03 April 2011

The power of words

Ef 4:29 :"Let no corrupt word proceed out of your mouth, but what is good for necessary edification, that it may impart grace to the hearers."

Tuhan melarang kita untuk mengeluarkan kata-kata kotor, kata-kata yang tidak berguna, kata-kata yang tidak membangun, kata-kata yang tidak mendidik.
Dalam Mat 15:18 disebutkan bahwa apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang; ya yang menajiskan kita adalah kata-kata yang kita keluarkan dari mulut kita.
Jika kita merenungkan Firman Tuhan tentang kata-kata, berkata-kata dan hubungannya dengan iman, maka kita dapat melihat dalam Markus 11:23, yang di dalam ayat itu perkataan "kata" muncul/disebutkan 3 kali, sedangkan perkataan "percaya" hanya 1 kali; apa maksud Tuhan disini?
Disini terdapat rahasia Tuhan!
Iman harus dilepaskan melalui kata-kata dengan ucapan mulut kita; tidak bisa tidak, karena dengan mengucapkan apa yang kita percayai, kita akan memperoleh kasih karunia ( perhatikan kata hearers/ para pendengar, sebagai pengucap kitapun sebagai pendengar, maka kitapun akan memperoleh kasih karunia ).
Jadi apa yang kita imani kita lepaskan melalui ucapan kata-kata kita, dan kita percayai bahwa itu telah terjadi bagi kita, maka atas kasih karunia Allah terjadilah itu pada kita.
Dengan kata-kata kita dapat mewujudkan iman kita, namun dengan kata-kata pula kita dapat menajiskan diri kita. Hati-hatilah dengan berkata-kata.

Roh Kudus tolong aku dalam menjaga lidahku, menjaga bibirku dalam berkata-kata agar tidak menajiskan diriku; biarlah kata-kataku boleh menjadi berkat bagi yang mendengar termasuk diriku sendiri. Aku percaya jika aku memperkatakan janji Tuhan, maka janji itu pasti menjadi nyata sesuai dengan kepercayaanku. Terima kasih Tuhan Yesus untuk FirmanMu dan rahasiaMu ini. Amin.