30 November 2008

Pujian Tengah Malam

Kis 16:25 :"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka"

Luar biasa hal yang dilakukan oleh Paulus dan Silas yang walaupun pada waktu itu tubuh jasmani mereka babak belur dan kaki mereka terbelenggu, mereka tetap berdoa dan bernyanyi, memuji Tuhan dan bersyukur kepada Tuhan.
Kebanyakan orang mungkin dalam menghadapi keadaan yang sama sudah menggerutu dan mengeluh habis-habisan seperti ini :
Silas : Lus apakah kamu masih disitu?
Paulus : Waduh Las masa sih elu aja yang disitu, disini gue juga ngrasain dinginnya belenggu yang membuat lecet pergelangan kaki gue, belum lagi punggung gue rasanya mau patah!
Silas : Ah masih mending lu Lus nih sekujur tubuh gue lembam semua, muka gue pada bengkak abis dipukul; ah mengapa Tuhan mengirim malapetaka ini menimpa diri kita. Mengapa Tuhan membiarkan segala penderitaan ini, padahal kita udah mengabdi, kita udah melayani Tuhan dengan segenap kekuatan dan kemampuan kita. Ah Tuhan mengapa?? mengapa?? mengapa??
Doa semacam itu tidak akan menolong, bahkan akan semakin membuat keadaan kita bertambah sulit.
Ingatlah ada dua hal prinsip kebenaran; yang pertama bahwa bukan Tuhan yang memasukkan mereka ke penjara, tapi upaya dari iblis yang menjebloskan mereka ke penderitaan dan penjara. Dan yang kedua bahwa Tuhan selalu mempunyai rencana untuk memuliakan diriNya dalam segala situasi, keadaan dan segi dalam kehidupan kita.

Bila kekelaman mendatangi kita seperti keadaan tengah malam ( sunyi, sepi, ditinggalkan, diacuhkan, gelap, tiada arah/petunjuk, buntu, kelam, ...).
Ada dua kebenaran dan petunjuk bagi kita disini untuk menolong kita pada tengah malam, yakni pada waktu kita menghadapi masa kepicikan, waktu kita menghadapi masa ujian dalam hidup kita, pada saat taufan datang mengamuk dalam kehidupan kita. Itulah waktunya bagi kita untuk berdoa, memuji-muji Tuhan dan menyanyi dan menaikkan syukur.
Dan hal yang kedua adalah biarlah pujian dan ucapan syukur kita kepada Tuhan didengar oleh orang lain; ini berarti biarlah orang lain mengetahui iman yang kita miliki bukan keadaan dan kelemahan kita yang kita pertontonkan kepada orang lain, bukan permasalahan kita yang kita bicarakan kepada orang lain, tetapi ucapan syukur dan iman kita.
Setelah itu mujizatpun pasti terjadi, karena Tuhan sudah dipermuliakan dalam kehidupan kita.

Bapa di sorga, aku mau senantiasa memuji Tuhan dan mengucap syukur pada segala waktu. Roh Kudus kuatkan dan teguhkan diriku dan jauhkan aku dari sikap mengasihani diri sendiri, namun biarlah rohku menyala-nyala untuk memuji dan bersyukur kepada Tuhan. Haleluya. Amin.

22 November 2008

Hidup oleh Roh

Rom 8:6,9 :"Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus."

Bagaimana Roh Allah diam di dalam diri kita?
Pertanyaan ini harus dijawab dengan memahami betul hakekat Tuhan Allah sebagai sosok pribadi yang maha kudus; sebaliknya Dia juga adalah sosok pribadi yang maha kasih.
Puji Tuhan !! Allah yang kita sembah adalah Allah yang maha kreatif walaupun terkesan ada pertentangan dalam karakterNya, namun Dia menyediakan jalan yang lurus bagi pemenuhan diriNya sendiri yaitu seperti yang tertera dalam Yoh 3:16. Haleluya !! Luar biasa kreatif TUHAN Allah kita.
Dengan dilahirkan kembali maka manusia yang dulu berdosa dan layak dihukum (maut) dirubah menjadi anakNya; yaitu melalui pertobatan dan menerima Yesus Kristus ( Jalan yang disediakan oleh TUHAN Allah) sebagai Juru Selamat. Baca juga Yoh 3:35,36!

