30 Oktober 2008

Sikap Doa yang benar

Mark 11:25 :"Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang; supaya juga Bapamu yang disurga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."

Dalam perikop penyingkapan rahasia besar tentang iman Tuhan Yesus telah mengajarkan kepada kita untuk mempunyai iman yang dimiliki oleh Allah.
Seketika itu pula Tuhan Yesus berkata :"Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu..."
Kali ini Tuhan Yesus mengungkapkan rahasia doa yang berhasil, doa yang manjur, doa yang didengar dan dipenuhi oleh Allah; Tuhan Yesus mengajar kita untuk mempunyai sikap doa yang benar.
Yang diajarkan bukan suatu rangkaian sikap tubuh dalam berdoa, namun sikap hati dalam berdoa.
Sikap mengampuni, pemberian pengampunan ternyata mempunyai energi yang luar biasa; pengampunan adalah kunci pembuka berkat-berkat sorgawi.
Doa dan iman kita akan macet tanpa adanya pengampunan yang terlepas dari kita.
Doa dan iman kita tidak berdaya guna tanpa adanya pengampunan yang kita berikan kepada sesama kita.
Jadi sesaat sebelum berdoa mari kita mulai dengan sikap menyelidiki hati kita terlebih dahulu, apakah ada yang mengganjal di hati kita tentang orang lain, sikap, kata-kata dan perbuatannya?
Lepaskan pengampunan !

Bapa disorga terima kasih untuk rahasia FirmanMu hari ini. Engkau adalah Allah yang luar biasa, yang telah mengampuniku sehingga aku beroleh hidup. Aku mau berkomitmen setiap aku berdoa akan kuselidiki terlebih dahulu hatiku, apakah ada rasa dendam atau tidak memaafkan terhadap orang lain. Jika ada, aku mau mengampuninya. Roh Kudus aku mohon pertolonganMu senantiasa. Karena hanya dengan kekuatan daripadaMu aku sanggup melakukan hal itu.
Demi nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin.

25 Oktober 2008

Pelaku ekonomi vs Sistem ekonomi

Kis 4:34,35 : Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan diantara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya."

Prof Paul Krugman adalah pemenang Nobel Ekonomi 2008 dalam bukunya The Great Unraveling (2004) mengatakan bahwa krisis ekonomi dipicu oleh munculnya ekonomi gelembung (bubbles economy) yaitu sebagai akibat dari tujuh sikap mental investor :
1. mereka berpikir jangka pendek (think short term)
2. rakus ( be greedy)
3. percaya bahwa banyak orang lain yang bodoh (believe in the greater fool)
4. bermental kerumunan ( run with the herd)
5. gampang menyederhanakan masalah (overgeneralize)
6. mengagungkan trend ( be trendy)
7. gemar memainkan uang orang lain ( play with other people's money)
Sikap mental inilah yang menyebabkan dunia terseret arus krisis perekonomian global.

Bandingkan dengan kehidupan jemaat mula-mula, mereka hidup sesuai perintah dan arahan dari Tuhan Yesus yaitu mempunyai sikap kebersamaan ( sehati dan sejiwa ) ( Kis 4:32).
Sikap mental inilah yang membuat semua umat tidak berkekurangan; dengan kata lain tidak ada krisis diantara umat Tuhan.
Yang pasti Kekristenan tidak mengenal sistem ekonomi liberalisme, neo liberalisme maupun sosialisme ( walaupun kesannya seperti itu dalam Kis 4:33, namun jika direnungkan lebih dalam Firman Tuhan mengajarkan tentang sikap pelaku ekonomi bukan sistem ekonomi, baca Mat 22:21, Mark 12:17, Luk 20:25 : Berikan kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah ).

Bapa disorga ajar aku untuk senantiasa menjaga sikapku dalam mengelola perekonomian rumah tanggaku, karena dari hal yang kecil ini aku boleh belajar bersehati dan sejiwa dengan saudara-saudaraku, umat pilihanMu.
Kuatkan dan teguhkan hatiku serta jauhkan keserakahan dan kawan-kawannya dari sikap mentalku. Bapa ajarku senantiasa berinvestasi di dalam kerajaanMu, membangun istanaku ditempat yang telah Engkau sediakan bagiku. Terima kasih Bapa aku mau taat dengan pengajaranMu. Semuanya demi kemuliaan namaMu. Amin.

