13 Januari 2009

Iman yang Hidup

Yak 2:17 :"Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati."

Iman yang hidup bukanlah sekedar penyesuaian inteletual bagi suatu kredo ( pengakuan iman/percaya), melainkan terikat dengan tindakan.
Iman yang hidup adalah iman yang sehari-hari dengan mana kita dapat hidup dan mempertahankan kuasa Kristus di dalam kehidupan kita.
Marilah kita selalu memeriksa diri kita apakah iman kita "mati"?
Ciri-ciri iman yang mati adalah sebagai berikut :
- Iman yang mati hanyalah iman di kepala;
- Iman yang mati hanyalah iman di lidah;
- Iman yang mati membuat Firman Tuhan tidak berpengaruh;
Sekali lagi mari kita selidiki dan menguji diri sendiri apakah kita tetap tegak di dalam iman ( 2 Kr 13:5 ).
Tanda-tanda iman yang hidup :
- Menggunakan mulut untuk mengakui apa yang Firman Tuhan katakan mengenai diri kita, keadaan-keadaan yang dijanjikan untuk kita.
- Diberi makan oleh Firman yang hidup ( Kol 3:16 )
- Dibuktikan dengan gaya hidup yang disiplin (2 Pet 1:5)
- Taat kepada Firman Allah ( Luk 5:5 )
- Siap untuk diuji ( Rom 4:20-21 )

Iman yang hidup menghormati Allah dengan meyakini bahwa Dia mampu dan sungguh-sungguh ingin memenuhi FirmanNya, janji-janjiNya kepada kita.

Bapa di sorga aku mau menyelidiki hatiku dihadapanMu, aku mau menyelidiki keyakinanku terhadap apa yang Engkau janjikan bagiku, Engkau sediakan bagiku; aku mau menguji diriku apakah aku tetap berdiri tegak dalam iman kepadaMu dalam tiap aspek kehidupanku. Bukankah Engkau El Shaddai; bukankah Engkau Yehovah Jireh; bukankah Engkau Yehova Rapha; bukahkah Engkau Yehova Shalom; bukankah Engkau Yehova Tzidkenu; bukankah Engkau Yehova Nissi; bukankah Engkau Yehova Shammah; bukankah engkau Yehova Rohi; ya Engkaulah Yehova Ellohim, Allahku yang luar biasa ! Engkau menghendaki umatMu dalam keadaan yang luar biasa ! Kemenangan Engkau sediakan, damai sejahtera dan kemurahan selalu mengikuti kami. Amin.