27 Mei 2011

Pujian yang tulus

Ams 31:30 : "Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji."

Ada 3 kebutuhan dasar wanita yaitu : di nomor satu kan, komunikasi intim dan pujian yang tulus.
Suatu survey yang dicatat dalam bukunya James Dobson :"What wives wish their husbands knew about women" menyatakan Sumber depresi pertama yang dialami para wanita Kristen adalah kurangnya harga diri.
Wow ini menjadi peringatan bagi para suami agar benar-benar memperhatikan isteri mereka dan agar kesatuan rumah tangga terjalin erat, maka perlulah krisis harga diri tersebut diminimalisir, yaitu dengan pemberian pujian yang tulus.
Kita para pria tidak menikahi seseorang demi kemolekan dan kecantikannya semata bukan? Tetapi kita menikahi seorang wanita oleh karena dia layak mendampingi, menjadi penolong yang sepandan. Dan kita layak memberikan pujian baginya.
Baca Ams 31 :10-31 dengan mengganti kata "ia, -nya atau wanita dengan nama isteri adalah merupakan suatu doa pujian kepada Tuhan atas isteri kita, sekaligus mengajarkan kepada kita untuk bisa memuji dengan tulus isteri kita.

Bapa, terima kasih untuk isteri yang telah Kau berikan kepadaku. Aku bersuka cita atas penolong sepadan yang Engkau berikan kepadaku. Bapa, ajar aku untuk selalu bersikap positif dan mampukan aku untuk selalu melihat sisi positif dari mitraku, sehingga biarlah dari mulut dan hatiku mengalir pujian yang tulus untuknya. Amin.