08 Juni 2011

Berdoa dengan benar

1 Yoh 5:14 :"Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya. "

Ada kecenderungan untuk memandang doa sebagai suatu kegiatan yang bersifat rutinitas dari orang-orang percaya. Kita memutuskan apa yang didoakan, bagaimana berdoa dan jawaban apa yang kita inginkan; kita datang kepada Allah dan menyodorkan permohonan kita.
Pandangan ini hanya menggambarkan sebagian dari gambaran doa yang benar.

Dalam Rom 8:26, Tuhan mengingatkan bahwa kita tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa. Pengertian kita terbatas, hanya dapat menangkap sudut pandang sendiri, tapi mengabaikan maksud ilahi.
Bagaimana berdoa dengan benar? Bagaimana berdoa sesuai dengan/menurut kehendakNya?

Kunci pertama berdoa dengan benar adalah menenangkan diri dan mau mendengarkan Allah, sebagaimana diingatkan oleh Pengkotbah 5:1,2 :"Jagalah langkahmu kalau engkau berjalan ke rumah Allah dan mendekatlah dan dengarkan.... Janganlah terburu-buru dengan mulutmu dan janganlah hatimu cepat-cepat mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di surga dan engkau di bumi, oleh sebab itu biarlah perkataanmu sedikit."

Kunci kedua adalah proses kelanjutan yang tidak dapat dipisahkan dari Kunci Pertama yaitu bergantung pada Roh Kudus, maka Roh Kudus akan bekerja melalui kita dalam kelemahan kita.
Belajar "beristirahat" dalam ketergantungan kepada Allah untuk bekerja melalui kelemahan kita. Karena kita tidak tahu bagaimana harus berdoa, Allah sendiri yang akan mengambil alih seluruh proses dalam doa. KekuatanNya disempurnakan didalam kelemahan kita.
Tenangkan diri dan biarlah Roh Kudus mengambil alih doa-doa kita, Dia akan mengilhami, memimpin, mengaliri dan menopang dengan kekuatan doa-doa kita.
Dan bukan hanya Roh Kudus yang akan berdoa demikian juga Tuhan Yesus yang duduk disebelah kanan Allah Bapa, Dia juga sedang menaikan doa syafaat bagi kita.
Jadi doa adalah aktivitas/gerakan dari Allah seluruhnya dan kita terlibat dalam aliran Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Renungkan dengan sungguh-sungguh karena kebenaran ini akan merevolusi kehidupan doa kita.

Bapa disorga terima kasih untuk kebenaran FirmanMu tentang bagaimana berdoa menurut kehendakMu, agar doaku terkabul. Mari Roh Kudus berikan kepekaan kepada telinga hatiku untuk sanggup mendengarkan suara lembutMu. Biarlah dalam kelemahanku kesempurnaanMu dinyatakan. Terima kasih Tuhan Yesus atas doa syafaatMu bagiku. Doakanlah aku agar siap untuk menjadi mempelaiMu yang berkenan kepadaMu. Amin.