31 Desember 2008

Introspeksi dan Evaluasi diri

Ef 3:18-19 :"....betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,..."

Hari ini hari terakhir dari tahun ini, sungguh tepat jika pada hari ini kita berdiam diri, masuk dalam keheningan diri untuk menilai ulang, untuk mengkaji ulang, untuk mengevaluasi apa yang telah kita lakukan sepanjang tahun ini.
Mari kita renungkan kembali kaleidoskop kehidupan kita pada tahun ini...
Apa yang telah kita kerjakan dan hasilkan?
Perubahan apa yang telah kita putuskan dan sikapi?
Buah-buah apa yang telah kita hasilkan dalam hidup kita sepanjang tahun ini?
Rencana-rencana apakah yang masih perlu peneguhan dari Tuhan?
Tindakan-tindakan apakah yag masih belum terselesaikan? Apakah hambatanya? Apakah Tuhan dipermuliakan dalam rencana dari tindakan-tindakan tersebut?

Kasih Tuhan Yesus Kristus sungguh luar biasa atas diri kita sepanjang tahun ini...
Mari kita renungkan juga betapa lebar, panjang, tinggi dan dalamnya kasih Tuhan atas diri kita sampai kita dapat mengucapkan " Terima kasih Tuhan, alangkah beruntungnya saya, saya sungguh bersyukur"
Mari kita imani apa yang dilihat oleh Juliana of Norwich, dimana ia melihat Tuhan sedang memegang seluruh dunia ini dalam tanganNya, dengan penuh kasih sayang; hingga kita dapat berkata seperti yang ditulis dalam bukunya: " Dan segalanya akan menjadi baik, dan segalanya akan menjadi baik, apapun juga akan menjadi baik."
Rasul Pauluspun telah mengatakan bahwa segala sesuatu ada di tangan Tuhan dan segala sesuatu akan terjadi demi kebaikan kita... Amin.

Bapa di sorga terima kasih untuk kasihMu yang selalu baru tiap tiap hari sepanjang tahun ini, luar biasa dalamnya kasihMu atas diriku hingga Engkau layakkan aku untuk menerima kemuliaanMu, untuk mendapatkan bagian dalam KerajaanMu.
Bapa di sorga terima kasih untuk kasihMu yang luar biasa yang membuatku hidup dan berbuah bagi kemuliaanMu.
Bapa di sorga aku berserah atas masa depan yang telah Engkau rancang untuk diriku, aku percaya tahun ini Engkau telah menuntunku sepanjang tahun untuk berjalan, berjuang mencapainya, demikian pula untuk tahun mendatang Engkau pasti akan tetap menuntun dan membimbingku setahap demi tahap untuk mencapai pemenuhan diriku sebagi ciptaanMu yang baru....
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku mengucap syukur dan berdoa dan berserah dan bergantung. Amin.

30 Desember 2008

Tunduk vs Takluk

Yos 1:11 : "Jalanilah seluruh perkemahan dan perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sediakan bekalmu, sebab dalam tiga hari kamu akan menyebrangi Sungai Yordan ini untuk pergi menduduki negeri yang akan diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk diduduki."

Salah satu kunci penting untuk menapaki dan meraih masa depan yang dijanjikan oleh Tuhan adalah melakukan penundukan diri untuk berserah kepada rencana Tuhan, waktu Tuhan dan cara Tuhan, singkatnya berserah kepada Tuhan.

Tunduk berbeda dengan takluk. Ketundukan bukanlah sama denga konsep penaklukan atau penindasan.
Penaklukan atau penindasan mengandung pengertian dikalahkan, dihancurkan atau dipaksa untuk berada di bawah kekuasaan orang lain.
Ketundukan berarti ditempatkan secara benar- berada dalam keadaan teratur; yang berarti adalah kesadaran atau pengakuan secara suka rela terhadap otoritas.
Ketundukan yang benar tidak pernah mengurangi atau mengecilkan keberadaan pribadi kita. Ketundukan bukan merupakan respon pasif, namun adalah pilihan kita yang disertai dengan kesadaran kita untuk berserah kepada kasih ilahi.

Sekali kita menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat kita dan memintaNya untuk masuk, maka Dia akan masuk untuk memerintah dalam diri kita.
Penggenapan secara menyeluruh dari rencanaNya bagi kita sangat bergantung sampai sejauh mana Dia dapat melaksanakan pemerintahanNya secara total di dalam diri kita.
Kehidupan yang penuh suka cita akan dialirkan melalui ketundukan atau penyerahan diri kita kepada Kristus yang kita nobatkan sebagai Raja yang bertahta dalam kehidupan kita.

Beberapa hari lagi kita memasuki tahun yang baru, sekaranglah waktunya untuk mulai mengevaluasi seberapa kualitas penundukan diri kita kepadaNya untuk membimbing kita mengarungi masa depan yang Ia janjikan kepada kita.
Di depan kita ada dunia dengan segala kemungkinan yang sedang menanti kita; mari kita arungi sesuai peranan yang telah ditulis oleh Tuhan Yesus, Sang Pengarang dan Penyempurna iman kita...
Rahasia untuk meningatkan kadar penundukan diri kita kepadaNya dengan cara yang amat sederhana yaitu membiarkan kata-kata Tuhan Yesus ini terngiang terus menerus ditelinga hati kita : Apakah engkau mencintaiKu?

Tuhan Yesus Engkau telah kami jadikan Raja untuk memerintah dalam hidup kami. Atas kesadaran kami memilihMu Tuhan untuk menjadi Juru Selamat kami. Oleh karena itu kami mau menundukkan diri kami kepadaMu Tuhan. Kami mempercayaiMu sebagai Pribadi yang berkuasa atas diri kami berkenan pula menjadi Pemberi berkat dan Pelindung, Pribadi yang memberikan kemakmuran dan memperkaya semua orang yang berada dalam lingkungan kerajaanMu. Kami tahu bahwa kadar totalitas penundukan diri kepadaMu, kepada rencanaMu, kepada waktuMu, kepada jalan/caraMu akan membawa keberhasilan dalam hidup kami di tahun mendatang. Haleluya; hanya bagiMu segala kemuliaan! Amin.

29 Desember 2008

Chazaq & Amats

Yos 1:6, 7, 9 :"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini.... Kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati.... Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati...."

Betapa pentingnya kata-kata : kuatkan dan teguhkanlah hatimu ! sehingga membuat TUHAN mengulangnya sampai 3 kali kepada Yosua.
Kunci agar kita bangkit dan memiliki masa depan yang gemilang sesuai rencana Tuhan adalah bergantung pada reaksi kita terhadap kata-kata tersebut.

Asal kata-kata kuatkan dan teguhkanlah hatimu berasal dari bahasa Ibrani yaitu :"chazaq" yang artinya mengencangkan kuat-kuat, atau merebut, menangkap, menguasai; sedangkan kata "amats" berarti bersiap-siap, waspada, kemantapanpikiran, keteguhan yang amat kuat, tak terguncangkan sedikitpun.
Tuhan memerintahkan kita untuk berpegang erat-erat- dengan kuat- pada keperkasaan kekuatan kuasaNya. Dan teguhkanlah yang berarti jangan lepaskan, jangan biarkan pergi.
Sekali kita berpegang pada janji Tuhan, maka kencangkan dan kuatkan, jangan dilepaskan.

Tuhan tidak pernah menggunakan kata-kata secara sia-sia; pengulangan sampai 3 kali itu benar-benar penting, karena Tuhan menyediakan dan mengingatkan kita bahwa :
- tersedia warisan yang harus dimiliki ( ayat6);
- akan selalu ada godaan untuk menyimpang dari jalan Tuhan ( ayat7) dan
- ketakutan dapat membuat kita lupa terhadap janji-janji dan penyertaan Tuhan ( ayat9 ).

Marilah kita melangkah seperti yang dilakukan oleh Yosua, melangkah maju ke masa depan dengan hati yang kuat dan teguh, sebab kita mengetahui bahwa kemanapun kita pergi, Tuhan sendiri yang selalu menyertai kita. ( Renungkan Rom 8:31).

Bapa disorga, Engkau telah memberikan janji kepada kami tentang masa depan kami yang cerah, masa depan yang dipenuhi oleh keberhasilan. Dan Engkau pula yang memberikan kami kuasa untuk dapat hidup sesuai rencana, prinsip dan kehendakMu. HadiratMu pula yang akan selalu menyeratai kami dalam setiap jejak langkah menuju masa depan yang Engkau janjikan. Kami mau berkomitmen untuk menguatkan dan meneguhkan hati kami dalam menanggapi FirmanMu dan janjiMu ini, kami akan berjalan bersama denganMu Bapa. Amin.

28 Desember 2008

Bayang-bayang masa lalu

Yos 1:1,2 :"Sesudah Musa, hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian :"Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah Sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu."

Umumnya kita akan terkesan dalam waktu yang lama terhadap hal-hal/pengalaman-pengalaman buruk yang terjadi dalam hidup kita. Mungkin saja kejadian-kejadian itu tidak membuat hancur lebur diri kita, namun mengakibatkan masalah yang besar dalam kehidupan kita, yaitu kekecewaan, sehingga menyebabkan kita berhenti berharap, takut untuk bermimpi, takut untuk melangkah, untuk berkembang atau untuk memperluas cakrawala pandangan kita.

Musa-masa lalu- telah mati!
Jadi apapun -segala sesuatu- yang telah menghalangi, mengancam ataupun membatasi diri kita tidak punya hak lagi untuk menguasai kita!
Masa lalu adalah sesuatu yang sudah mati, dan kita tidak dapat memperoleh momentum apapun untuk bergerak maju ke arah masa depan jika kita masih saja membiarkan masa lalu tetap mengikuti kita. ( Baca juga renungan tentang Manusia Kemarin )
Langkah yang tepat agar dapat mulai merebut, memiliki dan menguasai masa depan kita adalah dengan menyingkirkan segala sesuatu yang menjadi bagian dari masa lalu yang harus dikuburkan bersama Kristus dan diserahkan pada kuasa Salib, maka masa depan kita siap dibangkitkan bersama Dia!
Mari kita lepaskan rasa sakit akibat kekecewaan di masa lalu, rasa dendam dan amarah kita kepada Allah, diri kita sendiri maupun sesama kita.

Bapa disorga terima kasih Engkau telah memanggil keluar diriku dari kegelapan, terima kasih Engkau telah memanggilku kepada terangMu yang ajaib, terima kasih Engkau telah memberiku status sebagai anakMu, sebagai ahli waris kerajaanMu, terima kasih Engkau telah menyediakan masa depan yang gemilang, yang luar biasa; agar kuboleh menggunakan seluruh potensi yang Kau berikan kepadaKu untuk memuliakan namaMu, untuk berbuah-buah bagiMu.
Roh Kudus kuatkan dan teguhkanlah hatiku untuk senantiasa berpegang teguh pada FirmanMu, untuk senantiasa menyatu denganMu, untuk senantiasa mengupayakan hal yang berkenan dihadapan Bapa. Terima kasih Allah Bapa Tuhanku Yesus Kristus. Amin.

