11 Februari 2011

Ibadah dengan hati

Yes 29:13 :"...bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh daripadaKu, dan ibadahnya kepadaKu hanyalah perintah manusia yang dihafalkan."

Banyak orang saat ini rajin beribadah hanya untuk dilihat oleh orang lain, ingin dipuji dan ingin dikatakan sebagai orang yang saleh; mereka rajin membaca Alkitab, namun bukan untuk melaksanakannya hanya sekedar menghafalkannya. Sangkanya semakin banyak hafal ayat-ayat Firman Tuhan akan terlihat semakin rohani/saleh ...
Tidak hanya pada jaman nabi Yesaya hal itu sudah terjadi, bahkan jaman Tuhan Yesus peringatan tentang hal itu diulang lagi dalam Mat 15:7-9.
Banyak umat Tuhan menilai kesalehan seseorang berdasarkan ketaatan pada peraturan agamanya atau berdasarkan hal-hal luar, tetapi Tuhan menilai seseorang berdasarkan sikap hatinya dalam beribadah.

Melakukan hal-hal yang baik akan menjadi sia-sia di mata Tuhan apabila dilakukan dengan sikap hati yang tidak benar. Jangan kita menilai diri kita berdasarkan pelayanan yang telah kita lakukan, Tuhan menilai kita berdasarkan keakraban hubungan kita denganNya.
Ingatlah : "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah, manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi TUHAN melihat hati." ( 1 Sam 16:7).

Bapa disurga terima kasih untuk FirmanMu ini yang mengingatkan aku tidak berbangga dengan segala bentuk pelayanan lahiriah yang kulakukan untukMu, namun Engkau melihat hatiku melekat kepadaMu, mataku tertuju padaMu, TUHAN. In majorem gloriam dei ! Amin.