12 Juni 2011

Ibr 6:11-12a :"And we desire that each one of you show the same diligence to the full assurance of hope until the end, that you do not become slugish,..."

Kecenderungan untuk menjadi suam-suam kuku rupanya sudah ada sejak jaman dahulu. Pada waktu orang baru bertobat, ia akan terlihat begitu bersemangat, giat mempelajari Firman Tuhan, giat melayani Tuhan, tetapi sesudah beberapa waktu berlalu, gairahnya mulai menurun, semangatnya mulai memudar.
Apa yang menjadi penyebab keadaan ini?
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan seorang anak Allah menjadi melempem/ malas/lamban ( slugish ), antara lain :
  • puas diri; banyak orang Kristen yang menjadi puas dengan keadaannya yang sudah diselamatkan, dan berhenti mencari kehendak Tuhan dalam sisa hidupnya ( Hendaknya kita selalu ingat bahwa : berhati-hatilah karena kapak Tuhan tersedia bagi pohon yang tidak menghasilkan buah bagiNya );
  • menganggap Tuhan akan melakukan segalanya baginya; banyak orang Kristen beranggapan telah hidup dengan iman dan menganggap Tuhan akan membereskan dan mengatur segala sesuatunya bagi dirinya, tanpa dia harus ikut bekerja sama dengan Tuhan ( Hendaklah selalu ingat bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong );
  • mengira bahwa kehidupan kekristenan adalah suatu kehidupan yang mulus tanpa ada rintangan, halangan atau masalah; banyak orang yang kecewa akibat dilanda oleh kesusahan, masalah dan penderitaan ( Hendaklah selalu ingat bahwa Tuhan tidak akan membiarkan orang benarNya jatuh tergeletak ).
Pandangan yang keliru tentang kehidupan kekristenan dapat membuat seseorang semangatnya memudar dan akhirnya cenderung malas melakukan kehendak Tuhan; dan mulailah mereka hidup menurut kehendaknya sendiri, semaunya sampai akhirnya terpikat oleh kemilau dunia.
Kita telah diperingatkan untuk tidak jatuh seperti itu, tetapi agar terus berlari sampai mencapai garis akhir, tetap mengasihi Yesus seperti semula, tetap giat melayani Dia - melakukan kehendakNya hari demi hari, memuliakan nama Tuhan dengan kehidupan kita.
Janganlah melempem, jangan kendor, jangan lamban, jangan malas; kita tidak tahu kapan hari Tuhan datang, mari kita hidup hari ini seolah besok Tuhan datang  ( Bersyukur kita semua tidak tertipu oleh ramalannya Harold Camping ! )
Janganlah terpaku oleh tanda-tanda jaman, sejak dahulupun tanda-tanda akhir jaman telah ada; jangan tertipu oleh penyesat-penyesat; namun marilah kita berbuah-buah dalam kehidupan kita untuk kemuliaan namaNya.

Bapa disorga, Engkau Bapa yang baik, Engkau Bapa yang mengasihi aku sebagai anakMu; ajar dan bimbinglah aku untuk bergiat dari hari demi hari untuk memuliakanMu, untuk berbuah bagi kemuliaan namaMu, Yehova Elohim. Roh Kudus marilah Roh yang lemah lembut senantiasa menguatkanku, senantiasa menuntunku melaksanakan kehendak Bapa yan sempurna. Dalam nama Yesus Tuhan dan Juru Selamatku aku berdoa dan mengucap syukur bagi kemuliaan Allah Bapa. Amin.