26 Desember 2008

Pax Vobis

Yes 9 : 5 :"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebut orang : Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Pax Vobis berasal dari bahasa Latin yang berarti damai bersama anda, merupakan salam perdamaian yang disampaikan kepada setiap pengikut Kristus.
Kita adalah mahluk rohaniah yang bertubuh jasmaniah, jadi jika sang Raja Damai bertahta dalam hati kita, maka damai sejahteraNya yang berlimpah memenuhi kehidupan kita di dunia ini; oleh karena itu dunia boleh saja bergoncang diterpa oleh berbagai kesukarannya, namun kita umat TUHAN senantiasa bergantung padaNya.

Dengan menempatkan Tuhan Yesus Kristus sebagai Raja Damai dalam diri kita, maka apapun permasalahan yang kita hadapi, ketidak pastian yang menghadang dihadapan kita, tidak akan sanggup membuat kita terpuruk, tidak akan sanggup membuat kita jatuh tergeletak dan tidak dapat bangkit kembali.
KedamaianNya akan membuat kita menjadi tenang, dan dari ketenangan itu kita akan menjadi tidak takut dan/atau kuatir; dan jika kita tenang dan dalam keadaan damai ( berdamai dengan diri sendiri maupun dengan saudara kita dan sesama kita), maka segala permasalahan pasti dapat kita hadapi dan selesaikan dengan baik untuk kemuliaan nama Tuhan kita.
Damai sejahtera TUHAN Allah menyertai kita semua!!

Bapa disorga puji syukur kunaikan, hormat dan sembah kupanjatkan kepadaMu. Engkau layak terima semua kemuliaan dan kekuasaan, sebab Engkaulah Raja di atas segala raja.
KepadaMu ku bertelut menyembah dan mempersembahkan diriku, berkuasalah Tuhan atasku. AMin.

25 Desember 2008

Natal = Penyerahan diri

1 Taw 29:14 :"Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari padaMulah segala-galanya dan dari tanganMu sendirilah persembahan yang kami berikan kepadaMu."

Firman Tuhan pada hari Natal ini mengajarkan kepada kita 4 hal yaitu :
  1. Allah adalah pemilik segala sesuatu, dan memberi segala sesuatu pada kita;
  2. Kita tidak memiliki apapun untuk apa yang kita terima, tetapi segala sesuatu yang kita perlukan, kita akan menerimaNya dari Allah;
  3. Adalah suatu hak dan kehormatan untuk memberikan kembali pada Allah apa yang kita terima dari Dia;
  4. Allah memiliki kesukaan ganda dalam kepemilikanNya ketika Ia menerima kembali apa yang Ia berikan kepada kita.

Natal adalah anugerah terbesar, pemberian yang luar biasa dari Allah bagi umat manusia, yaitu barangsiapa yang percaya kepada FirmanNya yang telah menjelma menjadi manusia yang bernama Immanuel atau disebut juga Yesus, maka ia akan diselamatkan. ( inilah makna point 1 dan 2 di atas).
Keselamatan adalah kebutuhan dasar, kebutuhan yang paling utama dari manusia, dan Allah telah menyediakan untuk kita. Haleluya!! Dengan tindakan iman kita pasti menerima keselamatan tersebut. Tidak pakai embel-embel apapun atau syarat apapun!

Bagian kita adalah melakukan point 3 dan 4 yaitu memberikan kembali hidup yang telah diselamatkan olehNya bagi kemuliaan namaNya, dengan cara menyerahkan diri kita bagi Dia. ( Yang diperlukan disini adalah perubahan watak kita yaitu menjadi dan ada dalam ketergantungan terus menerus pada Allah). Dan Dia akan bersukacita dengan ganda apabila hidup yang kita serahkan kepadaNya berbuah-buah.

Inilah makna Natal yang sebenarnya ( dalam bahasa hukum.... :) ) yaitu serah terima hidup dan kasih dari pihak yang satu kepada pihak yang lain dan sebaliknya.

Tuhan dari segala sesuatu, aku adalah milikMu, sepenuhnya hidupku ada pada rencanaMu. Kuserahkan diriku padaMu. Inilah aku, hidup dan matiku hanya demi KerajaanMu. Biarlah kasihMu meluap-luap dalam diriku, agar aku boleh membagikannya bagi sesamaku. Demi nama Tuhanku Yesus Kristus aku besyukur dan berdoa. Amin.

23 Desember 2008

Cogito Ergo Sum

Gal 2:20 :"Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku....."

Filsuf terkenal abad pertengahan Descrates menyimpulkan bahwa keberadaan atau eksistensi manusia adalah ada karena dia berpikir ( Aku ada karena aku berpikir).
Keberadaan manusia diukur dari proses berpikir yang dia lakukan, dan itulah memang ciri khas manusia duniawi yang sering hanya mengagung-agungkan pengertiannya dan pemikirannya sendiri; bahkan keberadaan/ ukuran imanpun harus melalui proses berpikir, coba bandingkan Ibr 11:19 : "Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa....".

Kita sebagai orang-orang percaya yang telah dilahirkan kembali dalam Kristus Yesus selayaknya berpikir bahwa hidup yang kita hidupi sekarang ini bukanlah hasil dari pemikiran, pengertian kita sendiri, namun hidup bergantung sepenuhnya kepada Tuhan Allah Bapa disorga. Dan hidup menurut iman bukan dengan pikiran seperti dalam Ibr 11 :9 kalimat pertama di atas, namun hidup kita harus didasarkan pada kalimat kedua dari Ibr 11:9 yaitu :..."Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali." ( Lihat komentar renungan Iman vs Pengertian )
Kata "dari sana" bukanlah berarti dari hasil pemikiran kita, namun dari kepercayaan kita bahwa Allah berkuasa...
Ya Allah berkuasa memberikan jaminan keselamatan, jaminan kesejahteraan, jaminan keberhasilan dan jaminan perlindungan ( Baca renungan tentang Guaranteed by God ); semua jaminan ini disediakan untuk kita oleh karena Kristus hidup di dalam kita.

Jadi bukan oleh kuat, gagah, pintar, cerdik kita sendiri semua berkat disorga disediakan untuk kita oleh Allah Bapa disorga, namun semata-mata oleh karena Kristus hidup dalam diri kita. Semakin nyata Kristus hidup dalam kita, maka berkat-berkat Allah juga akan semakin melimpah dalam hidup kita.

Bapa di sorga, terima kasih untuk pengertian atas FirmanMu, biarlah akal budi kami, kami persembahkan kepadaMu, bukan untuk menghalangi iman kami, namun untuk mengasihiMu; bukan untuk menambah iman kami, namun semata-mata memuji, memuliakan dan menampakkan bahwa Kristus hidup dalam kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami bersyukur dan berdoa. Amin.

22 Desember 2008

Pujilah TUHAN, hai jiwaku !

Pujilah TUHAN, hai jiwaku !
Pujilah namaNya yang kudus, hai segenap bathinku !
Pujilah TUHAN, hai jiwaku , dan janganlah lupakan segala kebaikanNya!
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
Dia yang menebus hidupmu dari lubang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,
Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.

TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
Tidak dilakukanNya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalasNya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setiaNya atas orang-orang yang takut akan Dia;
sejauh timur dari barat, demikian dijauhkanNya dari pada kita pelanggaran kita.
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.

TUHAN sudah menegakkan tahtaNya dsorga dan kerajaanNya berkuasa atas segala sesuatu.
Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikatNya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan FirmanNya dengna mendengarkan suara FirmanNya.
Pujilah TUHAN, hai segala buatanNya, disegala tempat kekuasaanNya!
Pujilah TUHAN, hai jiwaku !

(Ref Maz 103)

21 Desember 2008

Ditambahkan

Mat 6:32-33:" .... Akan tetapi Bapamu yang disorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua itu akan ditambahkan kepadamu. "

Ditambahkan kepadamu! Tidak diambil daripadamu! Inilah bukti bahwa Tuhan menaruh perhatian dan memelihara umatNya.
Terjemahan alkitab versi lain Mat 6:31 berbunyi : Sebab itu janganlah kamu merasa cemas tentang hari esokmu. Sadarlah, bahwa Tuhan tidak menghendaki anak-anakNya hidup dalam suasana kuatir atau merasa cemas."
Apabila kita percaya bahwa Tuhan adalah Bapa kita di sorga, maka hendaklah kita juga yakin bahwa Tuhan akan mengambil bagianNya sebagai seorang Bapa dan akan melaksanakan tugasNya sebagai Bapa bagi kita anak-anakNya. Ia pasti mengasihi dan memelihara kita. Ia akan memenuhi segala kebutuhan kita ( bukan keinginan atau kehendak kita lho...).
Inilah kebenaran yang sejati bahwa kita adalah anak-anak Allah oleh karena iman kita kepada Yesus Kristus, melalui Dialah kita beroleh hak keputraan dan sebagai ahli waris kerajaan sorga.

Bapa disurga saya menolak untuk merasa khawatir tentang masa depanku, karena aku yakin bahwa Engkau adalah Bapaku dan aku adalah anakMu. Engkau pasti memeliharaku dengan sempurna , bagianku adalah menjadi anak yang baik bagiMu, anak yang menyukakan hati orang tuanya... Terima kasih Bapa atas segala berkat dan pemeliharaanMu atas hidupku. Amin.

20 Desember 2008

Guaranteed by God

2 Kor 5:5 :"Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita."

Asuransi atau pertanggungan atau penjaminan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan...yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti... ( pasal 1 UU 2/1992 ttg Usaha Perasuransian).
Asuransi duniawi jelas berbeda dengan asuransi/ jaminan yang diberikan Tuhan kepada umatNya; dalam asuransi duniawi kita harus membayar premi asuransi kepada sang penjamin; lain halnya dengan Allah Bapa disurga Dia telah menyediakan jaminannya sekaligus telah membayar preminya untuk kita....Puji Tuhan !

Bapa disurga telah menyediakan paling tidak 4 jenis asuransi/ jaminan bagi kita anak-anakNya yaitu :
  1. Asuransi/Jaminan Keselamatan : Penebusan dan Pengampunan.
    Luar biasa istimewanya manusia dihadapan Allah, sampai Dia sendiri turun ke dunia untuk mengangkat kembali anak-anakNya yang terhilang.
    Dia mengampuni dosa kita secara menyeluruh ( total ) bahkan menebusnya sendiri dengan darahNya.( Rom 8:15-16, Gal 3:26 ).
  2. Asuransi/Jaminan Kesejahteraan : Pemeliharaan.
    Khawatir adalah penghalang kepercayaan kita kepada Bapa di surga. Meskipun setiap orang punya alasan yang kuat untuk merasa khawatir tentang ketidak pastian hidup, namun Firman Tuhan mengatakan :" Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu." ( 1Pet5:7).
    Bapa ingin memelihara kita dalam segala aspek kehidupan kita, namun kita harus berani menyerahkan kekhawatiran kita kepadaNya dan berpegang teguh padaNya dan janjiNya. Ingatlah bahwa bukan situasi dan kondisi yang menentukan hidup kita, bukan kenyataan yang ada disekeliling kita, tetapi iman kita pada kebenaran Firman Tuhan itulah yang akan mengubah situasi, kondisi dan kenyataan hidup kita.
    Tuhanlah yang memelihara kita dengan berkat-berkatNya yang berlimpah, oleh karena itu biarlah damai sejahtera dan suka cita surgawi yang memenuhi dan memerintah dalam hidup kita.
  3. Asuransi/Jaminan Keberhasilan : Ajaran dan Tuntunan.
    Keberhasilan bukanlah suatu tujuan hidup, namun suatu perjalanan hidup.
    Keberhasilan besar dihasilkan dari keberhasilan kecil, dan seluruh keberhasilan itu timbul oleh karena adanya ajaran dan tuntunan.
    Yesus berkata : I'am the way, the truth, and the life... (Yoh 14:6). Dia akan menuntun dan mengajar kita agar menjadi mempelaiNya yang sempurna, asalkan kita menempatkan Dia dalam posisi untuk memimpin kita.
    Jadikanlah Dia pemimpin dalam hidup kita.
  4. Asuransi/Jaminan Keamanan : Penjagaan dan Perlindungan.
    Perlindungan Tuhan tidak hanya terjadi di alam roh saja, namun juga perlindungan secara fisik atau jasmaniah termasuk melindungi kita dari ancaman musuh.
    Baca dan renungkan Luk 10:19: "Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu."

