14 Desember 2008

By Faith

Ibr 11:8 :"Karena iman, Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui"

Waktu Tuhan berfirman kepada Abraham untuk pergi meninggalkan negeri dan sanak saudaranya, Tuhan tidak menyebutkan ke negeri mana ia harus pergi. Tuhan hanya berkata,"Pergilah...ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu" (Kej12:1).
Apa reaksi kita jika kita menjadi Abraham?
Pasti kita sibuk dengan berpikir, menganalisa, berusaha membuat panggilan Tuhan menjadi masuk akal dan akhirnya kita mungkin sekali berdalih dengan Tuhan.
Abraham mengetahui dengan jelas bahwa ia dipanggil berangkat kesuatu tempat dan dia tidak mengetahui di mana tempat itu. Dibutuhkan "iman" untuk melangkah pergi tanpa mengetahui tempat tujuan yang hendak ditujunya.
Begitu pula perjalanan kekristenan kita. Kita telah mengetahui apa yang dikehendaki Tuhan dari kita, bagaimana kita harus hidup, tetapi kita tidak mengetahui secara rinci keseluruhan jadwal rencanaNya bagi kita. Oleh karena itu kita harus melangkah dengan iman berdasarkan petunjuk dari FirmanNya.
Rencana hidup kita ada di tanganNya. Bukan kita sendiri lagi yang menentukan, tetapi Dia yang telah menebus dan memiliki kita.
Memang ketidak pastian dapat menimbulkan rasa takut bagi kita; jangan biarkan rasa takut itu menguasai kita ( suatu titik lemah yang dapat digunakan oleh iblis untuk menjauhkan kita dari rencana Tuhan dalam hidup kita), namun marilah kita meneladani Daud yang menaklukan rasa takutnya dengan berseru :"Waktu aku takut, aku ini percaya kepadaMu; kepada Allah yang firmanNya kupuji..." (Maz 56:4,5a).

Bapa disorga terima kasih untuk panggilanMu padaku, Engkau telah memberikan kepadaku untuk menerima dan menikmati bagian kemuliaanMu dan sementara aku berlari-lari memenuhi panggilanMu, Engkau menghendaki agar aku melangkah sesuai dengan rencanaMu, sesuai dengan kehendakMu yang sempurna sambil berbuah-buah bagi kemuliaanMu agar sempurnalah upah yang akan kuterima. Puji syukur bagiMu Tuhan untuk rhema yang Kau berikan sungguh merupakan pelita bagi langkahku. Haleluya!