Next step Bagaimana hidup dipimpin oleh Roh?
Menjadikan Yesus Kristus sebagai pemilik hidup kita, yaitu seperti hubungan antara gembala dan domba (Yoh 10:14,15, 27-30).
Titik tekan dari Firman adalah kita mengenal Gembala kita, kita mendengarkan suaraNya ( Firman).
Persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus akan membawa kita hidup dipimpin oleh Roh. Persekutuan yang intim akan merubah tabiat/karakter kita yang lama ( suka marah-marah, berbohong, pendendam, dengki, iri hati), kita akan mulai menghasilkan buah-buah Roh dalam hidup kita yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri ( Gal 5:22).

Bapa disorga terima kasih untuk jalan kreatif yang Engkau berikan kepada seluruh umatMu. Dan sungguh kubersyukur sebab Engkau telah memilihku untuk menerima anugerah kasihMu. Terima kasih Tuhan Yesus atas pengorbananMu yang menyelamatkanku dari hidupku yang sia-sia dan mengubahku menjadi ciptaan yang baru. Aku mau mempersiapkan diriku sebagai mempelaiMu Tuhan. Ya Roh Kudus bimbing aku dan sempurnakan Firman Tuhan dalam hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus kuberdoa dan bersyukur. Amin.

21 November 2008

Kaum Hedonis

Fil 3:19 :"Kesudahan mereka ialah kebinasaan. Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi."

Di jaman akhir ini semakin banyak orang yang merasa punya hak atas apapun yang mereka inginkan, mereka mengira kebahagiaan langsung menjadi hak mereka, tanpa perlu mereka mengejarnya.
Kebahagiaan disini diterjemahkan keterjaminan kesenangan hidup, seperti kondisi kaya, terkenal, dipuja dan dikagumi; semuanya demi memenuhi hawa nafsu kedagingan (perut).
Cara dan tujuan hidup mereka semata-mata ditujukan untuk mencari kesenangan daging.
Dan telah terbukti bahwa krisis global yang terjadi saat ini adalah hasil nyata dari penerapan falsafah hedonisme tersebut, dimana ketamakan dan keserakahan (aib) yang dahulunya menjadi kemuliaan sekarang telah berubah menjadi momok yang menakutkan yaitu kehancuran!

Tujuan Tuhan dalam menciptakan manusia adalah agar kita segambar dengan Dia- menjadi seperti Dia (Kej 1:26).
Tuhan memberi kuasa yang sama kepada manusia untuk memilih yang ia sukai. Dalam kuasa mana mengandung pula tanggung jawab atas penggunaannya; kita tidak boleh memilih karena kita bisa, namun kapasitas kita dalam memilih harusnya ditautkan pada kehendak Tuhan, apakah sesuai dengan atau tidak sesuai dengan kehendak Tuhan; jadi bukan semata-mata pada kehendak kita ( Renungkan ulang kisah kejatuhan manusia dalam dosa, dimana sang ular membujuk manusia agar percaya bahwa manusia tidak perlu mentaati siapapun kecuali dirinya sendiri -bahwa benar atau salah harus ditetapkan di dalam diri mereka sendiri; jadi intinya ketaatan pada Tuhan ditiadakan dan yang ada benar atau salah menjadi sesuai apapun yang diinginkan oleh manusia ).

Sebelum peristiwa kejatuhan manusia dalam Kejadian pasal 3, benar dan salahnya manusia ada didalam Tuhan. Tuhan memberitahu apa yang benar dan apa yang salah. Mereka hanya taat. Kehendak mereka diperintah sesuai maksud Tuhan.
Mari kita taklukan segala kehendak kita kepada kehendak Tuhan, bukan semata-mata memikirkan hal-hal yang duniawi, sehingga kemuliaan kita bukanlah merupakan aib; namun kemuliaan sebagai anak-anak Tuhan dan yang oleh karena itu kita senantiasa bersyukur kepadaNya, sebab hanya Dialah Tuhan kita didalam Yesus Kristus, tiada tuhan atau allah yang lain selain Dia (Yehova = I am I).

