16 Februari 2011

The Truth Wisdom

Yak 3:17 :"But wisdom that is from above is first pure, then peaceable, gentle, willing to yield, full of mercy and good fruits, without partiality and without hypocrisy."

Sebagai orang yang percaya kita wajib menjadi surat Kristus yang hidup, dan hal ini merupakan suatu proses kehidupan selama kita hidup; dalam proses tersebut kita dituntut untuk memiliki hikmat yang berasal dari atas, bukan hikmat yang datang dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
Hikmat dari dunia dilandasi oleh mementingkan diri sendiri dan memegahkan diri sendiri serta iri hati.
Hikmat yang dari Tuhan selalu timbul dari kelemah-lembutan yang dinyatakan dalam perbuatan kita sehari-hari, sehingga akan nampak kemurnian, kedamaian, keramahan, penurut ( ketertiban), belas kasihan, buah-buah kebenaran, tidak memihak dan tidak munafik.

Delapan hal itulah yang seharusnya ada dalam setiap tindakan kita, sehingga kita disebut orang yang bijak dan berbudi.
Inilah yang dikehendaki Tuhan bagi kita dalam hidup kita sehari-hari yaitu sebagai orang-orang bijak dan berbudi.
Apakah rasa mementingkan diri dan rasa memegahkan diri masih berkuasa atas diri kita? Mari kita koreksi diri kita saat ini....

Bapa di sorga selidikilah hatiku, aku mohon ampun atas egosentris dan kesombongan yang masih bertahta dalam hidupku, dengan segala kerendahan hati aku mohon kepada Roh Kudus tambahkan dari hari ke hari hikmat dari atas; aku mohon bimbing aku supaya menjadi manusia yang bijak dan berbudi, agar hidupku seperti suratan yang hidup dari Kristus Yesus. Demi nama Tuhan Yesus aku minta Engkau kabulkan doa ini. Haleluya ! Amin.