28 Februari 2011

Kunci Pertumbuhan Iman

Luk 17 :5 :"Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"

Iman bukanlah sesuatu yang sekedar kita terima satu kali saja, namun merupakan sesuatu yang harus meningkat/bertumbuh di dalam hidup kita.
Tuhan Allah telah memberikan untuk pertama kalinya seukuran iman kepada kita untuk menerima keselamatan kita .
Selanjutnya kita harus mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar ( Filipi 2:12); ini berarti banyak bidang-bidang baru dalam hati dan kehidupan kita yang akan mengalami kelepasan dan penebusanNya, agar kita bertumbuh menjadi serupa denganNya; dan semuanya itu kita jalani dengan iman yang juga semakin bertumbuh.

Iman adalah seperti sebuah otot, ia harus dilatih agar dapat bertumbuh dan berkembang.
Kunci pertumbuhan iman adalah :
  1. Hubungan erat dengan Tuhan
    Iman harus berakar dan tertanam dalam suatu hubungan yang erat dengan Tuhan. Iman yang besar dihasilkan dalam hidup Henokh dengtan berjalan bersama Tuhan dan mengadakan waktu untuk bersekutu erat denganNya ( Ibr 11:5, Kej 5:22-24 )
  2. Kerendahan hati
    Kerendahan hati dihasilkan dari suatu hubungan yang akrab dengan Tuhan. Luk 17:7-10 Tuhan memeberikan respon kepada murid-muridNya yang meminta ditambahkan imannya yaitu dengan memberikan sebuah perumpaan dengan subyek kerendahan hati dan memiliki hati seorang hamba.
    Iman adalah suatu ketergantungan yang kudus kepada Tuhan, iman dan kerendahan hati tidak terpisahkan, karena akar iman terlatak dalam kebergantungan yang rendah hati kepada Tuhan.
  3. Ketaatan
    Kerendahan hati membawa kita menuju kepada ketaatan, dalam hal ini kita wajib belajar dari orang Israel yanng dikatakan Tuhan sebagai "anak-anak yang tidak mempunyai iman "( Ul 32:20). Mereka terus menerus mengabaikan dan sama sekali tidak mau mendengarkan suara Tuhan ( Yer 11:6-8). Mereka meninggalkan Allah dan mengabaikan hubungan mereka denganNya; karena kesombongan mereka, mereka percaya kepada diri sendiri ( Ul 32:15).
  4. Percaya
    Percaya bukan iman; namun merupakan suatu sikap hati yang positif. Suatu hati yang percaya mutlak diperlukan agar iman dapat beroperasi di dalam hidup kita. Sikap hati percaya akan mengatakan :"Saya tahu bahwa Engkau mampu Tuhan!" Percaya memimpin kita kepada iman.
  5. Merenungkan Firman Tuhan
    Rom 10:17 :"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Tuhan. Tidak ada ujian atau rintangan yang terlalu besar untuk kita taklukan jika kita terus menerus merenungkan Firman Tuhan.
Iman untuk melakukan mujizat-mujizat yang luar biasa tidak akan pernah datang secara tiba-tiba dalam hidup kita. Iman dikembangkan dan diperbesar tatkala kita melatihnya dalam hal-hal kecil dalam hidup kita; oleh karena itu mari kita mencari Tuhan secara aktif agar ia memberikan iman kepada kita dalam hal-hal kecil, yang akan menyiapkan kita kepada tindakan-tindakan iman yang besar !

Bapa di sorga terima kasih untuk iman yang telah Engkau berikan kepada kami. Pertama-tama Engkau memberikan iman yang membawa kami kepada keselamatan, iman yang membawa kami masuk dalam kerajaan terang, iman yang membuat kami dilahirkan kembali dalam cahaya kemuliaanMu. Kami sadar bahwa kami harus mengerjakan keselamatan itu terus menerus dalam kehidupan kami, dan tak jarang dalam menghadapi kehidupan ini kami mengalami rintangan dan ujian, beban dan masalah; kami mau bergantung padaMu ya Tuhan, kami mau merendahkan hati kami kepadaMu ya Tuhan, karena kami percaya bahwa Engkau pasti menolong kami dan memberikan kemenangan kepada kami sesuai dengan FirmanMu! Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

27 Februari 2011

Makna dari ujian/pencobaan

Yak 1:2-3 :"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan."

Dalam setiap kenaikan kelas selalu akan ada ujian, demikian pula dalam kehidupan kekristenan kita, kitapun akan selalu mengalami ujian-ujian terhadap iman kita.
Sikap hati dan respon kita terhadap ujian-ujian itu menentukan apakah kita keluar dari ujian itu dengan menjadi lebih baik atau menjadi pahit hati.
Di dalam ujian iman kita harus menjaga hati kita agar tetap lembut dan rendah di hadapan Tuhan; bahkan kita harus bersuka di dalamNya di tengah-tengah ujian-ujian yang kita hadapi. ( 1Pet 1:6)

Hidup berkemenangan adalah takdir hidup setiap orang yanng percaya kepadaNya, tidak ada istilah gagal, jika kita tidak memilihnya.
Jadi tidak ada alasan bagi kta untuk gagal atau menjadi pahit hati di dalam ujian-ujian kita; oleh karena Tuhan telah menyediakan jalan keluar bagi kita. Melalui kasih karuniaNya itu kita dapat menanggung semua pencobaan atau ujian-ujian terhadap iman kita ( 1 Kor 10:13 ).
Haleluya ! Terpujilah Tuhan Allah yang kita sembah adalah Allah yang setia.

Kunci rahasia dari Firman Tuhan hari ini terletak pada kata-kata "sebab kamu tahu".
Tatkala kita memandang pencobaan-pencobaan dari sudut pandanng Allah, dan kita memandang pencobaan itu sebagaimana Ia memandangnya, kita dapat bersuka cita di dalamnya.
Argumennya adalah dengan memandang pencobaan itu dari sudut pandang Allah, maka kita tahu bahwa pencobaan itu tidak akan melebihi kekuatan manusia dan kita tahu bahwa Allah kita adalah Allah yang setia, sehingga Ia pasti memberikan jalan keluarnya; asalkan kita tetap tekun memelihara hati kita tetap lembut dan rendah dihadapan Tuhan.

Bapa di sorga terima kasih untuk rahasia FirmanMu untuk hari ini. Kini kami sadari bahwa setiap pencobaan yang menimpa hidup kami, setiap keadaan yang menyudutkan, menyesakkan, menyakitkan, menghancurkan hati, menyedihkan, memalukan merupakan pencobaan yang Engkau ijinkan untuk terjadi pada kami, dengan maksud agar iman kami berkembang menjadi lebih besar dan sempurna seperti imanMu. Engkau menghendaki agar kami senantiasa lembut dan rendah hati serta bergantung penuh kepadaMu.
Hari ini kami juga tahu bahwa takdir hidup kami adalah hidup berkemenangan di dalam kasih karuniaMu; oleh karena itu mulai hari ini kami menolak untuk menjadi kalah atau gagal dalam setiap aspek kehidupan kami. Dan semua kemenangan itu hanya untuk kemuliaan namaMu saja ya Abba ya Bapa.
Demi nama di atas segala nama yaitu nama Yesus Kristus kami berserah dan merendahkan hati kami. Amin.

26 Februari 2011

El Gibbor

Yes 9:5 :"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang : Penasehat Ajaib, Allah Yang Perkasa ( El Gibbor ), Bapa yang Kekal, Raja Damai."

El Gibbor berarti Allah Yang Perkasa, adalah salah satu nama diantara nama-nama kekuatan Allah ( antara lain Allah yang Perkasa, Yang Kuat, Gunung Batu, Kota Benteng dan TUHAN Kekuatanku, TUHAN Semesta Alam/Yehovah Saboath ).
Dalam Perjanjian Lama nama-nama kekuatan Allah ini dipakai jika umat Tuhan mengalami badai dalam kehidupan rohani mereka disaat mereka merasa lemah, kecewa atau disaat mereka membutuhkan kekuatan secara emosi.

Kata Perkasa disini menyatakan tentang kekuatan dan ketangkasan fisik yang luar biasa dalam hal memberikan peristirahatan, perlindungan dan naungan bagi umatNya.
Perlindungan, peristirahatan dan naungan itu akan kita peroleh jika kita serahkan apa saja yang perlu Allah lindungi dengan kata lain Allah tidak dapat melindungi apa yang belum kita serahkan kepadaNya; oleh karena itu ijinkanlah Allah untuk sepenuhnya melindungi kita, bukannya bertindak berdasarkan kekuatan kita sendiri.

Setelah menyerahkan aspek-aspek kehidupan kita kepadaNya, maka kita perlu bergumul sesuai prinsip-prinsip Alkitab agar kita menghentikan aktivitas yang berpusat pada diri sendiri; dengan demikian akan terjadi suatu persekutuan yang erat antara kita sebagai domba dengan Allah sebagai Gembala yang senantiasa siap melindungi kita dari setiap badai kehidupan.

