31 Juli 2009

Pintu-pintu yang Tertutup

Maz 37 : 23 :"Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya."

Dalam perjalanan hidup kita akan banyak kita temui pintu-pintu; tidak semua pintu-pintu itu terbuka bagi kita. Belajarlah untuk memuji Tuhan sebanyak mungkin ketika sebuah pintu tertutup bagi kita, sama seperti ketika sebuah pintu dibukakan bagi kita.
Alasan Allah menutup pintu-pintu adalah karena Dia tidak menyediakan sesuatu bagi kita di balik pintu itu.
Jika Dia tidak menutup pintu yang salah, kita tidak pernah menemukan pintu yang benar, Allah mengarahkan jalan kita melalui pintu-pintu yang tertutup dan terbuka. Ketika satu pintu ditutup, kita akan terdorong untuk mengubah rencana kita.
Pintu yang tertutup lainnya akan memaksa kita untuk mengubah rencana lagi. Hingga akhirnya kita menemukan pintu yang terbuka dan kita melangkah menuju berkat-berkat bagi kita.
Allah mengarahkan jalan-jalan kita melalui pintu-pintu yang terbuka dan tertutup, namun biasanya bukannya memuji Dia karena pintu yang tertutup ( yang justru menghindarkan kita dari masalah ) kita sering kali menjadi marah karena kita " menilai atas apa yang tampak saja".

Dia dapat melihat masalah yang ada di sepanjang jalan yang akan kita lalui, lalu Dia membangun penghambat jalan di sana atau bahkan membuat jalan berkelok. Namun karena kebodohan kita, kita mencoba menghancurkan penghambat jalan atau menyingkirkan tanda melalui jalan berkelok.
Kemudian, pada saat kita menghadapi masalah, kita mulai menangis "Tuhan, mengapa Engkau melakukan hal ini padaku ?"
Kita harusnya menyadari bahwa pintu yang tertutup dapat merupakan suatu berkat.
Tidakkah dikatakanNya bahwa tidak ada kebaikan yang akan disembunyikan dari orang yang mencintaiNya ?
Jika engkau di-PHK dari pekerjaanmu - pujilah Tuhan karena kesempatan- kesempatan baru yang akan muncul- bisa saja suatu pekerjaan baru atau sekolah lagi.
Jika seorang pria atau wanita tidak menyambut hatimu- mungkin bukan karena mereka sendiri, tapi mungkin Tuhan yang mengatur sebuah penghambat jalan ( relakanlah ).
Kita kadang-kadang dapat memerangkap diri kita dalam keraguan dan kekecewaan karena menilai apa yang tampak saja.

Bapa disorga, kami percaya Engkau membimbing kami disetiap langkah kami; kami mohon Roh Kudus bimbinglah kami terus menerus dalam melakukan pilihan-pilihan dalam hidup kami, biarlah Engaku taruh hati yang lembut agar kami tahu petunjukMu dan menjauhi pintu yang telah Tuhan tutup untuk kami. Dalam nama Yesus Kristus kami berdoa. Amin.