06 Juni 2009

Mengubah Tekanan menjadi Pujian

Ibr 12:3 :"Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diriNya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa."

Setiap orang entah orang tua, anak, suami, isteri, pelajar, pekerja, usahawan, tentara harus berurusan dengan tekanan selama dia hidup, dan sering tekanan yang membuat pikiran kacau membuatnya lari dari kenyataan dengan menggunakan obat-obatan, minuman keras, hura-hura, bahkan nonton tv atau buka face book berjam-jam tak kenal waktu; jelas hal ini tidak akan membawa kita kepada suatu solusi terhadap masalah dan tekanan itu.

Tekanan dan masalah hidup ini harus kita hadapi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Ingatlah selalu akan teladan yang sudah diberikan oleh Tuhan Yesus
    Dia tidak pernah memandang masalah, Dia berpikir selaras dengan Firman Allah ( baca Luk 22 :39-46).
    Peperangan iman terjadi dan berlangsung dalam pikiran kita, oleh karena itu kita harus mengendalikan pikiran kita, mematahkan setiap siasat/penalaran/khayalan yang tidak sesuai dengan Firman ( 2 Kor 10:3-5)
    Selalu renungkan Filp 4:8 ( semua yang benar, yang mulia, yang adil, yang suci, yang manis, yang sedap didengar, yang disebut kebajikan, dan patut dipuji, pikirkanlah semua itu ).
  • Beraksi bukan bereaksi, menilai situasi ( baca Yoh 8:1-6)
    Tuhan Yesus mengambil waktu untuk menguasai diri, Dia tidak panik, Dia beraksi dengan menilai situasi, bukan bereaksi.
    Yak 1:19:"...setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata..." Jangan bereaksi dengan gagasan pertama yang menucul dalam benak kita, tetapi berpalinglah lebih dahulu kepada Bapa disorga dan bertanya apa rencanaNya, pikiranNya dan kehendak/gagasanNya.
  • Berdoa
    Berdoa disini bukan mendoakan situasinya, tetapi ucapkan Firman atas situasi yang menekan kita, akuilah Firman atas situasi kita. Semakin besar tekanan semakin banyak doa yang diperlukan untuk merubahnya menajdi pujian.
    Berdoa dengan akal budi saja kadang tidak cukup, maka berdoalah dengan roh, berdoa dalam Roh.

Bapa disorga kami menyembahMu pula sebagai Yehovah Hoshiah, TUHAN yang memberikan kemenangan. Oleh karena itu kami dengan sangat yakin saat ini bahwa Engkau menyediakan kemenangan bagi kami dari segala tekanan hidup yang kami alami. Kami menolak dalam nama Tuhan Yesus Kristus untuk bertekuk dibawah tekanan yang menjepit; saat ini juga kami menundukkan semua pikiran, siasat dan khayalan kami kepada TUHAN yang memberikan kemenangan. Saat ini juga kami bersorak penuh kemenangan, saat ini juga kami dipenuhi oleh damai sejahtera yang luar biasa. Haleluyah ! Haleluyah ! Haleluyah ! Puji Tuhan kamilah umat pemenang ! Amin.