17 Februari 2009

Akibat Dosa

2 Sam 11:27 :"...Daud menyuruh membawa perempuan itu ( Batsyeba) ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata Tuhan."


Raja Daud dikenal sebagai seorang yang berwatak baik, dan dia seorang yang berkenan dihadapan Tuhan. Tetapi ketika dia mengingini isteri orang lain dan melaksanakan niat buruknya itu, ia bukan saja mencemarkan dirinya, tetapi juga keluarga dan kerajaannya.

Selama 20 tahun pertama masa pemerintahannya, raja Daud mengalami kesuksesan demi kesuksesan. Namun setelah ia mengawini Batsyeba, ia mulai mengalami kegagalan demi kegagalan dan selama 20 tahun terakhir kehidupannya, ia mengalami peristiwa-peristiwa yang menyedihkan ( putra hasil perkawinannya dengan Batyesa meninggal dunia, anak-anaknya jatuh dalam dosa "incest" Amnon memperkosa Tamar, anak yang dikasihinya Absalom memberontak dan meninggal dunia).


Kali ini kita belajar dari pengalaman buruk raja Daud, belajar dari kegagalan raja Daud.
Setiap perbuatan dosa akan membawa akibat dalam kehidupan kita; yang pasti adalah kita kehilangan damai sejahtera di hati kita.

Tuhan adalah Tuhan yang Maha Pengampun; bila kita benar-benar bertobat dari dosa-dosa kita, maka Dia akan mengampuni dan tidak akan mengingat-ingat dosa kita lagi.
Namun ada kalanya kita harus menanggung akibat dari dosa yang kita lakukan. Ingat bahwa apa yang kita tabur akan kita tuai ( Gal 6:7 ).
Dan satu hal lagi yang perlu kita pelajari adalah dosa kecil atau dosa besar tetap saja namanya dosa, dan bila kita tidak mau mengakui dosa itu dan bertobat serta meminta kepada Tuhan untuk mengampuni dan menghapusnya oleh darahNya, akan membuahkan maut!


Bapa di sorga Engkau Allah yang baik, kasihMu sungguh tiada berkesudahan, melimpah buat setiap hati yang tulus bertobat dan mohon ampun kepadaMu; kasihMu pula yang menjagai, yang memelihara setiap orang yang sedang menanggung akibat dari perbuatan dosa yang dilakukannya yang telah Engkau ampuni. Apa yang kami tuai dari apa yang kami tabur terkadang membawa kesesakan dalam hidup kami Tuhan, namun kami mau belajar daripadanya, kami mau merendahkan hati kami dihadapanMu dan senantiasa memohon pertolonganMu. Demi nama Tuhan Yesus Kristus kami mohon kepadaMu Bapa angkatlah kami dari keterpurukan, berikanlah kepada kami kesempatan yang baru, hidup yang baru. Terima kasih Bapa Engkau tidak mengingat-ingat kesalahan kami dan kamipun mau mengampuni dan mengasihi diri kami. Amin.