25 Desember 2008

Natal = Penyerahan diri

1 Taw 29:14 :"Sebab siapakah aku ini dan siapakah bangsaku, sehingga kami mampu memberikan persembahan sukarela seperti ini? Sebab dari padaMulah segala-galanya dan dari tanganMu sendirilah persembahan yang kami berikan kepadaMu."

Firman Tuhan pada hari Natal ini mengajarkan kepada kita 4 hal yaitu :
  1. Allah adalah pemilik segala sesuatu, dan memberi segala sesuatu pada kita;
  2. Kita tidak memiliki apapun untuk apa yang kita terima, tetapi segala sesuatu yang kita perlukan, kita akan menerimaNya dari Allah;
  3. Adalah suatu hak dan kehormatan untuk memberikan kembali pada Allah apa yang kita terima dari Dia;
  4. Allah memiliki kesukaan ganda dalam kepemilikanNya ketika Ia menerima kembali apa yang Ia berikan kepada kita.

Natal adalah anugerah terbesar, pemberian yang luar biasa dari Allah bagi umat manusia, yaitu barangsiapa yang percaya kepada FirmanNya yang telah menjelma menjadi manusia yang bernama Immanuel atau disebut juga Yesus, maka ia akan diselamatkan. ( inilah makna point 1 dan 2 di atas).
Keselamatan adalah kebutuhan dasar, kebutuhan yang paling utama dari manusia, dan Allah telah menyediakan untuk kita. Haleluya!! Dengan tindakan iman kita pasti menerima keselamatan tersebut. Tidak pakai embel-embel apapun atau syarat apapun!

Bagian kita adalah melakukan point 3 dan 4 yaitu memberikan kembali hidup yang telah diselamatkan olehNya bagi kemuliaan namaNya, dengan cara menyerahkan diri kita bagi Dia. ( Yang diperlukan disini adalah perubahan watak kita yaitu menjadi dan ada dalam ketergantungan terus menerus pada Allah). Dan Dia akan bersukacita dengan ganda apabila hidup yang kita serahkan kepadaNya berbuah-buah.

Inilah makna Natal yang sebenarnya ( dalam bahasa hukum.... :) ) yaitu serah terima hidup dan kasih dari pihak yang satu kepada pihak yang lain dan sebaliknya.

Tuhan dari segala sesuatu, aku adalah milikMu, sepenuhnya hidupku ada pada rencanaMu. Kuserahkan diriku padaMu. Inilah aku, hidup dan matiku hanya demi KerajaanMu. Biarlah kasihMu meluap-luap dalam diriku, agar aku boleh membagikannya bagi sesamaku. Demi nama Tuhanku Yesus Kristus aku besyukur dan berdoa. Amin.