08 Januari 2011

Kunci Hidup Berkelimpahan

Matius 6:31-33 :"Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

Ada satu prinsip yang dipakai dalam dunia ini yaitu bahwa untuk memenuhi kebutuhannya, manusia berusaha mendapatkannya.
Prinsip mana berbeda bahkan boleh dikatakan bertolak belakang dengan prinsip Allah yaitu Allah berusaha memberi. Memberi adalah caraNya Tuhan. Hidup dalam jalanNya Tuhan berarti menjadi seorang pemberi.

Cara dunia untuk mengumpulkan dan meningkatkan uang, pakaian, harta, rumah, tanah dan bisnis adalah dengan MENDAPATKAN...
Dalam kerajaan Allah, Yesus Kristus kelihatannya tidak punya masalah kalau kita mempunyai segala hal yang di sebut di atas. Akan tetapi Dia memberikan pernyataan bagaimana caranya untuk memperoleh semua itu, bukan dengan MENDAPATKAN tetapi dengan MEMBERI.

Memberi adalah memberi.
Memberi itu bukan membayar seseorang untuk apa yang sudah dikerjakannya.
Memberi itu bukan menaruh sesuatu di tangan seseorang dengan ketentuan dia harus melakuan sesuatu.
Memberi itu bukan meminjamkan.
Memberi itu adalah melepaskan sama sekali kendali tentang sesuatu hal kepada orang lain, sehingga mereka bisa melakukan apa pun yang mereka suka kepada barang yang diberikan.
Kekayaan sejati tidak diukur dari apa yang yang dipunyai seseorang, tetapi bagaimana mereka memberi dibanding apa yang mereka miliki.
Hidup kita akan menjadi petualangan dalam memberi, bukannya pergumulan untuk mendapat.

Bapa disorga puji syukur ke hadiratMu yang mulia, Engkau telah megajarkan prinsip hidup berkelimpahan menurut caraMu yang ajaib, yaitu bukan dengan mendapatkan, namun dengan memberi; maka kami akan hidup dalam kelimpahan, tanpa kekurangan apapun.
Bapa di sorga bahkan sebuah senyuman manispun dapat menjadi suatu pemberian yang berharga bagi sesama kami; oleh karena itu kami mau berpetualang dalam memberi, memberi dan memberi, agar kehidupan kami dipenuhi kekayaan yang abadi. Dalam nama Yesus Kristus kami mengucap syukur dan berdoa. Amin.