17 Mei 2009

Kenaifan

Ams 14:15 :"Orang naif percaya segala hal; tetapi orang bijak melihat suatu masalah dengan cermat."

Pertanyaan pertama yang timbul setelah membaca Firman Tuhan di atas adalah apakah ada hubungannya Naif dan IQ ( kecerdasan )?
Setelah membaca kisah Edward H. Armstrong penemu Frequency Modulation ( FM) yang merupakan jantung tranmisi suara berkualitas yang digunakan di pemancar radio; dia seorang yang jenius ( IQnya pasti tergolong jenius), namun mati karena bunuh diri dalam keadaan hampir bangkrut oleh karena ditipu oleh perusahaan yang dipercayainya. Wow tragis sekali.
Kenaifan tidak ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan seseorang, namun lebih terkait dengan cara seseorang dalam menghadapi situasi tertentu dan kehidupan secara umum.
orang naif cenderung untuk terlalu menyederhanakan situasi dan oleh karena itu gagal melihat faktor kritis yang sangat mungkin mempengaruhi hasil.

Gitu aja koq repot ! Pernah menjadi slogan yang populer, slogan ini bila dipakai sembarang sangat merugikan orang yang menggunakan ! Ia akan menjadi orang yang naif, oleh karena membuat seseorang menginginkan segala sesuatunya mudah dan serba instan ( Ams 1:22), tanpa harus belajar, mengamati dengan sungguh-sungguh dan tekun, seseorang akan mempercayai begitu saja perkataan orang lain. Orang naif akan menaruh kepercayaannya ditempat yang salah, orang ini akan mempercayai penampilan luar seseorang dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, keputusannya hanya didasarkan pada pengamatan yang sempit.
Kenaifan adalah kawan akrab dari kemalasan, keserakahan dan kesombongan. Jadi berhati-hatilah jangan terlalu menyederhanakan suatu masalah, kecuali sudah dipertimbangkan dengan seksama.

Kunci pembebas dari kenaifan yaitu : Cermat, pandanglah/selidikilah sesuatu masalah dengan cermat/teliti.
Jangan kuatir apabila ada orang yang berkata kepada kita : 'Apakah anda tidak mempercayai saya?' Silahkan jawab orang tersebut :' Anda tidak memberikan alasan kepada saya untuk tidak mempercayai saya, sehingga saya mempercayai segala hal yang saya tahu tentang anda. Tetapi saya tidak ingin membuat kesalahan dalam memutuskan suatu hal, oleh karena itu saya akan mencermati dahulu sebelum mengambil suatu keputusan.' Jika orang tersebut benar-benar jujur, maka ia akan menghargai kehati-hatian kita.

Bapa di sorga, kami mohon dalam nama Tuhan Yesus Kristus penuhilah diri kami dengan hikmat agar kami dapat berjalan di jalan yang penuh dengan anugerahMu, jauhkanlah kami dari kenaifan, kebodohan, keserakahan, kemalasan dan kesombongan. Roh Kudus Roh yang lemah lembut, tuntunlah kami dalam mengambil suatu keputusan, agar keputusan yang kami ambil bolehlah mendatangkan kebaikan belaka dan nama Tuhan dipermuliakan. Amin.