28 Desember 2008

Bayang-bayang masa lalu

Yos 1:1,2 :"Sesudah Musa, hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian :"Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah Sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu."

Umumnya kita akan terkesan dalam waktu yang lama terhadap hal-hal/pengalaman-pengalaman buruk yang terjadi dalam hidup kita. Mungkin saja kejadian-kejadian itu tidak membuat hancur lebur diri kita, namun mengakibatkan masalah yang besar dalam kehidupan kita, yaitu kekecewaan, sehingga menyebabkan kita berhenti berharap, takut untuk bermimpi, takut untuk melangkah, untuk berkembang atau untuk memperluas cakrawala pandangan kita.

Musa-masa lalu- telah mati!
Jadi apapun -segala sesuatu- yang telah menghalangi, mengancam ataupun membatasi diri kita tidak punya hak lagi untuk menguasai kita!
Masa lalu adalah sesuatu yang sudah mati, dan kita tidak dapat memperoleh momentum apapun untuk bergerak maju ke arah masa depan jika kita masih saja membiarkan masa lalu tetap mengikuti kita. ( Baca juga renungan tentang Manusia Kemarin )
Langkah yang tepat agar dapat mulai merebut, memiliki dan menguasai masa depan kita adalah dengan menyingkirkan segala sesuatu yang menjadi bagian dari masa lalu yang harus dikuburkan bersama Kristus dan diserahkan pada kuasa Salib, maka masa depan kita siap dibangkitkan bersama Dia!
Mari kita lepaskan rasa sakit akibat kekecewaan di masa lalu, rasa dendam dan amarah kita kepada Allah, diri kita sendiri maupun sesama kita.

Bapa disorga terima kasih Engkau telah memanggil keluar diriku dari kegelapan, terima kasih Engkau telah memanggilku kepada terangMu yang ajaib, terima kasih Engkau telah memberiku status sebagai anakMu, sebagai ahli waris kerajaanMu, terima kasih Engkau telah menyediakan masa depan yang gemilang, yang luar biasa; agar kuboleh menggunakan seluruh potensi yang Kau berikan kepadaKu untuk memuliakan namaMu, untuk berbuah-buah bagiMu.
Roh Kudus kuatkan dan teguhkanlah hatiku untuk senantiasa berpegang teguh pada FirmanMu, untuk senantiasa menyatu denganMu, untuk senantiasa mengupayakan hal yang berkenan dihadapan Bapa. Terima kasih Allah Bapa Tuhanku Yesus Kristus. Amin.