Tidak ada satu masalahpun yang tidak dapat diatasi oleh Allah Yang Perkasa ( El Gibbor), Dia sanggup menyediakan perhentian, lindungan dan naungan bagi kita semua dari setiap badai yang menerjang kita. Allah kita Allah Yang Perkasa ! Haleluyah !

Bapa di sorga Engkaulah El Gibbor Allah Yang Perkasa dan Engkau telah memberikan nama ini kepada Tuhan dan Juru Selamat kami Yesus Kristus, kami sunguh bersyukur mempunyai Allah seperti Engkau, kasih setiaMu besar dan sampai selama-lamanya. Roh Kudus ajar kami untuk menyerahkan seluruh aspek kehidupan kami kepadaNya, ajar kami untuk tidak berpusat pada diri kami sendiri, melainkan mau bergantung penuh kepadaMu, ya Allah Yang Perkasa. Amin.

25 Februari 2011

El Elyon

Kej 14:18,19 :"Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ketanganmu...."

El Elyon adalah nama Allah yang berarti Allah Yang Mahatinggi; berasal dari kata El ( akar kata dari Elohim = Pencipta yang perkasa ), dan Elyon adalah kata superlatif yang berarti tertinggi; sehingga Elyon diartikan Tuhan adalah Allah segala allah.
El Elyon adalah nama bagi Allah yang seringali dihubungkan dengan penciptaanNya, yang menyatakan bawa Dia berkuasa ( kekuasaanNya adalah yang paling tinggi) dan juga yang memiliki langit dan bumi.
Setan mengakui nama Allah ini sebagai suatu hal yang inginkan, ia sangat ingin untuk menyamai Yang Mahatinggi ( Yes 14:14 ), ia ingin menjadi penguasa dari segala sesuatu yang ada; hal ini telah ia buktikan dengan menawarkan kerajaan-kerajaan dunia kepada Yesus Kristus, ia ingin agar Yesus memilikinya dan jika tawaran itu diterima, maka Yesuspun mengakui bahwa setan adalah penguasa ( baca Mat 4).
Puji Tuhan, Yesus telah memberikan teladan kepada kita bahwa hanya Allah Yang Mahatinggilah ( El Elyon) yang layak diakui sebagai yang empunya langit dan bumi dan yang paling berkuasa.
Oleh karena ketaatanNya itulah kepadaNya diberikan nama di atas segala nama; El Elyon telah memberikan karunia kepada Yesus dan jemaatNya ( tubuhNya) dalam Filp 2:10-11 :" ...supaya dalam nama Yesus bertekut lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku:"Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa."

Bapa disorga terima kasih ya El Elyon, Engkau telah memberikan nama di atas segala nama, nama yang maha dahsyat sehingga segala yang ada dilangit dan di bumi bertekuk lutut. Engkau memberikan kewenangan kepada kami untuk menggunakan nama yang maha mulia supaya semua lidah mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan bagi kemuliaanMu.
Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami memuliakanMu ya El Elyon, kami bersyukur memujiMu wahai Sang Pencipta yang perkasa, Allah diatas segala allah.
Didalam nama Tuhan Yesus Kristus kami memberkatiMu ya El Elyon, dengan korban ucapan syukur, sebab Engkau Allah kami yang hidup dan berkuasa dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

24 Februari 2011

Mengenal Dia

Filp 3:10 :" Yang kukehendaki ialah mengenal Dia...."

Surat Filipi ditulis 28 tahun setelah pertobatan rasul Paulus dan di dalam surat ini rasul Paulus menekankan betapa pentingnya kita mengenal Tuhan Allah yang kita sembah.
Salah satu cara pengenalan kita terhadap Tuhan Allah adalah melalui mengetahui dan merenungkan nama-nama Allah, sehingga kita dapat lebih mengerti sifat dan hakikatNya dan lebih mengerti tentang cara Dia berkarya dalam hidup kita.

Dalam alkitab paling tidak ada 3 nama utama dari Allah yaitu :
  1. Elohim ( Allah ) artinya Pencipta yang Perkasa ( Kej 1:1)
    Nama ini menyatakan Dia sebagai Pribadi yang Mahatinggi, Pencipta semula, Pribadi yang sempurna dan sebagai yang kekal. Nama ini menyatakan keperkasaan dan kemahakuasaanNya.
  2. Yehovah ( TUHAN) artinya Pribadi yang ada dengan sendirinya, yang meyatakan diriNya sendiri ( Kej 2:4)
    Yehovah berasal dari akar kata hayah (menjadi) yang menunjukkan bahwa Allah adalah Priabdi yang terus menerus menyatakan diriNya sendiri. Jadi AKU ADALAH AKU ( Kel 3:14) berarti Allah menyatakan bahwa Ia sendiri adalah Pribadi yang ada dengan sendirinya, keberadaanNya tidak tergantung kepada siapapun.
  3. Adonai ( Tuhan) artinya Tuan dari seorang hamba ( Kej 15:2)
    Sebutan bagi Allah ini secara tidak langsung menyatakan suatu hubungan timbal balik diantara dua pihak : Sang Tuan dapat mengharapkan kepatuhan penuh dari si hamba, dan si hamba dapat menngharapkan Tuannya untuk memberikan perintah-perintahnya dan juga untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
Dan dari 3 nama utama Allah seringkali disatukan/digabungkan untuk menyatakan pengertian yang lebih mendalam mengenai pribadi Allah, sebagai berikut :
  1. Yehovah Elohim (TUHAN Allah) ( kej 2:4 )
    Digunakan secara khusus untuk menunjukkan : (a) hubungan Allah dengan manusia dalam Penciptaan, (b) otoritas atau wewenang moral Allah atas manusia, (c) DiriNya yang mengatur hubungan-hubungan manusia di bumi, dan (d) DiriNya yang menyelamatkan manusia.
  2. Adonai Yehovah ( Tuhan ALLAH) ( Kej 15:2)
    Menekankan karakteristik Adonai atau Ketuhanan dari Allah daripada sifat-sifatNya sebagai Yehovah; ungkapan Tuhan ALLAH menyatakan bahwa Ia adalah Tuhan atas umatNya.
  3. Adonai Elohim ( Tuhan Allah ) (Dan 9:3)
    Menyatakan Allah sebagai Tuhan dan Pencipta; Daniel menyatakan bahwa ia mengarahkan mukanya kepada Tuhan Allah, ia menegaskan bahwa Tuan/Tuhannya (Adonai) adalah Allah (Elohim) di atas semua ilah-ilah palsu lainnya yang hendak menyatakan diri sebagai Allah.
Bapa disorga terima kasih Engkau mau menyatakan diriMu kepada kami umatMu, ya Adonai. Engkaulah Yehovah TUHAN ku yang menyatakan diri kepada kami melalui cara-caraMu sendiri yang jauh dari akal budi kami. Engkaulah Allah yang layak terima segala hormat pujian dan kuasa ya Elohim. Amin.

23 Februari 2011

Relationship with God

Kis 9:5-6 :"Jawab Saulus :" Siapakah Engkau, Tuhan? KataNya" Akulah Yesus yang kau aniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, disana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."

Jika diamati secara cermat maka ada 2 pertanyaan yang mendasar dalam kehidupan kekristenan sebagaimana diajukan oleh rasul Paulus yaitu Siapakah Engkau Tuhan? dan Apa yang Engkau ingin aku lakukan?
Pertanyaan pertama mencakup hubungan dan pengenalan akan Allah; sedangkan pertanyaan yang kedua mencakup tugas yang telah Allah rencanakan bagi hidup kita.
Pertanyaan yang pertama dan yang paling penting dalam kehidupan adalah mengenal Allah ( Yoh 17:3). Karena dari hubungan kita dengan Allah - mengenal Allah- kita dimampukan untuk menggenapi tugas kita dan menyatakan tentang Dia kepada dunia.

