18 Mei 2009

Tanda Kebodohan

Ams 10:14 :"Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam."

Raja Sulaiman memberitahu kita bahwa jika kita bertindak seperti orang bodoh dalam jangka waktu yang lama, kita mungkin menjadi orang bodoh.
Oleh karena itu ia memberikan kompas/petunjuk/tanda-tanda bagi kita untuk mengenali perilaku bodoh, mengenali kebodohan.

Tanda-tanda kebodohan adalah :
  1. Mereka menutup telinga dari instruksi
    Ams 1:7 :"Tetapi, orang bodoh membenci kebijaksanaan dan instruksi." Instruksi atau nasehat dari orang lain yang mempunyai kualitas dalam bidangnya amat sangat berguna bagi kita; janganlah oleh kebodohan kita menganggap kita lebih pandai, lebih bijak daripada semua orang.
  2. Orang bodoh cenderung bertindak dengan tergesa-gesa
    Mereka mengatakan segala yang mereka pikir atau rasakan tanpa pertimbangan yang menyeluruh. Berhati-hatilah dengan perkataan kita, karena dari mulut kebinasaan bisa menyergap!
  3. Mereka mengulangi perilaku bodoh yang sama
    Raja Sulaiman mengatakan seperti seekor anjing yang kembali kemuntahannya, demikian pula orang bodoh yang menulangi kebodohannya ( Ams 26:11).
    Mereka mengulangi hal yang sama dengan harapan memperoleh hasil yang berbeda.
  4. Orang bodoh hanya percaya hatinya sendiri
    Yang dimaksud hati disini adalah perasaan; mereka bertindak semata-mata oleh karena pertimbangan perasaan mereka, yang mereka rasakan; memang terkadang efektif, namun seringkali emosi kita sering dibutakan oleh persepsi kita yang keliru.

Raja Sulaiman menasehati agar kita memperhatikan kata-katanya, mengarahkan telinga kita kepada ucapannya. Jangan membiarkan semua itu menjauh dari mata kita; hendaknya kita mempertahankan dalam hati kita.
Nasehat praktis agar kita memperoleh kebijakan atau hikmat adalah mempelajari Kitab Amsal setiap hari, bacalah 1 pasal kitab Amsal setiap hari.

Bapa di sorga tambahkan hikmatMu dari hari ke hari kepada kami, agar kami dapat berjalan dalam terangMu dan jauhkanlah kebodohan daripada kami. Kami memilih untuk menjadi bijak dan akan menjauhi hal-hal yang bodoh sesuai FirmanMu hari ini. Terima kasih Bapa untuk pemeliharaanMu, terima kasih Tuhan Yesus atas kasihMu, terima kasih Roh Kudus untuk penyertaanMu. Amin.