24 Januari 2009

Ilah atau allah lain

Kel 20:1,3 :"Llau Allah mengucapkan segala firman ini; 'Akulah TUHAN, Allahmu,... Jangan ada padamu allah lain dihadapanKu.' "

Sepuluh Hukum Allah ditulis oleh "jari Allah" dan diberikan kepada umatNya agar mereka mengerti bahwa sifat Allah itu suci adanya dan agar mereka juga menyadari bahwa sifat dasar manusia sudah tercemar oleh dosa.
Dalam salah satu hukum itu Allah memperingatkan agar kita tidak mempunyai allah lain atau ilah lain.
Yang dapat menjadi allah atau ilah lain dalam kehidupan kita bukan hanya patung-patung berhala; namun segala sesuatu dalam hidup kita yang kita prioritaskan lebih daripada Tuhan.
Ilah lain ini dapat berupa uang, harta benda, karier, kedudukan, pekerjaan atau bahkan orang-orang yang kita cintai lebih daripada Tuhan Yesus.

Tuhan mengingatkan kita agar kita tidak menjadikan sesuatu itu sebagai ilah atau allah lain, karena jika itu terjadi, maka hubungan kita dengan Allah tidak dapat berkembang bahkan akhirnya terputus, yang membuat seseorang menjadi murtad !
Matius dalam pasal 6 : 24 telah mengingatkan : "Tak seorangpun dapat mengabdi pada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain."

Bapa disorga selidikilah hatiku apakah aku serong? apakah ada ilah lain dalam hidupku, kecuali Engkau yang menduduki prioritas utama dalam hidupku. Aku mau taklukkan diriku seluruhnya kepada kuasaMu yang TUHAN Allah Bapa yang kusembah dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amin.