Pengenalan akan Allah dapat kita capai melalui tingkatan-tingkatan pengenalan secara bertahap yaitu mulai sebagai Hamba, Sahabat dan akhirnya Mempelai.
Sebagai Hamba kita tidak mengerti atau tidak tahu renungan hati dan apa yang diperbuat oleh tuannya ( Yoh 15:15a); hubungan antara hamba dan tuannya adalah suatu hubungan yang dangkal. Namun patut dicatat bahwa kita tetap wajib memiliki hati seorang hamba, yang siap sedia melayani dan memiliki sikap rendah hati.
Sebagai Sahabat maka kita akan mengerti apa yang dikatakan dan dilakukan oleh sang Tuan; sebagai sahabat kita mempunyai hubungan yang lebih akrab dengan sang Tuan. Dalam Alkitab Abraham disebut sebagai sahabat Allah (2 Taw 20:7, Yes 41:8, Yak 2:23), Allah memberitahukan rahasia-rahasiaNya kepada Abraham.
Sebagai Mempelai maka hubungan kita dengan Allah lebih intim lagi, dimana kita secara naluriah dapat mendengar apa yang dikatakan dalam hati Allah; seperti seorang isteri seringkali telah mengetahui apa yang dirasakan dan dipikirakan oleh suaminya tanpa sang suami itu mengucapkan sepatah kata.
Mari kita baca dan renungkan Kej 32:9-14 ini adalah teladan bahwa Musa lebih mendengar kata hati Allah daripada perkataanNya; dan oleh karena itulah ia dapat mengubah pikiran Allah dan menyelamatkan Israel.
Marilah kita mengenal isi hati yang terdalam dari Sang Tuan, karena kita sebagai mempelai perempuan berasal dari tulang dan dagingNya sendiri, seperti rasul Paulus walaupun telah duapuluh delapan tahun setelah pertobatannya, dia tetap menuliskan bahwa yang dikehendakinya adalah mengenal Dia ( Filp3:10 ).

Bapa di sorga kami sadari bahwa kehidupan kekristenan kami dari hari ke hari terus berkembang, dan perkembangan itu hanya dapat terjadi oleh karena dari hari ke hari kami semakin mengenal Engkau. Roh Kudus kami mohon singkapkan wahyu, rahasia, pengetahuan tentang TUHAN Allah semesta alam agar kami siap sedia menjadi mempelaiNya jika waktunya telah tiba. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

22 Februari 2011

Jangan Lengah = Waspada

Ibr 4:1 :" Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang diantara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentianNya masih berlaku."

Strategi utama yang digunakan oleh setan untuk melawan kita adalah mencoba menangkap kita ketika kita lengah dan tidak siap.
Marilah kita selidiki keadaan kita agar kita tetap dapat selalu dalam keadaan waspada !

Ada beberapa keadaan yang membuat kita lengah dan menjadi sasaran empuk bagi setan; yanng pertama apabila segala sesuatu terlihat berjalan lancar, anak-anak kita sehat, tagihan-tagihan jalan dengan lancar, karir kita aman-aman saja, usaha kita lancar, ada cukup uang dalam tabungan kita, dan keadaan itu membuat kita melupakan waktu untuk berdoa dan merenungkan Frman Tuhan; disitulah roh kepuasaan akan berkuasa atas diri kita, dan inilah saatnya bagi setan untuk menangkap setiap orang yang "puas" tersebut.

Yang kedua, ketika kita mengalami terobosan rohani, kita akan merasa seolah-olah terangkat begitu tinggi sehingga roh kita tidak menyadari apa yang terjadi disekitar kita. Pada titik ini seringkalai rasa kesombongan rohani menguasai kita dan membuat kita yakin kepada diri kita sendiri, yakin bahwa kita tidak akan jatuh dalam dosa, yakin kita tidak akan terperangkap dalam perangkap setan. Pada saat seperti ini waspadalah !

Yang ketiga, setan menangkap orang Kristen ketika mereka lengah karena terlalu banyak terlibat kegiatan dalam kesibukan. Dan hal ini sering terjadi pada orang-orang yang sibuk dalam pekerjaan Tuhan ( Ini pernah saya alami secara pribadi dan hanya oleh kemurahan Tuhan saja saya boleh menulis renungan ini !)
Waspadalah jika kegiatan dan kesibukan anda menyita waktu anda untuk bersekutu secara pribadi dengan TUHAN; karena itulah saat yang tepat bagi setan untuk menerkam anda dan jangan terkejut karena itu akan dilakukan oleh setan secara tiba-tiba !

Bapa disorga, kami sadari saat-saat ini adalah saat-saat yang genting, saat-saat dimana musuh kami benar-benar berusaha untuk menghancurkan iman kami kepadaMu, mereka berusaha agar kami menjadi murtad, hingga kami tidak dapat menerima janjiMu untuk masuk dalam perhentianMu. Roh Kudus kami mau mengobarkan apiMu agar kami senantiasa waspada dan siap sedia. Dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami, kami mohon kuasa Roh Kudus agar selalu memenuhi kami. Amin.

21 Februari 2011

Nantikanlah Tuhan

2 Sam 2:1 :"Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN..."

Saul dan Daud mempunyai beberapa persamaan : Keduanya diurapi Tuhan menjadi raja atas kaum Israel, keduanya memerintah 40 tahun; keduanya mendapatkan dukungan dari Samuel, nabi Allah. Akan tetapi ada perbedaan yang mencolok antara keduanya yaitu : Saul mengalami kegagalan, sedangkan Daud mengalami sukses yang gemilang.
Saul adalah orang yang suka menuruti kemauannya sendiri dan sering mengambil keputusan tanpa menunggu petunjuk dari Tuhan, acap kali ia tidak sabar sehingga sebelum waktunya tiba, ia sudah mengambil tindakan.
Daud selalu menunggu petunjuk dari Tuhan sebelum ia bertindak. Ia bersabar menunggu Tuhan menggenapi janjiNya menurut waktu Tuhan sendiri.

Seperti Saul, kita seringkali mengambil tindakan atau keputusan sendiri mendahului Tuhan, apalagi jika kita sedang menginginkan sesuatu.
Seharusnya kita menunggu waktu Tuhan dengan sabar; kegagalan itu sering disebabkan oleh emosi yang bergolak di dalam diri kita!
Marilah kita belajar untuk menyerahkan emosi kita ke bawah pengendalian Roh Kudus, agar kita tidak terpancing menuruti dorongannya. Ingatlah bahwa pengendalian diri adalah salah satu dari buah Roh ( Galatia 5:22 ).

Ada hal-hal dimana kita harus berdoa dan menunggu waktu Tuhan untuk mewujudkan doa-doa kita; namun ada waktunya pula dimana kita harus menggunakan kekuasaan dan kewenangan kita sebagai anggota tubuh Kristus; yang penting kita mengetahui bahwa kita tidak bertindak semata-mata oleh karena dorongan emosi kita saja.
Jika sudah waktunya Tuhan, maka segala sesuatu seperti yang dikehendakiNya pasti terjadi dan jika untuk terwujudnya "sesuatu" itu butuh tindakan kita, maka Tuhan akan memberikan dorongan "iman" kepada kita yang tentu saja berbeda dengan dorongan emosi.

Bapa di sorga, nafsu kedagingan dan emosi kami masih sering menguasai kami, kami mohon ampun atas tindakan atau keputusan yang telah kami lakukan tanpa menunggu petunjuk dari padaMu. Kami mau belajar untuk mengendalikan diri kami dan menaruh nafsu dan emosi kami di bawah pengendalian Roh Kudus. Ajarlah kami untuk rendah hati dan mau bersabar; tanamkan dalam hati kami bahwa pertolonganMu kepada kami tidak pernah terlambat!
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin.

20 Februari 2011

Win by God

Hak 7:2 :"Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon:'Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu daripada yang Kukehendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata : Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.' "

Gideon seorang pengecut yang disebut oleh Malaikat TUHAN sebagai seorang pahlawan yang gagah berani (Hak 6:12) bersama-sama dengan 32.000 orangnya siap bertempur melawan 135.000 orang kaum Midian.
Namun Tuhan tidak berkenan terhadap jumlah itu, oleh karena Tuhan tidak ingin kemuliaan namaNya dicuri oleh orang-orang Israel.
Bayangkan hanya dengan 300 orang, Israel dapat mengalahkan 135.000 orang Midian; hanya campur tangan TUHAN Allah saja yang sanggup menciptakan kemenangan tersebut.

Firman Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa jika Tuhan akan menolong, melepaskan kita dari permasalahan yang menghimpit kita, maka yang Dia awasi/ cari dalam diri kita pertama-tama adalah keadaan hati kita apakah ada kerendahan hati dalam diri kita!
Jadi jika ada diantara kita yang pada saat ini berada dalam keadaan yang tertekan, terhimpit, terhempas, atau kondisi anda yang amat buruk, tertindas oleh keadaan yang membuat anda serasa "hidup enggan matipun segan"; inilah saatnya kita memeriksa hati kita, apakah ada kerendahan hati di dalam hati kita?

Sungguh Tuhan Allah yang kita sembah adalah Tuhan Allah yang senang untuk dipuji, dimuliakan, dielu-elukan, di nomor satukan.
Inilah alasan utama mengapa Dia menciptakan anda dan saya, yaitu Dia membutuhkan penyembahan dan pujian yang tulus dari umat ciptaanNya.
Janganlah membangga-banggakan kemampuan, kecerdasan, kecerdikan, daya upaya kita sendiri dalam menghadapi setiap masalah dalam hidup ini, melainkan pujilah Tuhan dalam setiap kemenangan yang kita peroleh; sebab hanya Dialah yang berhak atas setiap pujian, hormat dan syukur.