Bapa disorga terpujilah namaMu diantara segala nama dahulu, sekarang dan selama-lamanya. Tiada tuhan atau allah lain selain Engkau ya Abba ya Bapa yang merancangkan damai sejahtera untukku, yang memberiku hidup kekal dalam kerajaanMu dan yang akan senantiasa membuat langkahku berhasil untuk menjadi saluran berkat-berkatMu.
Aku mau menundukkan diriku, menundukkan segala kehendak dan pikiranku kepadaMu, agar ku dapat hidup sesuai dengan kehendakMu. Sebab hanya Engkaulah Tuhan Allahku, Gunung batu keselamatanku dan Kota benteng yang melindungiku. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kunaikkan pujian, hormat dan syukurku kepadaMu. Amin.

20 November 2008

Hedonisme

Mat 5:3 :"Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."

Saat ini dunia masih dibuai dengan ajaran tentang Hukum Tarik Menarik, yang salah satu ajarannya mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Jadi, ketika Anda memikirkan suatu pikiran, Anda juga menarik pikiran-pikiran serupa ke diri Anda ( baca renungan tentang The Secret ). Konsepnya disini anda dapat menjadi apa saja yang anda inginkan. Hidup yang anda jalani terserah/ tergantung pada anda semata. Anda mau sehat, mau kaya, mau bahagia, mau hidup sesuai hasrat pribadi anda sendiri, semuanya dapat anda capai, hanya dengan memikirkan hal-hal itu.
Konsep ini membawa kita kepada falsafah hedonisme yaitu kepercayaan bahwa kesenangan atau kebahagiaan adalah kebaikan yang tertinggi. Disini terjadi pemujaan terhadap kesenangan sebagai cara hidup dan sebagai tujuan hidup; oleh karena disini dunia dianggap ada untuk kebebasan manusia, yang oleh karena itu manusia dibolehkan untuk terus menerus melakukan apa saja yang dikehendakinya demi memenuhi tingkat kesenangan/kebahagiaannya.

Konsep Kekristenan dimulai dengan kemiskinan roh ( dihadapan Allah ), bukan dengan membesar-besarkan kelayakan diri yang palsu.
Tujuan kita bukanlah hidup besar, meraih semua yang bisa kita raih untuk diri kita sendiri; namun tujuan hidup kita adalah mempercayakan kepada Tuhan untuk hidup besar di dalam diri kita dan juga kita memberikan diri kita untuk kebaikan orang lain- terutama mereka yang kurang beruntung dibandingkan dengan kita.
Hidup bagi kerajaan Tuhan adalah jenis kehidupan yang melepaskan ( bukan menimbun untuk diri sendiri ). Ini adalah memilih untuk menjalani kehidupan yang menjinakkan diri sendiri dan keluar dari pusat diri sendiri, semuanya dilakukan sambil mempercayakan Tuhan untuk mengambil alih pusat diri sendiri.
Pada titik inilah kita akan bertemu dengan Tuhan, belajar mengasihi dan mengalami kepuasan diri.

Bapa disorga ajar ku dari hari ke hari untuk hidup menurut kehendakMu, bukannya menimbun untuk kepuasan pribadiku, namun ajarku untuk menimbun dalam kerajaanMu. Aku mau melepaskan kehidupan untuk kemuliaan namaMu, ya Bapa; biarlah melalui kehidupanMu didalamku boleh menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Ini doaku Bapa yang kuminta dalam nama Tuhanku Yesus Kristus. Amin. Haleluya!

13 November 2008

Sang Penyusup

Yud 1:16 :"Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan."

