12 Januari 2011

Hope in the LORD

Maz 130:5,6 : Aku menanti-natikan TUHAN, jiwaku menanti-nantikan, dan aku mengharapkan firmanNya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi, ( ya, aku berkata ) lebih daripada pengawal mengharapkan pagi."

Mazmur ini ditulis oleh orang yang benar-benar berada dalam kesusahan yang dahsyat, sehingga ia mengibaratkan ia sedang berada dalam jurang yang dalam. Rupanya kesusahan yang sedang dialaminya berlangsung berlarut-larut dan tidak kunjung berhenti, seakan-akan Tuhan tidak turun tangan, seakan-akan Tuhan tidak menaruh perhatian.

Teladan yang diberikan oleh pemazmur ini adalah pengharapan yang sungguh-sungguh kepada TUHAN.
Kesungguhan itu diibaratkan seperti pengawal mengharapkan datangnya pagi dan kalimat itu diulang sampai dua kali.
Sungguh suatu hal yang benar-benar diharapkan terbitnya fajar oleh pengawal yang semalaman tidak tidur dan penuh dengan kesiagan melakukan pengawasan terhadap lingkungan disekitarnya, dia selalu waspada terhadap serangan musuh di malam hari; karena segala sesuatu yang dilakukan di malam hari /kegelapan akan menimbulkan bahaya yang besar. Sedetik lengah habislah sudah ... oleh karena itu seorang pengawal sangat sangat mengharapkan datangnya pagi hari.

Sewaktu badai hidup, kesusahan menerjang kita, apalagi yang berlarut-larut, kita cenderung untuk putus asa. Hati kita menjadi hambar dan sikap hidup kita menjadi apatis/masa bodoh, dimana hati kita sudah mulai tidak berharap lagi kepada Tuhan. Ini akan terjadi bila kita tidak yakin bahwa Tuhan mendengar seruan kita.
Tetaplah yakin bahwa Tuhan mendengar seruan doa kita dan taruhlah harapan yang sungguh-sungguh kepadaNya, Ia pasti, PASTI melepaskan, membebaskan kita dari segala kesalahan kita, dari segala kesukaran dan kesusahan yang kita alami !

Bapa, Engkaulah Yehovah Mephalti, TUHAN pembebas dan penyelamatku; kepadaMu kami menaruh harapan kami akan seluruh masa hidup kami saat ini dan masa depan bahkan pada masa kekekalan, karena Engkaulah penguasa dari segalanya. Kami gantungkan hidup kami kepadaMu, Engkau mendengar seruan kami, dan Engkau tidak menyia-nyiakan harapan kami.
Terima kasih Bapa, terima kasih. Haleluyah ! Amin.