Bapa disurga, terima kasih atas FirmanMu hari ini, dimana kami dapat belajar mengenai karakterMu, mengenai cara agar Engkau turun tangan melepaskan kami dari cengkeraman situasi dan kondisi yang menyesakkan kami dan memberikan kemenangan kepada kami dengan caraMu yang ajaib. Selidikilah senantiasa hati kami, apabila Engkau menemukan kerendahan hati, segeralah turun tangan menyelamatkan kami, segeralah membebaskan kami dan berikanlah kepada kami kemenangan daripadaMu. Segala hormat, pujian dan syukur kami haturkan bagiMu, sebab hanya Engkaulah yang layak menerimanya dari kami. Amin.

19 Februari 2011

Armor of God

Ef 6:13 :"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada waktu yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu."

Dalam Efesus 6:14-18 disebutkan seluruh perlengkapan senjata Allah yaitu :
1. ikat pinggang kebenaran
2. baju zirah keadilan
3. kasut kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera
4. perisai iman
5. ketopong keselamatan
6. pedang Roh yaitu Firman Allah
Tuhan memerintahkan agar kita mengkondisikan diri kita lebih dahulu untuk memakai segala perlengkapan senjata Allah.
Yang pertama berdirilah tegap ( ayat 14 ), ini berarti persiapan mengenai diri kita, persiapkan hati dan tujukan mata kita kepada Tuhan Allah untuk menerima kebenaran, keadilan dan damai sejahteraNya. Jika kita terduduk dengan muka ke bawah, tertunduk kalah, tersungkur menyerah dalam kebimbangan/kebingungan, maka bagaimanakah kebenaran, keadilan dan damai sejahtera Allah dapat hadir di dalam hati kita?
Kondisi kedua yang Tuhan perintahkan adalah dalam segala keadaan ( ayat 16) gunakanlah 3 senjata yang terakhir ( iman, keselamatan dan Firman Allah).
Jika tadi kita berada dalam keadaan persiapan, maka situasi berikutnya kita telah memasuki kawasan peperangan ! Dalam segala keadaan di kawasan ini kita wajib menangkis panah-panah api si jahat dengan perisai iman kita bahwa segala kuasa dan pemerintahan telah ditundukkan dibawah kaki Kristus Yesus dan Dia telah melimpahkan kewenanganNya ( exousia) kepada kita; dan senantiasa berlindung dibalik keselamatan yang telah diberikan oleh Kristus Yesus kepada kita.
Dan yang paling akhir kita diminta oleh Tuhan tidak hanya berada dalam kondisi bertahan dan diserang; namun untuk senantiasa menggunakan pedang Roh yaitu Firman Allah dalam segala doa dan permohonan kita, pergunakan wewenang yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus untuk menghancurkan kuasa si jahat yaitu kuasanya yang membutakan mata hati dan menahan orang untuk menerima anugerah/karunia keselamatan dari Allah, kuasanya yang membelenggu orang untuk bertobat, kuasanya yang membujuk kita agar hidup menuruti daging /nafsu.
Tugas kitalah sebagai Tubuh Kristus untuk mematahkan dan menghancurkan kuasa si jahat di muka bumi ini !

Bapa di sorga FirmanMu hari ini menyadarkan kami agar kami menjadi aktif dalam medan peperangan, menyadarkan kami sebagai anggota Tubuh Kristus tidak sekedar hanya bertahan terhadap serangan panah api si jahat. Bapa di sorga kami akan menggunakan wewenang yang telah diberikan kepada kami untuk menginjak ular dan kalajengking; kami akan mematahkan dan menghancurkan benteng-benteng yang dibuat oleh si jahat untuk membelenggu orang-orang pilihanMu. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami menngambil seluruh perlengkapan senajata Allah dan kami akan menggunakannya. Amin.

18 Februari 2011

Otoritas untuk jadi Pemenang !

Luk 10:19 :"Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu."

Ada 2 kata kuasa dalam Firman Tuhan tersebut, padahal dalam bahasa Yunani kata kuasa yang pertama disebutkan sebagai "Exousia" yang berarti wewenang (otoritas).
Sehingga pengertiannya sebagai berikut : Sesungguhnya Aku telah memberikan wewenang kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh...
Apa bedanya antara wewenang dan kuasa?
Perbedaan ini dapat kita jelaskan dengan mengambil contoh perbuatan yang dilakukan oleh seorang polisi dalam mengatur lalu lintas di jalan.
Dia bukannya mempunyai suatu kekuatan untuk menahan lajunya kendaraan-kendaraan yang lalu lalang, namun dia mempunyai suatu "kekuatan yang lebih besar"; oleh karena dalam diri polisi itu telah dilimpahkan wewenang dari pihak pemerintah untuk melakukan tugasnya itu.
Jadi wewenang adalah kuasa yang dilimpahkan!

Tuhan Yesus telah melimpahkan wewenang yang diperolehNya melalui kuasaNya yang sanggup mengalahkan maut itu kepada jemaatNya ( Mat 28:18,19).
Wewenang ( kuasa yang dilimpahkan) dalam nama Tuhan Yesus Kristus yang berada di atas segala nama telah diberikan kepada kita ( umatNya ); oleh karena itu kita sudah mempunyai kuasa untuk mengalahkan musuh.
Apakah tanda-tandanya bahwa wewenang itu ada di dalam diri kita?
Mark 16:17,18 : "Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka. Mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Bapa disorga terima kasih atas segala kewenangan yang telah Engkau berikan kepada kami melalui nama di atas segala nama yaitu nama Tuhan Yesus Kristus. Di dalam namaNya ada segala kuasa di sorga dan di bumi; dan kuasa itu telah Engkau limpahkan kepada kami jemaatMu. Kami sadari bahwa dalam setiap kewenangan mengandung pula suatu tugas, Bapa kami akan menyiapkan hati dan diri kami untuk senantiasa siap menjalankan tugas yang Engkau berikan kepada kami seiring dengan kewenangan yang Engkau limpahkan kepada kami. Demi nama Tuhan Yesus Kristus jadilah kehendakMu.Amin.

17 Februari 2011

Lakukan sekarang !

Amsal 6:10-11 " Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring..maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata "

Pemalas adalah seorang yang enggan melakukan sesuatu untuk dikerjakan dan selalu ada waktu nanti/ sebentar lagi baginya.
Tuhan yang maha pemurah tidak akan memberikan apapun kepada orang jenis seperti ini. Tuhan menyediakan kesuksesan dan kemakmuran bagi umatNya, namun apa yang tersedia wajib diraih oleh manusia itu sendiri, dengan usahanya yang dipermudah oleh Tuhan....
Jangan mengharap makanan turun dari sorga dengan hanya berdoa saja. Masing-masing ada bagiannya sendiri, Tuhan mengerjakan bagiannya dan kita umatNya mengerjakan bagian kita sendiri, maka mujizat terjadi !!
Berpangku tangan dan menunda-nunda sesuatu tidak akan menyelesaikan masalah.

Bapa disorga ajar ku untuk selalu seimbang, selalu berada dalam keadaan harmoni antara berdoa& merenungkan firmanMu dan melaksanakan FirmanMu, antara duduk berdiam diri dan bekerja, antara percaya dan berusaha.

16 Februari 2011

The Truth Wisdom

Yak 3:17 :"But wisdom that is from above is first pure, then peaceable, gentle, willing to yield, full of mercy and good fruits, without partiality and without hypocrisy."

Sebagai orang yang percaya kita wajib menjadi surat Kristus yang hidup, dan hal ini merupakan suatu proses kehidupan selama kita hidup; dalam proses tersebut kita dituntut untuk memiliki hikmat yang berasal dari atas, bukan hikmat yang datang dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
Hikmat dari dunia dilandasi oleh mementingkan diri sendiri dan memegahkan diri sendiri serta iri hati.
Hikmat yang dari Tuhan selalu timbul dari kelemah-lembutan yang dinyatakan dalam perbuatan kita sehari-hari, sehingga akan nampak kemurnian, kedamaian, keramahan, penurut ( ketertiban), belas kasihan, buah-buah kebenaran, tidak memihak dan tidak munafik.

Delapan hal itulah yang seharusnya ada dalam setiap tindakan kita, sehingga kita disebut orang yang bijak dan berbudi.
Inilah yang dikehendaki Tuhan bagi kita dalam hidup kita sehari-hari yaitu sebagai orang-orang bijak dan berbudi.
Apakah rasa mementingkan diri dan rasa memegahkan diri masih berkuasa atas diri kita? Mari kita koreksi diri kita saat ini....

Bapa di sorga selidikilah hatiku, aku mohon ampun atas egosentris dan kesombongan yang masih bertahta dalam hidupku, dengan segala kerendahan hati aku mohon kepada Roh Kudus tambahkan dari hari ke hari hikmat dari atas; aku mohon bimbing aku supaya menjadi manusia yang bijak dan berbudi, agar hidupku seperti suratan yang hidup dari Kristus Yesus. Demi nama Tuhan Yesus aku minta Engkau kabulkan doa ini. Haleluya ! Amin.

