14 Mei 2009

Rasa Aman Sejati

Rat 5:2,21 :"Milik pusaka kami beralih kepada orang lain, rumah-rumah kami kepada orang asing. Bawalah kami kembali kepadaMu ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala."

Sewaktu jaya kerajaan Yehuda merasa aman karena memiliki Bait Allah yang megah, harta yang melimpah, tembok atau kota benteng yang kokoh. Semua itu memberikan rasa aman yang semu.
Setelah hal-hal yang membuat mereka merasa aman itu hilang atau dihancurkan, maka barulah mereka sadar bahwa rasa aman tidaklah bergantung pada harta milik ataupun kekuatan pasukan, tetapi bergantung pada Tuhan.
Oleh karena itu janganlah kita juga mengandalkan harta, pangkat, kedudukan dan kekuasaan kita, karena semua itu hanyalah menimbulkan rasa aman yang semu.

Tuhan mengijinkan anak-anakNya mengalami penderitaan, kekalahan, kehancuran, semuanya dengan maksud mengajar mereka untuk tetap rendah hati dan tetap dekat denganNya. Ia sebagai Bapa perlu mendisiplinkan anak-anakNya, Ia menghajar kita karena kasihNya, Ia tidak menghendaki kita hidup menderita terus menerus, yang Ia kehendaki agar hati kita tetap menjadi milikNya dan kita boleh mengandalkanNya.
Selalu ingatlah bahwa setiap kondisi dalam kehidupan kita mempunyai hikmah untuk kepentingan dan kebaikan kita, asalkan kita mau mengembalikan semua keadaan itu kepadaNya.
Dia adalah Yehovah Metsudhathi, TUHAN adalah kota bentengku. Didalam Dia ada rasa aman yang sejati, yang tidak akan tergoyahkan oleh situasi apapun, marilah kita berlindung padaNya.
Yehova Metsudhathi akan melindungi kemah kita dan jalan keluar dan masuk kita !

Bapa di sorga, bawalah kami kembali kepadaMu; itulah permohonan ditengah masa kesesakan yang kami alami, agar kami senantiasa bergantung kepadaMu.
Masa depan yang penuh harapan ada di tanganMu, oleh karena itu baharuilah hari-hari kami sesuai dengan rencanaMu. Amin.