Bapa disurga, terpujilah namaMu dan dimuliakanlah Engkau diantara segala ilah dan allah, segala puji, hormat dan syukur kupanjatkan bagiMu. Luar biasa kasih setiamu, tak terukur dan tak terkira...Engkau membuatku berharga dimataMu, Engkau telah memilihku, Engkau telah memanggilku dari kegelapan kepada terangMu yang ajaib dan Engkau pulalah yang menjaminku untuk bagian yang Engkau sediakan bagiku. Haleluya! Segala kemuliaan bagiMu Tuhan....

19 Desember 2008

Ekklesia

1Pet 2:9 :"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib."

Apakah sebenarnya gereja itu? Apakah sekedar gedung megah yang disediakan untuk tempat beribadah orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya?
Kata "gereja" diambil dari bahasa Yunani yaitu ekklesia, yang terdiri dari kata depan ek yang berarti "keluar" dan kata kerja kaleo (klesia) yang berarti "dipanggil".
Jadi ekklesia berarti "dipanggil keluar", kata yang lazim dipakai untuk menggambarkan kelompok/kumpulan orang yang dipanggil keluar untuk tujuan yang khusus.
Gereja tidak lain adalah sebuah keluarga Allah yang dibangun di atas landasan batu yang hidup yaitu Yesus Kristus.
Gereja berbicara tentang manusia bukan sekedar gedung/bangunan; gereja adalah kumpulan manusia yang dikhususkan oleh Allah untuk tujuan khusus.

Tujuan khusus yang dikehendaki oleh Allah kepada kita sebagai gerejaNya adalah :
  1. Terciptanya hubungan kekeluargaan yang akrab satu dengan yang lain; kasih menjadi landasan persaudaraan, yang berarti ada kesetiaan, kepedulian, perhatian dan saling tolong menolong, saling memaafkan satu dengan yang lain ( Doa Tuhan Yesus untuk gerejaNya : Sed ut unum sint= Tetapi supaya mereka menjadi satu);
  2. Dipanggil keluar bukan berarti hidup secara eksklusivitas/ mengasingkan diri dari suatu komunitas masyarakat, namun juga harus "keluar" untuk memberitakan perbuatan besar yang telah dilakukan oleh Allah, keluar untuk memberitakan kabar baik kepada orang yang menanti-nantikan kabar keselamatan daripada Tuhan ( we are the Ambassadors of God/ Duta-duta TUHAN Allah);
  3. Melayani Tuhan dan melayani orang lain ( Ingat kata-kata D.L. Moody bahwa ukuran manusia bukanlah berapa banyak pelayan yang dimilikinya, melainkan berapa banyak orang yang dilayaninya) ;
  4. Berbuah-buah roh yang tidak lain adalah memiliki karakter Kristus ( Gal 5:20) dengan mempersiapkan diri kita sebagai saluran berkat melalui kehidupan sehari hari.

Sebagai penutup mari kita renungkan bersama kata-kata Mother Teresa : "The fruit of silence is prayer. The fruit of prayer is faith. The fruit of faith is love. The fruit of love is service".
Dan kata-kata sdr. Daniel Ong :"Mungkin kita tidak dapat mengubah dunia, tetapi kita dapat memberikan dampak bagi lingkungan sekitar kita. Kita tidak bisa melakukan hal besar dengan kasih yang kecil, namun kita dapat mengubah dunia dengan melakukan hal yang kecil dengan penuh kasih.

Bapa disurga kami akan berpegang teguh kepada kebenaran di dalam kasih dan kami akan bertumbuh dalam segala arah ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Engkau akan memberikan kepada kita pengertian dalam segala sesuatu, yaitu mengerti rancanganMu bagi kami yaitu rancangan damai sejahtera yang memberikan hari depan yang penuh harapan. Terima kasih Bapa, terima kasih Tuhan Yesus, terima kasih Roh Kudus. Amin.
(Referensi =2Tim2:7, Ef 4:15,16, Yer 29:11)

18 Desember 2008

Sang Penyelamat

Mat 1:21 :"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia, Yesus. Karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka."

Langkah pertama dalam tindakan penebusan adalah Yesus menjadi sama dengan manusia, melalui inkarnasi; Ia telah menjelma menjadi manusia ( Yoh 1:14).
Penyelamatan manusia dilakukan dengan jalan penebusan; kita yang dulunya adalah budak dosa, budak iblis ditebus/dibeli lunas oleh harga yang mahal yaitu darahNya.
Namun makna terdalam dari penebusan ini bukan semata-mata agar kita dibebaskan dan diselamatkan dari kuasa dosa dan hukuman atas dosa yaitu maut; Tuhan punya tujuan yang jauh lebih mulia dan indah bagi umatNya yaitu manusia diberi hak untuk menjadi anak-anakNya, manusia dapat bersekutu ( dalam arti berkomunikasi secara intim bahkan dalam taraf bekerja sama) denganNya dan diatas segalanya itu manusia yang percaya kepadaNya dibentuk untuk menjadi mempelai Kristus Yesus...luar biasa dan tak terpikirkan rencana dan jalan-jalanNya.

Bapa terima kasih atas hidup yang telah Engkau berikan kepadaku, kini aku bukan lagi hamba namun seorang anak bagiMu, terima kasih untuk Roh Kudus yang Engkau sertakan dalam hatiku, yang senantiasa membimbing dan menuntunku dijalanMu agar aku siap untuk menjadi mempelai Kristus Yesus, AnakMu yang Tunggal Tuhanku.
Kini kupersembahkan ucapan syukur dan puji-pujian bagi kemuliaanMu, kupersembahkan diriku sebagai persembahan yang kudus dan berkenan dihadapanMu; ini aku Tuhan pakailah sesuai rencanaMu. Amin.

17 Desember 2008

Inkarnasi

Yoh 1:1,14 :"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran."

Webster memberikan definisi tentang perkataan inkarnasi sebagai berikut : Persekutuan Allah dengan manusia di dalam Yesus Kristus.
Inkarnasi adalah satu-satunya pemecahan masalah yang dihadapi oleh manusia, karena melalui inkarnasi manusia diperdamaikan dengan Allah.
Pribadi abadi yang disebut Immanuel ( Tuhan beserta kita) atau Yesus Kristus, disebut juga sebagai Firman Allah, telah datang ke dunia menjelma menjadi manusia dengan satu misi hidup yaitu menyelamatkan setiap manusia yang percaya kepadaNya.
PadaNya ada ( berlimpah-limpah, Dia adalah El Shaddai) kasih karunia dan kebenaran, yang dibagikanNya kepada setiap orang yang meminta kepadaNya.

Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. ( Mat 11:28)
Dia telah datang ke dunia dengan mengosongkan diriNya menjadi sama seperti kita manusia dan Dia telah menyelesaikan misiNya dalam dunia ini, dan misi tersebut telah ditempuhNya dengan sukses luar biasa, sehingga segala kuasa baik disurga maupun di bumi telah berada dalam tanganNya; oleh karena itu marilah kita datang kepadaNya meminta pengampunan atas dosa, meminta kelepasan, meminta pemulihan, meminta pendamaian, meminta penyertaan dan kehadiranNya dalam hidup kita.

Tuhanku Yesus Kristus segala puji syukur bagiMu ya Tuhanku atas segala perbuatanMu yang mulia tiada tara; Engkau rela meninggalkan tahta surga dan menjadi manusia yang hina demi misi penyelamatan diriku... oh Tuhan siapakah aku ini, tiada lain debu... namun Engkau telah rela menebusku dan mendamaikan diriku dengan TUHAN Allah. Haleluya.. Haleluya.. oleh karyaMu yang agung aku boleh bersekutu, bersatu kembali denganMu dalam tahtaMu yang suci.
Tuhanku Yesus Kristus segala puji syukur bagiMu ya Tuhanku atas penyertaanMu: Engkau tidak meninggalkan diriku menjadi yatim piatu, namun Engkau telah memberikan RohMu yang kudus untuk menolong dan membimbingku senantiasa agar kudapat memenuhi tujuan hidupku yang tiada lain yaitu memuji, menyembah, dan berbuah-buah bagiMu serta mengasihiMu.
Haleluya puji seruku bagiMu! Amin.

16 Desember 2008

Kecongkakan

Yak 4:6 :"..."Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Siapakah orang congkak itu?
Orang congkak adalah manusia yang sombong, pongah, menyakiti hati orang lain, merasa serba tahu, mengerti segalanya, arogan, terpikat oleh diri sendiri, pandai bermuslihat dengan cara berbicara yang cepat, acuh tak acuh, menolak Tuhan atau sebaliknya menganggap dirinya adalah karunia Tuhan bagi manusia, memiliki kepercayaan diri yang terlalu dibesar-besarkan tentang kemampuan diri sendiri, punya kebiasaan yang terus menerus untuk menghakimi karakter dan kelakuan orang-orang lain.
Tuhan akan menentang anda jika anda hidup untuk diri sendiri, atau jika anda hidup hanya untuk menyenangkan manusia atau jika anda mencintai kesenangan-kesenangan dan hal-hal duniawi. Berhati-hatilah agar jangan anda menjadi seorang yang angkuh religius.
Ingatlah bahwa kesombongan adalah panji-panji si iblis; oleh karena kesombongan pula ia jatuh dan ia juga ingin dan berusaha keras agar kita semua menjadi sepertinya.

Rendahkanlah dirimu dihadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikanmu ( Yak 4:10). Kerendahan hati yang sejati tidak menuntut anda untuk "memandang rendah diri anda sendiri"; rendah hati berarti anda berpikir dengan benar dan jujur tentang diri anda sendiri.
Ingatlah bahwa bunga kerendahan hati selalu tumbuh di atas kuburan kesombangan!
Jika anda menginginkan anugerah Tuhan maka anda haru rendah hati. Turunlah dari tahta dalam diri anda dan tempatkan Tuhan pada posisi yang menjadi hakNya.

