19 Desember 2008

Ekklesia

1Pet 2:9 :"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib."

Apakah sebenarnya gereja itu? Apakah sekedar gedung megah yang disediakan untuk tempat beribadah orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya?
Kata "gereja" diambil dari bahasa Yunani yaitu ekklesia, yang terdiri dari kata depan ek yang berarti "keluar" dan kata kerja kaleo (klesia) yang berarti "dipanggil".
Jadi ekklesia berarti "dipanggil keluar", kata yang lazim dipakai untuk menggambarkan kelompok/kumpulan orang yang dipanggil keluar untuk tujuan yang khusus.
Gereja tidak lain adalah sebuah keluarga Allah yang dibangun di atas landasan batu yang hidup yaitu Yesus Kristus.
Gereja berbicara tentang manusia bukan sekedar gedung/bangunan; gereja adalah kumpulan manusia yang dikhususkan oleh Allah untuk tujuan khusus.

Tujuan khusus yang dikehendaki oleh Allah kepada kita sebagai gerejaNya adalah :
  1. Terciptanya hubungan kekeluargaan yang akrab satu dengan yang lain; kasih menjadi landasan persaudaraan, yang berarti ada kesetiaan, kepedulian, perhatian dan saling tolong menolong, saling memaafkan satu dengan yang lain ( Doa Tuhan Yesus untuk gerejaNya : Sed ut unum sint= Tetapi supaya mereka menjadi satu);
  2. Dipanggil keluar bukan berarti hidup secara eksklusivitas/ mengasingkan diri dari suatu komunitas masyarakat, namun juga harus "keluar" untuk memberitakan perbuatan besar yang telah dilakukan oleh Allah, keluar untuk memberitakan kabar baik kepada orang yang menanti-nantikan kabar keselamatan daripada Tuhan ( we are the Ambassadors of God/ Duta-duta TUHAN Allah);
  3. Melayani Tuhan dan melayani orang lain ( Ingat kata-kata D.L. Moody bahwa ukuran manusia bukanlah berapa banyak pelayan yang dimilikinya, melainkan berapa banyak orang yang dilayaninya) ;
  4. Berbuah-buah roh yang tidak lain adalah memiliki karakter Kristus ( Gal 5:20) dengan mempersiapkan diri kita sebagai saluran berkat melalui kehidupan sehari hari.

Sebagai penutup mari kita renungkan bersama kata-kata Mother Teresa : "The fruit of silence is prayer. The fruit of prayer is faith. The fruit of faith is love. The fruit of love is service".
Dan kata-kata sdr. Daniel Ong :"Mungkin kita tidak dapat mengubah dunia, tetapi kita dapat memberikan dampak bagi lingkungan sekitar kita. Kita tidak bisa melakukan hal besar dengan kasih yang kecil, namun kita dapat mengubah dunia dengan melakukan hal yang kecil dengan penuh kasih.

Bapa disurga kami akan berpegang teguh kepada kebenaran di dalam kasih dan kami akan bertumbuh dalam segala arah ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Engkau akan memberikan kepada kita pengertian dalam segala sesuatu, yaitu mengerti rancanganMu bagi kami yaitu rancangan damai sejahtera yang memberikan hari depan yang penuh harapan. Terima kasih Bapa, terima kasih Tuhan Yesus, terima kasih Roh Kudus. Amin.
(Referensi =2Tim2:7, Ef 4:15,16, Yer 29:11)