19 Mei 2009

Misteri Dosa

Yeh 28:14,15 :"Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, digunung Allah engkau berada...Engkau tidak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu."

Dosa adalah misterius, tidak dapat diterangkan dan tidak dapat diberikan sebab-sebab keberadaannya, oleh karena apabila dapat diberikan sebab-sebab keberadaannya, maka itu tidak menjadi dosa lagi. Apakah dosa adalah semacam anomali ditengah kesempurnaan ? Hanya Tuhan yang tahu alasan lahirnya dosa.
Yang perlu kita ketahui agar kita dapat waspada terhadapnya adalah sarana yang akan dipakai oleh dosa untuk mewujudkan dirinya.
Alkitab hanya memberikan definisi tentang dosa yaitu pelanggaran hukum Allah ( 1 Yoh 3:4 ), tindakan melawan hukum kasih yang agung.
Kita hanya bisa memahami sarana yang dipakai oleh dosa untuk mewujudkan dirinya yaitu mementingkan diri sendiri, sehingga menimbulkan kecurangan ( menginginkan apa yang bukan menjadi haknya ).

Lucifer, malaikat terindah ciptaan TUHAN, entah oleh sebab apa terserang keinginan yang begitu menggebu, terasuki oleh hasrat yang tidak tertahankan untuk memiliki penghormatan bagi dirinya sendiri; sehingga ia menipu malaikat-malaikat di sorga untuk mengikuti dia, menipu manusia agar tidak menuruti perintah Tuhan Allah, agar meragukan keberadaanNya dan menanamkan kepada manusia bahwa mereka adalah Tuhan bagi dirinya sendiri dan bahwa manusia layak mendapatkan penghormatan yang sederajat dengan Tuhan Allah ( ingat kisah Taman Eden ).

Di hari-hari terakhir ini makin banyak paham, filsafat, aliran yang membawa kita semakin kabur dalam memahami dosa; waspadailah jika dosa dianggap sebagai masalah yang sepele ! Perkawinan sejenis, sex bebas, aborsi sampai kepada kepercayaan bahwa kita adalah Tuhan bagi diri kita sendiri; hal-hal tersebut semakin dianggap sebagai hal yang wajar bahkan dianggap sebagai hak asasi manusia.
Marilah kita semakin menundukan diri dihadapan TUHAN semesta alam yang oleh karena kasihNya semata kita boleh diselamatkan dari akibat dosa yaitu maut, kebinasaan kekal. Tetap fokus kepadaNya, pada FirmanNya, oleh karena FirmanNya ya dan amin yaitu kebenaran yang mutlak.

Bapa di sorga apa yang kami ketahui dalam kehidupan ini sangatlah sedikit, namun oleh kasihMu dan oleh hikmatMu kami boleh hidup berkenan dihadapanMu. Terima kasih Bapa atas penyertaanMu pada hari-hari terakhir ini, hari-hari yang semakin jahat dimataMu; kami merindukan kedatanganMu ya Tuhan. Roh Kudus sucikan kami dan persiapkan kami untuk menyambut kedatangan Raja di atas segala raja, Mempelai terkasih, Tuhan Allah yang perkasa yang kami sembah dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.