Tuhan Yesus, terima kasih untuk FirmanMu yang berbicara menegurku. Tolong ampunilah diriku yang berulang kali mencuri kemuliaanMu di hadapan manusia atau menyombongkan diriku dapat melakukan sesuatu tanpa bantuanMu. Ampunilah Tuhan dosa-dosaku dan basuhlah diriku dengan darahMu. Aku mau bertobat dan berkomitmen untuk hidup mengikut Engkau dengan rendah hati. Dalam namaMu yang mulai aku berdoa. Amin.

15 Desember 2008

Hak Istimewa vs Pengalaman Rohani

Luk 15:31 :"Kata ayahnya kepadanya:'Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu'."

Dalam ayat ini dapat digambarkan adanya 2 hak istimewa yang diberikan oleh Tuhan kepada anak-anakNya yaitu "selalu bersamaku"= persekutuan yang tetap terpelihara denganNya; ini menyatakan kehadiran Allah di dalam kita, sehingga dalam segala kesulitan, kita tetap ada pada ketenangan dan kedamaian. Persekutuan ini tetap akan ada apabila kita berjalan dalam iman dan ketaatan.
Yang kedua adalah "segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu". Haleluya!
Bapa telah memberikan AnakNya yang Tunggal , Dia memberikan segala sesuatunya pada kita ( renungkan 1 Kor 3:22-23 dan Yoh 14:13 ). Apa saja yang kita minta dalam namaNya, Ia akan melakukannya. Amin!

Namun kenyataannya apakah kita telah menikmati karunia itu? Jika tidak mengapa?
Apakah kita juga berkata seperti anak sulung berkata :"Tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing!" ( Luk 15:29).
Si sulung telah hidup dalam ketidak percayaan, kebodohan, kebutaan dan tidak menyadari hak istimewa yang disediakan oleh bapanya. Pengalaman hidup yang kita alami tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh Allah Bapa disorga, dan itu bukan kesalahan Bapa, namun kesalahan kita akibat dari ketidak percayaan kita pada kasih, kuasa dan pada kenyataan janjiNya.

Jikalau ada diantara kita yang tidak menikmati karunia/hak istimewa yang disediakan oleh Bapa disorga, marilah buka hati kita dan biarkanlah Allah mengerjakan keyakinan dalam hati setiap orang yang imannya mulai lesu. Hancurkanlah kehidupan dosa yang diwarnai kekacauan, kemarahan dan tidak memiliki kasih lewat keyakinan baru yang Allah berikan.

Bapa disorga, Allah sumber segala anugerah dan berkat ku buka hatiku bagi segala janjiMu, ya dan amin adanya. Roh Kudus nyatakan kehadiran Bapa setiap saat dalam hidupku, berikan kepadaku kuasa untuk menikmati persekutuan yang indah dengan Bapa. Terima kasih Bapa untuk anugerah, hak-hak istimewa yang kau berikan kepadaku. Haleluya. Terima kasih Tuhanku Yesus Kristus untuk pemulihan yang Kau kerjakan dalam hidupku. Haleluya. Amin.

14 Desember 2008

By Faith

Ibr 11:8 :"Karena iman, Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui"

Waktu Tuhan berfirman kepada Abraham untuk pergi meninggalkan negeri dan sanak saudaranya, Tuhan tidak menyebutkan ke negeri mana ia harus pergi. Tuhan hanya berkata,"Pergilah...ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu" (Kej12:1).
Apa reaksi kita jika kita menjadi Abraham?
Pasti kita sibuk dengan berpikir, menganalisa, berusaha membuat panggilan Tuhan menjadi masuk akal dan akhirnya kita mungkin sekali berdalih dengan Tuhan.
Abraham mengetahui dengan jelas bahwa ia dipanggil berangkat kesuatu tempat dan dia tidak mengetahui di mana tempat itu. Dibutuhkan "iman" untuk melangkah pergi tanpa mengetahui tempat tujuan yang hendak ditujunya.
Begitu pula perjalanan kekristenan kita. Kita telah mengetahui apa yang dikehendaki Tuhan dari kita, bagaimana kita harus hidup, tetapi kita tidak mengetahui secara rinci keseluruhan jadwal rencanaNya bagi kita. Oleh karena itu kita harus melangkah dengan iman berdasarkan petunjuk dari FirmanNya.
Rencana hidup kita ada di tanganNya. Bukan kita sendiri lagi yang menentukan, tetapi Dia yang telah menebus dan memiliki kita.
Memang ketidak pastian dapat menimbulkan rasa takut bagi kita; jangan biarkan rasa takut itu menguasai kita ( suatu titik lemah yang dapat digunakan oleh iblis untuk menjauhkan kita dari rencana Tuhan dalam hidup kita), namun marilah kita meneladani Daud yang menaklukan rasa takutnya dengan berseru :"Waktu aku takut, aku ini percaya kepadaMu; kepada Allah yang firmanNya kupuji..." (Maz 56:4,5a).

Bapa disorga terima kasih untuk panggilanMu padaku, Engkau telah memberikan kepadaku untuk menerima dan menikmati bagian kemuliaanMu dan sementara aku berlari-lari memenuhi panggilanMu, Engkau menghendaki agar aku melangkah sesuai dengan rencanaMu, sesuai dengan kehendakMu yang sempurna sambil berbuah-buah bagi kemuliaanMu agar sempurnalah upah yang akan kuterima. Puji syukur bagiMu Tuhan untuk rhema yang Kau berikan sungguh merupakan pelita bagi langkahku. Haleluya!

30 November 2008

Pujian Tengah Malam

Kis 16:25 :"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka"

Luar biasa hal yang dilakukan oleh Paulus dan Silas yang walaupun pada waktu itu tubuh jasmani mereka babak belur dan kaki mereka terbelenggu, mereka tetap berdoa dan bernyanyi, memuji Tuhan dan bersyukur kepada Tuhan.
Kebanyakan orang mungkin dalam menghadapi keadaan yang sama sudah menggerutu dan mengeluh habis-habisan seperti ini :
Silas : Lus apakah kamu masih disitu?
Paulus : Waduh Las masa sih elu aja yang disitu, disini gue juga ngrasain dinginnya belenggu yang membuat lecet pergelangan kaki gue, belum lagi punggung gue rasanya mau patah!
Silas : Ah masih mending lu Lus nih sekujur tubuh gue lembam semua, muka gue pada bengkak abis dipukul; ah mengapa Tuhan mengirim malapetaka ini menimpa diri kita. Mengapa Tuhan membiarkan segala penderitaan ini, padahal kita udah mengabdi, kita udah melayani Tuhan dengan segenap kekuatan dan kemampuan kita. Ah Tuhan mengapa?? mengapa?? mengapa??
Doa semacam itu tidak akan menolong, bahkan akan semakin membuat keadaan kita bertambah sulit.
Ingatlah ada dua hal prinsip kebenaran; yang pertama bahwa bukan Tuhan yang memasukkan mereka ke penjara, tapi upaya dari iblis yang menjebloskan mereka ke penderitaan dan penjara. Dan yang kedua bahwa Tuhan selalu mempunyai rencana untuk memuliakan diriNya dalam segala situasi, keadaan dan segi dalam kehidupan kita.

Bila kekelaman mendatangi kita seperti keadaan tengah malam ( sunyi, sepi, ditinggalkan, diacuhkan, gelap, tiada arah/petunjuk, buntu, kelam, ...).
Ada dua kebenaran dan petunjuk bagi kita disini untuk menolong kita pada tengah malam, yakni pada waktu kita menghadapi masa kepicikan, waktu kita menghadapi masa ujian dalam hidup kita, pada saat taufan datang mengamuk dalam kehidupan kita. Itulah waktunya bagi kita untuk berdoa, memuji-muji Tuhan dan menyanyi dan menaikkan syukur.
Dan hal yang kedua adalah biarlah pujian dan ucapan syukur kita kepada Tuhan didengar oleh orang lain; ini berarti biarlah orang lain mengetahui iman yang kita miliki bukan keadaan dan kelemahan kita yang kita pertontonkan kepada orang lain, bukan permasalahan kita yang kita bicarakan kepada orang lain, tetapi ucapan syukur dan iman kita.
Setelah itu mujizatpun pasti terjadi, karena Tuhan sudah dipermuliakan dalam kehidupan kita.

Bapa di sorga, aku mau senantiasa memuji Tuhan dan mengucap syukur pada segala waktu. Roh Kudus kuatkan dan teguhkan diriku dan jauhkan aku dari sikap mengasihani diri sendiri, namun biarlah rohku menyala-nyala untuk memuji dan bersyukur kepada Tuhan. Haleluya. Amin.

22 November 2008

Hidup oleh Roh

Rom 8:6,9 :"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus."

Bagaimana Roh Allah diam di dalam diri kita?
Pertanyaan ini harus dijawab dengan memahami betul hakekat Tuhan Allah sebagai sosok pribadi yang maha kudus; sebaliknya Dia juga adalah sosok pribadi yang maha kasih.
Puji Tuhan !! Allah yang kita sembah adalah Allah yang maha kreatif walaupun terkesan ada pertentangan dalam karakterNya, namun Dia menyediakan jalan yang lurus bagi pemenuhan diriNya sendiri yaitu seperti yang tertera dalam Yoh 3:16. Haleluya !! Luar biasa kreatif TUHAN Allah kita.
Dengan dilahirkan kembali maka manusia yang dulu berdosa dan layak dihukum (maut) dirubah menjadi anakNya; yaitu melalui pertobatan dan menerima Yesus Kristus ( Jalan yang disediakan oleh TUHAN Allah) sebagai Juru Selamat. Baca juga Yoh 3:35,36!

Next step Bagaimana hidup dipimpin oleh Roh?
Menjadikan Yesus Kristus sebagai pemilik hidup kita, yaitu seperti hubungan antara gembala dan domba (Yoh 10:14,15, 27-30).
Titik tekan dari Firman adalah kita mengenal Gembala kita, kita mendengarkan suaraNya ( Firman).
Persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus akan membawa kita hidup dipimpin oleh Roh. Persekutuan yang intim akan merubah tabiat/karakter kita yang lama ( suka marah-marah, berbohong, pendendam, dengki, iri hati), kita akan mulai menghasilkan buah-buah Roh dalam hidup kita yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri ( Gal 5:22).

Bapa disorga terima kasih untuk jalan kreatif yang Engkau berikan kepada seluruh umatMu. Dan sungguh kubersyukur sebab Engkau telah memilihku untuk menerima anugerah kasihMu. Terima kasih Tuhan Yesus atas pengorbananMu yang menyelamatkanku dari hidupku yang sia-sia dan mengubahku menjadi ciptaan yang baru. Aku mau mempersiapkan diriku sebagai mempelaiMu Tuhan. Ya Roh Kudus bimbing aku dan sempurnakan Firman Tuhan dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus kuberdoa dan bersyukur. Amin.

21 November 2008

Kaum Hedonis

Fil 3:19 :"Kesudahan mereka ialah kebinasaan. Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi."

