13 Januari 2011

Praise the LORD

Maz 146 :1, 2: "Praise the LORD ! Praise the LORD, O my soul! While I live I will praise the LORD; I will sing praises to my God while I have my being."

Menyanyi memuji Tuhan selayaknya kita lakukan disepanjang hidup kita dalam segala situasi kehidupan yang kita alami.
Bukan hanya ketika kita diberkati, atau pada waktu kita senang, lalu kita memuji Tuhan. Tuhan tidak menghendaki seperti itu.
Seharusnya kita tidak kekurangan alasan untuk memuji kebaikanNya, kasih setiaNya, berkatNya, perlindunganNya; namun seringkali kita menganggap bahwa kesehatan, keselamatan, penghasilan, harta benda yang kita miliki itu adalah hal-hal yang sudah sewajarnya kita terima, hal-hal yang sudah seharusnya Tuhan berikan kepada kita, bahkan kadangkala kita menggerutu, seakan-akan kita layak menerima lebih banyak daripada yang sudah diberikan kepada kita...nah sikap seperti inilah yang perlu dirubah!
Jika kita bersikap dan bertindak menyaksikan kepada orang lain bahwa apa yang kita miliki di dunia ini adalah bukan sekedar nasib baik atau sekedar kemujuran/hokie, tetapi semuanya itu merupakan berkat dari Tuhan, hal ini merupakan pertanda kita memuji Tuhan.

Apakah rahasianya kita dapat memuji Tuhan setiap waktu?
Rahasianya adalah puas dengan pengaturan Tuhan dalam hidup kita. Puas terhadap rancanganNya dalam hidup kita. Kita tidak perlu selalu harus mengetahui mengapa suatu peristiwa ini atau itu yang mengecewakan terjadi dalam hidup kita.
Kepuasan terhadap Tuhan adalah kunci segala sesuatu.

Bapa di sorga selagi kami masih hidup dan ada di dunia ini kami mau memujiMu ya TUHAN semesta alam, Allah maha dahsyat dan perkasa. Sebab kepadaMulah kami bergantung, kepadaMulah kami berharap. Engkau dengan setia menjawab dan melepaskan kami, menegakkan kami, membangkitkan kami dan memenangkan kami ! Haleluyah ! Engkaulah Allah yang layak disembah tidak ada allah lain seperti Engkau ya Yehovah Elohim. Amin.