28 Mei 2009

Pengendalian Jiwa

Ibr 4:12 :"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."

Hakekat kita yang sebenarnya adalah mahluk roh, yang dilengkapi oleh jiwa dan dibalut dengan tubuh fisik.
Kebanyakan orang hidup dengan pikiran mereka dan menganggap pikiran itu adalah roh mereka. Itulah sumber segala macam kesulitan yang mereka alami. Kita bakalan dapat memecahkan masalah-masalah rohani semata-mata melalui pemikiran.

Pada waktu kita dilahirkan baru itu berarti roh kita yang dilahirkan baru, bukan jiwa kita; jiwa kita juga perlu diselamatkan yaitu dengan melalui proses pembaharuan pikiran ( Rom 12:2 ). Jiwa kita senantiasa perlu dikendalikan, karena disinilah letak medan peperangan dengan setan.
Ada 5 bagian jiwa yanng perlu senantiasa kita waspadai dan kendalikan yaitu :
  • Kehendak
    Bagian ini adalah bagian yang terpenting dari jiwa, dalam bagian ini Allah telah menunjukkan ke maha besaranNya yaitu menciptakan kita tidak seperti robot, tetapi sebagai mahluk roh yang mempunyai kehendak yang bebas. Menawan dan menaklukan kehendak manusia adaah sasaran utama setan.
  • Emosi
    Perasaan manusia adalah pintu gerbang bagi setan memasuki jiwa manusia; karena dalam dunia emosional ini tempat keberadaan luka-luka terbesar dari jiwa. Jadi di bagian inilah sebagaian besar penderitaan manusia bergema dan minta diperhatikan. Dibagian ini sering terjadi kekeliruan antara emosi dari jiwa dan emosi dari roh, sering seseorang merasakan dipimpin oleh Roh Kudus, namun buah-buahnya tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
  • Intelek
    Bagian ke tiga dari jiwa meliputi intelek, pertimbangan dan logika. Nah dibagian ini kita harus berhati-hati dengan kemutlakan Tomas, lihat, dengar, sentuh dan mengerti secara ilmiah. Jiwa kita mempunyai kecenderungan untuk menjadi raja dalam hidup kita, sehingga kita wajib menyeimbangkannya dengan Firman Tuhan.
  • Imajinasi
    Setiap orang memiliki imajinasi, namun ada yang baik ada juga yang sia-sia. Imanjinasi seringkali mewujudkan dirinya melalui ambisi, fantasi dan akhirnya berbentuk dalam visi.
    Ambisi dan visi yang salah dapat kita pelajari dari 2 Kor 10:4-5.
  • Memori
    Memperbaharui pikiran berarti membuat memori kita ingat hal-hal yang baik dalam hidup kita, bukan hal-hal yang buruk. Jagalah memori sesuai dengan yang tertulis dalam Surat Filipi 4:8.

Bapa di sorga, kami sadar bahaya menjadi kristen duniawi, yaitu orang yang dilahirkan kembali tetapi tidak pernah diperbaharui pikirannya dan tidak pernah mendisiplinkan tubuh fisiknya. Ya Bapa segarkanlah jiwa kami, kami mau menempatkan FirmanMu dalam jiwa kami dan merenungkannya siang dan malam. Kami yakin bahwa dengan tenggelam dalam FirmanMu maka cara berpikir kami pasti berubah sesuai dengan kehendakMu yang sempurna. Terima kasih Roh Kudus atas bimbingan dan pimpinanMu. Amin.