Di jaman akhir ini semakin banyak orang yang merasa punya hak atas apapun yang mereka inginkan, mereka mengira kebahagiaan langsung menjadi hak mereka, tanpa perlu mereka mengejarnya.
Kebahagiaan disini diterjemahkan keterjaminan kesenangan hidup, seperti kondisi kaya, terkenal, dipuja dan dikagumi; semuanya demi memenuhi hawa nafsu kedagingan (perut).
Cara dan tujuan hidup mereka semata-mata ditujukan untuk mencari kesenangan daging.
Dan telah terbukti bahwa krisis global yang terjadi saat ini adalah hasil nyata dari penerapan falsafah hedonisme tersebut, dimana ketamakan dan keserakahan (aib) yang dahulunya menjadi kemuliaan sekarang telah berubah menjadi momok yang menakutkan yaitu kehancuran!

Tujuan Tuhan dalam menciptakan manusia adalah agar kita segambar dengan Dia- menjadi seperti Dia (Kej 1:26).
Tuhan memberi kuasa yang sama kepada manusia untuk memilih yang ia sukai. Dalam kuasa mana mengandung pula tanggung jawab atas penggunaannya; kita tidak boleh memilih karena kita bisa, namun kapasitas kita dalam memilih harusnya ditautkan pada kehendak Tuhan, apakah sesuai dengan atau tidak sesuai dengan kehendak Tuhan; jadi bukan semata-mata pada kehendak kita ( Renungkan ulang kisah kejatuhan manusia dalam dosa, dimana sang ular membujuk manusia agar percaya bahwa manusia tidak perlu mentaati siapapun kecuali dirinya sendiri -bahwa benar atau salah harus ditetapkan di dalam diri mereka sendiri; jadi intinya ketaatan pada Tuhan ditiadakan dan yang ada benar atau salah menjadi sesuai apapun yang diinginkan oleh manusia ).

Sebelum peristiwa kejatuhan manusia dalam Kejadian pasal 3, benar dan salahnya manusia ada didalam Tuhan. Tuhan memberitahu apa yang benar dan apa yang salah. Mereka hanya taat. Kehendak mereka diperintah sesuai maksud Tuhan.
Mari kita taklukan segala kehendak kita kepada kehendak Tuhan, bukan semata-mata memikirkan hal-hal yang duniawi, sehingga kemuliaan kita bukanlah merupakan aib; namun kemuliaan sebagai anak-anak Tuhan dan yang oleh karena itu kita senantiasa bersyukur kepadaNya, sebab hanya Dialah Tuhan kita didalam Yesus Kristus, tiada tuhan atau allah yang lain selain Dia (Yehova = I am I).

Bapa disorga terpujilah namaMu diantara segala nama dahulu, sekarang dan selama-lamanya. Tiada tuhan atau allah lain selain Engkau ya Abba ya Bapa yang merancangkan damai sejahtera untukku, yang memberiku hidup kekal dalam kerajaanMu dan yang akan senantiasa membuat langkahku berhasil untuk menjadi saluran berkat-berkatMu.
Aku mau menundukkan diriku, menundukkan segala kehendak dan pikiranku kepadaMu, agar ku dapat hidup sesuai dengan kehendakMu. Sebab hanya Engkaulah Tuhan Allahku, Gunung batu keselamatanku dan Kota benteng yang melindungiku. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kunaikkan pujian, hormat dan syukurku kepadaMu. Amin.

20 November 2008

Hedonisme

Mat 5:3 :"Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."

Saat ini dunia masih dibuai dengan ajaran tentang Hukum Tarik Menarik, yang salah satu ajarannya mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Jadi, ketika Anda memikirkan suatu pikiran, Anda juga menarik pikiran-pikiran serupa ke diri Anda ( baca renungan tentang The Secret ). Konsepnya disini anda dapat menjadi apa saja yang anda inginkan. Hidup yang anda jalani terserah/ tergantung pada anda semata. Anda mau sehat, mau kaya, mau bahagia, mau hidup sesuai hasrat pribadi anda sendiri, semuanya dapat anda capai, hanya dengan memikirkan hal-hal itu.
Konsep ini membawa kita kepada falsafah hedonisme yaitu kepercayaan bahwa kesenangan atau kebahagiaan adalah kebaikan yang tertinggi. Disini terjadi pemujaan terhadap kesenangan sebagai cara hidup dan sebagai tujuan hidup; oleh karena disini dunia dianggap ada untuk kebebasan manusia, yang oleh karena itu manusia dibolehkan untuk terus menerus melakukan apa saja yang dikehendakinya demi memenuhi tingkat kesenangan/kebahagiaannya.

Konsep Kekristenan dimulai dengan kemiskinan roh ( dihadapan Allah ), bukan dengan membesar-besarkan kelayakan diri yang palsu.
Tujuan kita bukanlah hidup besar, meraih semua yang bisa kita raih untuk diri kita sendiri; namun tujuan hidup kita adalah mempercayakan kepada Tuhan untuk hidup besar di dalam diri kita dan juga kita memberikan diri kita untuk kebaikan orang lain- terutama mereka yang kurang beruntung dibandingkan dengan kita.
Hidup bagi kerajaan Tuhan adalah jenis kehidupan yang melepaskan ( bukan menimbun untuk diri sendiri ). Ini adalah memilih untuk menjalani kehidupan yang menjinakkan diri sendiri dan keluar dari pusat diri sendiri, semuanya dilakukan sambil mempercayakan Tuhan untuk mengambil alih pusat diri sendiri.
Pada titik inilah kita akan bertemu dengan Tuhan, belajar mengasihi dan mengalami kepuasan diri.

Bapa disorga ajar ku dari hari ke hari untuk hidup menurut kehendakMu, bukannya menimbun untuk kepuasan pribadiku, namun ajarku untuk menimbun dalam kerajaanMu. Aku mau melepaskan kehidupan untuk kemuliaan namaMu, ya Bapa; biarlah melalui kehidupanMu didalamku boleh menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Ini doaku Bapa yang kuminta dalam nama Tuhanku Yesus Kristus. Amin. Haleluya!

13 November 2008

Sang Penyusup

Yud 1:16 :"Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan."

Firman Tuhan ini memperingatkan kita untuk hati-hati terhadap penyusup, kita wajib mengenali karakter mereka karena keberadaan mereka ditengah-tengah kita dengan satu tujuan yaitu memecah belah tubuh Kristus.
Ciri-ciri mereka adalah :
  • Menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya
    Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, maka selayaknya kita percaya pula bahwa Tuhan memelihara kita dan akan memenuhi semua kebutuhan kita; oleh karena itu jangan sekali-kali kita menggerutu atau mengeluh tentang kehidupan yang kita jalani. ( Tuhan ingin kita senantiasa mengucap syukur dalam segala hal! )
  • Hidup menuruti hawa nafsu ( dikuasai keinginan-keinginan dunia ini dan hidup tanpa Roh Kudus)
    Dikatakan mereka seperti Kain ( pencemburu, iri hati), sesat seperti Bileam ( hamba uang) dan durhaka seperti Korah ( ayat 11); semua ini dilandasi oleh sifat mementingkan diri sendiri.
    Tuhan mengatakan agar kita membangun diri kita di atas dasar iman kita yang paling suci yaitu hidup kekal yang disediakan oleh Tuhan kita Yesus Kristus.
  • Mulut mereka mengeluarkan perkataan perkataan yang bukan-bukan ( dengan tujuan untuk menjilat agar mendapatkan keuntungan)
    Dalam bahasa Inggrisnya dikatakan : They mouth great swelling words ( Mulut mereka penuh dengan kata-kata yang hebat-hebat, kata-kata yang besar ).
    Jadi dari mulut mereka akan keluar kata-kata yang dapat "memotivasi", "memuji-muji", "membesarkan hati"; semuanya terkesan seperti menguatkan, menghibur dan membangkitkan semangat, namun kosong dan tujuannya adalah supaya kita menjauh dari percaya terhadap pemeliharaan Tuhan diganti dengan percaya kepada diri sendiri, percaya kepada kemampuan diri sendiri (pendurhakaan terhadap Tuhan).

Tuhan memerintahkan dalam FirmanNya agar kita menunjukkan belas kasih kepada saudara-saudara kita yang telah disesatkan oleh "penyusup"; tugas kita adalah menyelamatkan mereka!
Disamping itu kita harus tetap memelihara diri sendiri dalam kasih Tuhan dan senantiasa berdoa dalam Roh Kudus.

Bapa di surga terima kasih atas peringatanMu hari ini. Roh Kudus aku mohon kekuatan daripadaMu agar senantiasa dapat hidup bergantung pada kasih Bapa melalui Tuhan Yesus Kristus. Berikan roh hikmat dalam membimbing saudara-saudaraku yang telah disesatkan oleh keinginan-keinginan dunia. Bapa ini aku, pakailah aku. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.

12 November 2008

Sukses atau bahagia ?

Mat 25:21 : "Maka kata tuannya itu kepadanya : Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."

Pada jaman ini jika kita ditanya manakah yang kita pilih duluan agar nyata dalam hidup kita : sukses atau bahagia ?
Banyak orang mengatakan : sukses akan memberikan akses bagi pemenuhan kebutuhan bahkan keinginan hati sehingga dengan demikian akan timbul kebahagiaan akibat terpenuhinya apa yang diinginkannya.
Semangat hedonisme saat ini melanda dunia, melanda generasi muda saat ini. Lakukan dengan segala cara asalkan keinginan terpenuhi; inilah yang disebut kesuksesan sekaligus kebahagiaan.

Firman Tuhan tidak mengajar demikian! Firman Tuhan mengajarkan bahwa kebahagiaan adalah kunci menuju kesuksesan.
Cintailah pekerjaan yang anda lakukan saat ini, maka kesuksesan akan mengikutinya.
Kebahagiaan yang sejati akan kita peroleh melalui kesetiaan kita dalam melakukan hal-hal yang kecil yang Tuhan percayakan kepada kita. Lakukanlah pekerjaan kita dengan penuh tanggung jawab, maka kebahagiaan dan kesuksesan akan mengikutinya.

Bapa di surga aku bersyukur atas pekerjaan yang saat ini Engkau percayakan kepadaku, aku mau melakukannya dengan penuh tanggung jawab, agar Engkau dipermuliakan. Aku percaya Engkau yang akan menambahkan menjadi besar sesuai kemampuan yang Engkau berikan kepadaku. Terima kasih Bapa atas FirmanMu hari ini yang meneguhkanku dalam melakukan pekerjaanku. Amin.

11 November 2008

Serve with gladness

Maz 100:1,2 :"Make a joyful shout to the LORD, all you lands! Serve the LORD with gladness; come before His presence with singing."

Seorang anak Tuhan yang sadar akan kehadiran Tuhan dalam kehidupannya hari lepas hari akan mengalami sukacita dalam hatinya.
Dia akan melayani Tuhan dengan hati yang senang ( senang hati ) karena Tuhan adalah Allahnya yang maha dahsyat, Allah yang perkasa. Ya Dialah yang melindungi kita dan yang menyediakan apa yang terbaik untuk kita.

