30 Mei 2009

Hukum Rasa Lapar

Mat 5:6 :" Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan."

Kita sebagai manusia dikuasai oleh beberapa macam hukum, antara lain hukum alam, hukum sosial/masyarakat, hukum kedagingan dan hukum Allah.
Saat ini betapa dunia sedang diguncang oleh ajaran yang mengutamakan hukum alam, misalnya Hukum Gaya Tarik ( Law of Attraction ) dan dianggap sebagai kunci dari sebuah Rahasia besar dalam kehidupan manusia.
Firman Tuhan mengajarkan kepada kita hukum-hukumNya, antara lain Hukum Kasih, Hukum Rasa Lapar, dll.
Jika kita hendak hidup dipimpin oleh Roh Kudus, hidup dalam kebenaran Tuhan, maka garis dasar /garis start dimana kita harus memulainya adalah rasa lapar secara rohani. Merasa lapar terhadap perkara-perkara Allah, lapar untuk mendapatkan lebih banyak dari Allah.

Hukum Rasa Lapar inilah yang akan membawa kita hidup dalam dimensi pimpinan Roh Kudus, yang dapat membuat kita hidup tenggelam bersama kasihNya.
Rindukan tiap-tiap hari untuk mendapatkan lebih banyak dari Allah jauh di dalam roh kita; kembangkan rasa lapar dengan cara mengecap, merasa dan menelan Firman Tuhan tiap-tiap hari dengan rasa kasih kepada Allah dan kasih kepada keluraga.
Jangan lakukan perenungan Firman Tuhan dengan cara terpaksa, hal itu akan menghilangkan rasa lapar terhadapNya, terhadap perkara-perkara rohani.
Marilah kita melatih rasa lapar rohani kita secara bergairah dan agresif.

Alkitab mengatakan bahwa jika kita lapar akan Allah, maka Dia akan memberikan semuanya kepada kita.
Dia mengatakan "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." ( Mat 6:33).
Jelas-jelas Hukum Rasa Lapar ini bertentangan dengan Hukum Gaya Tarik; di satu sisi mengajarkan kepada kita agar kita semata-mata memikirkan dan mencari kebenaranNya, maka hal-hal yang lain akan ditambahkan kepada kita, sebaliknya Hukum Gaya Tarik hanya mengajarkan kepada kita agar kita memikirkan dan menghendaki dengan bergairah apa yang menjadi keinginan kita.
Fokus Hukum Rasa Lapar hanya tertuju pada Allah dan kebenaranNya, sedang yang lain hanyalah fokus pada pemenuhan rasa ego, nafsu manusia semata.

Bapa di sorga satu hal kebenaran telah Engkau ajarkan kepada kami; yaitu melalui hukum rasa lapar Engkau menyediakan segala sesuatunya untuk kami, agar kami dapat hidup penuh kemuliaan. Roh Kudus penuhilah kami, pimpinlah kami, ajarlah kami, tuntunlah kami. Kami ingin lebih banyak dari Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus kami mohon penuhilah kerinduan dan doa kami ini. Amin.