Firman Tuhan ini memperingatkan kita untuk hati-hati terhadap penyusup, kita wajib mengenali karakter mereka karena keberadaan mereka ditengah-tengah kita dengan satu tujuan yaitu memecah belah tubuh Kristus.
Ciri-ciri mereka adalah :
  • Menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya
    Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, maka selayaknya kita percaya pula bahwa Tuhan memelihara kita dan akan memenuhi semua kebutuhan kita; oleh karena itu jangan sekali-kali kita menggerutu atau mengeluh tentang kehidupan yang kita jalani. ( Tuhan ingin kita senantiasa mengucap syukur dalam segala hal! )
  • Hidup menuruti hawa nafsu ( dikuasai keinginan-keinginan dunia ini dan hidup tanpa Roh Kudus)
    Dikatakan mereka seperti Kain ( pencemburu, iri hati), sesat seperti Bileam ( hamba uang) dan durhaka seperti Korah ( ayat 11); semua ini dilandasi oleh sifat mementingkan diri sendiri.
    Tuhan mengatakan agar kita membangun diri kita di atas dasar iman kita yang paling suci yaitu hidup kekal yang disediakan oleh Tuhan kita Yesus Kristus.
  • Mulut mereka mengeluarkan perkataan perkataan yang bukan-bukan ( dengan tujuan untuk menjilat agar mendapatkan keuntungan)
    Dalam bahasa Inggrisnya dikatakan : They mouth great swelling words ( Mulut mereka penuh dengan kata-kata yang hebat-hebat, kata-kata yang besar ).
    Jadi dari mulut mereka akan keluar kata-kata yang dapat "memotivasi", "memuji-muji", "membesarkan hati"; semuanya terkesan seperti menguatkan, menghibur dan membangkitkan semangat, namun kosong dan tujuannya adalah supaya kita menjauh dari percaya terhadap pemeliharaan Tuhan diganti dengan percaya kepada diri sendiri, percaya kepada kemampuan diri sendiri (pendurhakaan terhadap Tuhan).

Tuhan memerintahkan dalam FirmanNya agar kita menunjukkan belas kasih kepada saudara-saudara kita yang telah disesatkan oleh "penyusup"; tugas kita adalah menyelamatkan mereka!
Disamping itu kita harus tetap memelihara diri sendiri dalam kasih Tuhan dan senantiasa berdoa dalam Roh Kudus.

Bapa di surga terima kasih atas peringatanMu hari ini. Roh Kudus aku mohon kekuatan daripadaMu agar senantiasa dapat hidup bergantung pada kasih Bapa melalui Tuhan Yesus Kristus. Berikan roh hikmat dalam membimbing saudara-saudaraku yang telah disesatkan oleh keinginan-keinginan dunia. Bapa ini aku, pakailah aku. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.

12 November 2008

Sukses atau bahagia ?

Mat 25:21 : "Maka kata tuannya itu kepadanya : Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."

Pada jaman ini jika kita ditanya manakah yang kita pilih duluan agar nyata dalam hidup kita : sukses atau bahagia ?
Banyak orang mengatakan : sukses akan memberikan akses bagi pemenuhan kebutuhan bahkan keinginan hati sehingga dengan demikian akan timbul kebahagiaan akibat terpenuhinya apa yang diinginkannya.
Semangat hedonisme saat ini melanda dunia, melanda generasi muda saat ini. Lakukan dengan segala cara asalkan keinginan terpenuhi; inilah yang disebut kesuksesan sekaligus kebahagiaan.

Firman Tuhan tidak mengajar demikian! Firman Tuhan mengajarkan bahwa kebahagiaan adalah kunci menuju kesuksesan.
Cintailah pekerjaan yang anda lakukan saat ini, maka kesuksesan akan mengikutinya.
Kebahagiaan yang sejati akan kita peroleh melalui kesetiaan kita dalam melakukan hal-hal yang kecil yang Tuhan percayakan kepada kita. Lakukanlah pekerjaan kita dengan penuh tanggung jawab, maka kebahagiaan dan kesuksesan akan mengikutinya.