15 Februari 2011

The growing faith

2 Tes 1:3 :"Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara. Dan memang patutlah demikian, karena imanmu makin bertambah...."

Puji Tuhan kita telah dipanggil untuk dipermuliakan, pada saat itu Tuhan telah memberikan kepada kita iman yang sama yaitu iman untuk menerima panggilan Tuhan. Iman yang menyelamatkan dalam Roma 10:9 ( percaya dan mengaku dengan mulut).
Namun dalam perjalanan kehidupan kita selanjutnya tergantung bagaimana kita memperlakukan iman yang kita peroleh tersebut.
Jangan seperti yang dilakukan oleh pekerja yang mempunyai satu talenta dan membungkus, menyembunyikan dan tidak menggunakannya...
Adalah kewajiban kita untuk menumbuhkannya, mengembangkannya sehingga menjadi iman yang kuat ( Rom 4:20), yang tulus (1Tim1:5), yang kaya (Yak 2:5), yang sempurna (Yak 2:22) dan yang mendatangkan kemenangan (1Yoh5:4).
Takaran iman kita dapat diperbesar dan dikembangkan dengan 2 cara yaitu :
1. Dengan memberi makan lebih banyak lagi dari dalam Firman Tuhan;
2. Dengan melaksanakan / mempraktekan iman itu sendiri sesuai Firman Tuhan.

Bapa di sorga terima kasih untuk iman yang telah Engkau berikan kepadaku yaitu iman yang menyelamatkanku, iman untuk menerima panggilanMu. Selanjutnya aku menyadari bahwa iman itu harus bertumbuh dan aku berkomitmen untuk menumbuhkannya dengan FirmanMu dan melaksanakannya dalam hidupku sehari-hari. Demi nama Tuhan Yesus aku mohon keteguhan hati dalam melaksanakan FirmanMu ini. Amin.

14 Februari 2011

Happy valentine day !

Ef 6:10,11 :"Akhirnya hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasaNya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis."

Mungkin timbul kejanggalan dalam hati kita saat membaca Firman Tuhan di atas dengan temanya Valentine's Day yang pada jaman ini diartikan sebagai Hari Kasih Sayang.
Sejarah dari hari valentine dimulai dari seorang suci bernama Saint Valentine ( tercatat dalam sejarah Roma Katolik ada 2 nama yaitu Valentine of Rome ( 269 AD) dan Valentine of Terni (197AD).
Dalam Legenda Aurea diceritakan pada waktu itu St Valentine diinterogasi oleh Kaisar Romawi Claudius II, dan oleh Kaisar ditawarkan keselamatan jiwanya apabila St Valentine mau mempercayai "Roman paganism"/"agama" (berhala- berhala) Romawi, namun St Valentine menolaknya , Dia tetap memilih beriman kepada Tuhan Yesus Kristus; sehingga akhirnya ia dihukum mati pada tanggal 14 Februari dan dikenal sebagai martir bagi Tuhan. Oleh karena itu dalam Ensiklopedia Catholic hari itu dikenal sebagai Hari Martir.
Namun oleh tradisi Romawi kuno hari itu juga dikenal sebagai Hari perayaan pagan/berhala Lupercalia diperingati sebagai Hari Fertilitas/Kesuburan, dan berkembang menjadi hari mengekspresikan cinta kasih.
Akhirnya peringatan tersebut sampai saat ini berkembang dengan simbol hati, merpati, cupid dan catatan/surat cinta.

Jika menilik sejarah St Valentine maka Firman Tuhan menjadi peringatan bagi kita betapa sang iblis berupaya keras untuk menyesatkan kita, menipu kita dengan menonjolkan cinta "eros" lebih daripada cinta "agape".
Hari kasih sayang bukan berarti kita dengan bebas dapat mengekspresikan "rasa cinta" kita terhadap pasangan kita; ini peringatan keras untuk pasangan yang belum menikah, janganlah tergoda untuk melakukan hubungan suami isteri sebelum waktunya! Tetap jagalah kemurnian diri kita.

Tuhan menghendaki agar pada Hari Valentine ini kita waspada untuk senantiasa mengenakan seluruh perlengkapan senjata Allah ( baca Ef 6 :14-18 ) dan ingatlah bahwa Tuhan Allah telah memberikan wewenang kepada kita melalui Yesus Kristus yaitu kuasa untuk mematahkan dan mengalahkan kuasa maut.
Marilah kita gunakan wewenang kita untuk menolak setiap tipu daya iblis yang hendak menghancurkan kemurnian diri kita, menyesatkan dan meruntuhkan iman kita, melemahkan kita dalam setiap aspek kehidupan kita.
Hari Valentine adalah Hari peringatan untuk menguji kadar iman percaya kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang telah mati bagi dosa-dosa kita dan bangkit bagi keselamatan diri kita.
Saint Valentine telah berhasil mempertahankan imannya, siapkah kita meneladaninya?

Bapa di sorga kami mau mengakui kelemahan daging kami di hadapanMu, keinginan daging yang acapkali ditunggangi oleh si jahat berjuang keras untuk menghancurkan kemurnian kami, melemahkan iman kami, mematahkan semangat kami untuk melayaniMu; namun pada hari ini Bapa kami mau dan memohon kepadaMu agar Engkau me"recharge" roh kami dengan kuat kuasa Roh kudus, agar kami kuat di dalam Tuhan. Hari ini kami mau menilik dan mengoreksi sejauh mana iman kami kepadaMu; seberapa kerelaan kami mengikut dan melayaniMu.
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami memohon doa ini dan bersyukur untuk kasih setiaMu. Amin.

13 Februari 2011

Percaya = Patuh

Ul 1:21 :"Ketahuilah, TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan negeri itu kepadamu. Majulah, dudukilah, seperti yang difirmankan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu. Janganlah takut dan janganlah patah hati."

Firman TUHAN ya dan amin adanya, kita sebagai umatNya sudah selayaknya tidak meragukan kemampuan TUHAN dalam melaksanakan janji-janjiNya untuk kita. Namun kenyataannya sering kali kita bimbang apakah janji-janji itu untuk kita? Apakah ini saatnya janji-janji itu digenapi dalam hidup kita?
Demikian juga orang Israel pada waktu itu, mereka dipenuhi dengan kebimbangan sehingga mereka lebih mengutamakan akal sehat, strategi akal budi mereka daripada percaya alias patuh kepada firman Tuhan; seperti terlihat dalam Ul 1:22 : "Marilah kita menyuruh beberapa orang untuk mendahului kita untuk menyelidiki negeri itu bagi kita...". Mereka lebih percaya terhadap apa yang mereka lihat, apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka simpulkan,...." Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat daripada kita." ( Bil 13:31)

Tuhan memberikan janjiNya untuk kita, rancangan damai sejahtera dan keberuntungan akan selalu mengikuti kita; namun Dia juga mengingatkan kepada kita 2 hal yang patut kita lakukan agar janji-janjiNya terwujud dalam kehidupan kita yaitu JANGAN TAKUT dan BERKECIL HATI ( Dalam terjemahan bahasa Inggris dikatakan : do not fear and be discouraged ).
Apakah keadaan dan situasi sekeliling dimana kita dapat memberikan tanggapan melalui panca indera kita, telah membuat kita takut atau kecil hati??
Inilah saatnya untuk patuh kepada Firman Tuhan, lakukanlah sesuai Firman Tuhan yang telah dituliskan dalam Alkitab kita; tanpa harus berbantah-bantahan dengan Tuhan!

Bapa di sorga aku mau percaya dan patuh kepada FirmanMu yang telah menjanjikan damai sejahtera bagiku, yang menjanjikan pemeliharaan dalam kelimpahan surgawi bagiku. Roh Kudus hanya dengan kekuatan dan keteguhan yang Engkau anugerahkan kepadaku membuat aku tidak takut dan berkecil hati; aku mau bergantung padaMu ya TUHAN.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. amin.

12 Februari 2011

Iman vs Pengertian

Yoh 20:29 :"Jesus said to him, "Thomas, because you seen Me, you have believed. Blessed are those who have not seen and yet have believed."

Iman Thomas adalah iman berdasarkan pengertian. Setiap orang dapat saja memiliki iman yang semacam itu; iman yang timbul oleh karena ada tanggapan panca indera manusia, iman yang timbul berdasarkan pengertian otak.
Iman berbeda dengan pengertian! Iman bahkan berseberangan dengan pengertian!

Banyak orang yang berkata :"Tidak masuk akal oleh pengorbanan satu orang manusia di kayu salib, dapat menyelamatkan semua orang yang percaya dari hukuman atas dosa yaitu maut!" Juga mereka dapat berkata : Ah masa sih akibat makan buah terlarang semua manusia jadi berdosa, it's unlogic!