Melayani Tuhan dengan sukacita ( senang hati ) harus menjadi ciri pelayanan kita; suka cita ini terwujud karena kita menyadari bahwa Ia selalu hadir dekat kita, sejauh dihati kita ( ada orang yang mengatakan sejauh urat nadi kita ).
Melayani Tuhan tidak harus di gereja, namun disetiap aspek kehidupan kita. Yang paling utama adalah kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap kekuatan, segenap jiwa dan akal budimu.
Mengasihi Tuhan adalah memprioritaskan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Hormati dan taatilah Dia dalam segala laku kita. Inilah melayani Tuhan yang utama, yang sesuai dengan tujuanNya untuk menciptakan kita sebagai mahluk ciptaanNya yang serupa dan segambar denganNya.
Mari izinkan Tuhan Yesus memimpin hidup kita dan kitapun dapat datang kehadiratNya sambil bernyanyi-nyanyi dengan suka cita, sementara mengalami turun tanganNya dalam segala sesuatu yang kita alami.

Bapa di surga aku mau melayaniMu dengan hati yang senang, dengan hati yang bersuka cita, oleh karena keselamatan yang telah Engkau berikan dan kehidupan kekal serta rumah di surga yang telah Engkau sediakan bagiku.
Kunaikan pujian bagiMu ya TUHAN Allahku yang maha dahsyat dan perkasa! Segala kemuliaan hanya bagiMu! Amin.

10 November 2008

To be a Hero

Kej 37:9 :"...Katanya :"Aku bermimpi pula : Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."

Tanggal 10 November dikenal sebagai Hari Pahlawan. Di Surabaya diadakan upacara peringatan besar-besaran untuk menghormati para pahlawan yang telah membela, yang rela berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan.

Pada jaman ini seseorang pahlawan adalah seorang yang mampu mengubah ketidakberdayaan menjadi suatu yang berdaya guna; seorang yang mampu membawa perubahan dari kesesakan menjadi suatu kelegaan...
Bagaimana seseorang dapat menjadi pahlawan ?
Ada 3 tahap yang harus dilalui seseorang untuk menjadi seorang pahlawan, yaitu :
  1. Mempunyai Visi
    Carilah visi dari Tuhan, mintalah agar Dia menaruhnya dalam hati anda melalui mimpi, atau melalui wahyu/penglihatan.
    Dengan visi akan membuat kita termotivasi dan bergairah, sebagaimana dikatakan oleh pdt. DR Hanny Layantara,MA bahwa Vision moves us to the future!
    Tanpa visi kita akan tetap diam atau tidak bergerak; kalaupun kita bergerak maka usaha-usaha yang kita lakukan tidak terarah bahkan cenderung membuang-buang energi.
  2. Bertekun dalam Proses
    Bagian ini adalah bagian yang menyulitkan setiap orang yang hendak menjadi pahlawan, karena pada bagian terjadi pemrosesan diri seseorang, terjadi pembentukan karakter yang teguh dan ulet, sabar dan tekun, berani dan tulus.(Baca Ams 16:32 = orang yang sabar melebihi pahlawan).
    Visi tanpa proses adalah sama dengan mimpi kosong di siang bolong !
    Kita harus berani menghadapi tantangan, jangan berhenti berusaha, jangan berhenti mencoba dan jangan berhenti berharap pertolongan dari Tuhan dalam menghadapi masa sulit yang bagaimanapun.
  3. Nikmati anugerah TuhanAllah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia ( Rom 8:28 ).
    Visi dan proses yang kita jalani akan tidak berguna tanpa berkat/ anugerah dari Tuhan.

Bapa di sorga aku mohon Engkau teguhkan dan tanamkan dalam-dalam visi hidupku yaitu menjadi saluran berkat-berkatMu bagi sesamaku. Roh Kudus aku mohon kuatkan dan teguhkan aku dalam menghadapi proses pembentukan diri, proses untuk membayar harga dari perwujudan visiku; ajar ku senantiasa bergantung dan percaya hanya kepada TUHAN. Akhirnya ya Tuhanku Yesus Kristus berkati segala upaya dan usaha yang kulakukan; kupersembahkan untuk kemuliaan namaMu. Amin.

07 November 2008

Kasih setia Tuhan

Ibr 13:5 :"..karena Allah telah berfirman, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Dimasa-masa yang sulit, dimasa-masa yang penuh dengan tekanan dan kesesakan seringkali kita "merasakan" bahwa Tuhan berada jauh dari kita, seringkali kita "merasakan" bahwa Tuhan telah membiarkan kita menghadapi cobaan, masalah dan tekanan itu seorang diri.
Dalam Firman tersebut jelas sekali janji Tuhan bahwa Tuhan tidak akan pernah sekali-kali meninggalkan atau membiarkan kita, sehingga kitapun seharusnya lebih percaya bunyi Alkitab daripada "perasaan" kita.
Janganlah merisaukan apa yang kita rasakan, namun mari kita selalu berpegang pada apa yang telah difirmankan oleh Tuhan.
Selalu mulai dengan percaya dengan benar, berpikir benar dan berkata-kata benar, maka perasaan kitapun akan menjurus ke arah yang benar!
Mari kita katakan Firman ini setiap saat :" Tuhan sekali-kali tidak akan meninggalkan dan membiarkanku seorang diri. Tuhan senantiasa besertaku dan menolong serta meneguhkanku".

Bapa disorga walaupun bumi bergoncang dan gunung-gunungpun beranjak, namun FirmanMu tetap kokoh dan kasih setiaMu tidak beranjak dariku. Roh Kudus bimbing aku senantiasa untuk dapat percaya dengan benar, berpikir dengan benar dan berkata-kata dengan benar dalam setiap situasi kehidupanku.Aku menolak untuk hidup dikuasai oleh perasaan, namun aku mau selalu hidup dengan iman kepadaMu Tuhan. Amin.

04 November 2008

Pengakuan Iman

1 Yoh 4:4 :"Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia."

Pengakuan dengan berkata-kata adalah bagian yang sangat penting dalam iman kekristenan.
Tidak cukup kalau kita hanya berdoa atau mengakui Firman Tuhan hanya dalam hati.
Tuhan menghendaki agar kata-kata iman yang kita ucapkan itu membangun diri kita sendiri selain membangun orang lain.
Baca kembali renungan tentang Power of the words.

Mari kita akui Firman Tuhan ini sebagai ya dan amin dalam hidup kita.

Saya percaya bahwa Yang Terbesar itu berada di dalam diri saya.
Saya percaya bahwa Dia lebih besar daripada iblis.
Saya percaya Ia lebih unggul daripada segala cobaan dan ujian yang saya hadapi dalam hidup ini.
Saya yakin Ia lebih kuat dari taufan yang mengamuk dalam hidupku.
Saya percaya bahwa Ia lebih ulung dari segala kemelut dan masalah hidup yang saya hadapi.
Saya percaya bahwa Dia lebih kuat dari segala keadaan yang dapat menjerat saya.
Saya yakin bahwa Ia lebih unggul daripada segala sesuatu, lebih besar dari apapun juga.
Dan Yang Terbesar itu berdiam di dalam saya.
Amin.

30 Oktober 2008

Sikap Doa yang benar

Mark 11:25 :"Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang; supaya juga Bapamu yang disurga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."

Dalam perikop penyingkapan rahasia besar tentang iman Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada kita untuk mempunyai iman yang dimiliki oleh Allah.
Seketika itu pula Tuhan Yesus berkata :"Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu..."
Kali ini Tuhan Yesus mengungkapkan rahasia doa yang berhasil, doa yang manjur, doa yang didengar dan dipenuhi oleh Allah; Tuhan Yesus mengajar kita untuk mempunyai sikap doa yang benar.
Yang diajarkan bukan suatu rangkaian sikap tubuh dalam berdoa, namun sikap hati dalam berdoa.
Sikap mengampuni, pemberian pengampunan ternyata mempunyai energi yang luar biasa; pengampunan adalah kunci pembuka berkat-berkat sorgawi.
Doa dan iman kita akan macet tanpa adanya pengampunan yang terlepas dari kita.
Doa dan iman kita tidak berdaya guna tanpa adanya pengampunan yang kita berikan kepada sesama kita.
Jadi sesaat sebelum berdoa mari kita mulai dengan sikap menyelidiki hati kita terlebih dahulu, apakah ada yang mengganjal di hati kita tentang orang lain, sikap, kata-kata dan perbuatannya?
Lepaskan pengampunan !

Bapa disorga terima kasih untuk rahasia FirmanMu hari ini. Engkau adalah Allah yang luar biasa, yang telah mengampuniku sehingga aku beroleh hidup. Aku mau berkomitmen setiap aku berdoa akan kuselidiki terlebih dahulu hatiku, apakah ada rasa dendam atau tidak memaafkan terhadap orang lain. Jika ada, aku mau mengampuninya. Roh Kudus aku mohon pertolonganMu senantiasa. Karena hanya dengan kekuatan daripadaMu aku sanggup melakukan hal itu.
Demi nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.

25 Oktober 2008

Pelaku ekonomi vs Sistem ekonomi

Kis 4:34,35 : Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan diantara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya."

Prof Paul Krugman adalah pemenang Nobel Ekonomi 2008 dalam bukunya The Great Unraveling (2004) mengatakan bahwa krisis ekonomi dipicu oleh munculnya ekonomi gelembung (bubbles economy) yaitu sebagai akibat dari tujuh sikap mental investor :
1. mereka berpikir jangka pendek (think short term)
2. rakus ( be greedy)
3. percaya bahwa banyak orang lain yang bodoh (believe in the greater fool)
4. bermental kerumunan ( run with the herd)
5. gampang menyederhanakan masalah (overgeneralize)
6. mengagungkan trend ( be trendy)
7. gemar memainkan uang orang lain ( play with other people's money)
Sikap mental inilah yang menyebabkan dunia terseret arus krisis perekonomian global.

Bandingkan dengan kehidupan jemaat mula-mula, mereka hidup sesuai perintah dan arahan dari Tuhan Yesus yaitu mempunyai sikap kebersamaan ( sehati dan sejiwa ) ( Kis 4:32).
Sikap mental inilah yang membuat semua umat tidak berkekurangan; dengan kata lain tidak ada krisis diantara umat Tuhan.
Yang pasti Kekristenan tidak mengenal sistem ekonomi liberalisme, neo liberalisme maupun sosialisme ( walaupun kesannya seperti itu dalam Kis 4:33, namun jika direnungkan lebih dalam Firman Tuhan mengajarkan tentang sikap pelaku ekonomi bukan sistem ekonomi, baca Mat 22:21, Mark 12:17, Luk 20:25 : Berikan kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah ).

Bapa disorga ajar aku untuk senantiasa menjaga sikapku dalam mengelola perekonomian rumah tanggaku, karena dari hal yang kecil ini aku boleh belajar bersehati dan sejiwa dengan saudara-saudaraku, umat pilihanMu.
Kuatkan dan teguhkan hatiku serta jauhkan keserakahan dan kawan-kawannya dari sikap mentalku. Bapa ajarku senantiasa berinvestasi di dalam kerajaanMu, membangun istanaku ditempat yang telah Engkau sediakan bagiku. Terima kasih Bapa aku mau taat dengan pengajaranMu. Semuanya demi kemuliaan namaMu. Amin.

17 Oktober 2008

Spirit and Faith

1 Tes 5:23 :"Now may the God of peace Himself sanctify you completely; and may your whole spirit, soul and body be preserved blameless at the coming of our Lord Jesus."

