19 Januari 2011

Lidah=kecil-kecil cabe rawit !

Ams 12 :17,18 :"Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya. Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan."

Ada 3 hal di dalam dunia ini yang tidak dapat ditarik kembali ( tidak dapat kembali lagi ) yaitu waktu, kesempatan dan ucapan.
Kata-kata yang kita ucapkan adalah suatu hal yang tidak dapat ditarik kembali, dan dapat berakibatkan fatal tidak seperti yang kita duga. Ucapan kita dapat menjadi seperti tikaman pedang yang mematikan bagi pendengarnya; jadi tidak salah kalau pepatah mengatakan bahwa kita dapat membunuh hanya dengan kata-kata.

Gosip bagaikan aliran lava pijar yang membakar hangus setiap tempat yang dilewatinya. Karena gosip adalah cerita yang belum tentu kebenarannya yang disebarkan dengan bumbu-bumbu yang semakin lama semakin jauh dari kebenarannya dan bagi siapa yang mendengarnya semakin digosok semakin siip, ikut membara...
Kebiasaan ini harus dihilangkan dalam kehidupan kekristenan kita; karena akan meracuni hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan Yesuspun telah mengingatkan kepada kita dalam Mat 12 :36: " Setiap kata-kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggung-jawabkan pada hari penghakiman."

Mari kita pergunakan lidah kita dengan bijak, dimana kata-kata kita sanggup untuk membangun dan membangkitkan iman, menyembuhkan orang yang sakit.
Marilah kita terus berdoa seperti pemazmur : Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!"
Biarlah apa yang kita keluarkan dan yang tidak dapat kita tarik kembali benar-benar menjadi sesuatu yang berguna bagi orang-orang yang mendengarkan... melalui kata-kata kitapun dapat menjadi saluran berkat bagi banyak orang.

Bapa Tuhan kami Yesus Kristus, kami mohon hikmatMu menyertai lidah kami, berjagalah di pintu bibir kami biarlah apa yang kami gemakan boleh mendatangkan berkat bagi yang mendengarnya. Kami percaya kepada FirmanMu bahwa apa yang kami ucapkan mendatangkan kesembuhan bagi yang mendengarkannya. Dan semua itu biarlah untuk kemuliaan namaMu saja. Amin.