Jika kebesaran Tuhan Allah hanya sebatas kepala manusia, buat apa ada Tuhan Allah ?
Jika semua jalanNya, caraNya, keberadaanNya harus senantiasa sesuai dengan ( dapat diterima oleh) akal pikiran manusia berarti Dia tidak lebih besar dan mulia daripada manusia, buat apa ada Tuhan Allah!!

Puji Tuhan, TUHAN Allah yang kita sembah tidak sebesar kepala kita.
KeberadaanNya sebagai Tritunggal tidak perlu diragukan karena Dia adalah TUHAN !
Jalan dan CaraNya menyelamatkan manusiapun tidak perlu diragukan karena Dia adalah TUHAN !
Tuhan tidak menghendaki iman seperti yang dimiliki oleh Thomas ( iman sebatas kepala). Dia berkata : " Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya!"
Percaya dengan hati berarti percaya tetapi terlepas sama sekali dari apa yang dapat ditanggapi oleh panca indera, pengertian dan perasaan kita.
Mari kita percaya kepada Firman Tuhan terlepas daripada penglihatan, pendengaran, pengertian atau perasaan kita.

Ucapan syukur :
Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!
Ya TUHAN, bukit batu, kubu pertahananku dan penyelamatku,
Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku !
Adapun Allah, jalanNya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung padaNya.
Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?
(Maz 18:2,3,31)

11 Februari 2011

Ibadah dengan hati

Yes 29:13 :"...bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh daripadaKu, dan ibadahnya kepadaKu hanyalah perintah manusia yang dihafalkan."

Banyak orang saat ini rajin beribadah hanya untuk dilihat oleh orang lain, ingin dipuji dan ingin dikatakan sebagai orang yang saleh; mereka rajin membaca Alkitab, namun bukan untuk melaksanakannya hanya sekedar menghafalkannya. Sangkanya semakin banyak hafal ayat-ayat Firman Tuhan akan terlihat semakin rohani/saleh ...
Tidak hanya pada jaman nabi Yesaya hal itu sudah terjadi, bahkan jaman Tuhan Yesus peringatan tentang hal itu diulang lagi dalam Mat 15:7-9.
Banyak umat Tuhan menilai kesalehan seseorang berdasarkan ketaatan pada peraturan agamanya atau berdasarkan hal-hal luar, tetapi Tuhan menilai seseorang berdasarkan sikap hatinya dalam beribadah.

Melakukan hal-hal yang baik akan menjadi sia-sia di mata Tuhan apabila dilakukan dengan sikap hati yang tidak benar. Jangan kita menilai diri kita berdasarkan pelayanan yang telah kita lakukan, Tuhan menilai kita berdasarkan keakraban hubungan kita denganNya.
Ingatlah : "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah, manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi TUHAN melihat hati." ( 1 Sam 16:7).

Bapa disurga terima kasih untuk FirmanMu ini yang mengingatkan aku tidak berbangga dengan segala bentuk pelayanan lahiriah yang kulakukan untukMu, namun Engkau melihat hatiku melekat kepadaMu, mataku tertuju padaMu, TUHAN. In majorem gloriam dei ! Amin.

10 Februari 2011

Menjadi Pelaku Firman

Yak 1:22 :" Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri."

Roh kita dapat dilatih dan dikembangkan dengan cara :
1. merenungkan Firman Tuhan ( baca Yos 1:8, Maz 1:2,3 )
2. mempraktekkan Firman Tuhan yaitu menjadi pelaku Firman Tuhan, melaksanakan apa yang tertera dalam Alkitab.
Ada orang yang beranggapan bahwa menjadi pelaku Firman Tuhan adalah melaksanakan 10 perintah Allah. Tidak, bukan itu yang dimaksud disini.
Kita yang hidup dalam Perjanjian Baru dengan Tuhan, tunduk pada hukum yang baru yaitu hukum Kasih. Seluruh kitab Taurat terpenuhi dalam hukum Kasih.
Jikalau kita mengasihi sesama kita, maka kita tidak akan mencuri barangnya/hak miliknya; jika kita mengasihi sesama kita, kita tidak akan berdusta tentang dia, apalagi menyakiti, membunuh dan lain-lain...
Mari kita mulai mempraktekkan Firman Tuhan dengan mengucap syukur dalam segala hal ( 1 Tes 5:18 ), hal ini akan melatih dan mengembangkan roh kita.

Tuhan Yesus terima kasih untuk Perjanjian Baru yang Engkau adakan bagiku dengan Bapa di surga. Aku mau tunduk dan mengikatkan diriku terhadap hukum Kasih yang Engkau tetapkan. Aku mau menjadi pelaku dari FirmanMu dan oleh karena itu aku bersyukur dalam segala hal.
Damai sejahteraMu yang melampaui akal pikiran manusia senantiasa menyertaiku. Dalam namaMu aku berdoa dan mengucap syukur. Amin.

09 Februari 2011

Bapa yang berkelimpahan

1 Sam 4:3 :"Mengapa TUHAN membuat kita terpukul kalah oleh orang Filistin pada hari ini? Marilah kita mengambil dari Silo tabut perjanjian TUHAN, supaya Ia datang ke tengah-tengah kita dan melepaskan kita dari tangan musuh kita."

Kekalahan adalah hal yang lumrah dalam kehidupan, namun proses dalam menghadapi atau menanggung kekalahan adalah suatu hal yang penting dalam menilai perkembangan manusia bathiniah kita.

Jika kita selalu menyalahkan keadaan atau orang lain atau bahkan menyalahkan Tuhan yang menyebabkan kekalahan, kerugian, kemunduran yang kita alami, maka nilai manusia bathiniah kita dapat dikategorikan sebagai "kanak-kanak".
Seperti orang Israel pada jaman nabi Samuel, mereka kalah berperang dan menyalahkan TUHAN seolah sebagai oknum yang menyebabkan kekalahan dan kehancuran mereka.
Marilah kita belajar dari kekalahan orang Israel tersebut dan menyadari sepenuhnya bahwa Tuhan Allah yang kita sembah selalu turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Di dalam 1 Sam 7:3 disebutkan kunci kekalahan sekaligus jalan/cara menuju kemenangan.
Kekalahan orang Israel karena mereka menyembah berhala, hatinya tidak tertuju kepada TUHAN dan ibadahnya bukan kepadaNya.
Dalam kekalahan kita seharusnya kita bertanya kepada diri kita sendiri apakah mata hati kita sudah tertuju sepenuhnya kepada TUHAN? Apakah ada ilah lain selain TUHAN yang menyebabkan kita berpaling dari TUHAN?

Bertobat dan berpalinglah kepada TUHAN sepenuhnya, jangan mengandalkan diri sendiri atau mencari pertolongan dari manusia, semua akan sia-sia; TUHANlah yang berkuasa melepaskan kita dari kekalahan dan kehancuran, Dialah yang membuat kita menjadi kepala dan bukan ekor!

Bapa di sorga selidiki hatiku, apakah mataku tertuju padaMu. Ampuni diriku yang mengandalkan diri sendiri bahkan mengandalkan manusia lain... Aku berkomitmen untuk menujukan hatiku sepenuhnya kepadaMu, karena Engkau Bapaku yang penuh kelimpahan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku bersyukur menyadari dan memahami FirmanMu hari ini. Amin.

08 Februari 2011

Heart and Mouth

Rom 10:10 :"Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan."

Apabila kita percaya sesuatu dengan hati kita, dan mengakui sesuatu dengan mulut kita, maka sesuatu itu akan menjadi kenyataan bagi kita. Sebab pengakuan iman selalu menjelma menjadi kenyataan.
Roma 10:10 telah menyatakan kepada kita bagaimana kita menurut kenyataannya telah memperoleh keselamatan itu yaitu dengan jalan percaya melalui hati kita dan mengaku dengan mulut kita. That's it! Haleluya ! Ajaiblah Tuhan, ajaiblah karyaNya atas diri kita.
Luar biasa ajaib cara dan jalanNya; Tuhan menghendaki agar kita melakukannya dalam proses pertumbuhan iman kita kepadaNya.

Apabila kita membaca Firman Tuhan melalui surat-surat para Rasul di dalam Alkitab Perjanjian Baru, maka hendaklah kita memperhatikan/menggaris bawahi setiap kata-kata "di dalam Kristus", "oleh Kristus", "yang olehNya", "di dalam Dia".
Karena dalam Firman tersebut ada janji-janji Tuhan untuk kita, hak-hak yang Tuhan berikan untuk kita dan status yang seharusnya kita miliki dalam Kristus Yesus.
Apabila kita mulai mengaku dengan mulut kita, oleh karena kita percaya akan Firman Tuhan di dalam hati kita, seraya yakin bahwa Inilah yang menjadi hak saya, atau inilah diri saya yang seharusnya atau inilah yang seharusnya yang kumiliki, maka segalanya itu akan menjadi suatu kenyataan bagi kita ( Ingatlah bahwa segala sesuatunya itu telah menjadi kenyataan bagi alam rohani kita).