17 Oktober 2008

Spirit and Faith

1 Tes 5:23 :"Now may the God of peace Himself sanctify you completely; and may your whole spirit, soul and body be preserved blameless at the coming of our Lord Jesus."

Kita adalah manusia roh (spirit). Kita memiliki jiwa (soul). Dan roh dan jiwa kita berdiam didalam tubuh ( body).
Dengan roh kita mengadakan hubungan dengan dunia alam roh.
Dengan tubuh jasmani kita melakukan hubungan dengan alam materi dan dunia fisik.
Dengan jiwa kita melakukan hubungan dengan dunia alam pikiran dan rasa ( intelektual/emosi).
Hanya ada 3 alam ini yang dapat kita melakukan hubungan dengannya.

Manusia adalah mahluk roh yang diciptakan menurut peta Allah yang juga adalah Roh ( Kej 1:26-27 , Yoh 4:24).
Kita adalah mahluk roh, oleh karena itu akan lebih mudah bagi kita memahami iman dalam pengertian ini. Sebab iman menyangkut hati, atau dengan kata lain menyangkut roh ( istilah hati dan roh dipakai secara bergantian dalam Alkitab) yakni manusia bathiniah. Bukan dari pemikiran, bukan pula dari tubuh jasmani.
Jadi iman yang sejati yaitu iman yang berdasarkan Firman Tuhan, iman yang berasal dari Tuhan terdapat dalam hati kita, bukan dari otak atau akal budi maupun otot kita.
Oleh karena itu mari kita percaya kepada Tuhan dengan segenap hati kita, dan janganlah bersandar pada pengertian kita sendiri (lihat Amsal 3:5).

Tuhan Yesus Kristus terima kasih Engkau telah menyucikanku sepenuhya; roh, jiwa dan tubuhku Engkau sucikan dengan darahMu yang kudus. Engkau juga yang memeliharaku sepenuhnya, termasuk iman yang ada didalam hatiku, Engkau yang menyempurnakannya dengan FirmanMu. Aku mau berjalan sesuai kehendakMu, bukan sejalan dengan rancanganku. Terjadilah kehendak Bapa di sorga dalam hidupku. Amin.

11 Oktober 2008

Up to date

Mat 24:34-35 : " Aku berkata kepadamu:...Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu."

Bursa saham dunia mengalami gejolak luar biasa akibat krisis ekonomi yang menimpa USA, Bursa Efek Indonesiapun disuspend alias ditutup sementara. Seolah-olah langit dan bumi akan berlalu...semua orang panik, ya panik karena hatinya tertuju pada hartanya....
Puji Tuhan atas semua FirmanNya yang senantiasa menguatkan, meneguhkan dan membangkitkan setiap orang yang percaya kepadaNya.
FirmanNya tak lapuk oleh jaman, FirmanNya selalu baru dan mampu menyelesaikan setiap persoalan hidup manusia saat ini.
Mari kita terima pembaharuan oleh Roh Kudus melalui Firman Tuhan tiap tiap waktu dengan sikap rendah hati (Yak 1:21), agar dengan demikian kita dapat cepat untuk mendengar, lambat untuk berkata-kata dan lambat untuk marah; sikap seperti itulah yang kita perlu lakukan untuk saat ini.

Bapa walaupun bumi bergoncang dan gunung-gunung beranjak dari tempatnya, namun kasih setiaMu tidak akan beranjak dariku, kasih setiaMu selalu baru setiap hari, menjagai dan memagariku. Sungguh Engkau tidak akan membiarkan umatMu larut dalam kepanikan, melainkan Engkau akan menolong dan melepaskan kami semua dari krisis dunia saat ini. Demi nama Tuhan Yesus Kristus aku bersyukur dan berdoa. Amin.

10 Oktober 2008

Pagar perlindungan Allah

Ayub 1:10 :"... Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya?...."