Kita adalah manusia roh (spirit). Kita memiliki jiwa (soul). Dan roh dan jiwa kita berdiam didalam tubuh ( body).
Dengan roh kita mengadakan hubungan dengan dunia alam roh.
Dengan tubuh jasmani kita melakukan hubungan dengan alam materi dan dunia fisik.
Dengan jiwa kita melakukan hubungan dengan dunia alam pikiran dan rasa ( intelektual/emosi).
Hanya ada 3 alam ini yang dapat kita melakukan hubungan dengannya.

Manusia adalah mahluk roh yang diciptakan menurut peta Allah yang juga adalah Roh ( Kej 1:26-27 , Yoh 4:24).
Kita adalah mahluk roh, oleh karena itu akan lebih mudah bagi kita memahami iman dalam pengertian ini. Sebab iman menyangkut hati, atau dengan kata lain menyangkut roh ( istilah hati dan roh dipakai secara bergantian dalam Alkitab) yakni manusia bathiniah. Bukan dari pemikiran, bukan pula dari tubuh jasmani.
Jadi iman yang sejati yaitu iman yang berdasarkan Firman Tuhan, iman yang berasal dari Tuhan terdapat dalam hati kita, bukan dari otak atau akal budi maupun otot kita.
Oleh karena itu mari kita percaya kepada Tuhan dengan segenap hati kita, dan janganlah bersandar pada pengertian kita sendiri (lihat Amsal 3:5).

Tuhan Yesus Kristus terima kasih Engkau telah menyucikanku sepenuhya; roh, jiwa dan tubuhku Engkau sucikan dengan darahMu yang kudus. Engkau juga yang memeliharaku sepenuhnya, termasuk iman yang ada didalam hatiku, Engkau yang menyempurnakannya dengan FirmanMu. Aku mau berjalan sesuai kehendakMu, bukan sejalan dengan rancanganku. Terjadilah kehendak Bapa di sorga dalam hidupku. Amin.

11 Oktober 2008

Up to date

Mat 24:34-35 : " Aku berkata kepadamu:...Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu."

Bursa saham dunia mengalami gejolak luar biasa akibat krisis ekonomi yang menimpa USA, Bursa Efek Indonesiapun disuspend alias ditutup sementara. Seolah-olah langit dan bumi akan berlalu...semua orang panik, ya panik karena hatinya tertuju pada hartanya....
Puji Tuhan atas semua FirmanNya yang senantiasa menguatkan, meneguhkan dan membangkitkan setiap orang yang percaya kepadaNya.
FirmanNya tak lapuk oleh jaman, FirmanNya selalu baru dan mampu menyelesaikan setiap persoalan hidup manusia saat ini.
Mari kita terima pembaharuan oleh Roh Kudus melalui Firman Tuhan tiap tiap waktu dengan sikap rendah hati (Yak 1:21), agar dengan demikian kita dapat cepat untuk mendengar, lambat untuk berkata-kata dan lambat untuk marah; sikap seperti itulah yang kita perlu lakukan untuk saat ini.

Bapa walaupun bumi bergoncang dan gunung-gunung beranjak dari tempatnya, namun kasih setiaMu tidak akan beranjak dariku, kasih setiaMu selalu baru setiap hari, menjagai dan memagariku. Sungguh Engkau tidak akan membiarkan umatMu larut dalam kepanikan, melainkan Engkau akan menolong dan melepaskan kami semua dari krisis dunia saat ini. Demi nama Tuhan Yesus Kristus aku bersyukur dan berdoa. Amin.

10 Oktober 2008

Pagar perlindungan Allah

Ayub 1:10 :"... Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya?...."

Disamping menanamkan kedisiplinan, maka salah satu tugas penting kita sebagai seorang ayah adalah senantiasa melakukan doa syafaat untuk anak-anak kita. Seperti yang Ayub lakukan setiap hari sebagai suatu rutinitas. ( baca Ayub 1:1-10)
Saat ini sang musuh yaitu setan punya senjata "garpu bercabang tiga" terhadap anak-anak kita : mencuri, membunuh dan membinasakan! Setan menggunakan narkoba, alkohol, seks bebas, kekerasan, game online ( internet ) untuk menghancurkan apa yang seharusnya menjadi keturunan ilahi.
Kita para ayah adalah penjaga gawang keluarga kita, jaga keluraga kita dengan doa agar anak-anak kita :
- mengenal Kristus sebagai Juru Selamat sejak dini ( Maz 63:2, 2Tim 3:15)
- benci terhadap dosa (Maz 97:10)
- dilindungi dari sijahat dalam setiap aspek kehidupan (Yoh 17:15)
- memiliki sikap yang bertanggung jawab dalam semua hubungan antar pribadi (Dan 6:3)
- mencari teman-teman yang benar dan dijauhkan dari yang tidak benar ( Ams 1:10-11)

Yang terpenting adalah sikap kita dalam menjalani kehidupan ini, seperti Ayub bukan seorang pria yang sempurna, tetapi mau hidup kudus dihadapan Tuhan yaitu mau melakukan apa yang benar, adil, jujur dan menjauhi kejahatan.
Dengan sikap hidup seperti ini ditambah dengan doa yang disertai dengan iman, maka pagar perlindungan Allah ada di dalam kehidupan keluarga kita. Apa yang kita kerjakan diberkatiNya dan apa yang kita miliki makin bertambah-tambah. Itulah janji TUHAN.

Bapa disurga aku berdoa untuk keselamatan seluruh isi rumah tanggaku, isteri dan anak-anakku, beserta denngan segala yang kami miliki; Engkau pagari dengan perlindunganMu, sehingga setan tidak dapat menjamahnya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku memohon . Terima kasih Bapa. Amin.

07 Oktober 2008

Kuasa dan kewenangan

Mat 28 :18,19 :"Yesus mendekati mereka dan berkata :"KepadaKu telah diberikan segala kuasa (wewenang) di sorga dan di bumi, karena itu pergilah,..."

Dalam hukum Romawi kuno berlaku suatu asas, bahwa akibat dari suatu perbuatan hukum hanya berlaku bagi orang yang melakukan perbuatan hukum itu sendiri. Dengan demikian jika seseorang menginginkan sesuatu, maka ia sendiri yang harus melakukan perbuatan guna memperoleh hak itu dan tidak dapat diwakilkan / dikuasakan kepada orang lain.
Saya percaya asas tersebut mulai hilang keberlakuannya sejak saat Tuhan Yesus memberikan kuasa kepada umatNya untuk melaksanakan kuasa dan wewenang dalam namaNya, sehingga dalam hukum keperdataan kita saat ini mengenal lembaga kuasa (lastgeving).

Dalam setiap pemberian kuasa harus ada kekuasaan lebih dahulu, Firman Tuhan menyebutkan bahwa kepada Yesus telah diberikan segala kuasa ( baca kekuasaan/wewenang ), oleh karena itu Dia berwenang memberikan "kuasa" ( karena itu pergilah...).
Tuhan telah memberikan kuasa untuk menggunakan nama Yesus ( nama di atas segala nama ), nama yang memiliki wewenang dan kewibawaan di sorga dan di bumi.
Persoalannya bukan menyangkut iman, tetapi pada hakekatnya ialah bagaimana kita menanggapi hak istimewa itu didalam Kristus, mengambil tempat dari Anak Allah dan menggunakan kedudukanNya sebagai hak kita.
Ada hak dan kewenangan yang timbul dari pemberian kuasa, mari kita pahami ini dengan lebih dalam lagi dengan belajar dari pengalaman yang dilakukan Gereja Tuhan pada mulanya.
Gereja Tuhan yang pertama telah menggunakan wewenang ini, mereka bertindak mewakili Yesus. Mereka mengusir setan, menyembuhkan orang sakit demi namaNya, pula dalam pujian dan permintaan mereka menggunakan nama di atas segala nama, Yesus Kristus! ( Baca Kisah Para Rasul 3, 4 ). Mari kita lakukan segala sesuatunya di dalam nama Yesus demi kemuliaan Allah Bapa di sorga.

Pengakuan :
Segala wewenang dan kuasa disorga dan dibumi ada didalam nama Yesus. Dan penggunaan nama itu serta kewenanganNya telah diberikan kepada kita. Kita mempunyai hak untuk memakai nama Yesus dengan segala kewenanganNya.

04 Oktober 2008

Iman yang luar biasa

Mat 9:22 :"Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau."

Kerendahan hati adalah salah satu syarat bagi iman yang luar biasa. Sebaliknya tinggi hati adalah bentuk penghalang terbesar bagi iman; sifat yang mengandalkan diri sendiri, terlalu percaya diri, merasa diri paling benar adalah bentuk kesombongan yang menghalangi kita untuk beriman kepada Tuhan.
Di dalam Alkitab banyak contoh tentang hubungan kerendahan hati dan iman yang luar biasa, misalnya di Mat 15:21-28; walaupun diibaratkan sebagai anjing oleh Tuhan Yesus, namun oleh karena kerendahan hatinya, anaknya disembuhkan oleh imannya.
Sikap cepat tersinggung adalah tanda masih adanya kesombongan pada diri kita. Dan hal itu membuat kita tidak dapat memiliki iman yang luar biasa!

Bapa disurga lembutkanlah hatiku seperti Tuhan Yesus yang lemah lembut dan rendah hati, mataku senantiasa tertuju kepadaMu, sebab pengajaranMu membuatku hidup, hidup dalam kelimpahanMu. Demi nama Yesus Kristus Tuhan aku memohon kepadaMu Bapa. Amin.

03 Oktober 2008

The poor in spirit

Mat 5:3 :"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga."

Kemarin telah kita bahas Firman Tuhan tentang menjadi Garam Dunia. Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana langkah awal untuk menjadi garam dunia?
Yang paling utama adalah memiliki sikap "miskin dihadapan Allah"yaitu suatu sikap rendah hati mengakui kita memerlukan Tuhan, sebab tanpa Tuhan kehidupan kita tidak berarti.
Orang dunia boleh saja berpendapat bahwa orang sukses adalah orang percaya pada dirinya sendiri, percaya pada pikiran-pikirannya sendiri. Namun Firman Tuhan dalam Yoh 15:5 jelas menegaskan bahwa diluar Tuhan Yesus Kristus kita tidak dapat berbuat apa-apa, yang berarti diluar Dia perbuatan kita akan sia-sia.
Sikap serba bisa, serba tahu akan menimbulkan kecongkakan/kesombongan dan ini adalah awal ke"tawar"an dari garam. Biarlah diri kita selalu "asin" karena FirmanNya, KasihNya dan kesetiaanNya dengan senantiasa bersikap rendah hati dan selalu haus (miskin) di hadapanNya.

Tuhan Yesus diluar Engkau sia-sialah perbuatanku, oleh karena itu aku mau senantiasa menundukkan diriku kepadaMu, kepada FirmanMu, kepada bimbinganMu melalui Roh Kudus yang ada di dalam diriku. Amin.

02 Oktober 2008

Salt of The Earth

Mat 5:13 :"You are the salt of the earth; but if the salt loses its flavor, how shall it be seasoned? It is then good for nothing but to be thrown out and trampled underfoot by men."

Firman Tuhan tentang garam dunia ini dinyatakan dalam 3 kitab yaitu dalam Matius, Markus dan Lukas. Intinya mengatakan jika garam kehilangan rasanya maka dengan apa ia diasinkan? Tidak ada gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk. (Lukas 14:35).