Ingat dan renungkan senantiasa Firman Tuhan dalam Efesus 1:3 :"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita SEGALA BERKAT ROHANI di dalam sorga."

Pengakuan Iman :
Dengan sepenuh hatiku saya percaya akan Firman Tuhan. Dan dengan mulutku saya memberikan pengakuan terhadap janji-janji dan ketentuan yang tercantum dalam Firman Tuhan. Saya telah menjadi manusia baru sesuai Firman Tuhan sekarang ini. Dan sekarang ini juga saya telah memiliki segala berkat rohani yang diberikan melalui Kristus Yesus. Semuanya saya kembalikan untuk kemuliaan nama Bapa disorga. Semuanya demi kemuliaan TUHAN semata!

07 Februari 2011

Haleluya !

Wah 19:5-7 : "...kedengaran suatu suara dari tahta itu :'Pujilah Allah kita,....' Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak .... katanya: 'Haleluya! Karena Tuhan Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita...'"

Haleluya berarti pujilah Tuhan.
Suasana meriah dengan puji-pujian senantiasa menghiasi keadaan di dalam sorga. Orang-orang senantiasa tanpa lelah memuji-muji TUHAN; karena saat itu janji Tuhan akan kehidupan kekal sudah dengan sempurna digenapi. Betapa penuh sukacita kita !
Saat ini memang kita masih hidup dalam penderitaan, kejahatan, kesedihan dan kesewenang-wenangan. Namun kita tetap saja dapat menghadirkan susana sorga di atas memenuhi hati kita setiap saat. Kehidupan yang penuh dengan damai sejahtera dapat kita nikmati saat ini juga ! Haleluya !
Caranya yaitu dengan berserah penuh kepadaNya, mempercayakan diri kita sepenuhnya padaNya dan bergantung padaNya.
Percayalah bahwa kita sanggup mengatasi segala kemelut hidup dengan menjadikan Tuhan sebagai sumber damai dan sukacita kita, karena Dia adalah TUHAN Allah yang setia.

Haleluya!
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya.
Pujilah TUHAN, hai segala suku bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
Sebab kasihNya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya.
Haleluya! (Maz 146:1,2,6, 117:1,2)

06 Februari 2011

Our way out

Maz 91:14-15:"Sungguh hatinya melekat padaKu, ... Aku akan menyertai dia dalam kesesakan. Aku akan meluputkannya..."

Tuhan tidak mengatakan bahwa kita tidak akan menemui kesulitan. Sebaliknya Ia malah menyatakan bahwa kita akan mengalami kesulitan karena kita orang Kristen.
Dunia akan menganiaya kita, akan bicara jahat tentang kita, musuh berjingkat mendatangi kita.
Penguasa dunia (2Kor4:4) akan melakukan tekanan-tekanan terhadap kita pada setiap kesempatan.
Tuhan Yesuspun mengatakan bahwa Pencuri datang untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan, Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Tuhan telah berjanji akan melepaskan kita dari kemelut kehidupan yang kita alami; Tuhan tidak hanya berjanji untuk menyertai kita dalam kesukaran yang kita hadapi, tapi Dia hadir untuk melepaskan kita dari SEMUA kesukaran yang kita hadapi.
Dia adalah jalan keluar kita dari semua permasalahan yang kita hadapi. Dia meluputkan kita secara total, bukan sebagian-sebagian; sebab Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang lebih dari cukup!

Haleluya terpujilah TUHAN semesta alam !! El Shadai Allah yang berkuasa mengatasi segala kemelut dalam hidupku, Allah yang meluputkanku dengan mengangkatku ketempat yang lebih tinggi. Kemuliaan Engkau berikan kepadaku, sebab Engkau mengasihiku. Terpujilah namaMu diantara segala nama, biarlah sorga dan bumi bersorak-sorai memujiMu TUHAN !
Dan kini lututku bertelut dan lidahku mengaku bahwa Engkaulah Yesus Tuhanku dan hatiku percaya bahwa Engkau telah datang sebagai manusia, disalib, mati dan bangkit dari antara orang mati demi kasihMu kepadaku. Kupersembahkan tetes demi tetes yang mengalir dari mataku untukMu ya Tuhan kekasih jiwaku. PengorbananMu dan kasihMu dan PenyertaanMu sungguh luar biasa bagiku! Haleluya ! Haleluya ! Haleluya !
Segala kemuliaan bagiMu!

05 Februari 2011

Joyful Mind

Ams 17:22 :" Hati yang gembira adalah obat, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."

Dalam versi bahasa Latin dikatakan : "animus gaudens aetatem floridam facit spiritus tristis exsiccat ossa (A joyful mind maketh age flourishing: a sorrowful spirit drieth up the bones)."
Dan dalam versi Amplified Bible ayat ini berbunyi : "Hati yang gembira adalah obat yang manjur dan pikiran yang ceria memberikan kesembuhan, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."

Hati dan Pikiran adalah suatu integrasi yang tidak terpisahkan dan saling mempengaruhi; namun pada masa saat ini banyak orang begitu mengagungkan pikiran, sehingga muncullah slogan-slogan dalam bidang negosiasi, diplomasi : "Hati boleh panas, namun pikiran harus tetap dingin". Dan akhirnya fungsi "hati" mulai dikalahkan oleh fungsi pikiran, orang tidak lagi menjaga keseimbangannya, melainkan mulailah segala keputusan dalam hidupnya didominasi oleh keputusan-keputusan yang diambil dari kekuatan pikiran dan pertimbangan pikiran.
Akibatnya banyak orang stress, jiwanya tertekan dan penyakit-penyakit tubuh mulai bermunculan ( jantung, lever, diabetes, tulang keropos, dll, dll).

Marilah kita kembali kepada kebenaran Firman Tuhan yang menyehatkan, menyembuhkan bahkan memberikan umur panjang dan kebahagiaan.
Firman Tuhan mengatakan bahwa hati dan pikiran yang gembira yang membuat orang panjang umur dan mukanya akan selalu berseri-seri.

Salah satu cara yang paling praktis untuk menjaga hati dan pikiran yang gembira serta muka yang berseri-seri adalah dengan SENYUM.
Tariklah otot-otot disekitar samping mulut anda ke atas, maka tersenyumlah anda, dan rasakan suatu perasaan yang berbeda waktu kita tersenyum, ada suatu perasaan yang menggelitik di hati dan memberikan kenyamanan. Dan jika perasaan ini kita pertahankan, maka kegembiraan akan mendatangi kita dalam kondisi apapun keberadaan kita saat itu. Akibatnya semangat kita akan dipulihkan dan kekuatan dari dalam diri kita akan muncul, akhirnya kesembuhan dan pemulihanpun terjadi. ( Tentu saja semua itu dilandasi oleh iman percaya kita pada bilur-bilur Yesus yang menjadi dasar bagi segala kesembuhan sakit-penyakit yang kita alami ).

Apabila pada saat ini badai kehidupan sedang menerjang anda, hadapilah itu dengan iman dan senyuman !

Bapa di sorga, TUHAN Allah semesta alam, terima kasih atas kehidupan yang Engkau berikan kepada kami, terima kasih atas keselamatan dan kemuliaan yang telah Engkau sediakan bagi kami. Terima kasih atas FirmanMu hari ini yang menyejukkan hati dan pikiran kami. Biarlah wajah kami senantiasa berseri-seri, biarlah orang-orang disekeliling kami mengetahui bahwa kami memiliki Allah yang merancangkan damai sejahtera atas umatNya. Biarlah namaMu dipermuliakan melalui hati dan pikiran kami yang bergembira, bersuka cita selalu oleh karena anugerah dan kasihMu yang tiada habis-habisnya untuk kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami bersyukur memujiMu. Amin.

04 Februari 2011

Iman vs Teori

Rom 10:8 :"Tetapi apakah katanya? Ini : " Firman itu dekat kepadamu, yakni didalam mulutmu dan didalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan."

Pernah suatu saat di dalam milis Notaris_Indonesia seorang rekan Notaris mengutarakan suatu teori yang diberinya nama Teori Anggapan, dan hal itu masih menjadi bahan diskusi dalam milis tersebut.
Tentu saja hal yang harus dipahami menurut saya adalah definisi Teori itu sendiri, apa sih teori itu?
Teori adalah suatu anggapan yang diciptakan di atas ketidak tahuan tentang pokok persoalan yang sedang dibahas. Jadi teori didasarkan pada ketidak percayaan oleh karena ketidak tahuan atas suatu permasalahan.
Tidak heran jika saat ini banyak umat Tuhan yang merasa "tidak punya iman", oleh karena dijejali oleh teori-teori psikologi ketidak percayaan.
Sebaliknya firman Allah adalah Firman Iman. Iman itu didasarkan atas "fakta-fakta" yaitu fakta-fakta dalam Firman Tuhan.

