31 Mei 2011

Hati Yang Memaafkan

Mat 18:21,22 :"Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus, "Tuhan sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali".

Dalam Mat 6:14,15 Tuhan berbicara dengan gamblang bahwa jika kita tidak mengampuni orang yang berbuat kesalahan atau kejahatan kepada kita maka Tuhan juga tidak akan mengampuni dosa atau kesalahan kita!
Dan jika hal itu terjadi, maka hubungan kita dengan Tuhan akan menjadi mandeg seolah-olah hubungan itu menjadi putus. Ingatlah walaupun Allah itu maha kasih dan penuh dengan belas kasihan, namun di sisi lain mengampuni orang lain adalah hal yang penting bagiNya; ini agar kita belajar mempunyai karakter seperti Dia. Inilah inti pelajaran dari doa yang diajarkan oleh Yesus pada kalimat "ampunilah segala kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami." Tuhan Allah menghendaki kita menjadi serupa dengan Kristus Yesus yaitu memiliki hati yang penuh pengampunan!
Bukan berapa kali atau batasan pengampunan yang diperhatikan oleh Allah, tetapi kemauan untuk mengampuni itu harus senantiasa ada dalam hati kita; rahasia inilah yang Tuhan ajarkan melalui FirmanNya, sekali lagi Tuhan Allah yang kita sembah adalah Tuhan Allah yang melihat dan menilai sikap hati kita !

Apa akibatnya jika kita tidak melepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kita?
Renungkan Mat 18:23-35, pada ayat ke 34 dikatakan bahwa sang majikan menyerahkan hamba yang tidak mau mengampuni kepada para algojo dan para pengawal penjara... Demikian pula keadaan kita jika kita tidak mau mengampuni, maka kita akan berada dalam penjara penderitaan emosional. Kita akan melukai diri kita sendiri dan kita akan menderita sengsara oleh karena kita menyimpan kepahitan, kebencian dan kemarahan. Tidak ada damai sejahtera dalam hidupnya, itulah akibat yang fatal bagi orang tidak mau mengampuni !
Sebaliknya bila pengampunan kita lepaskan dari dalam hati kita, maka kuasa urapan Allahpun akan turun atas kita, kekuatan yang baru melimpah dalam diri kita untuk dapat menanggung dan memampukan kita mengerjakan dan menghadapi perkara-perkara yang sukar. Dan yang pasti damai sejahtera kita melimpah-limpah oleh karenanya.

Bapa disorga, sebelum kami berdoa dan bersyukur kepadaMu, kami mau terlebih dahulu menyelesaikan dan menentukan sikap hati kami terhadap orang yang bersalah kepada kami; kami lepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kami..., ya Bapa walaupun terasa sakit dalam hati kami..., namun kami mau Bapa, kami mau mengampuninya... kuatkan dan teguhkan hati kami Roh Kudus untuk mengeluarkan pengampunan itu...
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami lepaskan pengampunan kepada orang yang bersalah kepada kami....
Bapa disorga terima kasih damai sejahteraMu telah memenuhi hati kami, kami telah membebaskan diri kami dari penderitaan dalam penjara emosional. SepertiMu juga kami tidak akan mengingat-ingat lagi kesalahan orang yang telah kami ampuni. Haleluya ! Amin.