27 Februari 2011

Makna dari ujian/pencobaan

Yak 1:2-3 :"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan."

Dalam setiap kenaikan kelas selalu akan ada ujian, demikian pula dalam kehidupan kekristenan kita, kitapun akan selalu mengalami ujian-ujian terhadap iman kita.
Sikap hati dan respon kita terhadap ujian-ujian itu menentukan apakah kita keluar dari ujian itu dengan menjadi lebih baik atau menjadi pahit hati.
Di dalam ujian iman kita harus menjaga hati kita agar tetap lembut dan rendah di hadapan Tuhan; bahkan kita harus bersuka di dalamNya di tengah-tengah ujian-ujian yang kita hadapi. ( 1Pet 1:6)

Hidup berkemenangan adalah takdir hidup setiap orang yanng percaya kepadaNya, tidak ada istilah gagal, jika kita tidak memilihnya.
Jadi tidak ada alasan bagi kta untuk gagal atau menjadi pahit hati di dalam ujian-ujian kita; oleh karena Tuhan telah menyediakan jalan keluar bagi kita. Melalui kasih karuniaNya itu kita dapat menanggung semua pencobaan atau ujian-ujian terhadap iman kita ( 1 Kor 10:13 ).
Haleluya ! Terpujilah Tuhan Allah yang kita sembah adalah Allah yang setia.

Kunci rahasia dari Firman Tuhan hari ini terletak pada kata-kata "sebab kamu tahu".
Tatkala kita memandang pencobaan-pencobaan dari sudut pandanng Allah, dan kita memandang pencobaan itu sebagaimana Ia memandangnya, kita dapat bersuka cita di dalamnya.
Argumennya adalah dengan memandang pencobaan itu dari sudut pandang Allah, maka kita tahu bahwa pencobaan itu tidak akan melebihi kekuatan manusia dan kita tahu bahwa Allah kita adalah Allah yang setia, sehingga Ia pasti memberikan jalan keluarnya; asalkan kita tetap tekun memelihara hati kita tetap lembut dan rendah dihadapan Tuhan.

Bapa di sorga terima kasih untuk rahasia FirmanMu untuk hari ini. Kini kami sadari bahwa setiap pencobaan yang menimpa hidup kami, setiap keadaan yang menyudutkan, menyesakkan, menyakitkan, menghancurkan hati, menyedihkan, memalukan merupakan pencobaan yang Engkau ijinkan untuk terjadi pada kami, dengan maksud agar iman kami berkembang menjadi lebih besar dan sempurna seperti imanMu. Engkau menghendaki agar kami senantiasa lembut dan rendah hati serta bergantung penuh kepadaMu.
Hari ini kami juga tahu bahwa takdir hidup kami adalah hidup berkemenangan di dalam kasih karuniaMu; oleh karena itu mulai hari ini kami menolak untuk menjadi kalah atau gagal dalam setiap aspek kehidupan kami. Dan semua kemenangan itu hanya untuk kemuliaan namaMu saja ya Abba ya Bapa.
Demi nama di atas segala nama yaitu nama Yesus Kristus kami berserah dan merendahkan hati kami. Amin.