Tidak peduli dalam keadaan apapun, tidak peduli apapun yang terjadi, Firman Allah mempunyai jawaban tentang pokok-pokok persoalan dalam hidup kita; oleh karena itu selidikilah apa yang dikatakan Firman Allah, maka iman akan datang dan iman itu akan mengubah segalanya.

Kisah nyata yang dialami anakku Cynthia Charista beberapa bulan lalu yang mengalami sobek otot di lututnya akibat main basket, setelah difoto RMI memang nampak dengan jelas bahwa otot di dalam tempurung lututnya dinyatakan sobek sehingga lukanya masuk kategori 3 dengan kata lain harus operasi penggantian otot tsb dengan otot lain dipahanya. Dengan iman bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, kita selalu mengatakan bahwa otot yang sobek dipulihkan bagi kemuliaan nama Tuhan. Dan benar pengakuan iman tersebut menjadi kenyataan. otot yang sobek dipulihkan ! Puji Tuhan ya dan amin FirmanNya!

Tuhan Yesus firmanMu ya dan amin, menjawab dan menyelesaikan semua persoalan dalam hidup ini; aku mau menyelidiki dan menaruh firmanMu dalam hati dan mulutku dan bukan berteori. Fakta-fakta dari FirmanMu berkuasa mengubahkan segala sesuatu untuk kemuliaanMu. Amin.

03 Februari 2011

Hidup dalam kemujizatan

Mark 5:28,29,34 : "Sebab katanya ;"Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh." Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Maka kataNya kepada perempuan itu, "Hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"

Hari ini tahun baru imlek 2562, bagi yang merayakan Selamat Tahun Baru ! Tuhan memberkati anda.
Dan pada hari yang besar ini kita mau mempelajari sesuatu yang besar pula bagi kehidupan kita yaitu mengalami MUJIZAT dalam setiap aspek kehidupan kita !

Dari peristiwa yang terjadi dalam Firman Tuhan tersebut kita dapat mempelajari suatu rahasia tentang Bagaimana menerima mujizat dari Tuhan.
Ada 4 langkah yang harus kita kerjakan dengan kesungguhan hati untuk menerima mujizatNya :
  1. UCAPKANLAH ( Sebab katanya :....)
    Kita dapat memilih mengucapkan sesuatu yang negatif mengenai keadaan kita atau kita mau mengucapkan sesuatu yang positif tentang keadaan diri kita.
    Ucapkanlah apa yang kita yakini, yang sesuai Firman Tuhan, ucapkan yang menjadi janji-janji Tuhan mengenai diri kita.
  2. LAKUKANLAH ( menjamah jubah Tuhan Yesus )
    Apa yang kita imani akan kita terima sesuai dengan perbuatan yang kita lakukan ( Yak 2:14,18,22)
    Perempuan ini melakukan sesuai seperti apa yang ia percayai; demikian pula kita dituntut untuk melakukan perbuatan sesuai dengan Firman Tuhan yang kita percayai.
  3. TERIMALAH ( merasakan badannya sudah sembuh dari penyakitnya )
    Iman dari perempuan in menyebabkan kuasa dari Yesus mengalir ke dalam dirinya. Dengan iman kita dapat menerima kuasa dari Allah yang akan menjelmakan menjadi suatu kuasa yang melepaskan, kuasa yang menyembuhkan, kuasa yang memulihkan dan membangkitkan. Terimalah dengan iman pula mujizat yang Allah berikan kepada kita.
  4. CERITAKANLAH
    Beritahukanlah perbuatan ajaib Tuhan yang sudah berkarya dalam diri kita dengan melepaskan, menyembuhkan, memulihkan dan membangkitkan kita dari keterpurukan kita.
    Bagian ini adalah semata-mata hak Tuhan atas kemuliaanNya dan kekuasaanNya; jangan sekali-kali mencurinya dengan menceritakan bahwa kekuatan dan hikmat andalah yang menyelamatkan anda dari "maut".

Ajaiblah Engkau Tuhan; rancanganMu ajaib...
Ajaiblah Engkau Tuhan; perbuatanMu luar biasa...
Ajaiblah Engkau Tuhan; kasihMu tak terbatas...
Ajaiblah Engkau Tuhan; kuasaMu tak tertandingi...

Engkaulah TUHAN; Yehova Shalom...
Engkaulah TUHAN; Yehova Nissi...
Engkaulah TUHAN; Yehova Shamah...
Engkaulah TUHAN; Yehova Jireh...

Dalam nama Tuhan Yesus puji dan syukurku kupanjatkan untukMu TUHAN Allahku yang hidup. Amin.

02 Februari 2011

Janji Perlindungan Allah

Maz 91 :1,2 :"Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN :"Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."

Puji Tuhan! Dia benar-benar telah memperlengkapi kita untuk menghadapi kehidupan ini dengan janji perlindungan dariNya atas kita.
Dia berjanji akan melepaskan kita dari perangkap, penyakit, panah-panah si jahat ( senjata setan untuk menjatuhkan dan menjauhkan kita dari hadirat Tuhan) dan kedahsyatan malam ( jalan/ masa depan yang gelap yang tidak menentu).
Oleh karena itu Firman Tuhan dalam Maz 91 ini kita jadikan pegangan dalam mengarungi hidup kita.
Peng"aku"an (jadikan menjadi milikmu, menjadi bagian hidupmu) terhadap janji Perlindungan Allah sebagaimana tertulis dalam Maz 91 :

Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganku,
Yang Mahatinggi telah kubuat tempat perlindunganku,
malapetaka tidak akan menimpaku, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahku;
sebab malaikat-malaikatNya akan diperintahkanNya kepadaku untuk menjagaku disegala jalanku.
Mereka akan menatangku di atas tangannya, supaya kakiku jangan terantuk kepada batu.
Singa dan ular tedung akan kulangkahi, aku akan menginjak anak singa dan ular naga.

Sungguh hatiku melekat padaMu, maka Engkau akan meluputkanku,
Engkau akan membentengiku, sebab aku mengenalMu.
Bila aku berseru kepadaMu, Engkau akan menjawab, Engkau akan menyertaiku dalam kesesakan, Engkau akan meluputkanku dan memuliakankanku.
Dengan panjang umur Engkau akan mengenyangkanku dan Engkau akan memperlihatkan keselamatan daripadaMu.

01 Februari 2011

Hidup dengan iman

Hab 1:2,3a(BIS) :"Ya Tuhan, sampai kapan aku harus berseru meminta pertolongan? Kapan Engkau akan mendengar dan menyelamatkan kami dari penindasan? Mengapa kaubiarkan aku melihat begitu banyak kejahatan?"

Nabi Habakuk bertanya kepada Tuhan, mengapa Ia membiarkan kejahatan terus menerus merajalela, hukum tidak ditegakkan; orang jujur tertindas, orang jahat menjadi makmur.
Demikianpun pujangga Jawa yang terkenal Ronggowarsito juga mengatakan bahwa akan datang masa edan dan siapa yang tidak ikut edan, tidak ikut kebagian.

Saat ini kita melihat penindasan demi penindasan, kejahatan demi kejahatan, keserakahan demi keserakahan.... sampai-sampai dilagukan oleh Bang Bona : Andaikan aku Gayus T...
"Andai Ku Gayus Tambunan .. Yang bisa bisa pergi ke Bali .. Semua keinginannya ..Pasti bisa terpenuhi.. Lucunya di negeri ini .. Hukuman bisa dibeli .. Kita orang yang lemah .. Pasrah akan keadaan.."

Pada jaman inipun kita juga sering melontarkan pertanyaan yang sama : Mengapa hal itu dibiarkan olehNya atau mengapa hal itu terjadi bagiku?
Tuhan menjawab bahwa Dia akan menghukum orang-orang jahat itu pada waktunya, sementara itu Tuhan menuntut orang-orang jujur untuk hidup dengan beriman, mempercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan ( baca Hab 2:4 ).
Kita akan hidup oleh percaya / iman kita, walaupun seringkali kita tidak dapat memahami mengapa penderitaan ini dan itu menimpa kita, juga sering kita tidak tahu cara Tuhan bekerja. Hidup atas dasar iman/percaya dan setia kepadaNya, bukan hidup berdasarkan emosi dan kekuatan akal pikiran kita.
Trust in the LORD with all your heart, and lean not on your own understanding ( Ams 3:5 ).

Bapa ya Abba, sejarah akan terus terulang sepanjang hidup manusia, namun aku tahu satu hal bahwa Engkau TUHAN Allah yang setia yang mengasihiku. Oleh karena itu aku pasrahkan, percayakan hidupku ketangan pemeliharaanMu. Aku percaya dan setia kepadaMu. Demi nama Tuhan Yesus aku mau hidup atas dasar imanku kepadaMu. Amin.