Disamping menanamkan kedisiplinan, maka salah satu tugas penting kita sebagai seorang ayah adalah senantiasa melakukan doa syafaat untuk anak-anak kita. Seperti yang Ayub lakukan setiap hari sebagai suatu rutinitas. ( baca Ayub 1:1-10)
Saat ini sang musuh yaitu setan punya senjata "garpu bercabang tiga" terhadap anak-anak kita : mencuri, membunuh dan membinasakan! Setan menggunakan narkoba, alkohol, seks bebas, kekerasan, game online ( internet ) untuk menghancurkan apa yang seharusnya menjadi keturunan ilahi.
Kita para ayah adalah penjaga gawang keluarga kita, jaga keluraga kita dengan doa agar anak-anak kita :
- mengenal Kristus sebagai Juru Selamat sejak dini ( Maz 63:2, 2Tim 3:15)
- benci terhadap dosa (Maz 97:10)
- dilindungi dari sijahat dalam setiap aspek kehidupan (Yoh 17:15)
- memiliki sikap yang bertanggung jawab dalam semua hubungan antar pribadi (Dan 6:3)
- mencari teman-teman yang benar dan dijauhkan dari yang tidak benar ( Ams 1:10-11)

Yang terpenting adalah sikap kita dalam menjalani kehidupan ini, seperti Ayub bukan seorang pria yang sempurna, tetapi mau hidup kudus dihadapan Tuhan yaitu mau melakukan apa yang benar, adil, jujur dan menjauhi kejahatan.
Dengan sikap hidup seperti ini ditambah dengan doa yang disertai dengan iman, maka pagar perlindungan Allah ada di dalam kehidupan keluarga kita. Apa yang kita kerjakan diberkatiNya dan apa yang kita miliki makin bertambah-tambah. Itulah janji TUHAN.

Bapa disurga aku berdoa untuk keselamatan seluruh isi rumah tanggaku, isteri dan anak-anakku, beserta denngan segala yang kami miliki; Engkau pagari dengan perlindunganMu, sehingga setan tidak dapat menjamahnya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku memohon . Terima kasih Bapa. Amin.

07 Oktober 2008

Kuasa dan kewenangan

Mat 28 :18,19 :"Yesus mendekati mereka dan berkata :"KepadaKu telah diberikan segala kuasa (wewenang) di sorga dan di bumi, karena itu pergilah,..."

Dalam hukum Romawi kuno berlaku suatu asas, bahwa akibat dari suatu perbuatan hukum hanya berlaku bagi orang yang melakukan perbuatan hukum itu sendiri. Dengan demikian jika seseorang menginginkan sesuatu, maka ia sendiri yang harus melakukan perbuatan guna memperoleh hak itu dan tidak dapat diwakilkan / dikuasakan kepada orang lain.
Saya percaya asas tersebut mulai hilang keberlakuannya sejak saat Tuhan Yesus memberikan kuasa kepada umatNya untuk melaksanakan kuasa dan wewenang dalam namaNya, sehingga dalam hukum keperdataan kita saat ini mengenal lembaga kuasa (lastgeving).

Dalam setiap pemberian kuasa harus ada kekuasaan lebih dahulu, Firman Tuhan menyebutkan bahwa kepada Yesus telah diberikan segala kuasa ( baca kekuasaan/wewenang ), oleh karena itu Dia berwenang memberikan "kuasa" ( karena itu pergilah...).
Tuhan telah memberikan kuasa untuk menggunakan nama Yesus ( nama di atas segala nama ), nama yang memiliki wewenang dan kewibawaan di sorga dan di bumi.
Persoalannya bukan menyangkut iman, tetapi pada hakekatnya ialah bagaimana kita menanggapi hak istimewa itu didalam Kristus, mengambil tempat dari Anak Allah dan menggunakan kedudukanNya sebagai hak kita.
Ada hak dan kewenangan yang timbul dari pemberian kuasa, mari kita pahami ini dengan lebih dalam lagi dengan belajar dari pengalaman yang dilakukan Gereja Tuhan pada mulanya.
Gereja Tuhan yang pertama telah menggunakan wewenang ini, mereka bertindak mewakili Yesus. Mereka mengusir setan, menyembuhkan orang sakit demi namaNya, pula dalam pujian dan permintaan mereka menggunakan nama di atas segala nama, Yesus Kristus! ( Baca Kisah Para Rasul 3, 4 ). Mari kita lakukan segala sesuatunya di dalam nama Yesus demi kemuliaan Allah Bapa di sorga.

Pengakuan :
Segala wewenang dan kuasa disorga dan dibumi ada didalam nama Yesus. Dan penggunaan nama itu serta kewenanganNya telah diberikan kepada kita. Kita mempunyai hak untuk memakai nama Yesus dengan segala kewenanganNya.

04 Oktober 2008

Iman yang luar biasa

Mat 9:22 :"Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau."

