan memberikan keselamatan untuk kita. Dia menginginkan agar kita bertumbuh dan berkembang menjadi serupa dengan AnakNya yang Tunggal Tuhan kita Yesus Kristus; bahkan dikatakan pula bahwa Tuhan menghendaki agar kita menjadi mempelaiNya, sungguh luar biasa kehendakNya untuk kita.

Paulus memberikan teladan bagi kita bahwa keberadaannya saat itu tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah. Paulus bekerja dengan lebih keras dibandingkan yang lain, namun dia sama sekali tidak menyombongkan diri atas hasil jerih upaya yang dia lakukan, namun dengan rendah hati mau mengakui bahwa TUHAN senatiasa turut campur dalam setiap langkah kehidupannya; bahwa atas kasih karunia Tuhanlah dia boleh sebagaimana ia ada saat itu.

Firman Tuhan juga mengingatkan kepada kita agar kita selalu hidup pada masa SEKARANG, bukan pada masa lalu maupun masa depan. Jadilah diri anda sebagaimana anda ada sekarang !
Dengan hidup pada masa SEKARANG, maka kita senantiasa dapat bersyukur atas kasih karunia Tuhan yang menyertai kita sampai pada saat ini.
Dengan hidup pada masa SEKARANG, maka kita tidak akan menjadi sombong, membanggakan diri atas segala kemampuan kita, atas segala hasil jerih payah kita; namun kita akan senantiasa mengakui bahwa Tuhan selalu turut campur tangan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Bapa di sorga, sungguh kami bersyukur atas kasih karuniaMu yang senantiasa menyertai kami sampai saat ini. Oleh kasih karuniaMu itulah kami adalah sebagaimana kami ada sekarang. Dalam penyerataanMu itu kami menyadari ada maksud tujuan yang mulia atas diri kami. Oleh karena itu Bapa kami mau menyikapi kasih karuniaMu ini dengan mengembangkan dan bertumbuh ke arahMu, menjadi serupa denganMu; untuk itu kami membutuhkan penyingkapan-penyingkapan dariMu atas bidang-bidang kehidupan kami yang perlu dirubah, diperbaharui dan disempurnakan.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami mohon kabulkanlah doa kami ini. Amin.