Bapa di surga aku bersyukur atas pekerjaan yang saat ini Engkau percayakan kepadaku, aku mau melakukannya dengan penuh tanggung jawab, agar Engkau dipermuliakan. Aku percaya Engkau yang akan menambahkan menjadi besar sesuai kemampuan yang Engkau berikan kepadaku. Terima kasih Bapa atas FirmanMu hari ini yang meneguhkanku dalam melakukan pekerjaanku. Amin.

11 November 2008

Serve with gladness

Maz 100:1,2 :"Make a joyful shout to the LORD, all you lands! Serve the LORD with gladness; come before His presence with singing."

Seorang anak Tuhan yang sadar akan kehadiran Tuhan dalam kehidupannya hari lepas hari akan mengalami sukacita dalam hatinya.
Dia akan melayani Tuhan dengan hati yang senang ( senang hati ) karena Tuhan adalah Allahnya yang maha dahsyat, Allah yang perkasa. Ya Dialah yang melindungi kita dan yang menyediakan apa yang terbaik untuk kita.

Melayani Tuhan dengan sukacita ( senang hati ) harus menjadi ciri pelayanan kita; suka cita ini terwujud karena kita menyadari bahwa Ia selalu hadir dekat kita, sejauh dihati kita ( ada orang yang mengatakan sejauh urat nadi kita ).
Melayani Tuhan tidak harus di gereja, namun disetiap aspek kehidupan kita. Yang paling utama adalah kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap kekuatan, segenap jiwa dan akal budimu.
Mengasihi Tuhan adalah memprioritaskan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Hormati dan taatilah Dia dalam segala laku kita. Inilah melayani Tuhan yang utama, yang sesuai dengan tujuanNya untuk menciptakan kita sebagai mahluk ciptaanNya yang serupa dan segambar denganNya.
Mari izinkan Tuhan Yesus memimpin hidup kita dan kitapun dapat datang kehadiratNya sambil bernyanyi-nyanyi dengan suka cita, sementara mengalami turun tanganNya dalam segala sesuatu yang kita alami.

Bapa di surga aku mau melayaniMu dengan hati yang senang, dengan hati yang bersuka cita, oleh karena keselamatan yang telah Engkau berikan dan kehidupan kekal serta rumah di surga yang telah Engkau sediakan bagiku.
Kunaikan pujian bagiMu ya TUHAN Allahku yang maha dahsyat dan perkasa! Segala kemuliaan hanya bagiMu! Amin.

10 November 2008

To be a Hero

Kej 37:9 :"...Katanya :"Aku bermimpi pula : Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."

Tanggal 10 November dikenal sebagai Hari Pahlawan. Di Surabaya diadakan upacara peringatan besar-besaran untuk menghormati para pahlawan yang telah membela, yang rela berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan.

Pada jaman ini seseorang pahlawan adalah seorang yang mampu mengubah ketidakberdayaan menjadi suatu yang berdaya guna; seorang yang mampu membawa perubahan dari kesesakan menjadi suatu kelegaan...
Bagaimana seseorang dapat menjadi pahlawan ?
Ada 3 tahap yang harus dilalui seseorang untuk menjadi seorang pahlawan, yaitu :
  1. Mempunyai Visi
    Carilah visi dari Tuhan, mintalah agar Dia menaruhnya dalam hati anda melalui mimpi, atau melalui wahyu/penglihatan.
    Dengan visi akan membuat kita termotivasi dan bergairah, sebagaimana dikatakan oleh pdt. DR Hanny Layantara,MA bahwa Vision moves us to the future!
    Tanpa visi kita akan tetap diam atau tidak bergerak; kalaupun kita bergerak maka usaha-usaha yang kita lakukan tidak terarah bahkan cenderung membuang-buang energi.
  2. Bertekun dalam Proses
    Bagian ini adalah bagian yang menyulitkan setiap orang yang hendak menjadi pahlawan, karena pada bagian terjadi pemrosesan diri seseorang, terjadi pembentukan karakter yang teguh dan ulet, sabar dan tekun, berani dan tulus.(Baca Ams 16:32 = orang yang sabar melebihi pahlawan).
    Visi tanpa proses adalah sama dengan mimpi kosong di siang bolong !
    Kita harus berani menghadapi tantangan, jangan berhenti berusaha, jangan berhenti mencoba dan jangan berhenti berharap pertolongan dari Tuhan dalam menghadapi masa sulit yang bagaimanapun.
  3. Nikmati anugerah TuhanAllah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia ( Rom 8:28 ).
    Visi dan proses yang kita jalani akan tidak berguna tanpa berkat/ anugerah dari Tuhan.