Kerendahan hati adalah salah satu syarat bagi iman yang luar biasa. Sebaliknya tinggi hati adalah bentuk penghalang terbesar bagi iman; sifat yang mengandalkan diri sendiri, terlalu percaya diri, merasa diri paling benar adalah bentuk kesombongan yang menghalangi kita untuk beriman kepada Tuhan.
Di dalam Alkitab banyak contoh tentang hubungan kerendahan hati dan iman yang luar biasa, misalnya di Mat 15:21-28; walaupun diibaratkan sebagai anjing oleh Tuhan Yesus, namun oleh karena kerendahan hatinya, anaknya disembuhkan oleh imannya.
Sikap cepat tersinggung adalah tanda masih adanya kesombongan pada diri kita. Dan hal itu membuat kita tidak dapat memiliki iman yang luar biasa!

Bapa disurga lembutkanlah hatiku seperti Tuhan Yesus yang lemah lembut dan rendah hati, mataku senantiasa tertuju kepadaMu, sebab pengajaranMu membuatku hidup, hidup dalam kelimpahanMu. Demi nama Yesus Kristus Tuhan aku memohon kepadaMu Bapa. Amin.

03 Oktober 2008

The poor in spirit

Mat 5:3 :"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga."

Kemarin telah kita bahas Firman Tuhan tentang menjadi Garam Dunia. Pertanyaan yang timbul adalah bagaimana langkah awal untuk menjadi garam dunia?
Yang paling utama adalah memiliki sikap "miskin dihadapan Allah"yaitu suatu sikap rendah hati mengakui kita memerlukan Tuhan, sebab tanpa Tuhan kehidupan kita tidak berarti.
Orang dunia boleh saja berpendapat bahwa orang sukses adalah orang percaya pada dirinya sendiri, percaya pada pikiran-pikirannya sendiri. Namun Firman Tuhan dalam Yoh 15:5 jelas menegaskan bahwa diluar Tuhan Yesus Kristus kita tidak dapat berbuat apa-apa, yang berarti diluar Dia perbuatan kita akan sia-sia.
Sikap serba bisa, serba tahu akan menimbulkan kecongkakan/kesombongan dan ini adalah awal ke"tawar"an dari garam. Biarlah diri kita selalu "asin" karena FirmanNya, KasihNya dan kesetiaanNya dengan senantiasa bersikap rendah hati dan selalu haus (miskin) di hadapanNya.

Tuhan Yesus diluar Engkau sia-sialah perbuatanku, oleh karena itu aku mau senantiasa menundukkan diriku kepadaMu, kepada FirmanMu, kepada bimbinganMu melalui Roh Kudus yang ada di dalam diriku. Amin.

02 Oktober 2008

Salt of The Earth

Mat 5:13 :"You are the salt of the earth; but if the salt loses its flavor, how shall it be seasoned? It is then good for nothing but to be thrown out and trampled underfoot by men."

Firman Tuhan tentang garam dunia ini dinyatakan dalam 3 kitab yaitu dalam Matius, Markus dan Lukas. Intinya mengatakan jika garam kehilangan rasanya maka dengan apa ia diasinkan? Tidak ada gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk. (Lukas 14:35).

Banyak pembahasan mengenai fungsi dari garam yaitu untuk mengawetkan, untuk mensucikan, dan lain-lain, namun hakekat garam berguna untuk ladang dan pupuk.

Ladang berarti sebagai sarana untuk menumbuhkan tanaman, sedangkan sebagai pupuk berarti sebagai sarana untuk menyuburkan tanaman, ini adalah fungsi setali tiga uang.

Kita adalah garam dunia yang berarti hidup kita ini akan menumbuhkan kehidupan orang lain sekaligus menyuburkannya sehingga hidup orang tersebut dapat berbuah, dan buahnya lebat pula.

Menjadi garam dunia adalah sebuah kehidupan yang menjadi saluran berkat bagi kehidupan banyak orang agar orang-orang tersebut dapat hidup berkelimpahan dan berbuah-buah dalam Kristus Yesus.

Bapa disorga aku mau menanggapi firmanMu dengan sebuah komitmen yaitu menjadi saluran berkat bagi banyak orang, sehingga peranku sebagai garam dunia dapat terwujud dan aku tidak kehilangan rasa sehingga menjadi tawar bagiMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.