16 Juli 2009

Prioritas

Yun 4:10-11 :"Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula. Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus duapuluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"

Peringatan Allah kepada Yunus saat ini berlaku pula untuk kita semua, peringatan terhadap prioritas dalam kehidupan !
Apa yang menjadi prioritas dalam kehidupan kita? Apakah seperti nabi Yunus kita memprioritaskan tanaman lebih daripada terhadap nyawa orang-orang? Apakah kita seperti nabi Yunus yang akan marah sampai mati ( ayat 9) oleh karena tempat perlindungannya menjadi musnah?

Masalah-masalah sosial, lingkungan hidup dan moral bukanlah hal-hal yang sepele yang dapat dengan mudah kita abaikan. Kita perlu marah atas hal-hal buruk yang dilakukan oleh masyarakat modern terhadap aborsi, pembantaian hewan secara masal, pengrusakan lingkungan hidup; namun apakah hal-hal itu telah menjadi prioritas dalam hidup kita?
TUHAN Allah yang kita sembah adalah Allah bagi segala bangsa ( orang-oranng di Niniwe bukan bangsa Israel ), Ia mengasihi dan menginginkan keselamatan seluruh bangsa di muka bumi ini; ya Yehovah Elohim; Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub/Israel bukan hanya menaruh perhatian pada sebuah bangsa, tetapi Dia ingin memberkati semua manusia ciptaanNya supaya berpaling dari jalan-jalannya sendiri menuju jalan dan kehendakNya.

Masalah keselamatan kekal harus merupakan prioritas dalam kehidupan kita seperti Allah yang memprioritaskan jiwa-jiwa orang Niniwe lebih dari pada ciptaanNya yang lain. Jadi apapun urusan kita dengan struktur kehidupan yang fana dan masalah-masalah sosial, panggilan Kristus untuk memberitakan Injil kepada semua mahluk haruslah tetap menjadi tujuan utama kita. Amanat Agung tetap harus menjadi prioritas utama semua orang percaya !

Bapa disorga, kami akan melakukan evaluasi terhadap apa yang menjadi prioritas dalam kehidupan kami; ampunilah jika jalan dan prioritas kami telah melenceng dari yang seharusnya yaitu memberitakan Injil keselamatan dan berita baik kepada sesama kami. Roh Kudus curahkan dan penuhi kami senantiasa dengan kuasaMu dalam setiap kesempatan untuk memberitakan karya Yesus Kristus yang telah menebus dosa manusia dan anugerah kehidupan kekal bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Amin.