Bapa di sorga aku mohon Engkau teguhkan dan tanamkan dalam-dalam visi hidupku yaitu menjadi saluran berkat-berkatMu bagi sesamaku. Roh Kudus aku mohon kuatkan dan teguhkan aku dalam menghadapi proses pembentukan diri, proses untuk membayar harga dari perwujudan visiku; ajar ku senantiasa bergantung dan percaya hanya kepada TUHAN. Akhirnya ya Tuhanku Yesus Kristus berkati segala upaya dan usaha yang kulakukan; kupersembahkan untuk kemuliaan namaMu. Amin.

07 November 2008

Kasih setia Tuhan

Ibr 13:5 :"..karena Allah telah berfirman, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Dimasa-masa yang sulit, dimasa-masa yang penuh dengan tekanan dan kesesakan seringkali kita "merasakan" bahwa Tuhan berada jauh dari kita, seringkali kita "merasakan" bahwa Tuhan telah membiarkan kita menghadapi cobaan, masalah dan tekanan itu seorang diri.
Dalam Firman tersebut jelas sekali janji Tuhan bahwa Tuhan tidak akan pernah sekali-kali meninggalkan atau membiarkan kita, sehingga kitapun seharusnya lebih percaya bunyi Alkitab daripada "perasaan" kita.
Janganlah merisaukan apa yang kita rasakan, namun mari kita selalu berpegang pada apa yang telah difirmankan oleh Tuhan.
Selalu mulai dengan percaya dengan benar, berpikir benar dan berkata-kata benar, maka perasaan kitapun akan menjurus ke arah yang benar!
Mari kita katakan Firman ini setiap saat :" Tuhan sekali-kali tidak akan meninggalkan dan membiarkanku seorang diri. Tuhan senantiasa besertaku dan menolong serta meneguhkanku".

Bapa disorga walaupun bumi bergoncang dan gunung-gunungpun beranjak, namun FirmanMu tetap kokoh dan kasih setiaMu tidak beranjak dariku. Roh Kudus bimbing aku senantiasa untuk dapat percaya dengan benar, berpikir dengan benar dan berkata-kata dengan benar dalam setiap situasi kehidupanku.Aku menolak untuk hidup dikuasai oleh perasaan, namun aku mau selalu hidup dengan iman kepadaMu Tuhan. Amin.

04 November 2008

Pengakuan Iman

1 Yoh 4:4 :"Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia."

Pengakuan dengan berkata-kata adalah bagian yang sangat penting dalam iman kekristenan.
Tidak cukup kalau kita hanya berdoa atau mengakui Firman Tuhan hanya dalam hati.
Tuhan menghendaki agar kata-kata iman yang kita ucapkan itu membangun diri kita sendiri selain membangun orang lain.
Baca kembali renungan tentang Power of the words.

Mari kita akui Firman Tuhan ini sebagai ya dan amin dalam hidup kita.

Saya percaya bahwa Yang Terbesar itu berada di dalam diri saya.
Saya percaya bahwa Dia lebih besar daripada iblis.
Saya percaya Ia lebih unggul daripada segala cobaan dan ujian yang saya hadapi dalam hidup ini.
Saya yakin Ia lebih kuat dari taufan yang mengamuk dalam hidupku.
Saya percaya bahwa Ia lebih ulung dari segala kemelut dan masalah hidup yang saya hadapi.
Saya percaya bahwa Dia lebih kuat dari segala keadaan yang dapat menjerat saya.
Saya yakin bahwa Ia lebih unggul daripada segala sesuatu, lebih besar dari apapun juga.
Dan Yang Terbesar itu berdiam di dalam saya.
Amin.