Banyak pembahasan mengenai fungsi dari garam yaitu untuk mengawetkan, untuk mensucikan, dan lain-lain, namun hakekat garam berguna untuk ladang dan pupuk.

Ladang berarti sebagai sarana untuk menumbuhkan tanaman, sedangkan sebagai pupuk berarti sebagai sarana untuk menyuburkan tanaman, ini adalah fungsi setali tiga uang.

Kita adalah garam dunia yang berarti hidup kita ini akan menumbuhkan kehidupan orang lain sekaligus menyuburkannya sehingga hidup orang tersebut dapat berbuah, dan buahnya lebat pula.

Menjadi garam dunia adalah sebuah kehidupan yang menjadi saluran berkat bagi kehidupan banyak orang agar orang-orang tersebut dapat hidup berkelimpahan dan berbuah-buah dalam Kristus Yesus.

Bapa disorga aku mau menanggapi firmanMu dengan sebuah komitmen yaitu menjadi saluran berkat bagi banyak orang, sehingga peranku sebagai garam dunia dapat terwujud dan aku tidak kehilangan rasa sehingga menjadi tawar bagiMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.

28 September 2008

Inside me

1Yoh 4:4 :"You are of God, little children, and have overcome them, because He who is in you is greater than he who is in the world."

Kemarin telah diungkapkan kedahsyatan dari antusias, nah Firman Tuhan saat ini berbicara mengenai hal yang melandasi antusias.
Hal yang melandasi antusias kita adalah keyakinan kita, yang kita wujudkan dalam/melalui pernyataan yang kita buat setiap waktu dalam kehidupan ini.
Setiap menghadapi kemelut kita nyatakan : "Saya adalah pemenang, saya lebih daripada penakluk, sebab Sang Pencipta bersemayam di dalam diri saya. Yang terbesar itu tinggal di dalam diri saya, Ia dapat membimbing saya, Ia dapat menjadikan saya berhasil, saya tidak mungkin gagal."
Pernyataan di atas bukan untuk menyombongkan diri kita sendiri, namun untuk memuji Dia yang terbesar yang tinggal di dalam diri kita. Sebab Dialah yang membuat kita berhasil !
Kita sebagai orang yang dibenarkan di dalam Kristus Yesus, TUHAN telah menganugerahkan kepada kita Penolong yang dahsyat, Roh yang lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia ini.
Dengan Roh Kudus kita mampu mengatasi, menanggulangi, menguasai ( overcome) setiap kedaan dalam hidup ini.

Lebih besar Dia yang tinggal dalamku daripada yang ada di dunia ini. Dia lebih kuat daripada sakit penyakit, Dia lebih berkuasa daripada kemiskinan, kematian, kegagalan. Dia membuatku berhasil, sehat dan sejahtera. Sebab Dia adalah TUHAN Allah yang hidup yang mengasihiku dalam Kristus Yesus Tuhanku dan yang tinggal di dalamku!

20 September 2008

The Secret

Kol 2:8 :"Beware lest anyone cheat you through philosophy and empty deceit, according to the tradition of men, according to the basic princples of the world, and not according to Christ."

Peringatan Paulus kepada jemaat di Kolose ribuan tahun yang lalu tetap relevan untuk saat ini agar kita tetap waspada dari trik-trik penipuan dengan menggunakan filsafat-filsafat dan kebohongan/kepalsuan berdasarkan tradisi-tradisi, prinsip-prinsip/hukum-hukum alam (roh-roh dunia).

Dari tahun lalu sampai saat ini kalau diamati di rak buku sebuah toko buku yang besar selalu ada buku yang populer yaitu The Secret (Rahasia) , yang di dalamnya berisi ajaran-ajaran antara lain :
- Hukum tarik menarik adalah hukum alam. Hukum ini sama pentingnya dengan hukum gravitasi.
- Hukum tarik menarik mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Jadi, ketika Anda memikirkan suatu pikiran, Anda juga menarik pikiran-pikiran serupa ke diri Anda.
- Semesta muncul dari pikiran. Kita mencipta bukan saja takdir kita, tetapi juga Semesta.
- Anda adalah mahluk spiritual. Anda adalah energi, dan energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan-energi hanya berubah bentuk. Karenanya, esensi murni dari Anda selalu ada dan akan selalu ada.
Dan kalimat terakhir dari buku tersebut adalah : " Sekarang, setelah Anda mengenal pengetahuan Rahasia, apa yang akan Anda lakukan terserah pada Anda. Apapun yang Anda pilih adalah benar. Kekuatan milik Anda."

Semua ajaran di atas adalah mensejajarkan anda ( bukan A huruf besar) dengan TUHAN sebagai pencipta alam semesta, pencipta takdir kehidupan anda sendiri.
Jadi hati-hatilah jika anda membaca buku ini, jangan tersesat....!!
Yang membuat kita hidup dalam damai sejahtera adalah hidup yang bersandar dan bergantung pada TUHAN Allah saja, bukan pada pikiran dan kemampuan kita sendiri.
Karena hanya di dalam Dia ada keselamatan dan hidup kekal selama-lamanya.

Bapa di sorga terima kasih Engkau telah meluputkanku dari kebohongan dan kepalsuan yang hendak mengambil kemuliaanMu. Hanya kepadaMu saja kuberharap, kutaruh imanku dan kusandarkan hidupku. Kutundukan segala pikiran dan perasaanku kepadaMu, dan aku mau belajar untuk selalu memakai pikiran dan perasaan Kristus Yesus dalam menjalani hidupku. Demi nama Yesus Kristus aku mengucap syukur dan berdoa, amin.

19 September 2008

Faith and works

Yak 2:18 :"But someone will say, "You have faith, and I have works." Show me your faith without your works, and I will show you my faith by my works."

Firman Tuhan ini "kedengarannya seperti" pertanyaan yang sering kita dengar, ayam dan telor duluan ada yang mana ? Kalau pertanyaannya mana yang lebih dulu ada ayam atau telor? Jawabannya pasti duluan ayam; lihat aja dalam kalimat tersebut kan ayam disebut duluan....
Namun firman Tuhan mengatakan bahwa iman dan perbuatan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, oleh karena itu kalau ditanyakan iman atau perbuatan duluan yang mana ? Ini adalah suatu pertanyaan yang salah sehingga tidak membutuhkan jawaban, seperti Yakobus, dia menunjukkan bahwa perbuatan kita akan menunjukkan kualitas iman kita; sebab iman tanpa perbuatan adalah mati ( Yak 2:26 ).
Seperti iklan dari tokoh politik yang sering muncul di TV : Hidup adalah perbuatan, ini menyitir dari kata-kata John Henry Newman yang mengatakan :"Hidup adalah untuk bertindak. Jika kita bersikeras meminta bukti dulu, maka kita tidak akan pernah bertindak. Untuk bertindak, anda harus memiliki asumsi, dan asumsi itu adalah iman."
Jadi Iman dan Perbuatan adalah seperti tubuh dan roh, tidak pernah dapat dipisahkan, satu dengan yang lain adalah syarat mutlak bagi keberadaan yang lain. Iman tanpa perbuatan adalah mati, tidak ada perbuatan tanpa ada iman (asumsi/motivasi).

Tuhan Yesus Engkau telah menebusku dari cengkraman maut untuk beroleh hidup yang berkelimpahan dalam kerajaanMu. Dengan imanku kepadaku, maka aku akan melakukan perbuatan baik yang telah Engkau rencanakan bagiku. Aku siap ya Tuhan. Demi namaMu amin.

14 September 2008

The Wisdom

Ams 3:13-15 : "Happy is the man who finds wisdom, and the man who gains understanding; For her proceeds are better than the profits of silver, and her gain than fine gold. She is more precious than rubies, and all the things you may desire cannot compare with her".

Sungguh berbahagia dan disebut orang paling beruntung jika seseorang memperoleh hikmat.Oleh Raja Salomo hikmat diungkapkan sebagai suatu bentuk "female", dia menggunakan kata Her atau She, apakah ini kesalahan bahasa yang dilakukan oleh orang paling berhikmat didunia ini? Saya yakin bukan, pasti ini bukan kesalahan bahasa, namun ada hal yang perlu kita pelajari mengapa hikmat diistilahkan dengan bentuk "female".
Hikmat adalah sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang sangat indah dan tidak ada bandingannya dari segala sesuatu yang dapat kita inginkan.
Seperti "female", maka hikmat harus dikejar, diupayakan dengan penuh antusiasme, hikmat tidak datang dengan sendirinya, tanpa kita berusaha memperolehnya.

Kita tahu bahwa permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN. Disini istilah "takut" lebih diartikan sebagai hormat kepada TUHAN, menunjukan pengagungan dan penghormatan kepadaNya.
Jadi pertama-tama yang harus kita lakukan untuk memperoleh hikmat adalah merendahkan hati ( buang roh angkuh dan suka membanggakan diri )!!
Kemudian kita harus sungguh-sungguh menginginkannya dan mencarinya seperti kita mengejar "seorang perempuan yang luar biasa".

Bapa aku membutuhkan hikmat dalam hidupku. Aku mengakui keangkuhanku menghambat hikmat yang Engkau sediakan bagiku; oleh karena itu aku membuang segala kesombongan dan keangkuhan dari karakterku. Penuhiku Roh Kudus dengan hikmatMu. Dalam nama Yesus Kristus, amin.

06 September 2008

Habis gelap terbitlah terang

Kol 1:13-14 " He has delivered us from the power of darkness and conveyed us into the kingdom of the Son of His love, in whom we have redemption through His blood, the forgiveness of sins."


Firman Tuhan kali ini untuk menegaskan bahwa kita adalah orang-orang pilihan yang telah dipilih dari semula oleh TUHAN Allah untuk mendapatkan kemuliaan dalam kerajaan Tuhan Yesus Kristus.
Kata2 yang digunakan delivered dan conveyed semuanya adalah kata2 dalam bentuk pasif, artinya tindakan penebusan dan tindakan keselamatan kita bukanlah hasil ibadah, bukanlah hasil amal perbuatan baik, bukanlah hasil perenungan, bukanlah hasil penyesalan, dan juga bukanlah hasil kerja keras kita... semuanya adalah ANUGERAH.
RA Kartini menulis bukunya dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang; judul tersebut sangat tepat menggambarkan situasi kehidupan orang-orang pilihan Allah dimana yang dahulunya berada dalam kuasa kegelapan dilepaskan dan dipindahkan kedalam kerajaan terang.

Mari senantiasa kita syukuri takdir hidup kita yang penuh kemuliaan Allah didalam Yesus Kristus Tuhan.
Dengan senantiasa mensyukuri hal tersebut maka semua permasalahan, kesulitan yang kita hadapi dalam hidup ini akan lenyap bagaikan uap ditengah rembang mentari.
Dengan mengakui hak kita dalam takdir kehidupan yang sudah TUHAN tentukan untuk kita, maka jalan kita seperti jalan yang diterangi oleh rembang tengah hari.


Oh Lord Jesus thank you for everything in my life. Semuanya untuk kemuliaanMu. Amin!