10 Juni 2009

Daya Jangkau Doa

Yoh 16: 23-24 :"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikanNya kepadamu dalam namaKu. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam namaKu. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu."

Doa mewujudkan banyak hal yang tak pernah akan terjadi dengan cara lain. Doa dapat digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan besar dan meraih hasil-hasil yang luar biasa. Doa bukanlah semata-mata teori yang belum teruji maupun bukan suatu penemuan yang tidak pernah dicoba atau diuji.
Doa dibuktikan khasiatnya melalui mereka yang berdoa, doa tidak memerlukan bukti lain kecuali prestasinya sendiri; sehingga apabila seseorang inngin mengetahui kemampuan doa, baiklah ia mulai berdoa.

Doa dan janji-janji Allah memiliki hubungan saling ketergantungan; namun betapa ketidakpercayaan kita telah membatasi kuasa Allah untuk bekerja melalui doa. Seringkali kita diragukan akan daya jangkau doa, sampai seberapa daya efektivitas suatu doa dalam mewujudkan apa yang didoakan. Kita mencoba memberikan batasan terhadap kata "apa saja" yang terdapat dalam Mat 21:22, juga kata "apa" ( whatsoever) dalam Yoh 15:16.
Padahal Tuhan Yesus begitu menekankan dan mengulangi memakai kata-kata yang tak terbatas dan mencakup semua hal itu.
Kata-kata "Sesungguhnya" ( Yoh 16:23) adalah kata Amin berganda dalam bahasa Yunani ( Amin, amin ) membuktikan adanya desakan yang kuat (sangat serius) dari Tuhan Yesus kepada murid-muridNya ( termasuk anda dan saya).
Secara das sollen daya jangkau doa tak terbatas, kalau mau diadakan batasnya, maka batas doa itu adalah janji-janji Allah dan kemampuanNya untuk menepatinya.
Secara das sein daya jangkau doa adalah daya jangkau iman kita. Seberapa iman kita terhadap janji-janji Allah, itulah yang akan kita terima melalui doa-doa kita.
Dalam Markus 9:23 dikatakan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi bagi dia yang percaya dan dalam Yohanes 16:23 dikatakan bahwa segala sesuatu diberikan kepada orang yang berdoa; disinilah korelasi yang tidak terpisahkan antara doa dan iman.
Ketika janji Allah dan doa manusia dipersatukan oleh iman, maka "takkan ada yang mustahil bagimu ( Mat 17:20) !

Bapa di sorga kami mau bertekun di dalam doa-doa kami, dan kami percaya bahwa janjiMu ya dan amin, oleh karena itu apapun yang kami doakan yang sesuai dengan janjiMu dan kami doakan dengan benar, maka kami akan memperolehnya agar namaMu dipermuliakan dan kami dapat menghasilkan buah-buah doa yang tetap sampai pada kekekalan. Amin.