18 Juli 2009

Kehendak Allah

Yeh 3:10,11 :"Hai anak manusia,...pergilah dan temuilah orang-orang buangan, teman sebangsamu, berbicaralah kepada mereka dan katakanlah :Beginilah firman Tuhan ALLAH; baik mereka mau mendengarkan atau tidak."


Dalam penglihatannya nabi Yehezkiel menerima gulungan kitab penuh tulisan yang berisi ratapan, keluh kesah dan rintihan. Dan Tuhan menyuruhnya memakan kitab itu, ternyata kitab itu serasa manis seperti madu dimulut nabi Yehezkiel.
Hal ini menunjukkan bahwa walaupun pelayanan yang Tuhan beri kepada kita nampaknya sulit, berat, tidak enak dan penuh resiko, melakukan kehendak Tuhan itu selalu manis seperti madu.
Jiwa kita akan memperoleh kepuasan, sebaliknya apabila kita tidak melakukan kehendak Allah Bapa, maka jiwa kita tidak akan tentram.

Nabi Yehezkiel diutus untuk menyampaikan firman Tuhan kepada orang-orang buangan di Babel. Dalam Perjanjian Baru kata "Babel" dipakai sebagai lambang keduniawian/kegelapan dosa. Atas dasar pengertian itu, orang-orang yang belum mengenal dan menerima Kristus, keadaannya seumpama orang-orang buangan di Babel.
Kita perlu memberitakan Kristus kepada mereka supaya mereka masuk ke dalam terang Kristus dan hidup sebagai anak-anak terang.
" Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasehatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran." ( 2 Tim 4:2).

Bapa di sorga, di dalam nama Yesus Kristus kami mohon teguhkanlah kami baik dalam waktu yang baik maupun dalam waktu yang tidak baik, kami siap sedia untuk memberitakan berita keselamatan dariMu, berita kelepasan dariMu, berita kehidupan dariMu. Mari Roh Kudus kami mau menangisi jiwa-jiwa yang terbuang dalam kegelapan, jiwa-jiwa yang terbuang dalam kekelaman dosa, yang putus asa, yang tidak berpengharapan dan siap binasa dalam kekekalan. Ini kami, utuslah kami ya Tuhan! Amin.