01 Februari 2011

Hidup dengan iman

Hab 1:2,3a(BIS) :"Ya Tuhan, sampai kapan aku harus berseru meminta pertolongan? Kapan Engkau akan mendengar dan menyelamatkan kami dari penindasan? Mengapa kaubiarkan aku melihat begitu banyak kejahatan?"

Nabi Habakuk bertanya kepada Tuhan, mengapa Ia membiarkan kejahatan terus menerus merajalela, hukum tidak ditegakkan; orang jujur tertindas, orang jahat menjadi makmur.
Demikianpun pujangga Jawa yang terkenal Ronggowarsito juga mengatakan bahwa akan datang masa edan dan siapa yang tidak ikut edan, tidak ikut kebagian.

Saat ini kita melihat penindasan demi penindasan, kejahatan demi kejahatan, keserakahan demi keserakahan.... sampai-sampai dilagukan oleh Bang Bona : Andaikan aku Gayus T...
"Andai Ku Gayus Tambunan .. Yang bisa bisa pergi ke Bali .. Semua keinginannya ..Pasti bisa terpenuhi.. Lucunya di negeri ini .. Hukuman bisa dibeli .. Kita orang yang lemah .. Pasrah akan keadaan.."

Pada jaman inipun kita juga sering melontarkan pertanyaan yang sama : Mengapa hal itu dibiarkan olehNya atau mengapa hal itu terjadi bagiku?
Tuhan menjawab bahwa Dia akan menghukum orang-orang jahat itu pada waktunya, sementara itu Tuhan menuntut orang-orang jujur untuk hidup dengan beriman, mempercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan ( baca Hab 2:4 ).
Kita akan hidup oleh percaya / iman kita, walaupun seringkali kita tidak dapat memahami mengapa penderitaan ini dan itu menimpa kita, juga sering kita tidak tahu cara Tuhan bekerja. Hidup atas dasar iman/percaya dan setia kepadaNya, bukan hidup berdasarkan emosi dan kekuatan akal pikiran kita.
Trust in the LORD with all your heart, and lean not on your own understanding ( Ams 3:5 ).

Bapa ya Abba, sejarah akan terus terulang sepanjang hidup manusia, namun aku tahu satu hal bahwa Engkau TUHAN Allah yang setia yang mengasihiku. Oleh karena itu aku pasrahkan, percayakan hidupku ketangan pemeliharaanMu. Aku percaya dan setia kepadaMu. Demi nama Tuhan Yesus aku mau hidup atas dasar imanku kepadaMu. Amin.